Dalam perjalanan menuju perpustakaan sambil membawa buku-buku pelajaran yang lumayan sangat banyak ialah Afra dan Gina. Karena Gina adalah murid berprestasi juga guru tahu tentangnya. Maka dari itu terkadang guru-guru selalu meminta tolong kepada Gina. Sedangkan Afra, dia hanya menolong temannya itu. Saat itu juga ketika mereka hampir dekat dengan perpustakaan. Terdapat dua orang murid yang sedang berlari. Membuat buku-buku yang kami bawa terjatuh ke bawah. Afra pun kesal dan meneriakinya. Orang yang menabrak, dia masih saja berlari tidak berhenti untuk membantu kami.
Namun teman yang satunya dia melihat perbuatan temannya itu dan meminta maaf juga menolong kami merapihkan kembali buku-buku tersebut.
"Eh maaf ya, dia emang kayak gitu," ucap murid yang berlarian itu bernama Nasrul sembari membantu menata kembali buku-buku yang berjatuhan.
"Yang salah temen lo, harusnya dia yang minta maaf," lirih Afra.
Nasrul pun tidak bisa membalasnya.
"Nggak papa, kok. Kita maafin," terang Gina dan Afra pun menatapnya tajam.
Tak lama seseorang yang menabrak kami datang kembali. "Woii buruan, udah mulai tuh." Murid yang sudah menubruk Afra dan Gina. Yang melarikan diri dari kesalahannya.
Afra dan Gina melirik ke arahnya. Dia adalah Aji.
"Lo balik lagi kesini bukannya minta maaf?" tanya Nasrul.
"Hah?" Tanpa dosa, Aji.
"Dasar lo, Ji. Udah nabrak, kabur, nggak minta maaf lagi," gerutu Afra. "Yaudah Gin, ayo ahh." Sambungannya kembali sambil menarik lengan Gina.
"Maafin Aji yah," teriak Nasrul yang masih meminta maaf untuk temannya itu. Dan memberi pandangan ancaman kepada Aji.
Suasana kelas.
"Hanna?" Menggoyang-goyangkan tubuh Hanna yang sedang menikmati musik sambil menutupkan matanya.
"Apansih? Ganggu aja," keluh Hana.
Dengan muka memelas Oni. "Anterin ke toilet."
"Sendiri aja. Huss huss...." Hanna kembali dalam aktivitasnya.
"Jahat banget," gerutu Oni langsung beranjak pergi.
Hanna pun membuka matanya dan menatap Oni yang keluar dari kelas. Karena tidak tega, dia pun menyusuli Oni.
"Cepet banget ngilangnya," kata Hana yang sudah keluar dari kelas.
Ketika berjalan menyusuli Oni, tiba-tiba terdengar sorakan yang sangat ramai. Oni yang sudah selesai dari toilet, ia pun keluar melihat orang yang tengah berdiri yang ia kenal, dia Hanna. Oni menghapirinya.
"Oy katanya nggak mau nganterin," sindri Oni sambil menepak punggung Hanna. "Ehh ko berisik sih?" sambungnya.
"Nggak. Ayok," ajak Hanna sambil melangkah kembali menuju kelasnya. Namun lengannya ditahan oleh Oni.
"Lo nggak penasaran?" Oni pun langsung mengajak pergi dan berlari menuju kerumunan.
Di lapangan yang tengah berlangsungnya murid-murid yang sedang bertanding basket. Mereka adalah murid-murid ekskul basket juga ada beberapa orang yang merupakan murid yang bisa dibilang bandel. Orang-orang sangat histeris menyaksikan pertandingan tersebut.
Mereka yang berada di tengah lapang bermain basket itu, adalah cogan untuk SMA Bakti Nusa. Oni dan Hanna pun sampai disana, meminta jalan untuk masuk melihat pertandingan tersebut.
"Awas-awas... Awas. Yeeeeeee ...." Seseorang yang berteriak histeris di dekat Oni dan Hanna. Oni pun malah ikut-ikutan berteriak tak jelas.
Ketika mata tertuju ke tengah lapang tidak sengaja mata Hanna dengan mata seseorang yang sedang bermain basket saling pandang. Pandangan mereka terkunci satu sama lain. Dan tak lama bola yang dipegang oleh orang itu terebut oleh lawan. Yang akhirnya pandangan mereka terlepas.
