Episode 4 : Calon Mantu

"Alhamdulillah" Natasha bergumam lirih sambil mengelus dadanya sesaat setelah masuk dalam mobil Reza.

Reza memandang aneh pada Natasha. Seperti ada sesuatu yang terjadi dikantor, seperti menghindari seseorang karna tiba tiba sore tadi Natasha menghubungi Reza untuk segera menjemputnya.

Apakah ada yang mengganggunya? sangat mengusik pikiran Reza. Ingin bertanya namun ragu ragu.

Jalanan ibu kota saat jam pulang kantor memanglah terlalu padat, macet dimana mana. Membuat mereka berdua semakin bosan dalam diam. Untuk mengurangi kebosanan, diputarnya musik pada layar mobil Reza. Lagu yang pas 'Could it Be by Raisha".

Kau datang dan jantungku berdegup kencang

Kau buatku terbang melayang

Tiada ku sangka getaran ini ada

Saat jumpa yang pertama

Mataku tak dapat terlepas darimu

Perhatikan setiap tingkahmu

Tertawa pada setiap candamu

Saat jumpa yang pertama

Could it be love, could it be love

Could it be, could it be, could it be love

Could it be love, could it be love

Could this be something that i never had

Could it be love

Mataku tak dapat terlepas darimu

Perhatikan setiap tingkahmu

Tertawa pada setiap candamu

Saat jumpa yang pertama

Could it be love, could it be love

Could it be, could it be, could it be love

Could it be love, could it be love

Could this be something that i never had

Reza menarik bibirnya tersenyum kala mendengar lagu Raisha sambil memicingkan matanya ke arah Natasha.

"Bagus ya lagu Raisha?" Reza bertanya pada Natasha yang sedang asik menyanyikan lagu Raisha itu. Suaranya bagus, merdu 😊. 11 12 Raisha lah, gak kalah jauh.

"Iya bagus" Natasha mengangguk dan terus asik bernyanyi.

"Suara kamu bagus Nat. kenapa gak ikutan Indonesian Idol?"

"ih apaan sih..yang ada langsung didepak"

"Beneran deh suara kamu bagus Nat. Apalagi kalau diem" ledek Reza tertawa puas

"REZAAAA" Natasha memukul mukul lengan Reza kuat

"aww...aduuhhh sakit Nat. cukup cukup, iya aku minta maaf. aku bercanda kok" Reza mengusap usap lengannya yang kesakitan.

"Maaf za, sakit ya? habisnya kamu sih ngomongnya begitu" Natasha mengerucutkan bibirnya manja sambil mengusap lengan Reza yang dipukulnya tadi.

'Astaghfirullah godaan apa lagi ini ya Allah' batin Reza saat melihat bibir Natasha seperti itu, ingin rasanya mengecup barang sebentar. 'Tahan za, sebentar lagi kalian sah jadi suami istri' batin Reza kembali.

"Nat, kamu lagi hindarin seseorang?" tanya Reza memberanikan diri, daripada harus bertanya tanya sendiri, lebih baik langsung tanya saja.

"e e e... itu... e e e" Natasha gugup bingung harus menjawab apa. Sangat tidak mungkin untuk menceritakan kejadian pagi tadi diruangan Bosnya.

"kok gugup gitu Nat?"

"yasudah kalau gak mau cerita gak papa kok. kalau nanti butuh anter jemput lagi langsung bilang aja. aku siap jemput kamu" lagi lagi Reza memegang tangan Natasha dan tersenyum. Kali ini entah kenapa Natasha tak menarik tangannya dari genggaman Reza. Perlakuan Reza hari ini cukup membuat pipi Natasha bersemu merah.

Tak terasa mereka sampai dirumah Natasha, tapi Reza tidak menginap lagi dan memilih tinggal di apartemennya yang tak jauh dari rumah Natasha. Reza datang untuk mengambil kopernya. Sebenarnya Reza masih ingin berlama lama di rumah Natasha, namun merasa tidak enak dengan tetangga sekitar rumah. Pasti menjadi bahan gibah karena mereka berdua belum ada ikatan sah secara agama maupun negara, walaupun Tante Dira dan Om Doni tidak mempermasalahkannya.

