Beyond The Rules

Beyond The Rules

chapter 1: perjalanan baru

Di suatu dimensi yang sangat tinggi, dimensi yang bahkan tidak dapat dibayangkan oleh makhluk biasa, hiduplah seseorang yang tak terkalahkan di seluruh Ekstrim.

Ia memiliki banyak sekali julukan: Penguasa Abadi, Raja dari Seribu Aturan, Pedang yang Membelah Kekosongan. Namun, yang paling dikenal semua makhluk adalah Sang Penguasa Tertinggi Aturan.

Dengan satu tatapannya saja, semua makhluk di Ekstrim tunduk. Dengan satu gerakan jarinya, galaksi runtuh. Sosok itu mengenakan pakaian panjang berwarna abu-abu, sederhana namun megah, seperti kain itu ditenun langsung dari hukum kosmos. Setiap helaian rambutnya berkilau samar, seperti untaian hukum itu sendiri, bergetar seiring denyut aturan.

Di tangannya, ia memegang sebuah pedang. Pedang itu tampak biasa, lurus, tanpa ukiran rumit. Namun, jika seorang makhluk berani menatapnya walau hanya sekejap, kesadarannya akan hancur dan tubuhnya mati tanpa sempat menyadari penyebabnya. Pedang itu adalah Pedang Asal Aturan, senjata yang tidak dapat dipahami oleh akal manapun. atau bisa disebut sebagai pedang kekosongan.

Dia sudah berada di tingkat tertinggi dalam kurun waktu yang tak terbatas. Tidak ada satu pun penguasa, bahkan gabungan seluruhnya, yang berani menentangnya. Semua tahu, melawan dirinya sama saja dengan menantang hukum eksistensi itu sendiri.

Namun, keabadian ternyata lebih menyakitkan daripada kematian. Hidup di atas langit, di singgasana yang tak tersentuh siapa pun, tidak seindah yang ia bayangkan. Dia tidak memiliki seorang pun yang disayangi. Tidak ada yang ingin ia lindungi. Tidak ada tantangan. Yang tersisa hanyalah kesendirian yang membeku, menggerogoti hatinya selama era demi era.

Suatu hari, ketenangan itu terusik. Penguasa Siklus, satu-satunya murid yang pernah dimiliki Penguasa Aturan, datang ke istananya.

Hubungan mereka renggang, bukan karena benci, tapi karena jarak kekuatan dan pandangan yang terlalu jauh. Meski begitu, mereka tidak pernah benar-benar bermusuhan.

Penguasa Siklus melangkah masuk ke ruangan luas tanpa ujung, tempat di mana Penguasa Aturan duduk sendirian di singgasananya. Ia melihat gurunya tengah mengamati sebuah pertunjukan , tidak lebih dari sekumpulan makhluk hidup yang dipilihnya sebagai hiburan.

Untuk menutupi kebosanan, Penguasa Aturan sering kali menunjuk makhluk-makhluk dari dunia rendah. Ia memberi mereka kekuatan melampaui batas, lalu mengamati bagaimana mereka berkembang, bertarung, jatuh, dan bangkit kembali.

Bukan hanya satu atau dua. Ratusan, bahkan ribuan makhluk yang dipilih olehnya tumbuh menjadi penguasa besar. Bisa dibilang, dialah pencipta generasi tak terhitung penguasa. Semua penguasa besar yang dikenal di Ekstrim, jejak benihnya bersumber dari dirinya.

"...Tuan, aku ada berita baik untuk Anda" ucap Penguasa Siklus dengan nada sopan, menunduk dalam-dalam.

Namun, sosok abu-abu itu sama sekali tidak bereaksi. Matanya tetap menatap panggung kecil ciptaannya, seolah dunia luar tak lebih penting.

Waktu berlalu.

Setahun. Dua tahun. Tiga tahun.

Penguasa Siklus tetap dalam posisi memberi salam hormat, tanpa bergerak sedikit pun. Baginya, waktu memang bukan masalah. Namun, rasa gentar membuat setiap detik bagai pedang yang menggantung di lehernya.

Akhirnya, setelah tiga tahun, Penguasa Aturan bersuara. Suaranya dingin, namun bergema seperti ribuan hukum kosmos bersuara bersamaan.