"Oni gue balik yah." Sedikit berteriak di telinga Oni. Namun Oni mengabaikannya dan membuat Hanna merasa jengkel.
Hanna sangat menyukai ketenangan. Terkecuali jika Hanna yang berbuat ulah untuk teman-temannya. Itulah Hanna. Tidak mempedulikan orang-orang yang membuatnya tak penting untuk dirinya kadang dia melupakannya. Bukan karena karakter dia sebetulnya. Itu adalah penyebab dari penyakitnya. Tapi jika orang itu berharga maka Hanna akan selalu mengingat dan menjaganya.
Ketika dia akan kembali ke kalas. Tiba-tiba bola basket tertuju ke arah Hanna yang terlempar oleh seseorang.
"Hanna awas!!" Teriak Oni.
Bugh.
Dan Hanna pun terkena bola basket dan tidak sempat menghindar. Yang akhirnya dia terjatuh dan pingsan.
Di ruang UKS.
Hanna merasakan ngilu didahinya. Matanya mulai membuka. Ia pun akhirnya tersadar dan bangun dengan hati-hati. Sudah terlihat di depannya terdapat sahabat Hanna. Oni, Afra, dan Gina. "Duhhh ..." Sambil mengelus-ngelus dahi yang terasa sakit. "Kenapa nih?" tanyanya yang sedikit lupa dengan kejadian barusan.
"Lo tadi pingsan gara-gara kebendol bola basket," ungkap Oni.
"Terus?" Hanna bertanya kembali.
"Terus lo pingsan 2 jam. Enak?" lanjutnya.
"2 jam?" Sedikit terkejut bisa-bisanya dirinya pingsan selama itu.
"Sekarang udah jam pulang. Lo mau terus tidur disini?" tanya Afra.
Hanna langsung menggelengkan kepalanya dan turun dari ranjang UKS. Ia cepat-cepat memasang sepatunya.
"Pelan-pelan Han," kata Gina.
"Ayo balik," ajak Hanna.
Mereka pun keluar dari UKS. Afra memberikan tas milik Hanna. Mereka berjalan bersama sambil menanyai Hanna yang terluka itu.
"Makasih udah nungguin gue."
"Han, lo tahu nggak?" tanya Oni sambil berjalan menuju tempat parkir. Dan Hanna mengangkat halisnya bertanda bahwa dia tidak tahu. "Tadi tuh lo kena bola sama si kembar terus pas lo pingsan dia langsung gendong lo sampe ke UKS. Sebenarnya dia tuh yang nungguin lo dari tadi, dan kita baru lagi ke UKS liat--"
"STOP!" Hanna memberhentikan ocehan yang panjang dan membuat kepalanya semakin pusing. "Oni lo ngomong apa sih? Gue nggak ngerti. Gue pusing."
"Iyah intinya lo itu--"
"Udah. Gue mau pulang kepala gue pusing. Makasih Oni, Afra, Gina. Dahh ..." Hanna langsung bergegas pergi.
"Hanna ... lo ikut kita aja. Kita anterin," sahut Afra.
"Iyah Hanna lo nanti pingsan lagi," lanjut oleh Gina sedikit berteriak karena Hanna sudah terlihat jauh dari mereka.
"Nggak, nggak bakalan. Dadahh." Sambil melambaikan tangannya.
Ketika diperjalanan pulang. Hanna sempat mengecek handphone miliknya. Ketika melihatnya banyak notif pesan dari Aji. Ternyata Hanna kembali dalam kelupaanya. Hari ini sedang berlangsungnya rapat. Akhirnya Hanna kembali ke sekolah dengan berlari secepat mungkin.
...🦄🥀☔...
...Bersambung ......
..._________________...
...Rilis 09/01/2020...
...Revisi 29/06/2020...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
Sept September
jempollll lagi
2020-08-03
1
akun nonaktifkan
Karyamu belum pada diup🤔
Terpaksa aku disini yaa😆
5 like dulu yaa😚
Mampir karyaku sekalian like backnya🥺
Pasti aku selalu mampir karyamu loh!😆
2020-07-24
1
anggun Silvia Hamida
hai kak aku udah baca sampai sini sering2 mampir ya kak di karya aku FARAS YOU ARE MY HERO
2020-07-10
1