Episode 5 : Obsesi Dimas

Suara alarm terdengar nyaring berasal dari gawai Natasha yang terletak di atas nakas sebelah kiri ranjangnya. Si empunya masih malas malasan tak ingin beranjak dari dalam selimut. Suara alarm terus menerus berbunyi hingga Natasha menyerah untuk meraih gawainya. Alarm selalu berbunyi setiap harinya diwaktu subuh. Natasha bergegas menuju kamar mandi yang terletak disebelah kanan ranjangnya, membersihkan diri lalu mengambil air wudhu. Saat Natasha memakai mukenanya, terdengar suara pintu gerbang rumahnya yang terbuka. Dilihatnya dari balkon kamar Natasha. Senyuman menyungging di bibirnya melihat pemandangan didepan pintu gerbang.

"MasyaAllah...Reza udah ganteng, sholeh lagi. Subuh berjamaah di masjid komplek" Natasha memuji Reza, terpukau melihatnya memakai baju koko putih dan sarung. Pemandangan yang sudah dua hari ini saat subuh dilihatnya. Padahal Natasha pikir seorang Reza yang notabene study di luar negri memiliki pergaulan bebas. Nyatanya sholeh dan sopan, pantas saja Mama Dira suka banget sama Reza.

Selesai sholat subuh, Natasha segera turun ke lantai bawah menuju dapur melihat mamanya sudah sibuk memasak untuk sarapan.

"Pagi mama" sapa Natasha memeluk mama Dira dari belakang.

"Pagi anakku sayang..sudah sholat subuh?" mama Dira bertanya sambil terus memasak.

"Sudah mamaku sayanggg...mmuahhh" Natasha mencium pipi mama Dira.

"Masak ap ma? ada yang bisa Nat bantu?"

"Pagi ini mama bikin nasi kuning. Tumben banget mau bantuin mama, biasanya habis subuhan trus tidur lagi"

"emm...lagi pengen aja 😁. Oya ma, papa mana?" tanya Natasha melihat sekeliling mencari papanya.

"Ada dikamar, habis sholat subuh trus tidur lagi. Mungkin papa capek nak. papamu pulang jam 1 dini hari"

"ya ampun papa..kenapa sampe segitunya sih ma. papa kan gak muda lagi, kasian diforsir gitu. nanti bisa sakit" Natasha cemas akan papanya yang bekerja tanpa mengenal waktu.

"ya begitulah papamu Nat. mama sudah berkali kali bilang juga di cuekin" mama Dira pasrah akan keras kepalanya Papa Doni.

Mama Dira dibantu Natasha menyiapkan sarapan diatas meja makan. Nasi kuning, telur dadar iris, ayam goreng serundeng, orek tempe, kering kentang, sambal, mentimun dan kerupuk udang.

Suara gerbang depan terbuka, terdengar langkah kaki masuk ke teras rumah dan membuka pintu perlahan.

"Assalammualaikum" Reza memasuki rumah memberi salam.

"Walaikumsalam" jawab mama dan Natasha

'Masya Allah kenapa dag dig dug gini sih. Reza makin ganteng 10x lipat pakai koko dan sarung. Juga rambut yang masih basah kena air wudhu' gumam Natasha dalam hati, hanya dia dan Allah yang tahu 😊

"Nat..kok bengong gitu? Reza ganteng ya?" bisik mama Dira ditelinga Natasha. Natasha langsung tersadar, pipinya merah. 'kenapa mama bisa tau sih? kan aku jadi malu 🤦‍♀️' suara Natasha dalam hati.

Reza menyapa dan berlalu menaiki anak tangga menuju kamarnya untuk berganti pakaian.

Natasha masih terdiam melihat Reza menghilang dari pandangannya. Mama Dira langsung membuyarkan segala pikiran Natasha.

"Nat..Natasha" mama memanggil Natasha yang masih mematung berdiri menghadap tangga.

"i i iya ma..kenapa?" Natasha terbata bata.

"kamu ngapain berdiri aja disitu? buruan ganti baju, dandan yang cantik biar Reza terpesona"

"mamaaaa..." Natasha berlari menuju kamarnya di lantai 2. meninggalkan mama di meja makan.

