Indira berlari jauh secepat mungkin dari Delvin, bukan Indira membencinya tapi Indira tidak ingin memberi harapan padanya. Mungkin Indira egois selalu menutup hati ini, tapi sampai sekarang goresan luka masih basah. Indira harap nantinya akan sembuh sendiri tanpa harus merasakan tersakiti.
Cinta pertama dimasa SMP yang dihianti mantan pacar dengan mantan teman dengan memanfaatkan dirinya sebagai tumpuan uang mereka, terlalu sadis mungkin cara pikir mereka.
“Pufff, untung pak dedi belum masuk.” Kata Indira dalam hati ketika sampai dipintu kelas.
Indira melihat Tyas tidak ada dikursinya,Indira mencari dan menanyakan keberadan sahabatnya itu. Tenyata Tyas izin, dan kini Indira sendiri diruang kelas bahkan disekolah ini. Sial, sungguh hari menyedihkan hari ini. Tadi hampir berurusan dengan cowok arogan lalu kini Tyas tidak datang.
Pak dedi masuk ke kelas dan otomatis semua suara ataupun bisikan tidak terdengar sama sekali, semua menyadi hening. Pak dedi merupakan guru tergalak disekolah, sampai yang namanya Andris selaku ketua Geng Hellboy terkadang takut dengan pak dedi.
Pak dedi merupakan guru terpopuler semasa jayanya disekolah ini. Bukan dikenal dengan galak tapi memiliki berbagai macam untuk disegani siswanya. Pak Dedi merupakan guru favorit matematika Indira. Cara memberi materi, cara mengajarnya yang tidak membosankan ataupun monoton itu yang membuat Indira menyukai pak Dedi dan tentu jadi suka matematika.
Tak terasa bel istirahat berbunyi. Membuat teman sekelas berlarian keluar kelas, tidak ada satupun mereka yang mengajak atau pura-pura untuk menyapa tidak ada. Ingin kekantin kaki ini malas untuk berjalan kesana, ingin di dalam kelas sunyinya minta ampun (Takut ada wewek omel pula). Indira berjalan keluar kelas mencari udara segar ke taman belakang sekolah yang menjadi salah satu tempat favorit selain perpustakaan.
Indira duduk dibawah pohon besar yang ada ditaman tersebut lalu menatap ke atas. Melamun dan berkata sendiri pada diri sendiri. Langit aku iri padamu, kamu selalu ditemani berbagai macam mahluk cipta Tuhan. Tidak ada yang berani meninggalkanmu bahkan ketika kamu berubah menjadi gelap pun tetap ada yang selalu menemanimu salah satunya awan. Yang selalu disampingmu. Aku ingin sepertimu langit, mendapat teman yang selalu ada buatku. Mendapat kekasih yang menerima aku apa adanya dan tidak melukai hati ini. Apa setiap wanita selalu merasakan sakit hati?
“Hai, kamu sendiri?” Tanya lelaki itu menghampiri Indira.
Indira tersenyum melihat lelaki itu berjalan menghampirinya, Indira tidak ingin menjadi cewek sombong.
"Iya nih, Tyas sahabatku lagi tidak masuk sekolah. Kamu sendiri?” Sahut Indira sambil tersenyu.
“Aku malas ke kantin, tidak ada yang menarik disana.” Ujar lelaki itu.
Indira tertawa mendengar kata menarik, menurut Indira kantin menarik sangat menarik.
“Ada.” Sahut Indira cegegasan.
“Siapa?” Tanya lelaki itu penasaran.
“Makan sangat menarik, apalagi makan bersama teman makin menarik.” Sahut Indira.
“Kamu mau makan? Ayo kita bersama kekantin, aku juga lapar.” Dia menarik tangan Indira untuk berdiri.
Indira berusaha menolaknya. Tapi dia terus memaksa diri
“Plis jangan menolak terus ajakkan ku Ra.” Kata lelaki itu bermohon.
“Baiklah, buat kali ini aku tidak menolak ajakkan mu.” Indira berdiri dihadapnya dan tersnyum.
“Begitu dong." Sahut lelaki itu semangat.
Kami berjalan berdua di koridor sekolah, mata yang dulu tidak pernah memperhatikanku ketika jalan kini sedang memperhatikanku. Seakan sekarang mereka sedang bergosip siapa yang sedang berjalan sekarang. Mungkin karena sang gadis cupu berjalan dengan sang good boy sekolah ini. Aku tertawa dalam hati melihat reaksi mereka,seandainya aku bisa memotrek wajah-wajah oon mereka sebagai kenanganku. “
Tidak usah hiraukan mereka.” Kata lelaki itu yang sangat jelas dikuping..
“Aku tidak menghiraukan mereka, aku lagi menertawakan wajah oon mereka.” Kata Indira sambil tersenyum.
“Hahaha, kamu lucu.” Lelaki itu tertawa yang semakin membuat mereka memperhatikan gerak-gerik kami.
“Lah kok lucu sih? Kan benar kataku, cobalah lihat wajah-wajah mereka apalagi wajah cewek-cewek.” Sahut Indira meperhatikan mereka.
“Kamu tidak takut?” Tanya lelaki itu penasaran.
