Episode 3 Evan mengintip.

Jam menunjukkan waktu sudah pukul 07.30 pagi.

Elin pun bangun, ia pindah ke kamar disebelah kamar Evan untuk mandi dan berganti pakaian di kamar itu. Ini sudah menjadi kebiasaan Elin kalau menginap di rumah Evan.

Elin Nggak tidur di kamar itu. Ia sengaja tidur di kamar Evan buat mengganggu Evan atau ngerjain Evan habis-habisan. Tapi ternyata, semalem kejadiannya jauh dari pikiran Elin. Malahan Evan yang hampir saja membuat jantungnya mau copot. Elin habis pikir dan ngebayangin, mengapa Evan menciumnya dan mengungkapkan perasaan yang selama ini ia tidak pernah menduganya.

"Apakah semalem itu benar yang dibilang Evan, kalau dia juga suka sama gue?" pikir Elin sambil mengguyur tubuhnya dengan shower." Tidak. Itu tidak mungkin." batinnya sambil menepuk kedua pipinya." Itu pasti cuma sikap jahil Evan yang selalu ingin mengganggu gue, dan membuat gue marah," gerutunya dan mencoba menepis semua perasaanya.

" Brengsek!... Nyebelin!!" gerutunya sendiri didalam kamar mandi.

Terus terang apa yang terjadi tadi malam membuat Elin hampir tidak bisa tidur memikirkannya. Dan itu adalah ciuman pertama yang belum pernah ia rasakan bersama cowok mana pun.

Hanya Evan yang telah memberikan ciuman itu.

Ciuman pertama yang mendarat tepat di bibirnya dan hampir membuatnya mau pingsan.

" Apa itu yang di namakan ciuman?..." gumam Elin. " Dasar bodoh."

Elin masih nggak percaya. " Bangun Elin... Udah... Lebih baik lo jangan mengharap yang lebih dari Evan. Dia itu sahabat lo. Ngapain juga lo suka sama Evan. Evan itu cowok playboy dia pasti udah berkali-kali berciuman sama cewek. Udah dech... Lo nggak usah mengharapkannya." bisik dalam hati. Agar ia tidak terlalu mengharapkan Evan. Walaupun mereka sudah di jodohkan.

Elin pun kembali mengguyur tubuhnya dengan air hangat yang keluar dari shower dan segera menyelesaikan mandinya.

Setelah mandi ia pun keluar dengan menutup tubuhnya dengan menggunakan handuk yang melilit ditubuhnya.

Ia pun mengambil baju yang ada di lemari. Ia sengaja meninggalkan pakaian di kamar itu, sewaktu-waktu kalau maminya Evan nyuruh dia nginep disini jadi dia nggak usah repot-repot buat bawa baju ganti.

Setelah ia selesai mencari kaos oblongnya yang berwana hitam dan celana jins yang panjangnya selutut. Ia pun berniat untuk mengenakannya. Dan sewaktu ia membuka handuknya yang belum sempat ia lempar ke kursi sebuah suara menghentikannya.

" Apa lo tetap akan memakai baju lo walaupun gue ada di sini." Terdengar suara Evan mengagetkan yang memang sudah dari tadi duduk di ranjang tempat tidur sambil merhatiin Elin.

Kedua mata Elin langsung melotot dan segera memakai handuknya kembali dan menutup badannya. Walaupun begitu bagian badannya tidak tertutup dengan sempurna masih terlihat dari pantulan cermin.

" Brengsek lo!!." Elin memaki." Sejak kapan lo ada di kamar ini?!" katanya sambil melotot kedua matanya.

" Dari tadi." jawab Evan Enteng

.

Ia pun berjalan dengan santainya mendekat kearah Elin.

" jadi lo?!!..."Kata Elin masih melotot dan kesel.

"Iya...gue udah liat semuanya." jawabnya santai sambil merangkul Elin dari depan dan mencolek hidung Elin.

Buru-buru Elin melepas dan mendorong Evan. " Sialan lo!. Lo sengaja kan, mau ngintip gue?!" Elin bener-bener kesal di buatnya.

Evan tersenyum. Ia hanya diam saja dan melangkahkan kakinya sehingga membuat Elin mundur dan memojokkan Elin dekat tembok.

Sebuah bisikan terdengar dari mulut Evan.

" Cantik." kata itu keluar dari bibir Evan.

Elin terdiam dan terpaku.

Evan tersenyum melihat ekspresi Elin.

" What's?!" Kata Elin sambil mendorong Evan.

" Bener-bener lo, ya. Gue bukan Susanti yang bisa Lo rayu." Omel Elin.

Evan hanya tersenyum dan pergi keluar kamar. " Lin... Cepetan pakai tuh kaos oblong lo. Soalnya mami lagi nungguin lo dibawah. Katanya mami mau ngajak kamu ke toko mami, lo." Teriak Evan dari luar.

