Bab 5 Ingin Bertemu Denganmu

Ting

Tong

Ting

Tong

(Bel unit apartemen Zahwa berbunyi)

Dengan senyum smirk dia meninggalkan Theo yang sedang kesal.

Ceklek

(Pintu terbuka)

"Selamat pagi Nona.. "sapa pria berperawakan tinggi seperti Theo di hadapan Zahwa

"Pagi.. Maaf, Anda siapa ya? "Jawab sekaligus tanya Zahwa ke pria itu

"Maaf Nona, saya mau menjemput Tuan Theo.. "ucap tegas pria

Belum Zahwa membalas ucapan pria itu, Theo sudah berada di belakangnya. Rocky --- salah satu anak buahnya yang melihat Theo langsung menundukkan kepala dan menyapa Bos nya.

"Bos.. "sapa Rocky sembari menundukkan kepalanya

Zahwa yang melihat interaksi Theo dan temannya merasa Theo bukan orang sembarang. Sepertinya Theo orang dari kalangan atas, ah tapi bodo amat bukan urusan Zahwa. Begitu lah kira-kira isi hati Zahwa.

"Zahwa.. "panggil Theo ke Zahwa yang terdiam

"Eh iya.. "jawab Zahwa dari terdiam nya

"Terima kasih atas bantuan kamu.. "ucap Theo ke Zahwa

Zahwa hanya mengangguk dan tersenyum.

"Zahwa apa itu?! "Teriak Theo menunjuk ke arah ruang tamu apartemen Zahwa

Seketika itu Zahwa yang terkejut dengan teriakan Theo menoleh ke arah yang ditunjuk Theo.

Dan.

Cup

Theo mencuri kecupan singkat di bibir Zahwa.

"Kurang ajar...!!! "Teriak Zahwa hendak memukul Theo

Akan tetapi Theo sudah pergi berlalu meninggalkan dirinya sembari tertawa melambaikan tangan dan memberi ciuman jauh untuk Zahwa.

Kembali Ke Waktu Saat Ini...

"Zahwa.. "gumam Theo yang menyanggah salah satu tangan di dagu nya

Beberapa hari ini entah kenapa Theo sangat merindukan Zahwa, tidak bisa dipungkiri setiap hari dia merindukan Zahwa gadis yang telah menolong dirinya di malam itu. Dan entah kenapa akhir-akhir ini dia ingin sekali kembali ke Indonesia untuk menemui Zahwa, dia merasa Zahwa sedang dalam masalah dan membutuhkan bantuan.

Drrrttt

Drrrttt

Drrrttt

(Ponsel Theo berdering)

"Daddy.. "gumam nya melihat siapa yang menelepon dirinya

Tombol icon hijau dia geser.

"Hallo Dad..? "Jawab Theo dengan Daddy nya di seberang sana

----

"Daddy yakin? "

----

"Thank's Dad... "

Theo bersorak hingga mengepalkan kedua tangannya ke udara, hal itu tertangkap oleh Asisten pribadi nya --- Erwin

"Bos, Anda kenapa? "Tanya Erwin yang melihat Bos nya bersorak dan berteriak

"Huft.. "hela nafas Theo

"Erwin, bersiaplah kita akan pulang ke Indonesia hari ini.. "ucap Theo yang membuat Erwin mengerutkan dahinya

"Pulang? Indonesia? "Jawabnya Erwin bingung

BUGH

"Awwss.." ringis Erwin yang dipukul pelan perutnya oleh Theo

"Daddy menyuruhku pulang hari ini ke Indonesia.. Hah? Ternyata Daddy tau isi hatiku jika aku merindukan gadis yang selama ini mengganggu hati dan pikiranku.. "monolog Theo sambil senyum-senyum bersandar di kursi kebesarannya

Melihat Tuan Bos nya yang senyum-senyum Erwin melongo. Selama ini Tuan nya tidak pernah seperti ini, mungkinkah Tuan nya jatuh cinta pada gadis yang dimaksud itu.

PLUK

"Aduh.. "ringis kembali Erwin yang dilempar bolpoint oleh Theo

"Kenapa kamu melongo gitu? Nggak mau kalau kita pulang ke Indonesia? Kalau kamu nggak mau ikut, aku bisa pulang sendiri.. "ucap Theo yang membuat Erwin terkejut

"Ikut lah Tuan, masa saya ditinggal sendiri.. Tapi Tuan, bagaimana kerjaan yang di sini? Siapa yang menghandel kalau Tuan Bos ke Indonesia? "Tanya Erwin yang mendapat senyum smirk dari Theo

"Itu urusan Daddy.. Kerjakan berkas yang ada di sini, selesaikan hari ini jadi besok kita pulang ke Indonesia.. "ucap Theo yang memulai kembali menyelesaikan pekerjaannya yang sempat tertunda

"Baik Tuan.. "balas Erwin yang ikut membantu Theo

Penuh semangat Theo menyelesaikan pekerjaan yang sempat tertunda itu. Dia ingin segera menyelesaikan pekerjaan itu dan segera menemui Zahwa.

"Zahwa.. Aku rindu ingin bertemu denganmu.. "lirihnya

"Aku juga ingin bertemu denganmu.. "

Setelah Bibi Asih menceritakan tentang orang tua Zahwa dan menunjukkan dimana makam kedua orang tuanya. Kini Zahwa selalu menyempatkan waktu berziarah ke makam kedua orang tuanya. Untuk hari ini dia pergi sendiri tidak ditemani Bibi Marni, hanya sekali Bibi Marni menemani dirinya pergi berziarah ke makam orang tua nya.

"Assalamu'alaikum ya ahlal qubur.. "salam Zahwa di kedua makam orang tua nya

Dia meletakkan dua bucket bunga dan menaburkan bunga di makam kedua orang tua nya kemudian dia mendoakan kedua orang tuanya yang sudah berbeda alam.

"Ayah, Ibu.. Zahwa datang lagi berziarah.."

"Zahwa rindu kalian.. "ucap Zahwa yang berlinang air mata.

"Datanglah ke mimpi Zahwa walaupun hanya sebentar.."

"Aku juga ingin bertemu denganmu.. Dengan kalian, walau hanya dalam mimpi.. "lirih Zahwa yang masih terisak

Doa kembali Zahwa lantunkan untuk kedua orang tuanya. Hanya doa yang bisa Zahwa berikan untuk kedua orang tuanya sudah berpulang ke Illahi.

"Ayah, Ibu.. Zahwa pulang dulu, nanti kalau Zahwa tidak sibuk Zahwa pasti menyempatkan waktu untuk ziarah ke sini.. "pamit Zahwa di makam kedua orang tua nya

Kemudian dia beranjak dan menuju mobilnya yang terparkir di luar area pemakaman. Dia masuk ke mobilnya dan melajukan mobilnya menuju ke rumah. Baru setengah perjalanan, tiba-tiba..

Ciiitttt...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!