Untuk mengisi kekosonganku, aku datang menemui orang tuaku. Tempat tinggalnya tidak jauh dari tempat tinggalku dengan mengendarai mobil hanya perlu waktu 1 jam aku bisa tiba disana.
"Assalamualaikum, ma, pa." ucapku sembari bersalaman dengan mereka. Mereka terlihat celingak-celinguk mencari keberadaan Rendi.
"Rendi tidak datang lagi, sayang?" tanya mama padaku, terlihat sedikit kekecewaan diwajahnya saat melihat aku tidak bersama Rendi.
"Iya ma, dia titip salam sama mama dan papa, dia minta maaf belum sempat datang kesini, maklum ma dia harus keluar kota ada masalah dengan kantor cabang disana." jelasku.
"Ya masa harus setiap bulan keluar kota, mama perhatikan selama satu setengah tahun ini Rendi setiap bulannya harus keluar kota, dulu dia tidak pernah sesibuk itu." ucap mamaku sepertinya dia mulai kesal sama Rendi.
"Iya ma karna setahun ini kan bisnisnya sedang naik daun, jadi dia harus ekstra lebih giat bekerjanya. Aku sudah terbiasa ma ditinggal seperti ini lagi pula dia pergi tidak lama, hanya seminggu." jawabku.
"Iya hanya seminggu, tapi setiap bulan dia tinggalkan kamu sendiri." sepertinya mamaku sangat kesal sama Rendi, memang benar selama 1 setengah tahun ini Rendi super sibuk tapi aku mengerti selama sikapnya tidak berubah aku tidak merasa curiga padanya.
"Ma, ada bi Rika dan pak Ucup dirumah jadi aku tidak sendirian." ucapku sambil tersenyum mencoba menghilangkan kekesalan mamaku tapi mama masih kesal.
"Oh, ya ma, hari ini mama masak apa, mama belum masak ya, kita masak sama-sama ya ma sudah lama Clara tidak masak bareng mama." ucapku mencairkan suasana tapi mama hanya diam masih cemberut.
"Pa, lihatlah mama wajahnya jadi keriput cemberut seperti itu." aku melirik papa sambil menggoda mamaku.
"Iya pergi ngaca sana mukamu semakin keriput." ucap papa menggoda mama supaya mama tidak memikirkan Rendi terus.
"Ih... apaan sih anak sama papanya sama aja." akhirnya mama kembali tersenyum dan berhenti memikirkan Rendi.
Aku dan mama mulai memasak di dapur. Hari ini mama mengajari aku cara membuat sup tulang, makanan kesukaan Rendi tapi aku tidak bisa membuatnya, nah kali ini aku mau belajar supaya suamiku makin sayang padaku. hehe...
Cara membuat sup tulang versi mamaku, pertama sediakan semua bahan yang kita perlukan sesuai selera ya, yang terpenting tulang sapinya harus ada😁
Cara Membuat:
1.Masak air sampai mendidih.
2.Masukkan tulang dan rebus selama lima menit.3.Saring tulang dan buang airnya.
4.Masak lagi air hingga mendidih, masukkan tulang dan bumbu.
5.Rebus daging sampai empuk dengan api kecil.6.Masukkan wortel, seledri, kentang, dan daun bawang.
7.Setelah matang, hidangkan.
8.Sup siap disantap.
"Makasih mama resepnya, nanti kalau Rendi datang Clara mau buatin dia ma, pasti Rendi suka ini kan makanan favoritnya." ucapku.
"Anak mama memang aneh ya suaminya suka tapi dia tidak tau cara masaknya." ucap mama meledekku.
"Udah tau mamaku yang cantik, kan sekarang mama sudah ngajarin aku. Cup..." aku memeluk mamaku dari belakang dan mencium pipinya.
"Kita makan siang yuk ma perut Clara cacing-cacingnya udah pada teriak tapi Clara panggilin papa dulu ya, ma."
"Sudah sana panggil papamu." suruh mama, aku pun pergi menghampiri papaku.
Kami bertiga pun makan bersama, menghadapi suasana seperti ini aku jadi teringat masa kecilku. Aku merasa masih menjadi putri kecil mereka yang dulu hadir ditengah-tengah mereka tapi kusadari sekarang Clara sudah dewasa, Clara yang sekarang sudah punya suami bukan putri kecil mama dan papaku lagi.
"Kamu kenapa, sayang cengar cengir gak jelas." tanya mama ternyata melihatku senyum-senyum sendiri.
"Clara teringat masa kecil ma, di meja makan ini mama dan papa selalu nyuapin Clara makan, dulu Clara manja ya ma sampai Clara remaja makan pun harus disuapin" ucapku teringat masa laluku.
"Walau sekarang Clara sudah dewasa tapi Clara tetap putri kecil mama dan papa, Clara mau mama suapin." ucap mamaku.
"Tidak usah ma, malu. Clara kan udah punya suami, Clara hanya rindu saat-saat bisa selalu bersama mama dan papa." ucapku.
"Kapanpun Clara rindu, Clara datanglah temui mama dan papa pintu rumah akan selalu terbuka untuk anak mama yang cantik dan manja ini, lagi pula rumah ini juga rumah Clara dimana Clara kecil tinggal dan dibesarkan." ucap mama membuatku menangis haru larut dalam suasana. Aku memeluk mamaku dengan erat, aku sangat merindukan mereka sejak aku menikah aku jarang datang menjenguk mereka malah mereka yang sering berkunjung menemuiku. Aku jadi merasa bersalah sebagai seorang anak aku tidak bisa memberi perhatian lebih untuk mereka.
BERSAMBUNG
terima kasih sudah meluangkan waktunya untuk membaca sepenggal cerita novel saya.
lanjut gak nih?
jangan lupa vote, like dan komen ya😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 137 Episodes
Comments
Gloria Origita
Udah mampir lagi aku thor.. 👍👍
2020-03-19
0
Bu Fit
lanjutttt
2020-02-27
0
Heni Darajat
makin seru ceritanya Thor , bagus 🤗
2020-02-21
3