chapter 4:penguasa

Penguasa kekacauan berdiri dengan tubuh raksasanya yang menjulang setinggi seribu tahun cahaya, sosok menyerupai manusia dengan kepala ular. Sorot matanya berkilat ganas, namun di balik amarahnya ada keraguan. Dia tidak pernah menduga, bahwa sejak awal, penguasa aturan lah yang mengendalikan penguasa elemen, menjadikannya pion yang diberi kekuatan tambahan.

Penguasa elemen meraung gila. Tubuhnya yang berkilauan warna-warni mulai mengembang, cahaya yang memancar dari setiap sisinya bagaikan bintang yang hendak pecah. Melihat itu, penguasa kekacauan langsung menyadari maksud lawannya.

"Dia ingin… meledakkan diri!"

Dengan cepat, dia mengerahkan konsep kekacauan. Ruang seluas seratus juta mil runtuh seketika, hancur menjadi serpihan, lalu dibentuk ulang menjadi ruang yang sangat padat, ruang penjara yang menahan energi ledakan.

Tubuh penguasa elemen yang hampir meledak mendadak berhenti bersinar. Namun dari mulutnya, energi berwarna-warni berubah wujud, melebur dengan kekacauan. Dalam kegilaannya, dia memuntahkan sinar energi ke segala arah, tanpa pola, tanpa tujuan.

Setiap sinar yang menghantam domain, menghancurkan ruang sekaligus semua makhluk hidup di dalamnya. Jeritan, kehancuran, dan kepunahan bergema. Namun kekuatan yang tidak terlihat dari kematian itu tidak kembali ke ekstrim, melainkan jatuh ke tubuh ketiga penguasa sejati.

Penguasa kekacauan tidak sanggup menahan amarahnya lagi. Matanya merah, ia meraung beringas, tubuhnya melesat menembus jarak tak terhitung. Dalam sekejap, dia sudah berada di depan penguasa elemen. Kekacauan murni berputar di tangannya, mengiris tubuh sekaligus jiwa penguasa elemen.

Namun dia tidak berhenti.

Dia menyerang lagi, lagi, dan lagi—setiap pukulan meledakkan sebagian tubuh lawannya.

"Cukup!"

Dengan geram, penguasa kekacauan mengerahkan seluruh konsepnya. Sebuah kapak raksasa terbentuk dari energi kosmik. Kapak itu bukan benda biasa, melainkan perwujudan hukum yang bisa memotong ruang sekaligus menghancurkan waktu. Dalam hantaman sekali saja, tubuh penguasa elemen hancur total, lenyap dari keberadaan.

Tapi penguasa kekacauan tidak berhenti sampai di situ. Dia menjentikkan jarinya, mengaktifkan konsep siklus. Arus waktu berputar, memaksa jiwa dan tubuh penguasa elemen bangkit kembali.

Dalam sekejap, regenerasi selesai. Tubuh raksasa itu kembali utuh, dan penguasa elemen langsung bersujud di depan penguasa kekacauan. Harga dirinya, kebanggaannya, semua hilang. Di hadapan penguasa kekacauan, ia hanyalah makhluk kecil yang berutang hidup.

"Cepat ceritakan apa yang terjadi!"

suara penguasa kekacauan menggelegar, dingin dan penuh ancaman.

Penguasa elemen dengan tubuh bergetar segera menceritakan segalanya. Tentang retakan, tentang penguasa aturan luar, tentang bagaimana ia dipaksa bergerak seperti boneka.

Di sisi lain, jauh di luar ekstrim, penguasa aturan hanya tersenyum puas. Baginya, ketiga penguasa ketiadaan adalah sapi gemuk yang siap diperah. Dengan mengikat mereka dalam kekacauan ini, dia bisa menggunakan konsep keberuntungan untuk mempercepat pencarian dunia atas.

Semangatnya meledak. Dia bahkan mempercepat retakannya sendiri, agar konsep-konsep ekstrim itu segera bisa dipakai sebagai penunjuk jalan.