"Assalammualaikum" salam Natasha dan Reza bebarengan

"Walaikumsalam" mama Dira menjawab sambil membuka pintu rumahnya.

"Mama, Natasha pulang" Natasha mencium tangan mama.

"Tante" sapa Reza

"ayo masuk terus mandi gih kalian, selesai mandi langsung turun ya. Mama sudah menyiapkan makan malam"

"iya mama, cupp..."Natasha memeluk mama Dira dan mengecup pipinya. Anak perempuan satu satunya yang masih saja manja. Reza tersenyum melihat sikap manja Natasha, gemesss.

"permisi tante" Reza pamit ke lantai atas ke kamarnya dan segera menyegarkan badannya dibawah guyuran shower.

*******

Semua makanan sudah tersaji dengan rapih di atas meja makan. Ada ayam goreng, ikan bakar, capcay, tumis kangkung, sambal terasi, sambal kecap, kerupuk, buah buahan. Pokoknya komplit.

"Natasha...Reza" teriak mama dari lantai bawah

Tak lama mereka berdua menuruni anak tangga bersama sama. Membuat mama tersenyum bahagia. 'Serasi sekali anak dan calon mantu mama' gumam mama Dira. Reza dan Natasha mendekat ke arah meja makan dan menarik kursi, duduk saling berhadapan.

"wah..ada acara apa ini ma? kok banyak banget makanannya?" tanya Natasha sambil membuka mulutnya syok melihat begitu banyak makanan diatas meja.

"Ini spesial untuk calon mantu mama" mama Dira tersenyum kepada Reza. Reza kaget dengan sikap terang terangan mama Dira didepan Natasha yang memang belum tahu bahwa mereka berdua akan dijodohkan.

"Mantu?? siapa ma?" Natasha bingung dan menatap Reza karna hanya ada satu laki laki diruangan itu.

"ehemm...ya nak Reza lah. siapa lagi"

"uhuk uhuk uhuk..." Natasha tiba tiba batuk

"minum Nat, pelan pelan" Reza memberikan gelas berisi air mineral miliknya. Natasha meraih dan meminumnya. glek glek glek

"sudah sudah...ayok makan dulu, udah pada laper kan?" mama Dira menatap mata Natasha yang seakan bertanya 'ada apa?' lalu mengalihkan untuk segera menyantap makanan yang sudah tersaji.

Malam ini mereka hanya makan bertiga saja, papa Doni masih sibuk dirumah sakit. Mereka makan dalam diam dan tenang.

"Tante..maaf sekali. sepertinya malam ini Reza harus pulang ke apartemen. Reza sungkan kalau terlalu lama disini" Reza bermaksud untuk berpamitan pada mama Dira yang sedang duduk sendiri di sofa ruang keluarga. Natasha sudah masuk ke dalam kamarnya setelah makan malam.

"kenapa harus sungkan nak? sebentar lagi kalian berdua akan menikah. Kamu sudah mama anggap anak mama sendiri"

"iya tante, tapi kami belum sah. apa kata tetangga nanti" jawab Reza

"gak usah dengerin apa kata tetangga"

"tapi tante..." belum selesai Reza bicara, mama Dira sudah memotongnya lebih dulu.

"baiklah nak, tapi besok pagi saja ya. jangan malam ini. Papa Doni belum pulang. kan gak enak kalau kamu belum pamit"

"iya tante..kalau gitu Reza ke kamar dulu" Reza melangkahkan kakinya menuju tangga dan naik ke lantai 2 ke kamarnya. Merebahkan badannya yang lelah seharian dikantor Daddynya.

******

Kamar Mama Dira

tok tok tok

"Mama...ini Natasha. udah tidur belum?" tanya Natasha sambil mengetuk ngetuk pintu kamar mama Dira yang terletak dilantai bawah dekat ruang keluarga.

cekrekkk

"kenapa nak? ini sudah malam, kamu belum tidur? besok kamu kerja kan" tanya mama Dira yang memang masih terjaga karna sang suami belum juga pulang dari rumah sakit.

"Mama harus jelasin maksud omongan mama tadi waktu di meja makan" Natasha berjalan masuk dan duduk di sofa yang ada didalam kamar Mama Dira.

