Pagi masih berbalut kabut,Irma sudah bersiap-siap menuju sekolah nya.Pagi itu ia tampak tergesa-gesa.ia bergegas menghampiri kawan-kawan di kost nya.kebetulan kamar kos Irma berada di deretan paling depan,Irma selalu mengajak teman-teman berangkat sekolah maupun les bersama.
Ayo teman teman sudah pukul 07.00 rupanya Yo kita berangkat, hari ini kan upacara, jangan sampai kita telat ntar pintu gerbang terkunci.Iya......iya terdengar suara teman teman menjawab,kemudian Irma bersama teman bergegas menuju sekolah.
" jangan sampai kita telat ya!"di serambi kamar kos nya.Iya Irma kita berangkat ayo,empat dan Eri menghampiri sambil menggandeng tangan Irma yang sudah menunggu nya di depan kamar kos nya.
Lalu sambil melangkah kan kaki Irma pun menghampiri kawan lain yang posisi kamarnya di lantai dasar, yaitu meli,Tini,dan Maria si lesung Pipit.Perjalanan dari kos menuju sekolah tidak lah begitu jauh kurang lebih 800 meter jaraknya.setiap harinya Irma dan teman - teman biasa berjalan kaki menuju sekolah.
Suasana jalan yang setiap hari di lewati merupakan area tempat wisata yang begitu indah pemandangan nya dan begitu sejuk udaranya.Sehingga walaupun mereka berangkat dan pulang sekolah dan berangkat lagi sore hari nya untuk kegiatan les dan ekstra kurikuler, mereka tetap enjoy mesti tetap dengan berjalan kaki.
"pak.........Pak........!" panggil Irma dan teman teman kepada pak satpam."tunggu sebentar "!seru mereka bersamaan.Mereka pun berlarian lebih cepat lagi agar sampai di pintu gerbang Dengan selamat.dengan perasaan kawatir karena takut ketinggalan sampai- sampai badan terasa begitu dingin, padahal cuaca pagi itu begitu panas dan cerah.
Dalam kekhawatiran yang mendera di suasana pagi yang indah,sontak hati Irma terkejut melihat sesosok pemuda yang pernah dilihatnya bahkan satu mobil bersamanya saat dalam perjalanan menuju kota kabupaten pada waktu liburan yang lalu.
Pemuda itu dengan gagahnya berdiri tegap di depan pintu satpam dengan mengenakan baju batik bercorak biru dan putih dengan menggunakan celana hitam.Pemuda yang memiliki senyum manis itu benar-benar menggoda pandangan mata Irma seperti pada pandangan mata itu terjadi di saat mereka keduanya jumpa menuju liburan indah beberapa waktu yang lalu.
"Hai.......Adek!" terdengar suara dari pemuda yang berdiri depan pos satpam sekolah tersebut memanggil Irma sambil jari tangannya menunjuk ke arah Irma."ya kak jawab Irma singkat". Kemudian Irma berlalu menuju kelas dengan hati dak dik Duk tapi tanpa menghiraukan pemuda itu,Irma langsung meletakkan tas karena di area lapangan upacara sudah terlihat teman-teman berbaris sesuai kelas dan jurusan masing-masing
Irma bergegas untuk mengikuti upacara pagiitu.
Di tahun kedua yang sedang Irma jalani,Irma mengikuti kegiatan program sekolah yang begitu padat, adapun kegiatan yang Irma lakukan seperti mengikuti kegiatan Palang merah remaja yang di singkat dengan PMR, selain itu juga mengikuti kegiatan olahraga voli dan juga bulu tangkis.Irma lalui semua itu dengan semangat.
Irma bergaul tidak saja dengan teman satu jurusan melainkan juga dengan teman yang berbeda-beda jurusan.Irma sangat senang bisa kenal mereka semua teman teman yang begitu baik dan juga menyenangkan.
Selain teman yang begitu baik,Irma pun merasa senang juga memiliki guru guru yang hebat dan baik hati pula, kondisi ini lah yang membuat Irma betah dan nyaman bersekolah di sini,mesti jauh dari ke keluarga.Disekolah ini berdiri sebuah bank mini tempat siswa dan siswi menabung setiap harinya dan berdiri sebuah toko yang begitu megah serba ada yang menyediakan semua kebutuhan siswa di sekolah ini.
