Kantor
Sesaat Natasha memasuki gedung perkantoran Putra Perkasa Group, tak lama tangannya diraih oleh seseorang dari arah belakang. Ya CEO tampan Dimas Adiyaksa Putra.
"Pa-k Dimas" Natasha terlihat kaget dan berusaha melepas tangan Dimas namun usahanya sia sia karna berubah menjadi genggaman yang terlampau kuat dan menariknya masuk ke dalam lift khusus CEO. Karyawan lainpun menatap keduanya dan berbisik bisik dengan pemandangan yang terjadi di hadapan mereka.
"Pak Dimas, tolong lepaskan tangan saya" Natasha merintih kesakitan dipergelangan tangannya yang mulai memerah. Dimas hanya diam tak menjawab dan melepaskan genggamannya. Natasha terus berfikir kesalahan apa yang sudah dia lakukan sehingga membuat Dimas terlihat marah.
Ting
Pintu lift terbuka tepat dilantai 15 dimana hanya ada ruangan Dimas sebagai CEO, ruangan Natasha sebagai sekretaris dan asisten Dimas yaitu Roy. Kebetulan hari ini Roy sedang berada diluar kota untuk menyelesaikan urusan perusahaan yang tak dapat dihadiri oleh Dimas.
Cekrek
"Ikut saya!!!" Dimas membawa Natasha masuk ke dalam ruangannya dan mendorong Natasha dan terjatuh ke sofa. Natasha gugup dan terus berfikir apa kesalahannya. Dimas semakin mendekati Natasha yang sudah terpojok dipinggir sofa. Lalu tiba tiba Dimas mencium paksa bibir Natasha, amarah bercampur gairah yang tak lagi dapat dia bendung.
"Hmmptfff..." Natasha berontak tak membalas ciuman Dimas. Terus memukul mukul dada dan mendorong Dimas tapi usahanya sia sia. Hingga akhirnya tangan Dimas mulai menjalar ke kancing kemeja Natasha berusaha membukanya. Satu kancing saja terbuka, akan menampakan isi didalamnya yang sudah terlalu lama Dimas tergoda. Natasha pasrah dan menitikan air matanya yg membasahi lengan Dimas.
"Ma-af..aku minta maaf" Dimas tersadar akan perbuatannya yang sudah terlewat batas dan menyudahinya. Menghapus air mata yang menetes di pipi Natasha dengan usapan lembut, membawa dalam pelukannya.
"Hiks hiks hiks" Natasha masih saja menangis dipelukan Dimas.
"Maafkan aku, aku terbawa emosi" Dimas sambil membelai kepala Natasha
"Apa salah saya pak?" Natasha melepaskan diri dari pelukan Dimas yang memang dia tidak membalas pelukannya, karna tidak ada rasa sedikitpun di hati Natasha untuk Dimas. Hanya sebagai Bos dan sekretaris.
"Aku suka kamu Nat, aku sayang kamu, aku cinta kamu" pengakuan Dimas yang mendadak ini membuat Natasha tak dapat bereaksi apapun.
"Aku tidak suka kamu bersama dengan laki laki lain selain aku"
Apakah dia melihatku dengan Reza tadi pagi? Gumam Natasha yang hanya terdengar oleh dirinya sendiri.
"Jadilah kekasihku Nat"
"maaf pak, saya gak bisa" Natasha melangkahkan kakinya menuju pintu sembari merapihkan keadaannya yang berantakan oleh perbuatan Dimas tadi.
"Shitt!!!" Dimas mengacak acak rambut dan melonggarkan dasinya kemudian duduk di kursi kebesarannya.
******
"Bos gila, bisa bisanya dia nyium paksa gw. Gimana gw mau nerima dia, cowok playboy. Tiap hari gonta ganti cewek. Najissss gw" Natasha masih terlihat kesal dan tidak habis pikir bosnya bisa melakukan hal seperti itu.
Drtt drtt
Handphone Natasha bergetar, ada pesan whatsapp baru dari nomor tak dikenal.
"Nat, ini aku Reza. Nanti pulang jam berapa? Aku jemput ya"
"Aduhh ni bocah ngapain lagi sih. Gak Dimas gak Reza main nyosor aja. Arghh" Natasha mengacak acak rambutnya. Lalu membalas whatsapp Reza tapi sedikit lama karna ragu ragu harus membalas apa.
"Ok..nanti aku kabarin lagi" jawab Natasha singkat. Rezapun tak membalas, hanya membacanya.
Haripun berlalu terasa lama bagi Natasha. Karna jadwal hari ini sangat padat untuk menemani bos tampan Dimas bertemu dengan beberapa klien. Mereka sedikit canggung mengingat kejadian tadi pagi yang begitu mengejutkan bagi Natasha.
"Aku antar kamu pulang ya Nat" Dimas menawarkan diri saat mereka berdua berjalan menuju loby kantor.
"Tidak perlu pak, saya sudah ada janji" Natasha bersyukur dijemput Reza untuk menghindari Dimas.
"Dengan siapa?" Dimas terlihat kesal memikirkan jikalau laki laki tadi pagi yang akan bertemu dengan Natasha.
"Emm...dengan teman pak"
"Cowok atau cewek?" Selidik Dimas
"Emm..." belum sempat Natasha menjawab, suara klakson mobil berbunyi cukup keras dan itu mobil Reza. Timing yang pas untuk menghindari bos gila Dimas.
"Maaf pak, saya duluan" Natasha berlalu menghampiri Reza yang sudah membukakan pintu untuknya dan tersenyum.
"Thanks Za"
Dimas mengepalkan tangan kanannya melihat Natasha bersama Reza dan tersenyum. Matanya panas, merah membara.
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 145 Episodes
Comments
Emma The@
Cinta bertepuk sebelah tangan 😛
2021-05-25
0
Momy
cinta ga bisa dipaksakan dimas
2021-04-30
0
Dàŕķ ÀñğëŁ☘ᶠᵃᵐNO̸L☂💙🌻
😊✌😊✌✌✌
2021-04-01
0