Cuaca yang cerah dan angin yang bersemilir bergantian melayangkan rambut hitam pekat dan panjang milik Arin. Namun berbeda dengan suasana hati Arin yang sedang memikirkan bagaimana ia bisa mendapatkan uang lebih untuk biaya ayahnya. Sedangkan mana mungkin ia bergantung pada ibunya yang hanya penjahit rumahan yang penghasilannya tidak menentu. Ia melamun selama berjalan di koridor kampus, tanpa disadari ia menabrak seseorang yang berbanding arah jalan dengannya
Brakkk
Arin terjatuh dan langsung mengambil makalah yang berserakan dilantai karena tabrakan tadi. Ia mengambil 2 makalah yang berserakan yang tak sadar sama dengan makalah yang dimiliki oleh orang yang ditabraknya dirinya.
"Maaf saya tidak sengaja". Sambil menunduk Arin memberi makalah kepada dia
"Ini makalah kamu". Mengadah keatas untuk tau siapa dia. Begitu kangetnya arin melihat wajah yang tampan milik orang yang ditabraknya yang tak lain adalah Azka sambil membiarkan mulut terbuka saking kagetnya.
"Kalau jalan pakai tuh mata". Jawab ketus Azka sambil menyentil kening Arin dengan jarinya.
"Awww". Meringis Arin kesakitan karena keningnya disentil oleh Azka.
Azka tidak menggubris Arin yang sedang melamun itu, ia langsung pergi begitu saja. Tiba-tiba terdengar suara yang memanggil Arin dari kejauhan membuyarkan lamunan Arin.
"Arin... rin.. Arin". Teriak Raka yang sedikit ngegas karena tidak mendapat balasan dari arin.
"Eh iya maaf ka tadi lagi melamun". Balas arin
Raka adalah salah satu sahabat Arin dari SMP. dan yang satunya adalah Misya. mereka bertiga sudah sangat akrab karena dari SMP sampai kuliah tetap bersama. dan dari saat itulah Raka menyimpan rasa lebih kepada Arin namun tidak berani mengungkapkan karena takut persahabatannya rusak karena cinta.
Raka pun langsung menggandeng tangan Arin menuju kelas mereka mengingat mata kuliah pertama yang sebentar lagi akan dimulai.
****************
Dikelas
"Dari mana kalian mata kuliah hampir mulai baru masuk". Cetus Misya sahabat arin
"Tuh sahabatmu kesambet dikoridor kampus melamun gak jelas". Cetus Raka dengan kesal.
Dosen pun masuk untuk mengisi mata kuliah hari itu.
"Loe kenapa rin". Bisik Misya pada Arin
"Gak apa apa sya, eh loe kok tumben sih udah dikelas duluan". Tanya Arin
"Yah gimana lagi gue tadi gak lihat pangeran gue dikampus".
"Siapa si pangeran yang dimkasud loe itu gue jadi penasaran seganteng dan seterkenl kek apa si dia".
"Ah loe mah taunya cuma belajar, belajar dan belajar heran gue. bahkan loe gak tau tuh pangeran gue yang terkenal seantero kampus". Jawab Misya dengan kesal
"Biarin dong biar pinter gak kaya loe". Jawab arin dengan ledekan
"Awas aja kalau loe sampai jatuh cinta sama pangeran gue".
Begitulah Arin dia masa bodoh dengan keadaan sekitar yang dia tau hanyalah bagaimana dia lulus dengan nilai memuaskan dan juga bekerja.
Cerita mereka harus distop oleh dosen yang memerintahkan untuk diam.
"Silakan maju yang hari ini akan presentasi mata kuliah Filsafat Hukum". Kata pak Riko kepada para mahasiswanya.
Arin pun maju dengan penuh kesiapan karena ia telah mempelajari makalah yang dikerjakannya dengan berulang-ulang. Ia lalu menyerahkan makalah kepada pak Riko untuk dicek, namun baru saja melihat tulisan di cover makalah Arin bingung lalu beliau pun memanggil Arin yang telah maju di depan untuk mempersiapkan diri untuk presentasi.
***Mohon maaf kalau masih ada yang typo ya gaes 😊
Bersambung***...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
HIATUS
Suka 😘
2021-02-18
1