Tapi Elin nggak perduli, ia pun segera memakai bajunya. Jangan sampai si Evan, yang suka mengganggunya kembali masuk dan melihatnya tanpa menggunakan apa-apa.

Dasar si Evan memang bener-bener keterlaluan dan membuat jengkel Elin.

Sampai kapan sih tuh sifat Playboy Nya berhenti dan nggak lagi gonta ganti pacar?...

sementara Evan diluar tertawa menang soalnya ia berhasil ngerjain si Elin dan membuatnya marah.

Dan ia sendiri nggak percaya dengan yang ia lihat barusan, dan nggak sengaja dia telah melihatnya. " Sialan!" gerutu Evan sambil mengacak-acak rambutnya.

"Dasar playboy cap cicak!." Elin ngedumel. "Ngapain juga sih, dia pakai masuk kemar ini?. Padahal, dia juga tahu kalau gue lagi mandi. Dasar!...Evan brengsek!." katanya." Ini gue juga yang salah, kenapa juga gue tadi nggak mengunci pintu kamar. Jadi tuh Evan bisa seenak udelnya masuk kedalam kamar, " tambahnya sambil menyalahkan dirinya sendiri.

Elin benar-benar kesal sendiri.

Elin memandangi wajahnya di cermin.

" Harus gue taruh dimana ni muka gue, kalau ke temu Evan?... Masa bodoh!. Lagian gue kan nggak salah. Ngapain juga dia ke kamar tapi nggak ngetok pintu. Tapi...tetap saja tuh orang udah...?" Elin menggelengkan kepalanya dan mengingat tentang kejadian barusan.

"Aaaaa!!!" teriak Elin dalam hati.

flash back....

Saat Evan mengetuk pintu kamar Elin.

Tanpa memanggil Elin, ia langsung saja masuk kedalam kamar.

Ia tidak bermaksud mengintip Elin. Ia masuk mau mengambil chase hp. Soalnya, waktu mau masuk kamar Elin tiba-tiba ponselnya mati.

Saat ia mencari chase ponsel Elin. Dan tidak menemukanya, ia pun berbalik dan mau kembali ke kamarnya.

Dan sebelum ia berbalik, Elin sudah keluar dari kamar mandi. Elin tidak tahu kalau Evan ada disitu. Dan saat Evan mau keluar ia melihat Elin sudah keluar dari kamar mandi dan sedang mencari baju di dalam lemari.

Evan sengaja hanya diam dan duduk lalu bersandar di dinding kamar. Agar Elin tidak teriak saat melihatnya berada dikamar.

Tapi, ia yang benar-benar shok sendiri. Elin tiba-tiba saja membuka handuknya dan tanpa sengaja Evan telah melihatnya.

Ini benar-benar di luar dugaan kalau Evan telah melihatnya.

Waktu itu hampir saja pikiran kotor melintas di pikiran Evan. Tapi Evan berhasil menguasainya dan ia pun segera pergi dari kamar Elin.

" Nggak mungkin gue ada niatan yang enggak-enggak sama Elin. Dasar, gue yang brengsek," kata Evan.

Ia mengacak-acak rambutnya agar pikirannya yang kotor segera pergi.

Ia pun pergi ke kamar mandi untuk segera mandi, dan bersiap untuk pergi ke rumah Susanti. untuk mengajak Susanti datang ke pestanya mami Papinya nanti malam.

Sebelum ia pergi ke rumah Susanti, Ia pergi ke cafe untuk melihat keadaan cafe.

Sementara Elin bersiap-siap untuk turun dan membantu maminya Evan untuk mengatur acara buat pesta nanti malam.

******************

Terpopuler

Comments

Ftl03

Ftl03

Like dari Little Rainbow.. semangat terus Thor.. jgn lupa mampir dan tinggalkan jejak.. mari saling mendukung...