"...Apakah jalan menuju Dunia Atas sudah ditemukan?"

Penguasa Siklus menarik napas dalam-dalam. "Sudah ditemukan, tapi..." Ucapannya terhenti. Bibirnya bergetar.

"Katakan saja." Nada santai, tapi justru itulah yang membuat tekanan makin mencekik.

Penguasa Siklus menelan ludah. Ia tahu betul sifat gurunya. Satu kesalahan dalam kata-kata bisa membuat eksistensinya lenyap tanpa bekas.

Akhirnya, dengan keraguan ia berkata, "Hanya ada satu jalan untuk naik ke Dunia Atas... yaitu melewati Zona Sampah Asal."

Hening.

Kemudian, tawa meledak. Suara tawa Penguasa Aturan bergema, menggetarkan seluruh Ekstrim. Gunung runtuh, lautan bergejolak, bintang-bintang jatuh. Namun bagi semua makhluk, suara tawa itu adalah kebahagiaan mutlak. Mereka bersujud, menangis gembira, seakan hanya dengan mendengar tawa itu, hidup mereka menjadi sempurna.

Bahkan Penguasa Siklus, yang biasanya tenang, bersujud hingga tubuhnya bergetar.

Tanpa sepatah kata pun lagi, Penguasa Aturan menghilang dari istana.

Penguasa Siklus menutup matanya, menyadari satu hal: keinginan terbesar gurunya adalah meninggalkan dunia ini. Dan ia, sebagai murid, tidak memiliki hak, apalagi keberanian, untuk mencegahnya.

 

Di tepi Zona Sampah Asal, tempat yang bahkan penguasa besar enggan mendekat, Penguasa Aturan muncul.

Dengan sekali hentakan kakinya, sebuah formasi raksasa terbentuk. Dalam sekejap, formasi itu meluas hingga mencakup seluruh Ekstrim, menjelajahi setiap lapisan hukum.

Formasi itu memiliki dua tujuan.

Pertama, sebagai koordinat untuk dunia lain. Selama ini, ia sudah berkali-kali keluar dari Ekstrim, tapi selalu kembali tanpa hasil. Kali ini, ia bertekad mencapai Dunia Atas, tempat yang belum pernah disentuhnya.

Kedua, sebagai jangkar kehidupan. Jika ia mati di luar, formasi itu akan menarik kesadarannya, mereinkarnasikan dirinya, dan membawanya kembali ke puncak dalam waktu singkat.

Tatapannya mengarah ke belakang. Ekstrim, tanah kelahirannya, tempat ia menjadi yang tertinggi. "Aku akan kembali... setelah bertemu Dunia Atas."

Pola formasi bersinar terang, memecah kekosongan.

Tanpa ragu, ia melangkah masuk ke Zona Sampah Asal. Sosoknya menghilang. Namun getaran dari kepergiannya, akan tercatat dalam sejarah semua dimensi.