Mesti ada toko yang lengkap di sekolah ini,tapi Irma jarang sekali membeli kebutuhan di sini karena letak nya yang begitu jauh dari posisi kelas Irma berada.sesekali ada sih Irma mendatangi toko tersebut.
Suatu siang menjelang istirahat pertama di mulai,Irma bersama teman - teman bergegas menuju koto sekolah untuk membeli sebuah pena, sesampainya di toko terbaru Irma bukan main terkejut,pemuda yang berjaket hitam yang pernah bertemu dengan nya ada di toko tersebut.betapa tidak pria yg membuat hati Irma dak dik duk saat ini ada di hadapannya.
irma saat itu ingin berputar arah untuk mengurungkan niatnya untuk membeli sebuah pena namun tak mungkin terjadi,karena memang harus di beli.Sesaat kemudian terdengar suaranya yang sama persis dengan kata kata seperti di depan pos satpam saat itu.
"Hai Adek!" sapa pemuda yang kini ada di hadapannya.Irma hanya tersenyum tanpa menjawab sapaan pemuda setelah berbelanja Irma pun berlalu dengan tergesa-gesa menuju kelas dengan membawa pena baru yang akan di gunakan pada jam pelajaran berikutnya.
Disaat Irma berlalu dari pintu toko tersebut terdengar suara memanggil yang seperti nya memang ditujukan kepadanya," dek......dek......dek.... tunggu sebentar"panggil pemuda tersebut.tetapi Irma tidak menghiraukan nya, akhirnya pemuda tersebut terdiam kembali tanpa mengejar langkah Irma yang begitu cepat.
Dalam hati Irma bertanya tanya mengapa harus bertemu kembali dengan pria berjaket hitam itu kembali.mengapa dia ada di toko sekolah ya. apa yang di kerjakan nya di situ ya,Irma gumam dalam hati.ada rasa bahagia bercampur bingung kenapa ada season bak sebuah drama.
Hari berikut nya ternyata pertemuan itu kembali terjadi di depan pintu gerbang masuk sekolah.lama kelamaan ada rasa penasaran yang melanda hati Irma terhadap pemuda tersebut.dengan berjalannya waktu akhirnya Irma mengetahui kalo pemuda itu adalah karyawan di toko sekolah itu.
Rasa penasaran untuk mengetahui satu dan lain nya rupanya begitu di rasakan oleh pemuda berjaket hitam tersebut.dengan diam-diam rupanya pemuda itu banyak mencari tahu dari teman Irma yang satu kos.bedanya dengan Irma yang hanya penasaran mengapa jadi sering jumpa di depan pintu gerbang sekolah di kala pagi hari.
Suatu hari pemuda itu menitip salam untuk Irma melalui Sri,Sri adalah Adek kelas Irma tapi tinggal satu kos dengan Irma.
"mbk.....mbk.....mbk Irma.Ia ada apa sri? sini bentar mbk ada hal penting,apa sih Sri seperti nya penting betul, ia mbk jawab Sri. sini mbak masuk dulu ke kamar ku kata Sri, Sri menarik tangan Irma menuju kamarnya, Sri..... ada apa sih.begini Mbak Sri dapat titipan surat buat mbak dari Abang yang kerja di toko sekolah kita mbak.
Lanjut perkataan asik keduanya.
"apa surat......."ia mbk jawab sri.
lalu Sri memberikan surat tersebut kepada Irma,ya sudah Sri mbk balik ke kamar ya makasih sudah membawakan sebuah surat ini sampai pada tujuannya.
Sesampainya di kamar,Irma langsung membaca surat tersebut rupanya isinya si pemuda itu ingin berkenalan dan mengenal lebih jauh tentang irma.keesokan hari nya Irma pun membuat balasan surat tersebut dan menitipkan lagi kepada sri.
Irma menjawab isi surat tersebut dan mengiyakan serta menyetujui akan perkenalan antara keduanya dapat terjadi,hanya saja Irma belum menjawab kapan perkenalan yang di harapkan dapat berlangsung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments
momnya🦆🐊Algi
makin penasaran...🤔
2020-10-16
1
Fitrianingsih
maaf Thor, sedikit Krisan tolong diberi alinea paragraf
2020-04-13
1
Ovie Galang
kayak tahu cerita ni 😁😁👍😎
2020-02-07
1