'Nice..cantik..perfect' gumam Natasha saat melihat pantulan dirinya di standing mirror dikamarnya. Kemeja lengan panjang putih bunga bunga dan rok span warna merah. Rambut panjang tergerainya kali ini dia buat curly, lipstik warna sunrise nude.

cekrekk

Pandangan dua insan saling bertemu tepat didepan kamar mereka berdua. Sudah siap dengan pakaian masing masing. Ganteng dan cantik, seperti sepasang kekasih. Cocok. Mungkin itu yang namanya jodoh 😊.

Hanya senyuman canggung saat pandangan mereka bertemu. Reza menggaruk belakang kepala yang tidak gatal. Natasha terlebih dahulu memimpin berjalan ke lantai bawah, diikuti Reza. Reza menggeleng gelengkan kepalanya saat melihat Natasha tampak belakang.

'Cantik sekali 😍' gumam Reza yang terdengar oleh Natasha. Natasha tersenyum saat mendengarnya sambil menuruni tangga dan menyapa Mama Papanya di meja makan.

"Pagi papaku sayang..Mmuahh" Natasha memeluk dan mencium pipi papanya dari belakang.

"Pagi anakku" papa tersenyum bahagia mendapatkan perlakuan dari anaknya.

"Kok mama enggak sih?" mama cemburu.

"kan tadi pagi udah ma 😁" jawab Natasha meringis

"ayok nak Reza duduk, sarapan dulu" ajak papa Doni

"iya om" Reza duduk dan langsung menyantap sarapan nasi kuning yang sudah tersedia.

Sarapan berlangsung tak lama. Rezapun berpamitan kepada papa Doni. Membawa kopernya ke mobil dan membukakan pintu sebelah kiri untuk Natasha. Mereka berangkat bersama lagi.

"Nat, nanti aku jemput lagi ya? Mommy Daddy mau ketemu kamu nanti malam" Reza berharap Natasha setuju.

"kok dadakan za? aku gak bawa baju ganti. lagian pulang kerja belum mandi, lengket. Pulang dulu ya?"

"okey gak masalah. Makasih ya udah mau ketemu mom and dad" Reza menatap Natasha sebentar lalu kembali fokus menyetir.

"your welcome" Natasha tersenyum pada Reza.

"Za..a ku.." Natasha ragu ragu.

"ya Nat, kenapa?"

"a ku udah tau dari mama kalau kita mau dijodohin" pipi Natasha bersemu merah. entah kenapa perasaannya tak menentu. kadang dag dig dug, kadang kesal, kadang biasa saja.

"oh kamu udah tau. teruss..kamu gimana Nat? mau atau enggak?" tanya Reza penuh harap.

"emmm...entahlah" Natasha masih bingung menjawabnya.

"no problem Nat, its okey kalau kamu masih ragu. aku berharap cepat atau lambat kamu mau" Reza sungguh sungguh berharap.

Natasha terdiam mengalihkan pandangannya keluar jendela, memikirkan untuk menerima perjodohan ini atau tidak.

Setelah satu jam perjalanan, mereka sampai di kantor Natasha. lagi lagi Dimas melihat Natasha turun dari mobil Reza. Menahan amarahnya dengan meremas berkas yang ada di tangannya. melayangkan tinju ke jok mobil pak Tio sopir Dimas. Dimas bergegas turun dari mobilnya saat Reza sudah menghilang dari gedung miliknya. Dimas melangkahkan kakinya cepat menyusul Natasha. Natasha tak tau jika Dimas sudah ada disampingnya.

"p-ak Di-mas" Natasha kikuk.

tting

pintu lift khusus CEO terbuka. mereka masuk bersama sama. masih dalam keheningan, diam seribu bahasa. sampai pintu lift terbuka di lantai 15, mereka berdua masih sama sama diam. Menuju ke ruangan masing masing.

'huftt... gw jadi was was deket sama Bos gila itu' gumam Natasha saat memasuki ruangannya.

 

******

tok tok tok

"masuk" Dimas mempersilahkan Natasha masuk ke ruangannya.

"maaf pak, ini ada beberapa berkas yang harus ditanda tangani" Natasha menyerahkan beberapa berkas di meja kerja Dimas.