Terpopuler

Comments

Muhammad Jesi Maulana

Muhammad Jesi Maulana

apasih ngaco banget

2025-10-29

0

lihat semua
Episodes
1 chapter 1: perjalanan baru
2 chapter 2: musuh yang bersembunyi
3 chapter 3: kunci utama
4 chapter 4:penguasa
5 chapter 5: aturan terbalik
6 chapter 6: hal tak terduga
7 chapter 7: menjaga
8 chapter 8: tolong jaga cucuku
9 chapter 9: harta karun teknologi
10 chapter 10: menuju ke bintang besar semesta part 1
11 chapter 11: menuju ke bintang besar semesta part 2
12 chapter 12: pedang dimensi
13 chapter 13: mahluk kosmik
14 chapter 14: keindahan dibalik kehancuran
15 chapter 15: rasi bintang
16 chapter 16: skill dan bakat
17 chapter 17: deteksi kehadiran
18 chapter 18: langkah wujud alam
19 chapter 19: kemampuan tempur lintas dua tingkat
20 chapter 20: cakram pemecah formasi
21 chapter 21:sungai petir
22 chapter 22: mengulur waktu
23 chapter 23: kekuatan penghancur murni
24 chapter 24: terjebak dalam sangkar burung
25 chapter 25: asal usul nama limusis
26 chapter 26: pergi bermain
27 chapter 27: kekuatan bekingan
28 chapter 28: ukiran evolusi
29 chapter 29: hiburan
30 chapter 30: pasar
31 chapter 31: seperti bulan yang menyinari gelapnya malam
32 chapter 32:lupa akan sesuatu yang penting
33 chapter 33: legenda burung pemakan bakat
34 chapter 34: membuat cetak biru meriam.
35 chapter 35: formasi memecah
36 chapter 36: melupakan sesuatu yang penting
37 chapter 37: kedatangan seseorang
38 chapter 38: gundukan barang pesanan
39 chapter 39: silahkan ambil sendiri
40 chapter 40: bunga hukum kosmik
41 chapter 41: kelopak bunga
42 chapter 42:membuka ruang rahasia
43 chapter 43: dioptimalkan
44 chapter 44: perjalanan selama 5 tahun
45 chapter 45: zero night
46 chapter 46: lokasi ruang rahasia
47 chapter 47: membahas ide bisnis baru
48 chapter 48: sesuatu yang ditakuti
49 pengumuman soal update.
50 chapter 49: apa tujuannya?
51 chapter 50: orang-orang perlahan menghilang menjadi abu.
52 chapter 51: keberadaan yang tidak masuk akal
53 chapter 52: keterampilan dengan kosmsumsi energi besar.
54 chapter 53: bukan orang biasa
55 chapter 54: jangan pikir bisa kabur!
Episodes

Updated 55 Episodes

1
chapter 1: perjalanan baru
2
chapter 2: musuh yang bersembunyi
3
chapter 3: kunci utama
4
chapter 4:penguasa
5
chapter 5: aturan terbalik
6
chapter 6: hal tak terduga
7
chapter 7: menjaga
8
chapter 8: tolong jaga cucuku
9
chapter 9: harta karun teknologi
10
chapter 10: menuju ke bintang besar semesta part 1
11
chapter 11: menuju ke bintang besar semesta part 2
12
chapter 12: pedang dimensi
13
chapter 13: mahluk kosmik
14
chapter 14: keindahan dibalik kehancuran
15
chapter 15: rasi bintang
16
chapter 16: skill dan bakat
17
chapter 17: deteksi kehadiran
18
chapter 18: langkah wujud alam
19
chapter 19: kemampuan tempur lintas dua tingkat
20
chapter 20: cakram pemecah formasi
21
chapter 21:sungai petir
22
chapter 22: mengulur waktu
23
chapter 23: kekuatan penghancur murni
24
chapter 24: terjebak dalam sangkar burung
25
chapter 25: asal usul nama limusis
26
chapter 26: pergi bermain
27
chapter 27: kekuatan bekingan
28
chapter 28: ukiran evolusi
29
chapter 29: hiburan
30
chapter 30: pasar
31
chapter 31: seperti bulan yang menyinari gelapnya malam
32
chapter 32:lupa akan sesuatu yang penting
33
chapter 33: legenda burung pemakan bakat
34
chapter 34: membuat cetak biru meriam.
35
chapter 35: formasi memecah
36
chapter 36: melupakan sesuatu yang penting
37
chapter 37: kedatangan seseorang
38
chapter 38: gundukan barang pesanan
39
chapter 39: silahkan ambil sendiri
40
chapter 40: bunga hukum kosmik
41
chapter 41: kelopak bunga
42
chapter 42:membuka ruang rahasia
43
chapter 43: dioptimalkan
44
chapter 44: perjalanan selama 5 tahun
45
chapter 45: zero night
46
chapter 46: lokasi ruang rahasia
47
chapter 47: membahas ide bisnis baru
48
chapter 48: sesuatu yang ditakuti
49
pengumuman soal update.
50
chapter 49: apa tujuannya?
51
chapter 50: orang-orang perlahan menghilang menjadi abu.
52
chapter 51: keberadaan yang tidak masuk akal
53
chapter 52: keterampilan dengan kosmsumsi energi besar.
54
chapter 53: bukan orang biasa
55
chapter 54: jangan pikir bisa kabur!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!