06.00 Kamar Bulan
"Hoamm... jam berapa ini?" gumam Bulan sambil
mencari hpnya di samping nakas tempat tidur.
"Astaga, bodoh banget sih gue." ucapnya sambil melotot gak percaya.
"Gila, ini mah udah pasti telat!" Bulan yang mengetahui akan telat dirinya langsung masuk ke kamar mandi.
Selesai siap-siap dia langsung ke bawah untuk pamit.
"Bu, Bulan berangkat dulu ya." ucap Bulan dari ruang makan.
"Gak breakfast dulu?" tanya Vera.
"Ibu, kenapa gak bangunin Bulan sih?" ucap Bulan sambil meneguk susu dimeja.
"Udah deh Bu, aku berangkat dulu. Assalamualaikum." pamitku langsung lari menuju mobil.
Dalam mobil, Bulan mengendarai mobilnya dengan kecepatan penuh agar dirinya sampai dengan tepat waktu tapi, ditengah perjalanan mobilnya mogok terpaksa dia harus mencari taxi.
"Sial banget sih hari ini gue, mobil pake mogok segala lagi telat pula." Bulan menggerutu kesal.
"Pak, kapan nih nyampenya?" tanya Bulan pada supir taxi itu.
"Bentar Mbak, jalanan macet ini." jawabnya.
"Yaampun bakalan telat dong saya." ucapku kebingungan.
"Sabar Mbak." ucap sopir itu.
"Gimana gak sabar pak, saya baru pertama kali nih mau masuk sekolah."
"Mbak cari ojek aja didepan ada pangkalan ojek biar cepet." ucapnya.
"Yaudah Pak, ini ongkosnya sisanya ambil." ucap Bulan sambil membuka pintu mobil dan lari ke pangkalan ojek.
"Pak, ojek kan?" tanyaku pada laki-laki itu.
"Iya Neng, mau kemana?"
"Anterin saya ke SMA Merah Putih bisa kan, Pak?" ucapku lagi sambil ngos-ngosan.
"Ayo saya antar Neng." jawabnya.
"Pak, buruan saya dah telat nih."
"Ini udah full Neng, sabar."
Akhirnya sampai juga di sekolahan dengan segera Bulan lari menuju kelas yang sudah dikirimkan Tante Mira. Sampai depan kelas ternyata bu Ina tengah melakukan pembelajaran.
"Maaf permisi Bu." ucapku sambil terengah-engah dan semua murid yang mendengar suaraku langsung serempak menoleh kearah pintu masuk tempat aku berdiri.
"Kamu anak baru?" tanya Bu Ina menghampiriku, Bulan hanya mengangguk iya.
"Maaf saya telat, mobil saya tadi mogok ditengah jalan terus harus kena macet, Bu." ucapku menjelaskan.
"Yaudah masuk." ajak Bu Ina.
"Semuanya hari ini ada murid baru pindahan dari Australia." ucapnya dan semua murid pun melihat kagum pada bulan yang berdiri didepan. Karna paras cantik dan juga senyuman manisnya. Bulan yang dilihat pun hanya bisa tersenyum karna dia sudah terbiasa dengan hal itu waktu dia di Australia.
"Perkenalkan namaku Bulan Rasya aku pindahan dari SMU Australia semoga kita bisa berteman." ucapku memperkenalkan diri.
"Kamu duduk dikursi sebelah Revan, dan Toni kamu duduk dibelakang." perintah bu Ina dengan tegas.
"Lha Bu, kok saya dibelakang sih. Kalo di belakangnya sama Bulan sih mau lha ini sendirian saya gak mau." tolak Toni.
"Oke kalau gamau kamu saya skorsing seminggu mau?." Bu Ina mengancam.
"Iya Bu, saya nurut deh." ucap Toni mengalah.
"Silahkan duduk Bulan." Bulan pun hanya mengangguk dan berjalan menuju bangku disamping Revan.
"Bu Ina, kenapa dia duduk di sebelah saya?" tanya Revan sambil berdiri mungkin dia enggak mau duduk denganku akupun hanya menghendikan bahu saja.
"Saya cuma menjalankan perintah saja. Ada lagi Revan?" Revan pun hanya mengiyakan sambil duduk kembali tapi dalam hati dia merasa sebal karna pasti Mamanya yang menyuruh itu semua.
"Udah gausah sebel gitu kali." bisik Bulan pada Revan.
Revan pun hanya melirik tajam bulan.
Pelajaran berlangsung dengan lancar dan sampai istirahat Bulan langsung mencari Ratih sahabatnya.
"Tuh anak kemana coba?" gerutu Bulan sambil berjalan.
"Bulan...." teriak Ratih dari belakang.
"Biasa aja jangan teriak-teriak!" ucapku kesal.
"Sorry. Masuk kelas mana lo?" tanya Ratih penasaran.
"Kelas 12-A IPS." jawab Bulan singkat.
"Ya enak banget sih lo bisa sekelas sama sekumpulan cowo ganteng." ucapnya sedih.
"Mau tukar kelas?" tanyaku.
"Yang bener kamu?" tanya dia memastikan.
"Tapi guenya kaga mau kalo dipindah, sorry ya." jawabku sambil tersenyum.
"Yaudah kantin ajalah." ucap Ratih sebal.
**Kantin**
"Woy gimana perkataan gue yang semalem bener kan?" ucap Toni sambil makan bakso.
"Gila cantiknya mah kalah sama sih Gita junior kita haha." ucap Derrick.