"hmm..." Dimas dengan sikap dinginnya langsung menandatangani semua berkas yang diserahkan Natasha. Natasha terdiam menunggu Dimas selesai.

"Terimakasih pak" Natasha menundukan kepalanya lalu berbalik ke arah pintu, namun tangannya segera ditarik oleh Dimas hingga membentur dada bidang Dimas. Natasha tidak tau Dimas secepat itu berdiri dibelakangnya dan meraih tangannya. Dimas memegang pinggang Natasha yang semakin merapatkan tubuh diantara mereka. Natasha membelakakan matanya saat nafas Dimas semakin mendekati wajahnya.

"p-ak Di-mas...saya mohon, lepaskan saya" Natasha berusaha mendorong Dimas tapi Dimas semakin erat memegang pinggang Natasha.

"aku sudah bilang, kalau aku tidak suka kamu berdekatan dengan laki laki lain. tapi kenapa kamu masih saja dengan laki laki itu?" Dimas berbicara lembut ditelinga Natasha dengan penekanan yang membuatnya semakin takut.

"ma-af pak..sebenarnya laki laki itu calon suami saya" Natasha terpaksa mengatakan itu. satu satunya jalan agar Dimas tidak bertindak seenaknya.

"Apaa???" Dimas tak percaya dan menggenggam keras dagu Natasha.

"sakittt pakk...sakit. tolong lepaskan saya" Natasha memohon untuk dilepaskan, tapi seolah Dimas tuli dan langsung melahap bibir Natasha kasar. Natasha tak membalas ciuman itu, hanya menangis. sungguh Natasha tak tahan dengan perlakuan Dimas akhir akhir ini.

Dimas menyudahi pagutannya pada bibir Natasha yang membengkak dan lipstik yang berantakan. mengusap lembut dengan ibu jari.

"kamu milikku Natasha...kamu milikku Natasha Bleecker" teriak Dimas dan mengguncang guncangkan bahu Natasha. Natasha terdiam.

'ada yang salah dengan Dimas. dia hanya terobsesi padaku, bukan rasa sayang atau cinta. dasar psikopat' Natasha mencibir dalam hati.

"Natasha jawab..jawab!!!" Dimas kembali berteriak.

"cukup pak..saya tidak ada rasa untuk bapak. saya sudah mau menikah. tolong hargai keputusan saya" Natasha menepis tangan Dimas dibahunya, segera berlari secepat mungkin ke ruangannya dan menguncinya.

"NATASHAAAA!!!" Dimas kembali emosi, frustasi. Dilemparnya laptop ke tembok. Hancur lebur.

*******

Walau bagaimanapun Natasha tetap profesional dalam pekerjaannya. Kembali bersikap sebagai sekretaris biasa, menemani bosnya bertemu klien dan makan siang bersama. Sesekali Dimas tetap mencuri kesempatan untuk memegang tangan ataupun merangkul pinggang Natasha saat berjalan bersama. Sudah pasti ditepis Natasha dengan sopan agar tidak mempermalukan bosnya itu didepan orang banyak. Pemandangan itu, Reza tak sengaja melihatnya saat makan siang di restoran yang sama. Reza geram dengan sikap bos Natasha yang tidak sopan itu. Bisa bisanya mengambil kesempatan pada calon istrinya.

Pukul 17.00 WIB

"Natasha...aku sudah didepan. Cepat keluar" Reza mengirim pesan whatsapp pada Natasha.

"Iya Za, sebentar" buru buru Natasha memasukan handphonenya ke dalam tas dan berjalan menuju lift setelah tau bahwa Dimas sudah pulang lebih awal.

"huftt...aman" Natasha menekan tombol turun dan begitu terkejutnya melihat Dimas berdiri disamping Natasha.

'aduuhhh kenapa masih ada dikantor sih. tadi kan udah pamit pulang duluan. dikerjain gw. Matiii 🤦‍♀️" gumam Natasha dalam hati.

"P-ak Dimas...kok belum pulang?" tanya Natasha basa basi tapi sebenernya was was juga.

"Nungguin kamu baby" Dimas mengerlingkan matanya dan merangkul bahu lalu mencium ujung kepala Natasha.

