Ayden masih berada di tempat kerja. Selama bekerja Atden hanya bisa tersenyum bahagia. Masalahnya dengan Ben terasa semakin ringan di hatinya. Didalam hatinya sekrang sudah mulai ada benih cinta yang sudah mulai tumbuh.
Ada seseorang yang tulus yang selalu mengirimkan pesan kepadanya untuk hati - hati , jaga kesehatan, dan jangan lupa makan.
Selama ini banyak wanita yang mendekatinya hanya untuk memanfaatkannya. Berbeda dengan makhluk Tuhan yang satu ini. Wanita berhijab yang dengan tulus dan polos menghadapi hidupnya dengan penuh keikhlasan. Rayina wanita pilihan Ayden yang sangat di idamkan.
Ayden merasa Rayina akan menjadi ibu yang baik untuk anak - anaknya. Karena sifat keibuannya dan ketulusan hatinya.
Ayden : "Assalamualaikum.. Hay.. selamat siang. Sedang apa sekarang? ".
Rayina : " Waalaikumsalam.. ohh hay... selamat siang juga Mr. Ayden. Saya saat ini akan pulang ke rumah. Ada yang bisa saya bantu?".
Ayden : " Ohh begitu. Baiklah hati - hati ya. Saya hanya ingin mengetahui kabar anda saat ini "
Rayina : " Oh.. okay. Sekarang sudah tahu bukan?"
Ayden : " Ya, tentu saja. Saya sudah merasa lega mendengar kabar dari anda. Bagaimana kabar anak anda?"
Rayina : " Alhamdulillah.. baik"
Dan seterusnya mereka selalu berkirim pesan. Dan Rayina hanya menanggapinya dengan santai. Sedangkan Ayden berbeda . Sehari dia tidak mendengar kabar Rayina dia merasa sangat kesepian dan sangat merindukannya.
Ayden hanya bisa melihat status Rayina yang sangat cantik. Terkadang melihat anak lelakinya yang sangat tampan dan lucu. Ayden selalu intens menanyakan kabar mereka.
Hingga suatu hari Ayden menuliskan status berharap Rayina membaca statusnya. Dan ternyata dugaan Ayden benar. Rayina membaca status Ayden. Di dalam hati Rayina, bersyukur dia sudah menemukan wanita pilihannya.
Rayina belum menyadari bahwa Ayden sudah menaruh hati kepadanya. Yang dia pikirkan hanyalah sebuah chat biasa yang hanya sekedar chat. Sedangkan Ayden benar serius adanya kepada Rayina.
Jatuh cinta kepada Rayina yang jauh dari jangkauan pandangan dan jarak tak mampu menghalangi Ayden. Dia benar - benar berbeda. Rayina memang berhati lembut dan tulus.
Hingga suatu hari Ayden sudah tidak mampu menahan perasaannya kepada Rayina, sehingga dia memulai mengatakan dan mngutarakan perasabnya kepada Rayina.
Ayden : "Sayang, listen to me carefully and properly. and pay attention to my every word. I am in love with you. And you are the woman I have chosen to be the mother of my child".
Rayina : " What your says ?"
Ayden : "I said that I fell in love with you. Distance and time did not prevent that love from growing in my heart. I am unable to hide this feeling from you. So do you accept me as your love? Will you marry me? "
Rayina : " I am indeed going to marry again, I do not deny that. But not for now. Because I'm not ready for that. Sorry ay".
Ayden : " Saya tidak memaksa anda untuk segera dan secepatnya menikah dengan saya. Tetapi saya meminta anda sebagai istri saya. Apakah anda mau menerima lamaran saya?".
Rayina : " Saya tidak berjanji akan hal itu. Tapi lebih baik jalani saja dulu. Belajarlah dengan semua sikap yang saya punya".
Ayden : " Intinya kamu menerima saya kan?"
Rayina : " Akan saya coba".
Ayden : " Thank you so much sayang. I love you so much 💝".
Ayden dan Rayina akhirnya setiap hari saling berkirim pesan. Setiap hari selama ada yang sempat untuk mengirim pesan segera mengirim. Hingga suatu hari Rayina mencoba menguji Ayden. Rayina tidak mengirimkan pesan atau apapun itu. Ayden sudah sangat bingung dan khawatir.