Namun di saat yang sama, penguasa tak terbatas akhirnya menemukan lokasi pasti lawan mereka. Dengan konsep tak terbatas, dia memotong ruang, merobek lapisan realitas, dan memindahkan semua penguasa langsung ke hadapan penguasa aturan.

Dalam jarak satu tahun cahaya dari penguasa aturan, ruang terbelah. Dari celah itu, tiga puluh tiga penguasa bermunculan, tubuh mereka menjulang bagai pilar kosmik.

Penguasa aturan menatap mereka dengan tenang.

"Mereka datang lebih cepat dari dugaanku."

Tidak ada rasa panik, bahkan senyumnya makin lebar.

Para penguasa terbagi menjadi tiga tingkatan:

Penguasa Asal → mengendalikan sepuluh konsep dasar.

Penguasa Sejati → menguasai delapan konsep asal.

Penguasa Ketiadaan → yang tertinggi, penguasa yang menjaga tiga konsep utama ekstrim.

Tiga konsep ketiadaan adalah fondasi.

Tanpa kekacauan, aturan tidak bisa dibentuk.

Tanpa aturan, konsep tak terbatas akan runtuh.

Tanpa tak terbatas, kekacauan tidak akan pernah muncul.

Mereka adalah satu kesatuan mutlak. Jika salah satu hancur, maka dua lainnya ikut runtuh, dan seluruh ekstrim akan jatuh ke dalam zona sampah asal.

Namun penguasa aturan luar tidak peduli. Bagi dia, kesatuan itu hanyalah "barang bagus" yang bisa ia manfaatkan untuk membuka jalan menuju dunia atas.

Ketiganya saling menatap. Penguasa tak terbatas bergerak lebih dulu, melakukan pemindahan ruang yang mengguncang, lalu menghadirkan penguasa aturan tepat di tengah mereka.

Penguasa kekacauan tak menunggu lagi. Dengan kapak raksasa yang diselubungi kekacauan, dia menebas ke arah penguasa aturan.

Tiba-tiba, ruang berhenti. Gerakan penguasa aturan melambat seolah seluruh aturan menolak pergerakannya. Penguasa aturan lawan menetapkan sebuah hukum baru.

Dia tersenyum dingin, menatap mereka seakan hanya kawanan hewan ternak.

"Ilmu Terbalik!"

Aturan yang ditegakkan penguasa aturan lawan diputar balik. Kapak kekacauan yang seharusnya menebasnya justru berbalik ke arah si empunya.

Tanpa memberi waktu, penguasa aturan mengangkat pedangnya. Cahaya perak yang nyaris menyatu dengan kehampaan menyelimuti bilahnya.

"Pedang Pembelah Kehampaan!"

Satu ayunan pedang yang mampu memutus bukan hanya ruang dan waktu, tapi juga garis takdir para penguasa.