"Maaf pak" Natasha melepaskan rangkulan Dimas

Ttingg

pintu lift terbuka. mereka masuk bersama, hanya berdua, ya karna memang lantai 15 saat ini hanya ada mereka berdua. Roy asisten Dimas masih berada di luar kota.

Didalam liftpun Dimas tetap mengambil kesempatan. memegang tangan Natasha dan mengecupnya.

"Apaan sih pak? saya mohon dengan sangat. jangan seperti ini. saya katakan lagi bahwa saya akan segera menikah. calon suami saya sudah ada dibawah" Natasha geram dengan perbuatan Dimas. pelecehan lebih tepatnya.

"tapi belum kan? belum tentu juga jadi nikah sama dia. nikah aja sama aku. pasti kamu lebih bahagia. apapun akan kuberikan baby" Dimas menyentuh dagu Natasha. Natasha tepisnya lagi. Beruntung pintu lift terbuka. Natasha bergegas keluar menghampiri Reza yang sudah menunggu.

"Rezaaaa...sayanggg" Natasha memeluk Reza yang sedang berdiri bersandar pada mobilnya. Reza syok dengan panggilan sayang dan Natasha memeluknya. 'Ada apa? kenapa?' tanya Reza dalam hati.

Natasha sengaja melakukannya didepan Dimas, agar Dimas berhenti merayu dan melecehkannya.

'maaf za, aku memanfaatkanmu' gumam Natasha yang sangat lirih tak didengar Reza.

"sayangg ayokk" ajak Natasha masuk ke dalam mobil. Reza hanya mengangguk.

******

POV Dimas

Aku berdiri didepan pintu loby melihat Natasha memeluk laki laki yang bernama Reza, yang dipanggilnya sayang, yang katanya calon suaminya. Aku tak semudah itu percaya. Lihat saja apapun bisa aku lakukan untuk mendapatkanmu Natasha Bleecker.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Momy