Ayden selalu menelpon Rayina. Tetapi Rayina sengaja tidak mengangkatnya. Hingga suatu hari ada sebuah nomor telepon asing yang masuk ke panggilan Rayina.
Rayina segera melihat nomor tersebut. Sepertinya bukan nomor Indonesia. Rayina mencoba mengoogling, ternyata itu nomor Negara Malaysia. Malaysia?
Rayina kaget bukan main. Dia selalu menerka - nerka nomor siapa itu. Kenapa menelponnya?
+60 XX XXXX : " Assalamualaikum, Hay Rayina. How are you? ".
Rayina : " Waalaikumsalam, Fine thank's. Can I help you? ".
+60 XX XXXX : " Rayina, this Ayden mom says".
Rayina : " Oh.. I'm sorry Aunty. Can I help you?".
Akhirnya Rayina menyimpan nomor telpon mama Ayden.
Mama Ay : " Oh.. No sayang.. Mama just wants to get acquainted and closer to you".
Rayina : " 😊 of course Aunty. as long as you need me and whatever it is. As long as I can and I can, I will try".
Mama Ay : " Oh.. Thank you sayang. And don't you call me Aunty. Call me Mama okay?".
Rayina : " Yes.. mama.. ".
Dan akhirnya mama Ayden mulai dekat dengan Rayina melalui chat dan telepon. Rayina selalu menerima dengan terbuka apapun chat mama Ayden. Dan mama Ayden sangat senang dengan Rayina yang selalu menjawab dengan sopan dan lemah lembut.
Terlebih lagi saat sambungan telepon. Rayina sangat sopan dan halus. Selalu mendengarkan apapun celotehan mama Ayden dengan sangat perhatian. Mama Ayden sangat senang akan hal itu. Karena beliau merasa anak - anaknya sangat sibuk dan tidak memperhatikan dia.
Mama Ayden diam - diam menceritakan kepada Ben tentang Rayina. Ben sangat tertarik mendengar cerita opahnya. Alhasil Ben meminta opahnya untuk dikenalkan dengan Rayina.
Rayina adalah seorang wanita yang berhati lembut. Dia juga sangat menyukai anak - anak. Oleh sebab itu, bukan hal yang sulit untuk Rayina mendekatkan dirinya kepada Ben. Terlebih Ben sangat mengidamkan seorang Ibu bak bidadari yang sangat cantik, lembut, dan penyayang.
Ben pun mempunyai kesan tersendiri terhadap Rayina. Sedangkan Rayina hanya ikhlas menjalani semuanya. Tanpa ada karena Ayden. Dia bahkan mengesampingkan Ayden. Dia memang orang yang sangat humble. Siapa saja yang berkenalan pertama kali dengan dia pasti akan merasa sangat senang dan nyaman.
Mama Ayden sangat cocok dengan Rayina. Tak salah lagi kalau anak lelakinya itu bisa jatuh cinta kepada Rayina. Mama Ayden sudah menentukan jawaban ketika Ayden akan menanyakan sebuah kesepakatan tentang hubungannya dengan Rayina. Begitu pula dengan Ben.
Ben juga akan menyiapkan segala sesuatunya. Sedangkan Rayina tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Dia hanya pasrah dan ikhlas menjalani kehidupannya.
Rayina masih sangat teringat betapa anak kecil yang berada di seberang sana sangat menggemaskan. Setiap pertanyaan yang terlontar terasa dia sangat merindukan sosok seorang Ibu. Bahkan hati Rayina trenyuh saat Ben mulai memanggilnya Bunda.
Oh.. ya.. tentu saja Ayden tidak tahu akan hal ini. Mama Ayden dan Ben sudah terlebih dulu mengenal sosok idaman Ayden itu. Dan Hasilnya akan di jawab kalau Ayden sudah siap semuanya...
Baca terus ya.. jangan sampai ketinggalan...
bakalan seru kok..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 194 Episodes
Comments
Siti Asmaulhusna
bagus jln cerita nya 😐😐😐😐
2021-01-01
1
Aerik_chan
Hai kak aku bawa boomlike nih...
boleh banget mampir -Albi (My Pilot)-
2020-10-28
2