Bel sekolah dari tadi sudah berbunyi menandakan bahwa sekolah telah usai. Kelas sebelas IPA satu belum keluar dari kelas, terlihat siswa/i yang sudah ingin demo karena guru sejarah tadi tadi mengoceh tanpa mendengar bel telah berbunyi. Tidak ada yang berani untuk memberitahu pada guru gemuk itu. Mereka takut nanti Bu Silsi akan menceramahi mereka, bukan cepat pulang malah makin lama pulang.
Indira melihat chat masuk dari Delvin bahwa dia sudah menunggu diparkiran. Indira membalas dengan hati-hati.
📱Delvin:
Aku sudah di parkiran ya Ra.
📱Indira"
Bu Silsi masih ngoceh nih kalau mau duluan pulang nggak apa-apa Vin.
Tidak lama kemudian Delvin membalas belum semenit sudah ada notifikasi masuk, garcep amat tangan itu.
📱Delvin:
Nggak apa-apa Ra, aku nunggu kamu. Aku sudah janji pulang bareng samamu. Semangat Indira.
Indira melihat chat tersebut tersenyum kecil sangat kecil.
"Mungkin sudah saatnya aku membuka hati ini, toh Delvin baik dan terima aku apa adanya. Semesta jika ini petunjukmu beri aku jalan untuk menemukan pintunya." Gumam Indira dalam hati tanpa membalas chat Delvin.
“Bro itu bukannya Delvin. Ajar saja yok, kan tadi dia yang ganggu kita.” Kata Joy salah satu anggota gangster Hellboy dan teman dekat Andris.
Kebiasaan Andris dan Gangster Hellboy yang selalu lama keluar dari sekolah, tidak ingin rame-rame di parkiran ketika mengeluarkan kendaraan. Andris yang mendengar Joy dan melihat Delvin duduk di atas motornya dan mereka menghampir orang tersebut.
“Ada sang ketua osis yang sebentar lagi jadi mantan ketua osis nih guys.” Sahut Bayu duduk dekat Delvin.
Delvin sebentar lagi akan dilengserkan dari kedudukan ketua osis karena Delvin sudah kelas dua belas. Dimana sudah ada calon ketua osis tinggal menunggu waktu untuk pergantian priode. Delvin yang mendengar tidak berniat menjawab, malas ladeni geng tersebut.
“Nggak ada nyali dia bro. Kita gas saja, sudah nggak sabar nih.” Pancing Bayu sambil merangkul bahu Delvin.
Andris memberi kode agar membawa Delvin ke gudang sekolah biar tidak ada yang melihat acara permain mereka.
Andris dan geng Hellboy yang lumanya banyak dengan satu mangsa yang akan menjadi main mereka sudah tiba di gudang belakang sekolah. Andris memberi arahan pada anggotanya, ada yang sebagian menunggu diluar untuk memberitahu ada guru yang lewat dan sebagian mengikuti Andris ke dalam gudang.
“Ardi, kau yang kasih permain. Perintah Andris lalu menari kursi kosong dan duduk.
"Yang lain boleh ikutan, itu mangsa sangat berharga. Jangan sampai mati, kalau sudah puas kita cabut.” Kata Ardi pada anggota Hellboy.
Andris menjadi penonton sejati melihat pertunjukan anggota Hellboy. Andris tersenyum melihat musuh bebuyutannya menjadi permain gengnya hari ini. Jarang Delvin menjadi alat permainan mereka, tapi hari ini Delvin yang rela masuk kepermainan mereka.
Bug Bug Bug
Terdengar suara tinju dari anggota Hellboy, jangan Tanya tinju Hellboy sangat keras. Sebelum masuk ke gangster Hellboy harus ada test yang harus dilakukan kalau lulus bisa menjadi anggota gangster Hellboy kalau tidak lulus akan menjadi budak mereka.
Ardi yang puas menghantam Delvin menghampiri Andris yang duduk sambil memainkan HP. “Puas bro, jarang bisa buat Dellvin babak belur.”
“Cukup guys.” Perintah Andris dan anggotanya memberhentikan permainan mereka.
“Hari ini kita beri dia waktu untuk hidup. Kasihan dia belum selesai masa jabatannya.” Sambung Ardi yang terlihat sedang bersama dengan Andris.
Ardi merupakan wakil ketua gangster boy dan sahabat lama bahkan orang yang sangat mengerti Andris. Beda dengan Endri, Bayu, dan Joy mereka bertiga sahabat yang baru ditemukan saat kelas satu SMA.
“Hari ini kau masih hidup.” Kata Andris yang mendekati dan menarik dagu Delvin.