Momy

diehhh apaan c dimas keluar aja kerja nya nat

2021-04-30

0

🌹di🅰nmama️°𝐍𝐍᭄✔️

🌹di🅰nmama️°𝐍𝐍᭄✔️

Dimas kasi sambel matah aja yg level setan,
gemesh ih

2021-02-18

1

neomujeongmal_

neomujeongmal_

Mampus lu dimas,nat nat manggil sayang ke orang lain di depan elu!😏

2021-02-01

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 : Pertemuan Pertama
2 Episode 2 : Terpesona
3 Episode 3 : Cemburu
4 Episode 4 : Calon Mantu
5 Episode 5 : Obsesi Dimas
6 Episode 6 : Setuju
7 Episode 7 : Sakit Hati
8 Episode 8 : Natasha sakit
9 Episode 9 : Viral
10 Episode 10 : Mesra
11 Episode 11 : Hari H
12 Episode 12 : Putus Asa
13 Episode 13 : Menikah?
14 Episode 14 : SAH
15 Episode 15 : Pengantin Baru
16 Episode 16 : Trauma
17 Episode 17 : Pertengkaran kecil
18 Episode 18 : Rencana Oma dan Aunty
19 Episode 19 : Honeymoon 1
20 Episode 20 : Honeymoon 2
21 Episode 21 : Honeymoon selesai
22 Episode 22 : Resepsi Pernikahan
23 Episode 23 : Sinta
24 Episode 24 : Kesedihan
25 Episode 25 : Kegaduhan
26 Episode 26 : Makan Bersama
27 Episode 27 : Accident
28 Episode 28 : Mencoba Ikhlas
29 Episode 29 : Wanita Muda & Cantik
30 Episode 30 : Sedih
31 Episode 31 : Kenangan Masa Lalu
32 Episode 32 : Maafkan Aku
33 Episode 33 : Kedatangan Kimi
34 Episode 34 : Kangen
35 Episode 35 : Wonderland
36 Episode 36 : Hari Bebas
37 Episode 37 : Mual
38 Episode 38 : Dimas
39 Episode 39 : Kembali Trauma
40 Episode 40 : Janin
41 Episode 41 : Kemarahan Reza
42 Episode 42 : Diacuhkan
43 Episode 43 : Sampah
44 Episode 44 : Sangat Menyesal
45 Episode 45 : Cek Kehamilan
46 Episode 46 : Kembalinya Raya
47 Episode 47 : Gara Gara Cumi
48 Episode 48 : Mie Rebus
49 Episode 49 : Adisti
50 Episode 50 : Terluka
51 Episode 51 : Kedatangan Cintya
52 Episode 52 : Rencana Reza
53 Episode 53 : Masa Lalu Bani
54 Episode 54 : Kepulangan Natasha
55 Episode 55 : Bed rest
56 Episode 56 : Collap (Runtuh)
57 Episode 57 : Siapa Perawat Kiki?
58 Episode 58 : Akuisisi
59 Episode 59 : Regaxa Pro
60 Episode 60 : Bertemu Mantan
61 Episode 61 : Pesan dari Nomor tidak dikenal
62 Episode 62 : "Aku Milikmu, Hanya Milikmu"
63 Episode 63 : Godaan Mantan
64 Episode 64 : Kekuatan Cinta
65 Episode 65 : Pertemuan Reza dan Dimas
66 Episode 66 : Terapi lalu Senam Ibu Hamil
67 Episode 67 : Bodyguard Heri
68 Episode 68 : Teror
69 Episode 69 : RAYA
70 Episode 70 : Selamat Tinggal Raya
71 Episode 71 : Tertawalah Meski Semua Terasa Berat
72 Episode 72 : CURHAT AUTHOR
73 Episode 73 : Memaafkan
74 Episode 74 : Kiki alias Sasa Pertiwi