"yang soal Reza menantu mama?" tanya mama Dira.

"iya..kayaknya ada yang disembunyiin dari Natasha" Natasha sambil mengerutkan dahinya menatap curiga pada Mama Dira.

"mmm...mau tau apa mau tau banget?" ledek mama.

"Mamaaaa..."

"ok ok..1 bulan yang lalu mama gak sengaja ketemu Mamanya Reza di Mall"

"terusss?" Natasha gak sabaran.

"terus ngobrol, saling tukar nomor whatsapp 😁" jawab Mama meringis menampakkan deretan gigi putihnya yang rapih.

"ah mama gak to the point. cepetan dong" Natasha makin gak sabaran.

"iya iya, sabar dong nak. Mama gak tau kalau mereka sudah pindah ke jakarta 5tahun yang lalu. Perusahaan mereka berkembang pesat. trus Mama Reza nanyain kamu nak. sudah punya pacar atau sudah menikah"

"trus mama jawab apa?"

"ya mama jawab belum lah. Nyatanya kamu udah mau kepala 3 tapi belum juga ngenalin pacar atau calon suami"

"ih mamaaa..kenapa jujur? aku kan malu. nanti dibilang perawan tua" Natasha benar benar malu menutup wajahnya.

"memang...wle 😝😝😝" ledek mama Dira.

"Mamaaaa 😢😢😢"

"Mama Reza minta kamu jadi menantunya. Mama jawab oke 😁. Mama mau banget punya mantu seperti Reza. Ganteng, baik, masih muda lagi"

"Mamaaaa...aku sama dia beda 4th. aku lebih tua ma. kenapa harus jodohin aku sih?"

"tunggu ma..apa Reza tau perjodohan ini?" tanya Natasha tegang.

"taulah...dia langsung setuju. makannya dia langsung balik dari Ausie. kebetulan s2nya sudah selesai. Pas banget kan? memang jodoh kalian" Mama Dira berbunga bunga bahagia.

"Mamaaaa...Nat pusing ah. mau ke kamar, tidur"

"tapi kamu mau kan Nat sama Reza?" teriak mama tak digubris Natasha yang langsung menutup pintu kamar, menaiki anak tangga menuju kamarnya.

*******

POV Reza

Kantor Daddy Jodi

Permadi Group

Pagi ini setelah mengantar Natasha bekerja, aku dengan cepat melajukan mobilku ke perusahaan Daddy. 1 minggu yang lalu, Daddy dan Mommy menghubungiku lewat telephone saat aku masih di Ausie. Membicarakan tentang perjodohanku dengan Natasha. Tanpa ragu ragu aku langsung menyetujuinya, ya karna dia adalah Natasha Bleecker. Cinta pertamaku. Dan saat itu juga Daddy menyuruhku untuk segera pulang ke tanah air untuk mempertemukanku dengan Natasha dan datang ke perusahaan.

tok tok tok

"Masuk" suara berat dari laki laki dewasa berumur 50tahun, my dad.

"Hai dad" sapaku pada Daddy yang sedang duduk di kursi kerjanya.

"Duduk nak..tunggu sebentar ya"

"Okey dad" aku menunggu di sofa yang terletak tak jauh dari meja kerja daddy.

"ayokk nak...ikut daddy" daddy berdiri lalu merangkulku, kami berjalan keluar dan memasuki ruangan yang didalamnya sudah banyak sekali orang. Setelah itu daddy duduk dikursi yang langsung berhadapan dengan mereka, aku berdiri disebelah daddy.

"Selamat pagi" sapa daddy

"Pagi pak" jawab mereka kompak

"Terimakasih untuk semua yang sudah hadir pada pagi hari ini. langsung saja, saya akan memperkenalkan CEO baru untuk menggantikan saya. Perkenalkan ini anak tunggal saya Reza Permadi" daddy mengenalkanku sebagai CEO baru di perusahaannya, sungguh aku juga bingung karena syok.

"Selamat pagi..bapak ibu semua. Saya Reza Permadi putra bapak Jodi Permadi. Mohon bimbingannya" aku membungkukan badan (bow) memberi salam.

