Pagi ini Natasha seperti biasa bangun awal dan bersiap siap untuk berangkat bekerja di perusahaan yang terbilang cukup besar. Natasha menjadi sekretaris seorang CEO muda yang terpaut lebih tua 2 tahun darinya, Dimas Adiyaksa Putra. Sejujurnya Dimas memiliki rasa pada Natasha. Tertarik dengan kecantikan, kepintaran dan pastinya dengan kemolekan tubuh Natasha yang sungguh menggoda. Padat berisi pas tidak berlebihan dan asli, bukan karna permak sana sini.
Natasha telah siap dengan pakaian kerjanya selayaknya sekretaris CEO yang cantik dan make up natural dengan lipstik pink nude. Kemeja lengan panjang berwarna biru laut, kancing baju yang terbuka sedikit rendah, rambut panjang coklat tergerai dan rok span selutut berwarna hitam.
"Pagi mama papa" sapa Natasha sembari menuruni anak tangga dan menghampiri mama papanya di meja makan untuk sarapan bersama. Tak ketinggalan juga ada Reza yang sudah duduk manis melihat kagum akan kecantikan Natasha.
"Pagiii" jawab mama papa kompak
Mama Dira menyenggol lengan papa Doni memberikan isyarat bahwa Reza sedang diam terpukau melihat Natasha dan berbisik. "Sepertinya kita benar mengambil keputusan untuk menjodohkan mereka berdua pap" papa Doni hanya tersenyum dan menggangguk
"Nat, kok Reza gak disapa juga?" Tanya mama Dira dengan senyuman penuh arti
"Hmm...pagi Reza" sapa Natasha datar.
Reza hanya mengangguk dan berpaling ke arah piring berisi roti panggang dengan selai coklat, bersikap cuek.
Natasha pun langsung menarik kursi yang ada dihadapan Reza, bergabung untuk sarapan bersama. Suasana sedikit canggung diantara mereka berdua.
"Nat, pagi ini kamu berangkat dengan nak Reza ya. Mama mau pakai mobil kamu untuk arisan dengan teman teman mama nanti siang" sepertinya mama Dira memang sengaja mencari alasan agar Natasha bisa lebih dekat dengan Reza.
"Mamaaa..kok mendadak sih. Kenapa gak bilang dari kemarin?" Natasha sebal karna terlalu malas untuk berangkat bersama Reza.
"Maafin mama ya nak, memang mama baru tau tadi malam di group arisan. Mama mau kasih tau kamu tapi sudah tidur" Mama Dira memasang wajah dan mata yang memelas.
"Gak papa kan nak Reza?"
"Emm...iya tan gak papa kok. Kebetulan arah kami sama" jawab Reza sedikit kaget karna keceplosan.
"Emang loe tau kantor gw?" Natasha menatap Reza heran. Karna memang sebenarnya Reza sudah mencari tau segala hal tentang Natasha seminggu sebelumnya, setelah tau perjodohan mereka.
"E..e..e tau dari nametag itu" Reza menunjuk nametag yang menempel di saku kemeja Natasha. Terpampang jelas Putra Perkasa Group. Untung Reza mendapatkan alasan yang tepat.
Natasha hanya mengangguk dan memang sudah terlalu malas untuk menanyakan hal selanjutnya.
"Yasudah, sekarang kalian berangkat. Sudah jam berapa ini. Nanti kalian telat. Papa juga mau berangkat ke rumah sakit" papa Doni yang memang bekerja sebagai dokter bedah syaraf di salah satu rumah sakit besar di ibu kota.
"Iya pap..Natasha berangkat dulu ya. Assalammualaikum" sambil mencium kedua tangan orangtua Natasha.
"Mari om tante. Assalammualaikum" pamit Reza
"Walaikumsalam" jawab mama papa bebarengan dan disusul papa Doni ke arah mobilnya yang terparkir di garasi, tak lupa mencium kening istrinya.
Di dalam mobil sedan mewah milik Reza, mereka berdua masih terdiam cukup lama. Hingga akhirnya mereka sama sama membuka percakapan saat lampu merah menyala.