75 Episode 75 : Takdir Yang Rumit
76 Episode 76 : Menolak Autopsi
77 Episode 77 : Hareudang (Panas Panas)
78 Episode 78 : Rencana yang Gagal
79 Episode 79 : Happy Birthday Sayang
80 Episode 80 : Ibu Ningsih dan Sari
81 Episode 81 : Flashback Penyelamatan Ibu Ningsih dan Sari
82 Episode 82 : Kekecewaan Natasha
83 Episode 83 : Siapa Bos Paradise Club?
84 Episode 84 : Informasi Penting! Yamamoto??
85 Episode 85 : LOVEBIRDS
86 Episode 86 : Teror (belum berakhir)
87 Episode 87 : Jebakan
88 Episode 88 : Bad News
89 Episode 89 : Cinta Pertamaku, Bangunlah!
90 Episode 90 : Depresi
91 Episode 91 : Kembalinya Reza & Cinta tulus Rozi
92 Episode 92 : Histerektomi
93 Episode 93 : Akhza Permadi
94 Episode 94 : Merelakan dan Memilih Untuk Pergi?
95 Episode 95 (Last Episode Season 1)
96 Bonus Chapter 1
97 Bonus Chapter 2
98 Bonus Chapter 3
99 SEASON 2 : Kota kecil di Belanda bagian utara
100 SEASON 2 : Flashback 3 Years Ago
101 SEASON 2 : Bertemu Kembali dengan Brisia
102 SEASON 2 : Antara Kenangan dan Masa Depan
103 SEASON 2 : Last (Perjodohan)
104 SEASON 2 : Dilema Natasha, Amarah Reza
105 SEASON 2 : Rindu itu Berat
106 SEASON 2 : Rozi Natasha, Reza Brisia???
107 SEASON 2 : Rencana Reza
108 SEASON 2 : Pertemuan Kembali dengan Reza
109 SEASON 2 : Merasakan Lagi Manisnya Cinta
110 SEASON 2 : Secercah Harapan
111 SEASON 2 : Histeroskopi
112 SEASON 2 : Rahasia yang Terungkap
113 SEASON 2 : Flashback 2 Days Ago
114 SEASON 2 : Mengikhlaskan (Brisia, Rozi)
115 SEASON 2 : Berlibur Berdua
116 SEASON 2 : Welcome Home Again, Honey
117 SEASON 2 : Happiness
118 SEASON 2 : Cemburu Buta
119 SEASON 2 : Forgive Each Other
120 SEASON 2 : Satu Bulan?
121 SEASON 2 : Menahan Rindu
122 SEASON 2 : Long Distance Marriage
123 SEASON 2 : WHY? ada apa dengan Natasha dan Reza?
124 SEASON 2 : Pembalasan Rindu
125 SEASON 2 : Si Kurir Bunga yang Tampan
126 SEASON 2 : More, More and More
127 SEASON 2 : J E P A N G
128 SEASON 2 : + / -
129 SEASON 2 : TESTPACK
130 SEASON 2 : Last Honeymoon - Hokkaido
131 SEASON 2 : Surprise
132 SEASON 2 : Awal Drama Ibu Hamil
133 SEASON 2 : Trik Amatiran Megan
134 SEASON 2 : ALSYAZANI Permadi
135 SEASON 2 : Program Kehamilan
136 SEASON 2 : Rozi & Mrs. Kiran?
137 SEASON 2 : Flashback 4 years Ago (Rozi)
138 SEASON 2 : Kahiyang
139 SEASON 2 : Rahasia Kiran
140 SEASON 2 : Baby
141 SEASON 2 : Rest In Peace
142 SEASON 2 : Kejujuran Rozi
143 SEASON 2 : Ashraf Ali Permadi
144 SEASON 2 : Last Episode -- ENDING
145 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 145 Episodes