"Selamat pagi" jawaban mereka kembali kompak dan tersenyum lebar.

Selesai perkenalan, kuraih gawaiku yang terletak disaku celana. Berencana menghubungi Natasha melalui pesan whatsapp.

"Nat, ini aku Reza. Nanti pulang jam berapa? Aku jemput ya" kukirim pesan langsung 2 centang biru, tanda sudah dibaca Natasha. tapiiii...kenapa lama sekali dia membalasnya?

tak lama ada bunyi tanda pesan masuk.

"Ok..nanti aku kabarin lagi" jawab Natasha singkat. Aku hanya membacanya tanpa membalas.

Sore hari pukul 17.00 WIB

Drtt Drtt

gawaiku yang terletak di meja bergetar. Kuraihnya dan kulihat siapa yang menelfon. Akupun tersenyum lebar, pujaan hati cinta pertamaku Natasha.

"Assalammualaikum..Halo Nat?" jawabku

"Walaikumsalam..Za, kamu bisa jemput aku sekarang?" tanya Natasha padaku.

"Okey aku bisa jemput kamu. Tunggu aku ya" aku menjawab dengan semangat, tanpa kusadari Daddy sedari tadi melihatku tersenyum dari meja kerjanya. ya aku memang seharian ini berada diruangan Daddy untuk mempelajari seluk beluk perusahaan.

"Makasih ya za. Assalammualaikum" tanpa menunggu salamku, Natasha langsung mematikannya. Terdengar seperti diburu buru.

Bersambung...

*******

Maaf ya belum bisa kasih visual Natasha, Reza dan Dimas. Masih bingung 😔

Terimakasih banyak untuk teman teman yang sudah meluangkan waktunya membaca cerita pertama Author. Semoga tetep semangat buat terus lanjutin episode episode yang lebih menarik lagi. Maafkan segala kekurangan Author 🙏😊