“Cuihh.” Delvin meludah. “Aku punya salah apa sama kalian ha!" Sabung Delvin yang sudah tidak berdaya.
“Salahkan diri kau. Jangan banyak bacot. Sekali lagi kau ikut campur nyawamu diambil sama mereka. Ingat.” Kata Ardi dengan tatapan tajamnya.
Dan Bayu menatap delvin dengan jijik. “Aturan bilang terimakasih sama teman-temanku. Dasar pecundang.”
"Hari ini kau beruntung. Kami kasih nafas buat pelepasan jabatan yang kau banggakan itu. Ingat jangan banyak bacot." Sahut Joy dan menendang kaki Delvin.
"Seru iya kalau ada permainan sebelum pulang. kapan-kapan cari permainan baru nih." Sambung salah satu anggota gangster Hellboy.
*****
Bu Silsi yang serius menerangkan merasa dikit aneh melihat suasana yang semakin hening, tidak ada suara tetangga sebelah. Bu Silsi melihat seisi kelas semua hening, dan melihat jam di HP yang sudah menunju pukul dua siang. Sudah setengah jam yang lalu ternyata bel.
“Sudah bel pulang iya nak?” Tanya Bu Silsi menghentikan kegiatan mengajarnya
“Sudah bu.” Jawab serempak siswa IPA satu.
“Kenapa nggak kasih tahu ibu nak.” Kata bu Silsi sambil merapikan barang di atas meja.
Tidak ada yang berani menjawab takut salah jawab mungkin. Bu Silsi melihat siswanya terdiam seakan mengerti dan memberi kode sama Juna ketua kelas untuk menutup pelajaran hari ini.
Setelah Juna memberi aba-aba untuk menutup pelajaran hari ini dan Bu Silsi keluar kelas buru-buru Indira berjalan menunju parkiran. Indira melihat HP tidak ada balasan dari Delvin. Sudah setengah jam Delvin menunggu, apa mungkin dia menunggu atau pulang.
Indira mengamati sekitar parkiran kosong hanya ada beberapa kendaraan yang tertinggal. Mata Indira tertuju pada motor beat hitam milik Delvin.Dan menelpon Delvin tapi tidak ada jawaban bahkan chat pun dari tadi tidak ada balasan.
“Itukan motor Delvin, berarti dia masih nunggu tapi dia dimana.? Dia kemana sih.” Gumam Indira.
Indira menyusuri koridor kelas, lapangan, perpustakan, kantin untuk mencari Delvin tapi tidak ada sesosok yang dicari, Indira teringat taman belakang sekolah mungkin dia disana. Indira berjalan kearah taman sekolah, berharap ada Delvin tapi matanya tertuju pada segerombal cowok di gudang belakang.
Indira melihat sebagaian anggota Gangster Hellboy berada di dekat gudang. Tidak mengiraukan segerombal cowok tersebut Indira tetap berjalan ketaman belakang sekolah tapi nihil tidak ada Delvin. Indira tetap berusaha menghubungi Delvin tetap juga tidak ada balasan. Merasa frustasi Indira pergi dari taman belakang dan melihat segerombal Gansgter hellboy keluar dari gudang.
Banyak sekali, ngapain mereka disana dan itu ada Andris. Gumam Indira melihat Gangster Hellboy keluar dari gudang.
Indira keluar dari persembunyiannya melihat Gangster Hellboy sudah menjauh dari padangannya. Karena rasa penasara, Indira berjalan mendekati gudang ingin melihat apa isi gudang tersebut. Tidak ada rasa takut ketahuan Gangster Hellboy yang ada rasa penasaran yang kuat. Dan betapa terkejutnya Indira melihat ada bayangan di dalam gudang.
Apa yang mereka lakukan digudang ini, kenapa gelap sekali. Indira mencari ceklekan lampu, dan terkejutnya melihat ada lelaki disana. Tuhan apa yang terjadi disini, dan Lelaki yang diikat tubuhnya, wajah babak belur, bahkan lelaki itu sedikit tidak berdaya lagi.
"Delvin, kamu kenapa ada disana?" Tanya Indira menghampiri Delvin dan menolong melepaskan ikatan tersebut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 220 Episodes
Comments
Noorhikmah
baru mampirrr👋👋👋
2022-04-18
0
Anonymous
andris raja tega nihhh.tapi kasian delvin kalo dia udah berkorban ujung ujungnya jagain jodoh orang wkwk
2021-03-02
9
Puan Harahap
Hadir thor
MAMPIR YA THOR KE KARYA SAYA
PRIA IDOL
PRIA URAKKAN
2021-02-16
1