Keesokan harinya, Chintiya berangkat ke RENS COMPANY untuk melakukan seleksi tahap berikutnya, hari ini dia jauh lebih santai karena dia sudah tahu jadwal diadakan seleksi.
"Kenapa hari ini gue gugup banget, apakah karena akan melakukan interview oleh CEO langsung!!. tapikan ini bukan kali pertama, kenapa rasanya agak berbeda ya!!". gumamnya.
"Sudahlah, semoga interview hari ini berjalan dengan lancar ."
Kemudian, dengan langkah pasti. Chintiya melanjutkan perjalanan menuju RENS COMPANY dengan menggunakan angkutan umum seperti biasa, 45 menit kemudian dia tiba dan langsung menghubungi Rena.
Terdengar suara jawaban "Hallo"
"Ren apa lu sudah sampai?" tanyanya to the point.
"Iya gue baru sampe, gue ada di aula lu cepet kesini"
"Oke gue langsung ke sana". Chintya memutuskan panggilan itu.
Hari ini tes akan dilakukan sebanyak 2 kali dan untuk yang terakhir, interview langsung dengan CEO perusahaan.
Saat melakukan tes yang kedua, ada 2 orang pria masuk ke ruang aula dan dengan gagah dua orang tersebut langsung duduk di kursi masing-masing.
Chintya mengamati kedua orang itu dengan seksama."Sepertinya gw pernah lihat salah satu nya, tapi dimana ya mukanya gak asing". batinnya mencoba mengingat.
Ketika nama Chintiya Rahman dipanggil oleh salah satu pria tersebut, pria itu sejenak menghentikan pembicaraannya dan menatapnya.
"Kalau tidak salah ini wanita yang menabrak boss kemarin". gumam pria tersebut.
"Baiklah mbak Chintiya, perkenalkan saya Roby. Setelah semua tes di lakukan, maka saya akan mengambil keputusan lulus atau tidak untuk bekerja di perusahaan ini. Begitu anda dinyatakan lulus, maka anda baru akan melakukan interview oleh CEO langsung". jelasnya.
" Iya pak".
"Tapi sebelum itu, anda harus membaca kontrak kerja ini dulu. Setelah anda menyetujui isi kontrak tersebut, baru kami akan melakukan penilaian".
"Loh kenapa begitu, bukankah setahu saya pelamar lulus terlebih dahulu baru akan menandatangani kontrak kerja. mohon maaf kalau saya lancang pak".
"Hah berani juga dia mengajukan pertanyaan seperti itu" batin Roby.
"Itu peraturan di perusahaan ini, karena untuk apa kami susah payah melakukan penilaian kalau setelah itu pelamar tidak menyetujui kontrak kerja yang kami tawarkan".
"Baiklah saya mengerti". Chintya menganggukan kepalanya.
"Kalau begitu silahkan anda baca terlebih dahulu isi kontrak ini, dan setelah jam makan siang, kami akan kembali lagi untuk menerima jawabannya".
"Iya pak, terima kasih"
Chintiya mengambil kontrak tersebut dan langsung membaca isi kontrak tersebut.
Karyawan di kontrak kerja selama 2 tahun, dan dalam waktu 2 tahun itu karyawan tidak diperbolehkan mengajukan pengunduran diri atau akan dikenakan pinalti sebesar 5x lipat dari gaji yang diterima tiap bulan.
Harus menuruti perintah owner, walaupun tugas pekerjaan yang diberikan tidak ada hubungannya dengan penempatan posisi kerja.
Isi kontrak kerja ini hanya bisa dirubah oleh CEO langsung dan tanpa persetujuan dari karyawan. Jika karyawan menolak maka selama 3 bulan, gaji akan dikurangi selama 50%.
Gaji yang akan diberikan sebesar 10 juta setiap bulan, dan dapat bertambah setelah 3 bulan masa kerja, dilihat dari prestasi kerja. dan masih banyak lagi.
Memasuki waktu makan siang
"Hai Chin kita cari kafe yuk buat makan siang" ajak Rena
"Oke"
Setelah sampai di kafe, sambil menunggu pesanan siap mereka berbincang-bincang.
"Oh ya ren, lu sudah baca belum isi kontrak kerja kita?" tanya Chintya.
"Sudah, memang kenapa?"
"Lu setuju gak? "
"Gue sih setuju - setuju aja, selagi gak merugikan gue" jelas Rena.
"Iya juga sih, lagi pula tabungan gw udah menipis. Semoga aja kita lulus ya".
"Aamiin" jawab Rena seraya melihat jam di tangannya "Kita balik ke aula yuk"
"Ayo"
Setelah kembali ke perusahaan, mereka menunggu hasil keputusan lulus atau tidaknya untuk bekerja di perusahaan tersebut.
5 menit kemudian, 2 orang pria yang tadi tengah menyeleksi datang dan duduk di kursi mereka masing-masing.
"Selamat siang, sekarang saya akan menyebutkan siapa saja yang lulus dan dapat bekerja di perusahaan ini"pria itu menjeda ucapannya "Tapi sebelum saya mengumumkan, apakah ada yang keberatan dengan kontrak kerja tersebut, jika memang ada, silakan bicara saat ini dan anda boleh meninggalkan perusahaan sekarang juga" Tanyanya, namun tidak ada jawaban dari semuanya.
"Oke, karena semua diam. Jadi saya anggap semua setuju dengan kontrak kerja tersebut. Sekarang, saya akan memberitahukan bahwa hanya ada 3 orang yang lulus untuk bekerja di sini, karena saat ini kami hanya membutuhkan 3 orang untuk posisi.
Satu untuk sekretaris pribadi owner, satu divisi pemasaran dan satu lagi di divisi keuangan. Tapi untuk penetapan posisi, akan dipilih langsung oleh boss pada saat nanti kalian interview oleh beliau." pria itu berdehem sejenak.
"Doni Andrian, Rena Halim dan Chintya Rahman. Kalian bisa ikut dengan bapak Roby menuju ruangan CEO, dan untuk 2 orang lainnya, kami mohon maaf, mungkin lain waktu kalian bisa mencoba peruntungan di perusahaan ini lagi. sekian dan terima kasih"
Ketiga orang tersebut mengikuti Roby menuju ke ruangan CEO, setelah sampai di depan pintu yang bertuliskan CEO ROOMS Roby mengetuk pintu, dan tak lama terdengar dari dalam.
"Masuk"
"Maaf Boss... 3 orang yang lulus seleksi sudah ada di depan, apa bisa masuk sekarang?" tanya Roby.
"Baiklah, suruh masuk"
Roby memanggil mereka untuk masuk, Boss sedang serius menatap laptopnya hingga Roby memanggil.
"Bos mereka sudah di sini"
"Oke sebentar lagi"
Di saat Bos tersebut mengangkat kepala, Chintiya agak terkejut karena dia seperti pernah melihat pria tersebut.
"apa gue gak salah lihat" batin Chintya.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
mohon like dan votenya ya kak..
untuk kritik dan saran juga ditunggu, karena untuk karya receh yang seperti koin tidak terpakai hal itu sangat ditunggu ... terimakasi
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 179 Episodes
Comments
Rangrizal28
semangat thor...
2023-05-20
0
Rita Wati
ya oke..
2021-07-10
1
choirunissa
jodoh...
2021-06-08
1