Kantin

Arin, Misya dan Raka menuju kantin bersama. mereka memesan menu yang mereka pilih masing-masing dan memilih tempat duduk di pojokan.

"Rin cepet loe jelasin semua ke gue". Kata Misya tidak sabar.

"Apaan sih maksud loe". Arin sambil memakai mie ayamnya

"Loe tau gak?". Tanya balik misya

"Gak". Jawab singkat Arin

"Ah loe gak asik".

"Ya terus gue harus gimana Misya sayang". Jawab Arin dengan kesal

"Yang loe tabrak tadi adalah pangeran gue Arinda Meliska, Azka Aditya Purnama ya ampun loe beruntung banget si". Misya sambil kegirangan.

"Oh". Arin hanya menjawab dengan ber oh ria.

"Kok loe cuma jawab oh doang si rin, dia kan gantengnya kelewatan".

"Ya gue harus gimana doong". Jawab kesal Arin

"Loe masih normal kan rin". Berbisik kepada arin

"Gila loe gue masih normal kali". Jawab arin

"Hehehe ya kali rin". Sambil nyengir kuda

"Udah. loe berdua bisa diem gak si mau makan aja jadi gak nikmat gara-gara obrolan kalian berdua yang unfaedah". Sambung Raka yang dari tadi hanya diam

"Iya bawel". Jawab Arin dan Misya kompak

Kemudian di lawan arah Azka, Ryan dan Dimas melangkahkan kakinya ke kantin. Mereka adalah para cowok tampan dan terkenal di kampus. Mereka selalu menjadi pusat perhatian para wanita di kampus. Lalu mereka duduk di tempat kosong yang tidak sengaja bersebelahan dengan meja Arin beserta dua sahabatnya. Mata para wanita yang sedang di kantin pun terkesima oleh 3 laki-laki tampan yang baru saja memesan makanan.

"Ya ampun rin lihat deh pangeran gue rin". Jerit histeris Misya

"Biasa aja kali sya lebay deh". Jawab Arin yang sebenarnya dirinya juga mengagumi sosok tampan Azka.

"Ah loe jatuh cinta baru tau rasa". Jawab kesal Misya

"Lah jadi ke gue". Jawab Arin

Tiba-tiba ada perempuan yang langsung menghampiri tiga cowok tampan yang sedang makan di kantin itu dia adalah Adista. Gadis yang cukup cantik satu kelas dengan Azka.

"Hai azka". Tanya Adista sambil memeluk lengan azka

"Apaan sih loe. Gak usah ganggu gue ilfil ". Azka menepis lengannya dari Adista

"Sayang kok kamu gitu sih". Adista merajuk pada azka

Adista memang dari dulu mengejar cinta Azka yang notabenenya adalah pewaris tunggal perusahaan ayahnya. Semua orang juga tahu bahwa Adista lah yang mengejar-ngejar Azka karena terlalu terobsesi oleh kekayaan Azka.

Azka pun mulai terganggu oleh kehadiran Adista lalu tanpa sengaja matanya menoleh ke sekitar dan matanya berhenti berkedip saat melihat Arin dan sahabatnya sedang makan. Tak menunggu lama Azka pun berdiri beranjak dari kursi makanya lalu menghampiri Arin yang sedang bergurau dengan sahabatnya.

"Azka mau kemana". Tanya Adista

"Gara-gara loe makan siang kita jadi keganggu". Geram Ryan.

Azka menghampiri meja arin mengetuk mejanya dengan jarinya. Tok tok tok

"Loe kan yang tadi". Arin menatap kaget

"iIut gue". Azka sambil menarik pergelangan tangan Arin lalu menuju ke lorong kampus.

Sontak Adista yang melihat Azka pergi sambil menggandeng tangan cewek lain pun geram. "Dasar cewek ganjen".

Di lorong kampus hanya terdapat Azka dan Arin, lalu Arin pun merajuk sambil menepis tangannya yang dipegang oleh Azka. "Gue bisa jalan sendiri"

***Mohon maaf jika ada kata yang typo ya gaes 😊

Bersambung***...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***