"Gita cantik tapi masih cantikan tuh cewek lah bro." jawab Toni.
Bulan dan Ratih sampai dikantin mereka langsung duduk dan memesan makanan. Revan melirik Bulan dan Bulan pun menyadari dan hanya dibalas dengan senyuman manisnya.
"Woi, dia senyum guys manis banget dah." ucap Toni histeris.
"Biasa ajalah Ton kayak kaga pernah liat cewek cantik aja lo." ucap Hidan yang sedari tadi hanya diam dan mendengarkan ocehan Toni kini dia membuka mulutnya.
"Gue harus bisa dapetin tuh cewek." ucapnya pelan tapi Revan masih bisa mendengarnya.
***
"Nih gue pesenin baso. Lo mau kan?" tanya Ratih pada Bulan.
"Mau lah gue kaga nolak." jawab bulan.
"Eh Lo punya hp kaga sih?" tanya Ratih sambil meminum jusnya.
"Entar mau beli sih soalnya hp gue ketinggalan di asrama sana." ucapnya jujur. Ratih pun mengangguk.
"Cantik boleh kenalan nggak?" tanya Toni sambil duduk didepan Bulan.
"Siapa yang suruh duduk?" tanyaku cool.
"Jangan dingin-dingin gitu dong. Toni." ucapnya sambil mengulurkan tangannya.
"Bulan." jawabku singkat.
Selesai makan mereka meninggalkan kantin menuju kelas masing-masing untuk memulai pembelajaran selanjutnya sampai akhir.
* Tempat Parkir *
"Makasih ya udah dianterin kesini." ucapku.
"Yoi kayak sama siapa aja lo." jawab laki-laki itu bernama Jio.
"Uangnya entar gue transfer ya soalnya belum tukar mata uang." ucapku dengan senyuman.
"Oke, gue duluan bye." jawabnya sambil berlalu pergi.
"Untung tu anak mau nganterin mobil gue." ucapku dalam hati.
Khemm...Revan berdehem sambil menyandarkan tubuhnya ke mobil Bulan.
"Ngapain Lo disini?" tanyaku judes.
"Santai, nih." jawabnya enteng sambil memberikan seragam sekolah.
"Thanks." sahutku singkat.
"Lo ditunggu sama nyokap gue dirumah." ucapnya lagi.
"Terus." jawabku singkat.
"Bukannya kemarin malam Lo mau kerumah?" tanya Revan lagi dengan sebal.
"Gue gak tau rumah nyokap Lo dimana?" jawabku.
"Ikuti mobil gue." ucapnya sambil menuju mobilnya.
"Pengennya rebahan harus kerumah dia." Bulan menggerutu kesal.
Dalam mobil Bulan mengendarai mobil sportnya dengan pelan mengikuti mobil Revan dari belakang. Satu jam mengendarai mobil akhirnya mereka sampai di depan rumah mewah bertingkat 3.
"Gila ini rumah?" batin Bulan takjub melihat rumah itu walaupun rumah dia juga mewah tapi masih kalah.
Revan keluar dari mobil langsung jalan masuk ke rumah dan Bulan sekali lagi hanya mengikutinya dari belakang.
"Assalamualaikum." ucap Revan saat sudah membuka pintu.
"Wallaikumsalam." jawab pembantunya.
"Mana Mama?" tanya Revan.
"Nyonya masih diluar, Den." jawab pembantu itu dengan sopan.
"Nih orang kaku banget ya." ucapku dalam hati.
"Lo tunggu aja disitu." suruhnya pada Bulan.
"Bi, layani dia!!" perintah Revan dan berlalu menaiki lift.
"Non, mau minum apa?" tanyanya.
"Minuman dingin aja ya." jawabku lembut dengan senyum.
Satu jam Bulan menunggu diruang tamu dan dia mulai merasa bosan. Bulan memutuskan untuk keluar mencari udara tiba-tiba tanpa sengaja dia melihat sosok lelaki yang pernah menemani dia di Australia satu tahun ini.
"Bukannya itu Juna apa gue yang salah liat aja." tanyaku sendiri sambil mengucek mata gak percaya.
Sampai halaman rumah Juna yang pulang dari kampus berjalan menuju rumah tapi dia harus mengangkat telfon.
"Ya halo kenapa?" tanya Juna pada seseorang di telfonnya.
"Oke, gue kesana sekarang juga." jawabku dan mematikan sambungan.
Tanpa dia sadari ada wanita yang sedang mamandang dirinya dari arah rumahnya yaitu Bulan. Bulan yang masih terpaku diam hanya bingung apakah mungkin dia benar Juna tapi bukannya dia masih ada Australia dan kenapa harus ada dirumah Revan bulan pun masih berfikir dan akhirnya...
"Bulan kok melamun disini sih?" tanya Mira pada bulan.
"Eh Tante, Om, kapan datangnya?" tanyaku balik.
"Kamu ngapain diluar kenapa gak nunggu kita didalam saja?" tanya Om Arman.
"Oh itu cari angin, Om." jawabku sambil tersenyum malu karna ketahuan melamun.
"Yaudah ayo masuk." ajak Mira dan Bulan mengikuti saja.
Like yahh♥️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments
Atika Mustika
semangat thor.jgn lupa feedback
kita saling mendukung
semoga sukses
2020-12-31
0
Sekapuk Berduri
like 💕
2020-12-27
0
Ace
seperti biasa,rate like n komen 😊
2020-12-18
1