Dukung Author terus ya..Like, Coment, Fav & Share 😊😊😊

Terpopuler

Comments

missyouuu

missyouuu

semangat otor💪

2021-02-21

0

🌹di🅰nmama️°𝐍𝐍᭄✔️

🌹di🅰nmama️°𝐍𝐍᭄✔️

Reza sopan bgt sih

2021-02-18

0

Lie Nana

Lie Nana

makin penasaran aja

2021-01-28

3

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 : Pertemuan Pertama
2 Episode 2 : Terpesona
3 Episode 3 : Cemburu
4 Episode 4 : Calon Mantu
5 Episode 5 : Obsesi Dimas
6 Episode 6 : Setuju
7 Episode 7 : Sakit Hati
8 Episode 8 : Natasha sakit
9 Episode 9 : Viral
10 Episode 10 : Mesra
11 Episode 11 : Hari H
12 Episode 12 : Putus Asa
13 Episode 13 : Menikah?
14 Episode 14 : SAH
15 Episode 15 : Pengantin Baru
16 Episode 16 : Trauma
17 Episode 17 : Pertengkaran kecil
18 Episode 18 : Rencana Oma dan Aunty
19 Episode 19 : Honeymoon 1
20 Episode 20 : Honeymoon 2
21 Episode 21 : Honeymoon selesai
22 Episode 22 : Resepsi Pernikahan
23 Episode 23 : Sinta
24 Episode 24 : Kesedihan
25 Episode 25 : Kegaduhan
26 Episode 26 : Makan Bersama
27 Episode 27 : Accident
28 Episode 28 : Mencoba Ikhlas
29 Episode 29 : Wanita Muda & Cantik
30 Episode 30 : Sedih
31 Episode 31 : Kenangan Masa Lalu
32 Episode 32 : Maafkan Aku
33 Episode 33 : Kedatangan Kimi
34 Episode 34 : Kangen
35 Episode 35 : Wonderland
36 Episode 36 : Hari Bebas
37 Episode 37 : Mual
38 Episode 38 : Dimas
39 Episode 39 : Kembali Trauma
40 Episode 40 : Janin
41 Episode 41 : Kemarahan Reza
42 Episode 42 : Diacuhkan
43 Episode 43 : Sampah
44 Episode 44 : Sangat Menyesal
45 Episode 45 : Cek Kehamilan
46 Episode 46 : Kembalinya Raya
47 Episode 47 : Gara Gara Cumi
48 Episode 48 : Mie Rebus
49 Episode 49 : Adisti
50 Episode 50 : Terluka
51 Episode 51 : Kedatangan Cintya
52 Episode 52 : Rencana Reza
53 Episode 53 : Masa Lalu Bani
54 Episode 54 : Kepulangan Natasha
55 Episode 55 : Bed rest
56 Episode 56 : Collap (Runtuh)
57 Episode 57 : Siapa Perawat Kiki?
58 Episode 58 : Akuisisi
59 Episode 59 : Regaxa Pro
60 Episode 60 : Bertemu Mantan
61 Episode 61 : Pesan dari Nomor tidak dikenal
62 Episode 62 : "Aku Milikmu, Hanya Milikmu"
63 Episode 63 : Godaan Mantan
64 Episode 64 : Kekuatan Cinta
65 Episode 65 : Pertemuan Reza dan Dimas
66 Episode 66 : Terapi lalu Senam Ibu Hamil
67 Episode 67 : Bodyguard Heri
68 Episode 68 : Teror
69 Episode 69 : RAYA
70 Episode 70 : Selamat Tinggal Raya
71 Episode 71 : Tertawalah Meski Semua Terasa Berat
72 Episode 72 : CURHAT AUTHOR
73 Episode 73 : Memaafkan
74 Episode 74 : Kiki alias Sasa Pertiwi
75 Episode 75 : Takdir Yang Rumit
