Tubuh penguasa elemen yang sudah hancur bersama jiwanya tiba-tiba bergetar. Dari kehampaan, seberkas cahaya asing muncul, membentuk garis-garis yang menyerupai urat bercahaya di udara. Garis itu bukan bagian dari ruang ini, melainkan berasal dari garis waktu lain.
Satu demi satu, potongan jiwa yang seharusnya lenyap mulai tersusun ulang, seperti potongan cermin yang dipaksa menyatu kembali oleh hukum yang lebih tinggi.
Darah kosmik yang tak memiliki warna menetes, melayang di kehampaan, lalu membentuk kembali tubuhnya yang raksasa. Tikus sebesar ribuan tahun cahaya itu bangkit, seakan dilahirkan ulang. Inilah Kebangkitan Langit, teknik terlarang yang menolak kepunahan, bahkan menolak konsep kematian.
Namun, ada harga yang harus dibayar. Aura yang tadinya menekan semesta kini melemah; dari puncak penguasa ekstrim, jatuh dua tingkat ke bawah. Tapi justru karena kelemahan itu, celah ruang dan waktu terbuka baginya. Dengan kecepatan yang mustahil diukur, dia menyelipkan tubuhnya ke dalam portal ruang, melarikan diri dalam rentang 0,001 detik. waktu yang bagi makhluk sekuat dia terasa panjang seperti sepuluh detik.
Penguasa aturan hanya tersenyum tipis, membiarkan portal itu menutup. Namun di detik terakhir, benang merah sebab-akibat yang tak terlihat meluncur masuk, menempel di tubuh penguasa elemen tanpa bisa dirasakan.
Sebuah portal pecah di tepi ekstrim, memuntahkan tubuh raksasa penguasa elemen. Dia terengah, tubuhnya bergetar, tapi tidak menyadari bahwa sebuah benang halus, lebih tipis dari cahaya, masih melekat pada inti jiwanya.
Saat itu, penguasa aturan di luar memulai peretasan. Retakan bergema di seluruh ekstrim, membuat langit konsep bergetar.
Tiga penguasa—penguasa aturan (yang asli di dalam ekstrim), penguasa tak terbatas, dan penguasa kekacauan, serentak merasakan gangguan. Konsep mereka, inti dari dunia yang mereka duduki, tiba-tiba diguncang oleh orang asing.
"Berani sekali…" suara penguasa tak terbatas menggeram, konsep sebab dan akibatnya bergerak, berusaha menelusuri keberadaan sang penyusup.
Penguasa kekacauan dan penguasa aturan lokal memusatkan kekuatan mereka untuk menahan peretasan. Tapi meski mereka bertiga adalah puncak di ekstrim masing-masing, guncangan itu masih terlalu kuat. Bintang mati, samudra konsep mendidih, makhluk-makhluk agung berlutut ketakutan.
Mereka tak sadar, kunci dari bencana ini bukan retakan yang mereka hadapi, melainkan penguasa elemen yang baru saja bangkit.
Tiba-tiba, mata penguasa elemen berubah. Warna-warni yang indah dari tubuhnya menjadi liar, berkilauan seperti prisma yang retak. Dia meraung keras, dan dalam sekejap, jutaan sistem bintang hancur hanya karena ayunan ekornya.
Makhluk hidup menjerit, semesta bergetar, tapi hukuman ekstrim tidak turun.
"T-tidak mungkin! Seharusnya kehancuran ini memicu balasan ekstrim!" teriak penguasa aturan lokal dengan wajah pucat.
Namun, karena benang merah penguasa aturan, hukuman itu terhapus sebelum lahir. Penguasa elemen menghancurkan lebih banyak, gila tanpa arah, seperti boneka yang ditarik oleh benang tak terlihat.
Menyadari situasi, penguasa kekacauan mengangkat tangannya. Lautan hitam pekat kekacauan muncul, memadat menjadi kepalan tangan. Dengan satu ayunan, dia memukul dari jarak triliunan tahun cahaya.
Pukulan itu tidak sekadar serangan fisik, itu adalah konsep kekacauan murni, kekuatan yang bisa meruntuhkan semesta. Gelombangnya menabrak tubuh penguasa elemen.
Seluruh ekstrim berguncang. Bintang-bintang jatuh, garis konsep bergetar, hukum dasar hampir runtuh.
Namun, ketika debu kosmik mengendap… tubuh raksasa penguasa elemen masih berdiri. Matanya kosong, bibirnya meringis, dan tubuhnya yang penuh luka kembali menutup dengan regenerasi cepat.
Penguasa kekacauan melotot.
"Tidak mungkin… serangan penuhku… tidak mempan?!"
Di kejauhan, benang merah samar itu masih bersinar… dan penguasa aturan di luar tersenyum tipis, menyaksikan sandiwaranya mencapai puncak.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments