Mobil Refa terhenti di depan gerbang mansion Danuarga.
Salia keluar dari mobil itu. Dia berbicara sebentar kemudian memasuki mansion dengan ekspresi bahagia.
Michael dan Meina tersenyum melihat kebahagiaan yang terpancar di wajah Salia.
"Ehmm"
"Ehh.. Mama.. Papa.. Salia minta maaf tadi pergi tanpa izin.. Soal nya aku takut ganggu momen papa sama mama" kata Salia.
"Tidak apa-apa.. Yang penting kamu bahagia.. " kata Michael sambil menangkup wajah Salia.
"Ayo kita makan malam" kata Meina.
♡♥♡♥♡♥♡
Keluarga Danuarga sedang makan malam bersama. Mereka terlihat begitu harmonis.
Namun Marcell asyik memainkan ponsel nya.
"Marc, simpan ponsel mu saat kita sedang makan" kata Meina.
Marcell menurut. "Hihi" cecikiknya.
"Ih, kok kamu cekikikan nya kayak kuntilanak sih" gerutu Salia.
"Hehe"
"Lagi bahagia tuh, chatan sama Nabila" kata Salia.
"Iya dong, aku kan lagi jauh ama dia, jadi harus tiap hari di hubungin " kata Marcell.
"Ya sudah, habiskan makanan kalian" kata Meina. Mereka pun memakan menu makan malam tersebut.
"Oh ya, Ma.. Boleh gak Meisa ngasih Refa makanan ini, soalnya tadi dia bilang Om Rider sama Tante Aori lagi gak ada di rumah. Kasian.. Pasti dia kesepian.." kata Salia.
"Iya boleh " kata Meina.
"Terimakasih " kata Salia kemudian membungkus beberapa jenis makanan. Lalu dia pergi ke mansion Smith.
"Wah wah enak jadi kakak, pacar nya deket " kata Marcell.
♡♥♡♥♡♥♡
Salia mengetuk pintu besar mansion Smith. Namun tidak ada jawaban.
Tidak ada satu pun pelayan ataupun penjaga. Dia pun memasuki mansion.
"Refa? "
Tidak ada jawaban. Dia mendengar suara dari dapur. Salia pun bergegas ke dapur.
Langkahnya terhenti di ambang pintu dapur. Jantungnya seakan-akan berhenti berdetak saat itu juga.
Pemandangan yang tidak pernah terlintas sedikitpun dalam benaknya selama ini.
Seorang gadis cantik berambut pirang itu memeluk Refa dengan posesif nya.
Air mata Salia sudah berlinang.
"Refaldo.. Aku.. Mencintai mu.. Terimakasih selama ini kau telah melakukan semuanya.. Aku tidak akan melupakan masa-masa Indah itu bersama mu" kata gadis berambut pirang itu.
Deg
Salia menggeleng dan mulai berpikiran negatif.
"Apa kau akan menerima cinta ku? " tanya gadis itu. Refa melepaskan pelukan gadis itu.
"Kau cantik, baik, kau... " Refa belum sempat menyelesaikan kata-kata nya. Dia terkejut melihat keberadaan Salia.
Salia menghentakkan kakinya kemudian bergegas pergi karena kesal.
"Meisa!! " Refa berlari mengejar Salia.
"Meisa tunggu!! "
Salia berlari. Namun Refa berhasil menarik lengan Salia.
"Meisa, aku bisa jelaskan semuanya.. Aku dan Dealova tidak macam-macam "
"Selamat ya, sekarang kau sudah punya kekasih.. Kenapa kau tidak bilang? " kata Salia sambil tersenyum manis meski air mata membasahi kedua pipinya.
"Meisa, dia bukan kekasih ku"
"Sudahlah, Refa.. Aku bahagia untuk mu"
"Meisa dengar.. Kau salah faham.. Kau harus mendengar ku dulu "
"Sudahlah.. Aku mau pulang "
"Meisa.. "
"Cukup Refa!!!! " teriak Meisa.
Refa terdiam.
"Senang bertemu dengan mu lagi setelah sekian lama. Selamat tinggal " Salia berlalu sambil mendorong Refa.
Refa mendengus kesal. "Aku mencintai mu.. Meisa"
♡♥♡♥♡♥♡
Salia membereskan semua barang-barang nya.
Meina menghampiri Salia. "Meisa, sayang.. Kamu mau kemana malam-malam begini? "
"Mau pulang ke Indonesia "
"Sayang, kita baru beberapa hari disini.. Apa kamu tidak merindukan Refa? "
Deg
Sakit mengingat nama itu. "Aku mau pulang ma.. Refa sudah punya pacar"
Deg
Meina sangat terkejut. "Tapi.. "
Salia mencium pipi Meina. "Aku sayang mama.. Aku akan baik-baik saja"
Salia pun berlalu. Dia minta izin pada Michael.
"Pa.. Aku mau pulang ke Indonesia ya.. " kata Salia sambil memeluk Michael.
Michael terkejut. Dia melepaskan pelukan Salia dan menatap Salia penuh tanya.
"Pulang? Ada apa sayang? Kenapa mau pulang? Ini sudah malam"
"Tidak ada.. Aku merindukan Oma"
Salia berlalu. Dia berpapasan dengan Marcell. "Kakak? Kakak mau kemana? "
Salia tidak menjawab. Dia memasuki mobil nya. "Pak Diman, cepetan.. Salia mau ke bandara"
Sopir pribadi nya pun segera masuk mobil dan melajukan mobilnya menjauhi mansion menuju bandara.
"Entah kenapa gue jadi lebay gini.. Rasanya sakit banget liat lu sama cewek lain, Ref.. Jadi gini rasanya galau"
♡♥♡♥♡♥♡
Refa merutuki kebodohannya yang membiarkan Dealova memeluk nya.
"Refa"
Dealova menghampiri nya.
"Cukup, ini salah mu.. Gadis yang ku cintai pergi sekarang " gerutu Refa.
Sakit sekali Dealova mendengar pengakuan Refa.
"Maaf.. "
"Sudahlah, semuanya sudah terjadi.. Yang tadi itu anggap saja tidak terjadi " Refa pun merebahkan tubuhnya ke ranjang dan tertidur pulas.
Dea memasuki kamar tamu. Dia menangis sedih. Ternyata dia menjadi perusak hubungan antara Refa dengan kekasih nya.
Namun, jika dia di posisi gadis itu, rasanya pasti lebih menyakitkan.
"Aku harus membantu Refa untuk kembali dengan gadis itu "
♡♥♡♥♡♥♡
By
Ucu Irna Marhamah
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments
Susilawati Dewi
ya salah sangka deeh
2021-03-05
1
Puji Purwati
aq bingung salia n meisa... kadang versi salia kadang versi meisa. coba fokus 1 aja nama panggilanya. cerita nya bagus sayangkan klo yg baca ke kanan n.ke kiri
2020-10-13
2
QueenRia🌹
horang kaya tinggal tancap gas wkwkwk
2020-09-16
0