76 Episode 76 : Menolak Autopsi
77 Episode 77 : Hareudang (Panas Panas)
78 Episode 78 : Rencana yang Gagal
79 Episode 79 : Happy Birthday Sayang
80 Episode 80 : Ibu Ningsih dan Sari
81 Episode 81 : Flashback Penyelamatan Ibu Ningsih dan Sari
82 Episode 82 : Kekecewaan Natasha
83 Episode 83 : Siapa Bos Paradise Club?
84 Episode 84 : Informasi Penting! Yamamoto??
85 Episode 85 : LOVEBIRDS
86 Episode 86 : Teror (belum berakhir)
87 Episode 87 : Jebakan
88 Episode 88 : Bad News
89 Episode 89 : Cinta Pertamaku, Bangunlah!
90 Episode 90 : Depresi
91 Episode 91 : Kembalinya Reza & Cinta tulus Rozi
92 Episode 92 : Histerektomi
93 Episode 93 : Akhza Permadi
94 Episode 94 : Merelakan dan Memilih Untuk Pergi?
95 Episode 95 (Last Episode Season 1)
96 Bonus Chapter 1
97 Bonus Chapter 2
98 Bonus Chapter 3
99 SEASON 2 : Kota kecil di Belanda bagian utara
100 SEASON 2 : Flashback 3 Years Ago
101 SEASON 2 : Bertemu Kembali dengan Brisia
102 SEASON 2 : Antara Kenangan dan Masa Depan
103 SEASON 2 : Last (Perjodohan)
104 SEASON 2 : Dilema Natasha, Amarah Reza
105 SEASON 2 : Rindu itu Berat
106 SEASON 2 : Rozi Natasha, Reza Brisia???
107 SEASON 2 : Rencana Reza
108 SEASON 2 : Pertemuan Kembali dengan Reza
109 SEASON 2 : Merasakan Lagi Manisnya Cinta
110 SEASON 2 : Secercah Harapan
111 SEASON 2 : Histeroskopi
112 SEASON 2 : Rahasia yang Terungkap
113 SEASON 2 : Flashback 2 Days Ago
114 SEASON 2 : Mengikhlaskan (Brisia, Rozi)
115 SEASON 2 : Berlibur Berdua
116 SEASON 2 : Welcome Home Again, Honey
117 SEASON 2 : Happiness
118 SEASON 2 : Cemburu Buta
119 SEASON 2 : Forgive Each Other
120 SEASON 2 : Satu Bulan?
121 SEASON 2 : Menahan Rindu
122 SEASON 2 : Long Distance Marriage
123 SEASON 2 : WHY? ada apa dengan Natasha dan Reza?
124 SEASON 2 : Pembalasan Rindu
125 SEASON 2 : Si Kurir Bunga yang Tampan
126 SEASON 2 : More, More and More
127 SEASON 2 : J E P A N G
128 SEASON 2 : + / -
129 SEASON 2 : TESTPACK
130 SEASON 2 : Last Honeymoon - Hokkaido
131 SEASON 2 : Surprise
132 SEASON 2 : Awal Drama Ibu Hamil
133 SEASON 2 : Trik Amatiran Megan
134 SEASON 2 : ALSYAZANI Permadi
135 SEASON 2 : Program Kehamilan
136 SEASON 2 : Rozi & Mrs. Kiran?
137 SEASON 2 : Flashback 4 years Ago (Rozi)
138 SEASON 2 : Kahiyang
139 SEASON 2 : Rahasia Kiran
140 SEASON 2 : Baby
141 SEASON 2 : Rest In Peace
142 SEASON 2 : Kejujuran Rozi
143 SEASON 2 : Ashraf Ali Permadi
144 SEASON 2 : Last Episode -- ENDING
145 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 145 Episodes