1
Episode 1 : Pertemuan Pertama
2
Episode 2 : Terpesona
3
Episode 3 : Cemburu
4
Episode 4 : Calon Mantu
5
Episode 5 : Obsesi Dimas
6
Episode 6 : Setuju
7
Episode 7 : Sakit Hati
8
Episode 8 : Natasha sakit
9
Episode 9 : Viral
10
Episode 10 : Mesra
11
Episode 11 : Hari H
12
Episode 12 : Putus Asa
13
Episode 13 : Menikah?
14
Episode 14 : SAH
15
Episode 15 : Pengantin Baru
16
Episode 16 : Trauma
17
Episode 17 : Pertengkaran kecil
18
Episode 18 : Rencana Oma dan Aunty
19
Episode 19 : Honeymoon 1
20
Episode 20 : Honeymoon 2
21
Episode 21 : Honeymoon selesai
22
Episode 22 : Resepsi Pernikahan
23
Episode 23 : Sinta
24
Episode 24 : Kesedihan
25
Episode 25 : Kegaduhan
26
Episode 26 : Makan Bersama
27
Episode 27 : Accident
28
Episode 28 : Mencoba Ikhlas
29
Episode 29 : Wanita Muda & Cantik
30
Episode 30 : Sedih
31
Episode 31 : Kenangan Masa Lalu
32
Episode 32 : Maafkan Aku
33
Episode 33 : Kedatangan Kimi
34
Episode 34 : Kangen
35
Episode 35 : Wonderland
36
Episode 36 : Hari Bebas
37
Episode 37 : Mual
38
Episode 38 : Dimas
39
Episode 39 : Kembali Trauma
40
Episode 40 : Janin
41
Episode 41 : Kemarahan Reza
42
Episode 42 : Diacuhkan
43
Episode 43 : Sampah
44
Episode 44 : Sangat Menyesal
45
Episode 45 : Cek Kehamilan
46
Episode 46 : Kembalinya Raya
47
Episode 47 : Gara Gara Cumi
48
Episode 48 : Mie Rebus
49
Episode 49 : Adisti
50
Episode 50 : Terluka
51
Episode 51 : Kedatangan Cintya
52
Episode 52 : Rencana Reza
53
Episode 53 : Masa Lalu Bani
54
Episode 54 : Kepulangan Natasha
55
Episode 55 : Bed rest
56
Episode 56 : Collap (Runtuh)
57
Episode 57 : Siapa Perawat Kiki?
58
Episode 58 : Akuisisi
59
Episode 59 : Regaxa Pro
60
Episode 60 : Bertemu Mantan
61
Episode 61 : Pesan dari Nomor tidak dikenal
62
Episode 62 : "Aku Milikmu, Hanya Milikmu"
63
Episode 63 : Godaan Mantan
64
Episode 64 : Kekuatan Cinta
65
Episode 65 : Pertemuan Reza dan Dimas
66
Episode 66 : Terapi lalu Senam Ibu Hamil
67
Episode 67 : Bodyguard Heri
68
Episode 68 : Teror
69
Episode 69 : RAYA
70
Episode 70 : Selamat Tinggal Raya
71
Episode 71 : Tertawalah Meski Semua Terasa Berat
72
Episode 72 : CURHAT AUTHOR
73
Episode 73 : Memaafkan
74
Episode 74 : Kiki alias Sasa Pertiwi
75
Episode 75 : Takdir Yang Rumit
76
Episode 76 : Menolak Autopsi
77
Episode 77 : Hareudang (Panas Panas)
78
Episode 78 : Rencana yang Gagal
79
Episode 79 : Happy Birthday Sayang
80
Episode 80 : Ibu Ningsih dan Sari
81
Episode 81 : Flashback Penyelamatan Ibu Ningsih dan Sari
82
Episode 82 : Kekecewaan Natasha
83
Episode 83 : Siapa Bos Paradise Club?
84
Episode 84 : Informasi Penting! Yamamoto??
85
Episode 85 : LOVEBIRDS
86
Episode 86 : Teror (belum berakhir)
87
Episode 87 : Jebakan
88
Episode 88 : Bad News
89
Episode 89 : Cinta Pertamaku, Bangunlah!
90
Episode 90 : Depresi
91
Episode 91 : Kembalinya Reza & Cinta tulus Rozi
92
Episode 92 : Histerektomi
93
Episode 93 : Akhza Permadi
94
Episode 94 : Merelakan dan Memilih Untuk Pergi?
95
Episode 95 (Last Episode Season 1)
96
Bonus Chapter 1
97
Bonus Chapter 2
98
Bonus Chapter 3
99
SEASON 2 : Kota kecil di Belanda bagian utara
100
SEASON 2 : Flashback 3 Years Ago
101
SEASON 2 : Bertemu Kembali dengan Brisia
102
SEASON 2 : Antara Kenangan dan Masa Depan
103
SEASON 2 : Last (Perjodohan)
104
SEASON 2 : Dilema Natasha, Amarah Reza
105
SEASON 2 : Rindu itu Berat
106
SEASON 2 : Rozi Natasha, Reza Brisia???
107
SEASON 2 : Rencana Reza
108
SEASON 2 : Pertemuan Kembali dengan Reza
109
SEASON 2 : Merasakan Lagi Manisnya Cinta
110
SEASON 2 : Secercah Harapan
111
SEASON 2 : Histeroskopi
112
SEASON 2 : Rahasia yang Terungkap
113
SEASON 2 : Flashback 2 Days Ago
114
SEASON 2 : Mengikhlaskan (Brisia, Rozi)
115
SEASON 2 : Berlibur Berdua
116
SEASON 2 : Welcome Home Again, Honey
117
SEASON 2 : Happiness
118
SEASON 2 : Cemburu Buta
119
SEASON 2 : Forgive Each Other
120
SEASON 2 : Satu Bulan?
121
SEASON 2 : Menahan Rindu
122
SEASON 2 : Long Distance Marriage
123
SEASON 2 : WHY? ada apa dengan Natasha dan Reza?
124
SEASON 2 : Pembalasan Rindu
125
SEASON 2 : Si Kurir Bunga yang Tampan
126
SEASON 2 : More, More and More
127
SEASON 2 : J E P A N G
128
SEASON 2 : + / -
129
SEASON 2 : TESTPACK
130
SEASON 2 : Last Honeymoon - Hokkaido
131
SEASON 2 : Surprise
132
SEASON 2 : Awal Drama Ibu Hamil
133
SEASON 2 : Trik Amatiran Megan
134
SEASON 2 : ALSYAZANI Permadi
135
SEASON 2 : Program Kehamilan
136
SEASON 2 : Rozi & Mrs. Kiran?
137
SEASON 2 : Flashback 4 years Ago (Rozi)
138
SEASON 2 : Kahiyang
139
SEASON 2 : Rahasia Kiran
140
SEASON 2 : Baby
141
SEASON 2 : Rest In Peace
142
SEASON 2 : Kejujuran Rozi
143
SEASON 2 : Ashraf Ali Permadi
144
SEASON 2 : Last Episode -- ENDING
145
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!