"Arin". Tanya pak Riko kepada Arin
"Iya pak saya, bagaimana?". Jawab Arin dengan sopan
"Namamu siapa?". Tanya lagi pak Riko
"Arinda Meliska pak". Jawab Arin
"Sejak kapan kamu merubah namamu jadi Azka Aditya Purnama?".
"Hah maksudnya bagaimana pak?". Tanya Arin keheranan
"Bukankah kamu mahasiswa Hukum kelas B mengapa disini tertera kelas A". Pak Riko sambil menunjuk kepada makalah yang ditangannya
"Bagaimana mungkin pak". Sambil mendekat ke meja pak Riko serta mengambil makalahnya, lalu Arin pun langsung membaca cover makalah tersebut. Sambil mengingat-ingat bagaimana bisa berganti nama menjadi AZka Aditya Purnama.
Sial ini pasti makalah mahasiswa yang tadi gue tabrak. Arin mengumpat didalam hati.
Ini kepada lagi anak-anak menatap gue sinis gini. Gumun Arin lagi.
"Jadi gimana presentasi kamu". Tanya Pak Riko lagi
"Emm gimana ya pak makalah saya tertukar tadi saat berangkat ke kampus". Jawab arin hati-hati karena takut dimarahi
"Kamu ini kan anak yang berprestasi kenapa bisa si teledor hari ini". Kata Pak Riko
"Baik anak-anak kita membahas bab yang sebelumnya saja karena terjadi sedikit kesalahan teknik". Kata Pak Riko kepada para mahasiswanya.
"Baik pak". Serempak semua mahasiswa yang ada diruang itu.
"Dan untuk kamu Arinda Meliska setelah mata kuliah ini habis kamu ke ruangan saya untuk ambil tugas tambahan". Kata Pak Riko
"Emm baik pak". Jawab Arin
"Kalau gitu kamu bisa duduk kembali".
Lalu Arin pun duduk di kursinya lagi. Dan langsung disambar oleh berbagai pertanyaan oleh sang Misya
"Loe kok gak cerita ketemu dia si rin? dia ngomong apa sama loe? ah loe beruntung banget si. Rasanya gimana rin? cerita dong". Tanya panjang kali lebar Misya pada Arin.
Arin yang tidak mengerti maksud dari pertanyaan Misya pun hanya menjawab dengan "Apa sih gue gak paham maksud loe".
"Loe hutang penjelasan sama gue pokoknya". Jawab Misya.
***********
Di lain kelas kejadian sama pun terjadi kepada Azka. Ia merasa kesal dengan Arin yang tak lain adalah gadis yang menabraknya tadi, gara-gara dia Azka diberi tugas tambahan oleh dosen pengajarnya karena tidak jadi presentasi.
"Loe kenapa teledor gini sih az". Tanya Ryan dan Dimas kedua sahabat Azka, karena yang mereka tahu Azka adalah anak yang teladan yang bakal mempersiapkan presentasinya dengan matang dan benar.
"Ah sial mesti gara-gara anak itu". Geram Azka
"Anak siapa maksud loe". Tanya Ryan
"Tadi ada yang nabrak gue di koridor kampus dan mungkin dia salah mengambil makalah gue yang jatuh juga karena warna covernya sama-sama warna kuning". Jawab Azka
"Berarti anak yang dimaksud loe juga se fakultas dengan kita dong". tanya Ryan lagi. Dengan mengingat bahwa peraturan yang ditetapkan di fakultas adalah setiap pembuatan makalah masing-masing warna cover disesuaikan per fakultas. Dan untuk warna kuning adalah untuk fakultas hukum.
"Bodo amat mau dia anak se fakultas kek beda fakultas kek yang tentu dia udah buat gue dapat tugas tambahan dari pak Rahman". Jawab kesal Azka
"Cowok atau cewek yang nabrak lu tadi?". Tanya dimas
"Cewek". Jawab singkat Azka
"Cantik gak bro?". Tanya Ryan dan Dimas ketika jiwa keplayboyan mereka muncul.
"Gak". Jawab Azka
***Mohon maaf jika ada kata yang typo ya gaes 😊
Bersambung***...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
Dia amanah
keren semangat kak,
jangan lupa mampir di novel aku judulnya "Thanks"
Aku harap kita bisa saling dukung
makasih kak
2021-02-16
1