1
Episode 1 : Pertemuan Pertama
2
Episode 2 : Terpesona
3
Episode 3 : Cemburu
4
Episode 4 : Calon Mantu
5
Episode 5 : Obsesi Dimas
6
Episode 6 : Setuju
7
Episode 7 : Sakit Hati
8
Episode 8 : Natasha sakit
9
Episode 9 : Viral
10
Episode 10 : Mesra
11
Episode 11 : Hari H
12
Episode 12 : Putus Asa
13
Episode 13 : Menikah?
14
Episode 14 : SAH
15
Episode 15 : Pengantin Baru
16
Episode 16 : Trauma
17
Episode 17 : Pertengkaran kecil
18
Episode 18 : Rencana Oma dan Aunty
19
Episode 19 : Honeymoon 1
20
Episode 20 : Honeymoon 2
21
Episode 21 : Honeymoon selesai
22
Episode 22 : Resepsi Pernikahan
23
Episode 23 : Sinta
24
Episode 24 : Kesedihan
25
Episode 25 : Kegaduhan
26
Episode 26 : Makan Bersama
27
Episode 27 : Accident
28
Episode 28 : Mencoba Ikhlas
29
Episode 29 : Wanita Muda & Cantik
30
Episode 30 : Sedih
31
Episode 31 : Kenangan Masa Lalu
32
Episode 32 : Maafkan Aku
33
Episode 33 : Kedatangan Kimi
34
Episode 34 : Kangen
35
Episode 35 : Wonderland
36
Episode 36 : Hari Bebas
37
Episode 37 : Mual
38
Episode 38 : Dimas
39
Episode 39 : Kembali Trauma
40
Episode 40 : Janin
41
Episode 41 : Kemarahan Reza
42
Episode 42 : Diacuhkan
43
Episode 43 : Sampah
44
Episode 44 : Sangat Menyesal
45
Episode 45 : Cek Kehamilan
46
Episode 46 : Kembalinya Raya
47
Episode 47 : Gara Gara Cumi
48
Episode 48 : Mie Rebus
49
Episode 49 : Adisti
50
Episode 50 : Terluka
51
Episode 51 : Kedatangan Cintya
52
Episode 52 : Rencana Reza
53
Episode 53 : Masa Lalu Bani
54
Episode 54 : Kepulangan Natasha
55
Episode 55 : Bed rest
56
Episode 56 : Collap (Runtuh)
57
Episode 57 : Siapa Perawat Kiki?
58
Episode 58 : Akuisisi
59
Episode 59 : Regaxa Pro
60
Episode 60 : Bertemu Mantan
61
Episode 61 : Pesan dari Nomor tidak dikenal
62
Episode 62 : "Aku Milikmu, Hanya Milikmu"
63
Episode 63 : Godaan Mantan
64
Episode 64 : Kekuatan Cinta
65
Episode 65 : Pertemuan Reza dan Dimas
66
Episode 66 : Terapi lalu Senam Ibu Hamil
67
Episode 67 : Bodyguard Heri
68
Episode 68 : Teror
69
Episode 69 : RAYA
70
Episode 70 : Selamat Tinggal Raya
71
Episode 71 : Tertawalah Meski Semua Terasa Berat
72
Episode 72 : CURHAT AUTHOR
73
Episode 73 : Memaafkan
74
Episode 74 : Kiki alias Sasa Pertiwi
75
Episode 75 : Takdir Yang Rumit
76
Episode 76 : Menolak Autopsi
77
Episode 77 : Hareudang (Panas Panas)
78
Episode 78 : Rencana yang Gagal
79
Episode 79 : Happy Birthday Sayang
80
Episode 80 : Ibu Ningsih dan Sari
81
Episode 81 : Flashback Penyelamatan Ibu Ningsih dan Sari
82
Episode 82 : Kekecewaan Natasha
83
Episode 83 : Siapa Bos Paradise Club?
84
Episode 84 : Informasi Penting! Yamamoto??
85
Episode 85 : LOVEBIRDS
86
Episode 86 : Teror (belum berakhir)
87
Episode 87 : Jebakan
88
Episode 88 : Bad News
89
Episode 89 : Cinta Pertamaku, Bangunlah!
90
Episode 90 : Depresi
91
Episode 91 : Kembalinya Reza & Cinta tulus Rozi
92
Episode 92 : Histerektomi
93
Episode 93 : Akhza Permadi
94
Episode 94 : Merelakan dan Memilih Untuk Pergi?
95
Episode 95 (Last Episode Season 1)
96
Bonus Chapter 1
97
Bonus Chapter 2
98
Bonus Chapter 3
99
SEASON 2 : Kota kecil di Belanda bagian utara
100
SEASON 2 : Flashback 3 Years Ago
101
SEASON 2 : Bertemu Kembali dengan Brisia
102
SEASON 2 : Antara Kenangan dan Masa Depan
103
SEASON 2 : Last (Perjodohan)
104
SEASON 2 : Dilema Natasha, Amarah Reza
105
SEASON 2 : Rindu itu Berat
106
SEASON 2 : Rozi Natasha, Reza Brisia???
107
SEASON 2 : Rencana Reza
108
SEASON 2 : Pertemuan Kembali dengan Reza
109
SEASON 2 : Merasakan Lagi Manisnya Cinta
110
SEASON 2 : Secercah Harapan
111
SEASON 2 : Histeroskopi
112
SEASON 2 : Rahasia yang Terungkap
113
SEASON 2 : Flashback 2 Days Ago
114
SEASON 2 : Mengikhlaskan (Brisia, Rozi)
115
SEASON 2 : Berlibur Berdua
116
SEASON 2 : Welcome Home Again, Honey
117
SEASON 2 : Happiness
118
SEASON 2 : Cemburu Buta
119
SEASON 2 : Forgive Each Other
120
SEASON 2 : Satu Bulan?
121
SEASON 2 : Menahan Rindu
122
SEASON 2 : Long Distance Marriage
123
SEASON 2 : WHY? ada apa dengan Natasha dan Reza?
124
SEASON 2 : Pembalasan Rindu
125
SEASON 2 : Si Kurir Bunga yang Tampan
126
SEASON 2 : More, More and More
127
SEASON 2 : J E P A N G
128
SEASON 2 : + / -
129
SEASON 2 : TESTPACK
130
SEASON 2 : Last Honeymoon - Hokkaido
131
SEASON 2 : Surprise
132
SEASON 2 : Awal Drama Ibu Hamil
133
SEASON 2 : Trik Amatiran Megan
134
SEASON 2 : ALSYAZANI Permadi
135
SEASON 2 : Program Kehamilan
136
SEASON 2 : Rozi & Mrs. Kiran?
137
SEASON 2 : Flashback 4 years Ago (Rozi)
138
SEASON 2 : Kahiyang
139
SEASON 2 : Rahasia Kiran
140
SEASON 2 : Baby
141
SEASON 2 : Rest In Peace
142
SEASON 2 : Kejujuran Rozi
143
SEASON 2 : Ashraf Ali Permadi
144
SEASON 2 : Last Episode -- ENDING
145
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!