“Kenapa harus takut, aku tidak punya malasah sama mereka.” Sahut Indira dengan percaya diri.
Cewek yang berbeda. Tapi kenapa aku susah mendapatkan hatimu. Sedingin itukan hatimu sampai aku sebagai cowok baik tidak bisa mendapatkanmu. Apa aku kurang membutikannya. Batin lelaki itu.
“Hei, kamu melamun?” Kata Indira sambil mengibaskan tangan tetap do depan wajah lelaki itu.
“Tidak Ra, kamu duluan duudk,biar aku yang pesan makan. Kamu pesan apa?” Kata lelaki itu sambil berjalan kearah tempat makanan.
“Samakan saja biar cepat.” Sahut Indira dan berjalan mencari tempat kosong.
Indira mencari tempat kosong dengan tatapan penghuni kantin masih tertuju padanya. Tanpa memikirkan tatapan itu Indira berjalan diujung kantin tempat yang kosong. Indria melirik disembarang sana ternyata ada mata yang tertuju padanya, mata tajam seakan ingin memakan. Indira tidak ingin menatapnya, masa bodoh biarpun itu tatapan dari seorang Andris. Gangster Hellboy selalu berkumpul dikantin pojok sebelah kiri yang bebas merokok tanpa sepengetahuan guru. Dasar anak berandal.
Sambil menunggu lelaki itu Indira membuka HP dan mengirim pesan pada sahabanya. Tumben hari ini Tyas tidak memberitahu alasan tidak masuk sekolah. Tak menunggu lama pesan masuk, ternyata alasannya konyol yaitu tidak siap tugas pak Dedi dan takut mendapat hukuman berat.
“Ini makannya Ra.” Ucap lelaki itu yang membawa nampan.
“Makasi banyak Delvin. Ini semua gratiskan?.” Sahut Indira sambil mengambil makan dari nampan tersebut.
Ya lelaki itu ada Delvin yang selalu mengajak Indira tapi selalu ditolak Indira. Tapi kali ini Indira tidak berani untuk menolak untuk kesekian kalinya.
“Iya ini gratis Ra, makan yang banyak. Kalau mau nambah boleh kok, biar hari ini aku traktir kamu sepuasnya." Kata Delvin tersenyum.
"Benar gratis dan traktir sepuasnya nih? Kalau gitu aku mau pesan lagi nanti." Sahut Indira semangat, tentu semangat kalau dapat makan gratis.
"Silahkan kalau mau setiap hari kita kekantin bareng biar ku traktir tidak masalah Ra. Asal bisa semakin dekat samamu setiap harinya." Kata Delvin dari hati.
“Aku bercanda Vin, masa setiap hari di traktir itu namanya tidak baik." Jawab Indira.
"Gak bercanda Ra, aku serius." Kata Delvin dengan serius.
Indira tersenyum tanpa membalas ucap Delvin, kali ini perkataannya serius bukan lagi bercanda. Niatnya ingin bercanda tapi Delvin serius. Secepatnya Indira mengabiskan bakso ingin rasanya cepat-cepat kabur dari kantin bukan karena perkataan Delvin tapi juga ada tatapan tajam dari mata elang dari ujung kiri membuat Indira tidak nyaman berada dikantin.
“Kamu lapar banget iya Ra.” Delvin tersenyum melihat cara makan indira.
Aduh lupa di depan ada cowok bukan cewek. Aturan makan gaya yang santai dan cantik ini malah rakus. Ini semua gara-gara mata tajam sial itu, mengganggu saja. lirik Indira dalam hati.
“Iya aku lapar dan baksonya enak Vin." Kata Indira berbohong.
“Kalau tidak ada Tyas hubungi aku saja untuk menemanimu disekolah. Jangan sungkan iya.” Ajak Delvin.
"Nanti kamu sibuk osis dan kamu makan bareng sama temanmu Vin. Aku takut merepotkan apalagi menganggumu " Kata Indira yang merasa akan merepotkan.
"Tidak apa-apa, nggak setiap hari aku sibuk Ra. Lagian masa jabatanku mau berakhir dan aku nggak keberatan makan sama mu. Kalau sama teman sudah terlalu sering tapi samamu ini pertama kalinya dan aku harap hari ini bisa terulang lagi Ra. Ra, apa kita bisa ke kantin bareng lagi?" Pinta Delvin.
"Tentu bisa dan makasi ya Vin." Jawab Indira singkat.
"Aturan aku yang bilang makasi samamu Ra karena kamu mau bareng samaku dan tersenyum hari ini. Dan kalau kamu mau kita pulang bareng ya Ra." Sambung Delvin lagi.
"Nggak merepotkan nanti Vin?" Tanya Indira.
"Tentu tidak, malah aku senang bisa nganter kamu pulang Ra. Nanti aku nunggu di parkiran ya Ra." Kata Delvin tersenyum.
Indira hanya menjawab dengan anggukan kepala sambil memakan bakso.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 220 Episodes
Comments
Nana
Nexxtt🔥
2021-12-23
1
Rita Sangiri🍵✔️
lanjuttt
2021-08-06
0
🌻Ruby Kejora
like mendarat.mari qt slg dukung.
di tunggu feedbacknya
2021-02-17
0