2021-01-04

1

@✿€𝙈ᴀᴋ hiat dulu⦅🏚€ᵐᵃᵏ⦆🎯™

@✿€𝙈ᴀᴋ hiat dulu⦅🏚€ᵐᵃᵏ⦆🎯™

like balik 4 ❤

2020-12-21

1

HIATUS

HIATUS

Like 💕

2020-12-18

3

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Awal cerita
2 Episode 2 Rumah Evan
3 Tidur di kamar Evan.
4 Episode 3 Evan mengintip.
5 Nemenin Tante Melly nyalon.
6 Kejutan dipesta ulang tahun pernikahannya Tante Melly.
7 Episode ke 4. Elin pergi ke pertandingan teekwondo.
8 Tempat pertandingan teekwondo.
9 Episode 5. Melepas lelah, Rio nyatakan cinta ke Elin.
10 Episode 6. Evan buka cafe baru.
11 Di cafe.
12 Episode ke 7 Elin Nggak bisa tidur.
13 Episode 8 Elin tiba-tiba sakit.
14 Episode 9 Susanti datang ke cafe.
15 Evan marah.
16 Episode 10. Elin sembuh dari sakitnya.
17 Evan ke rumah Elin.
18 Ke Pantai.
19 Episode ke 11. ngobrol depan rumah.
20 Nelpon Elin.
21 Episode 12 Susanti marah.
22 Perasaan Elin.
23 Episode 13 Bertemu dengan Rio.
24 Elin dalam bahaya.
25 Episode 14 Evan kritis.
26 Evan dan Rio berteman.
27 Episode 15 Elin menjaga Evan.
28 Elin bertemu teman lama.
29 Episode 16 Susanti kabur.
30 Masih menunggu Evan di rumah sakit
31 Awal pertemuan Rio dan Rania.
32 Episode 17 Rio mengantar Rania
33 Galau.
34 Evan pulang dari rumah sakit.
35 Episode 18 Yuni dan Vicky bahagia.
36 Kebahagiaan Evan.
37 Episode 19.
38 Hari yang melelahkan.
39 Episode 20. Elin merubah penampilannya.
40 Evan dan Elin berkencan.
41 Bahagia.
42 Episode 21 Bercanda di cafe.
43 Hari pertunangan Rio
44 Kamera Cctv.
45 Episode 22 Evan dan Rio melaporkan ke polisi
46 Perkembangan kesehatan Elin.
47 Episode 23. Elin di culik
48 Gedung tua.
49 Episode 24 Akhirnya Susanti masuk penjara.
50 Kejutan kepulangan Elin.
51 Episode 25 Fitting baju pengantin.
52 Orang tua Evan mengenang masa lalu.
53 Episode 26. Pergi ke tempat latihan teekwondo.
54 Persiapan pernikahan Elin dan Evan.
55 Episode 27 Acara prosesi siraman Elin.
56 Hari pernikahan Elin dan Evan.
57 Malam pertama.
Episodes

Updated 57 Episodes

1
Episode 1 Awal cerita
2
Episode 2 Rumah Evan
3
Tidur di kamar Evan.
4
Episode 3 Evan mengintip.
5
Nemenin Tante Melly nyalon.
6
Kejutan dipesta ulang tahun pernikahannya Tante Melly.
7
Episode ke 4. Elin pergi ke pertandingan teekwondo.
8
Tempat pertandingan teekwondo.
9
Episode 5. Melepas lelah, Rio nyatakan cinta ke Elin.
10
Episode 6. Evan buka cafe baru.
11
Di cafe.
12
Episode ke 7 Elin Nggak bisa tidur.
13
Episode 8 Elin tiba-tiba sakit.
14
Episode 9 Susanti datang ke cafe.
15
Evan marah.
16
Episode 10. Elin sembuh dari sakitnya.
17
Evan ke rumah Elin.
18
Ke Pantai.
19
Episode ke 11. ngobrol depan rumah.
20
Nelpon Elin.
21
Episode 12 Susanti marah.
22
Perasaan Elin.
23
Episode 13 Bertemu dengan Rio.
24
Elin dalam bahaya.
25
Episode 14 Evan kritis.
26
Evan dan Rio berteman.
27
Episode 15 Elin menjaga Evan.
28
Elin bertemu teman lama.
29
Episode 16 Susanti kabur.
30
Masih menunggu Evan di rumah sakit
31
Awal pertemuan Rio dan Rania.
32
Episode 17 Rio mengantar Rania
33
Galau.
34
Evan pulang dari rumah sakit.
35
Episode 18 Yuni dan Vicky bahagia.
36
Kebahagiaan Evan.
37
Episode 19.
38
Hari yang melelahkan.
39
Episode 20. Elin merubah penampilannya.
40
Evan dan Elin berkencan.
41
Bahagia.
42
Episode 21 Bercanda di cafe.
43
Hari pertunangan Rio
44
Kamera Cctv.
45
Episode 22 Evan dan Rio melaporkan ke polisi
46
Perkembangan kesehatan Elin.
47
Episode 23. Elin di culik
48
Gedung tua.
49
Episode 24 Akhirnya Susanti masuk penjara.
50
Kejutan kepulangan Elin.
51
Episode 25 Fitting baju pengantin.
52
Orang tua Evan mengenang masa lalu.
53
Episode 26. Pergi ke tempat latihan teekwondo.
54
Persiapan pernikahan Elin dan Evan.
55
Episode 27 Acara prosesi siraman Elin.
56
Hari pernikahan Elin dan Evan.
57
Malam pertama.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!