Bab 4: Magherafelt, Irlandia Utara

Helikopter terbang. Terlihat jika Lion sangat mahir mengemudikan helikopter, ia sangat lincah di cockpit. Hampir 2 jam perjalanan, bahan bakar masih cukup.

"Mungkin helikopter ini tidak akan bisa sampai ke Inggris!!" ucap Lion sendiri.

Jam demi jam, kilometer demi kilometer dia lalui. Dan benar saja, mesin dari helikopter berbunyi dengan lantang.

"Mesin malfungsi!! Mesin Malfungsi!! Segera malakukan pendaratan darurat!!" suara dari mesin.

Lion tidak panik, dia tetap tenang untuk melakukan pendaratan.

"Di bawah, ada daratan kosong. Entah dimana posisinya!!" batin Lion.

Ia lalu secara perlahan-lahan mendaratkan helikopter itu secara vertikal, sebelum menyentuh tanah. Tiba-tiba, mesin terbakar dengan cepat.

"Terbakar?!" Aku harus lompat sebelum meledak, jarak helikopter dengan tanah di sekitar 13 meter. Tidak masalah!!" ucapnya.

Lion menggendong tasnya, dan langsung melompat ke bawah. Ia jatuh dengan cukup keras ke tanah, dia langsung menjauh dari tempat jatuhnya. Dan tidak berselang lama, helikopter itu meledak.

Lion berdiri di kejauhan, menatap kosong ke bangkai helikopter yang telah terbakar itu. Asap mengepul, membumbung tinggi. Sementara api, api membakar rerumputan di sekitarnya.

"Aku harus segera pergi dari sini, jika tidak. Aku akan dijadikan tersangka utama!!" ucapnya.

Lion lalu berjalan ke selatan, dia berjalan melawati padang rumput yang indah. Dengan beberapa hewan ternak yang terlihat di sepanjang ladang, angin ikut berhembus dengan agak kencang. Membuat rambut Lion semakin berantakan.

Baju dan celana yang ia kenakalan agak ikut terbakar karena insiden tadi, kakinya agak terluka. Darah menetes dibalik celananya, karena terkena benda tajam saat ia mendarat ke tanah tadi "Aku masih memiliki uang, aku bisa membeli baju santai sebelum membunuh seseorang di Moskow dan Shanghai nanti!!" ucapnya.

"Mungkin sekarang aku di Irlandia Utara, mungkin di Magherafelt. Kalau tidak salah, setelah padang rumput ini ada sebuah kota kecil!!" batinya sambil berjalan.

Ia terus berjalan, walaupun kakinya agak sakit karena melompat dari helikopter tadi. Lion berjalan, dia berhenti sejenak untuk beristirahat.

"Aroma rumput yang khas, padang rumput yang indah. Sungguh mempesona," ucapnya.

Ia lalu membuka tas tempurnya, mengeluarkan sebuah botol air yang pernah di siapkan. Seteguk demi seteguk ia nikmati, setelah merasa cukup. Lion melanjutkan perjalanannya menyusuri padang rumput yang luas ini.

Langkah demi langkah ia lalui. Dan benar saja, Lion akhirnya menemukan sebuah kota kecil disana "Akhirnya, ada kehidupan!!" ucap Lion.

Lion langsung bertanya ke seseorang yang dia temui "Permisi," ucapnya ke seorang wanita tua.

"Ya, ada yang bisa saya bantu?!" tanyanya.

"Maaf, ini dimana ya?!" tanyanya untuk memastikan kalau dia saat ini ada di Irlandia Utara.

"Oh, di Irlandia Utara. Lebih tepatnya, kota Magherafelt. Tapi, omong-omong, kenapa anda berpakaian seperti militer? Serta membawa tas yang cukup besar?!" tanya wanita tua itu.

Lion pergi begitu saja tanpa menjawab pertanyaan wanita tua itu, ia takut jika dia menjawab maka identitasnya akan diketahui.

"Hei!! Pak!!" ucap wanita tua itu saat melihat Lion pergi begitu saja.

"Sungguh pria yang aneh!!" celetuknya.

Lion terus berjalan, mencoba mencari sebuah toko baju dan toko makanan. Setelah beberapa saat, akhirnya dia menemukan toko baju yang agak besar "Tempat yang cocok untuk mencari baju baru!!" ucapnya sebelum masuk kedalam toko.

Dia masuk kedalam, bertanya ke seorang perempuan yang bekerja disana "Halo, apa ada baju santai dengan celana pendek?!" tanya Lion.

"Tentu ada, silakan bapak ambil sendiri di sana ya. Dan bisa langsung dicoba di ruang ganti!!" ucapnya dengan ramah.

Lion masih memilih-milih baju, tapi. Perempuan itu agak curiga dengan Lion, melihat penampilannya yang agak berantakan, luka, dan membawa tas yang agak besar.

"Mencurigakan, tapi sudahlah!!" batin perempuan itu.

"Ini bagus, aku coba dulu!!" ucap Lion.

Lion lalu mencoba baju dan celana yang ia pilih. Hanya dalam beberapa detik, penampilannya berubah totol. Dari seorang anggota pasukan elite, menjadi seorang warga biasa. Mengenakan kaos hitam polos, dengan hanya celana pendek. Karena tidak mengenakan celana tempurnya, semua luka di kakinya langsung terlihat. Dari luka yang baru dia dapatkan, sampai luka dari puluhan tahun silam.

Lion lalu ke kasir untuk membayar pakaian yang ia kenakan "Semuanya berapa?!" tanya Lion.

Perempuan itu hanya berdiri diam dengan tatapan takut, melihat semua luka di kaki dan tangan Lion "S-semua jadi 12 pound sterling" ujar perempuan itu dengan agak gugup.

Lion lalu mengambil uangnya, dia menghitung uangnya dengan teliti "Ini," ucapnya sambil memberikan uang.

Setelah memberikan uang, Lion lalu keluar dari toko baju. Ia berjalan menyusuri kota demi mencari sebuah ponsel untuk ia pakai "Sekarang cari ponsel genggam, ini akan menjadi sangat penting di misi-misi yang akan aku jalani nanti!!" ucap Lion.

Saat ia berjalan, dari jalan terlihat beberapa barisan mobil polisi, ambulan, dan pemadam kebakaran sedang lewat. Mungkin menuju ke lokasi meledaknya helikopter Lion di padang rumput.

"Wiu... Wiu... Wiu..." suara sirine.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!