Episodes
1 chapter 1: perjalanan baru
2 chapter 2: musuh yang bersembunyi
3 chapter 3: kunci utama
4 chapter 4:penguasa
5 chapter 5: aturan terbalik
6 chapter 6: hal tak terduga
7 chapter 7: menjaga
8 chapter 8: tolong jaga cucuku
9 chapter 9: harta karun teknologi
10 chapter 10: menuju ke bintang besar semesta part 1
11 chapter 11: menuju ke bintang besar semesta part 2
12 chapter 12: pedang dimensi
13 chapter 13: mahluk kosmik
14 chapter 14: keindahan dibalik kehancuran
15 chapter 15: rasi bintang
16 chapter 16: skill dan bakat
17 chapter 17: deteksi kehadiran
18 chapter 18: langkah wujud alam
19 chapter 19: kemampuan tempur lintas dua tingkat
20 chapter 20: cakram pemecah formasi
21 chapter 21:sungai petir
22 chapter 22: mengulur waktu
23 chapter 23: kekuatan penghancur murni
24 chapter 24: terjebak dalam sangkar burung
25 chapter 25: asal usul nama limusis
26 chapter 26: pergi bermain
27 chapter 27: kekuatan bekingan
28 chapter 28: ukiran evolusi
29 chapter 29: hiburan
30 chapter 30: pasar
31 chapter 31: seperti bulan yang menyinari gelapnya malam
32 chapter 32:lupa akan sesuatu yang penting
33 chapter 33: legenda burung pemakan bakat
34 chapter 34: membuat cetak biru meriam.
35 chapter 35: formasi memecah
36 chapter 36: melupakan sesuatu yang penting
37 chapter 37: kedatangan seseorang
38 chapter 38: gundukan barang pesanan
39 chapter 39: silahkan ambil sendiri
40 chapter 40: bunga hukum kosmik
41 chapter 41: kelopak bunga
42 chapter 42:membuka ruang rahasia
43 chapter 43: dioptimalkan
44 chapter 44: perjalanan selama 5 tahun
45 chapter 45: zero night
46 chapter 46: lokasi ruang rahasia
47 chapter 47: membahas ide bisnis baru
48 chapter 48: sesuatu yang ditakuti
49 pengumuman soal update.
50 chapter 49: apa tujuannya?
51 chapter 50: orang-orang perlahan menghilang menjadi abu.
52 chapter 51: keberadaan yang tidak masuk akal
53 chapter 52: keterampilan dengan kosmsumsi energi besar.
54 chapter 53: bukan orang biasa
55 chapter 54: jangan pikir bisa kabur!
Episodes

Updated 55 Episodes

1
chapter 1: perjalanan baru
2
chapter 2: musuh yang bersembunyi
3
chapter 3: kunci utama
4
chapter 4:penguasa
5
chapter 5: aturan terbalik
6
chapter 6: hal tak terduga
7
chapter 7: menjaga
8
chapter 8: tolong jaga cucuku
9
chapter 9: harta karun teknologi
10
chapter 10: menuju ke bintang besar semesta part 1
11
chapter 11: menuju ke bintang besar semesta part 2
12
chapter 12: pedang dimensi
13
chapter 13: mahluk kosmik
14
chapter 14: keindahan dibalik kehancuran
15
chapter 15: rasi bintang
16
chapter 16: skill dan bakat
17
chapter 17: deteksi kehadiran
18
chapter 18: langkah wujud alam
19
chapter 19: kemampuan tempur lintas dua tingkat
20
chapter 20: cakram pemecah formasi
21
chapter 21:sungai petir
22
chapter 22: mengulur waktu
23
chapter 23: kekuatan penghancur murni
24
chapter 24: terjebak dalam sangkar burung
25
chapter 25: asal usul nama limusis
26
chapter 26: pergi bermain
27
chapter 27: kekuatan bekingan
28
chapter 28: ukiran evolusi
29
chapter 29: hiburan
30
chapter 30: pasar
31
chapter 31: seperti bulan yang menyinari gelapnya malam
32
chapter 32:lupa akan sesuatu yang penting
33
chapter 33: legenda burung pemakan bakat
34
chapter 34: membuat cetak biru meriam.
35
chapter 35: formasi memecah
36
chapter 36: melupakan sesuatu yang penting
37
chapter 37: kedatangan seseorang
38
chapter 38: gundukan barang pesanan
39
chapter 39: silahkan ambil sendiri
40
chapter 40: bunga hukum kosmik
41
chapter 41: kelopak bunga
42
chapter 42:membuka ruang rahasia
43
chapter 43: dioptimalkan
44
chapter 44: perjalanan selama 5 tahun
45
chapter 45: zero night
46
chapter 46: lokasi ruang rahasia
47
chapter 47: membahas ide bisnis baru
48
chapter 48: sesuatu yang ditakuti
49
pengumuman soal update.
50
chapter 49: apa tujuannya?
51
chapter 50: orang-orang perlahan menghilang menjadi abu.
52
chapter 51: keberadaan yang tidak masuk akal
53
chapter 52: keterampilan dengan kosmsumsi energi besar.
54
chapter 53: bukan orang biasa
55
chapter 54: jangan pikir bisa kabur!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!