"Nat"
"Za"
Mata mereka saling bertemu dan terlihat canggung lalu terdiam kembali. Reza hanya menggaruk garuk belakang kepalanya yang tidak gatal. Sedangkan Natasha mengalihkan pandangan ke arah luar jendela.
"Natasha" suara Reza terdengar lebih lembut tidak seperti kemarin yang ketus
"Iya za" jawab Natasha dan menatap Reza yang sedang menyetir, karna lampu sudah berganti berwarna hijau.
"Nanti siang apakah bisa kita makan siang bersama?" Tanya Reza tanpa menoleh ke arah Natasha, menatap lurus ke jalan.
"Maaf za, aku ada janji makan siang dengan klien bos. Aku harus mendampingi beliau" jawab Natasha dan merutuki dirinya kenapa jadi aku kamu, biasanya juga gw loe 🤦♀️🤦♀️🤦♀️.
"Baiklah, mungkin lain kali" jawab Reza kecewa tapi suka karna Natasha sudah memulai percakapan akrab seperti seseorang yang sedang menjalin hubungan. Aku kamu 😁
"Za, kenapa mobil kamu ada dirumah pagi ini?" Natasha heran, karena setau dia orang tua Reza tinggal di bandung dan karna itu Reza menginap dirumahnya untuk beberapa hari.
"Tadi sopir daddy yang antar" jawab Reza singkat, agar Natasha kembali bertanya. Reza ingin lebih banyak mengobrol dengan cinta pertamanya itu.
"Bukannya om Jodi dan tante Maya tinggal di bandung?"
"Kami sudah pindah ke Jakarta 5 tahun lalu Nat" Reza menjawab, kali ini sambil menatap mata Natasha. Reza terpukau dengan kecantikan Natasha yang semakin dewasa semakin menarik. Dan tak lupa meletakkan jas hitamnya ke atas paha Natasha yang terekspos. Seolah Natasha sudah terbiasa dengan perlakuan Reza itu.
"Lalu kenapa kamu menginap dirumah dan akan tinggal beberapa hari lagi?" Natasha makin penasaran
"Aku ingin lebih dekat mengenalmu Nat" jawab Reza tanpa ragu ragu menggenggam tangan kanan Natasha dan mencium lembut.
"REZAAA" Natasha terlihat cukup kaget langsung menarik tangannya. Terus berfikir, kenapa mendadak berubah sikap? Reza yang ketus menjadi lembut dan romantis.
"Maaf Nat, aku sudah lancang" Reza sedikit kecewa karna Natasha masih sama seperti dulu yang belum membuka hatinya untuk Reza. Tapi kali ini Reza tidak akan menyerah begitu saja. Dia akan memperjuangkan cintanya pada seorang Natasha Bleecker.
Setelah beberapa lama, mobil Reza memasuki gedung menjulang nan tinggi Putra Perkasa Group. Dengan sigap Reza keluar dari mobilnya dan membukakan pintu untuk Natasha. Natasha masih diam dan hanya tersenyum kecil saat Reza membukakan pintu untuknya.
"Terimakasih za" Natasha berlalu memasuki gedung perkantoran tersebut.
"Oke" reza menjawab singkat sembari menutup pintu dan memasuki mobilnya, melajukan dengan kecepatan sedikit kencang.
Saat Natasha turun dari mobil Reza, ternyata ada sepasang mata yang terlihat ada kilatan merah amarah dari kejauhan didalam sebuah mobil yang tak kalah mewahnya dengan milik Reza. Ya dialah Dimas, bos Natasha. Melihat dengan heran dan tanda tanya, dengan siapa Natasha ke kantor pagi ini. Dimas tak terlalu jelas dengan wajah Reza.
*******
POV Natasha
Saat menuruni tangga menuju ruang makan, aku melihat Reza yang sudah duduk manis. Dan kenapa dia memakai baju formal seperti itu? Kemeja putih dengan setelan jas hitam dan dasi yang melingkar di lehernya, serta jam tangan mahal di tangan kirinya. Sungguh sempurna melekat ditubuhnya. Tampan 😊😊😊
*******
POV Reza
Roti panggang yang ada dihadapanku sedang kuolesi selai coklat dan siap untuk aku santap. Namun kuurungkan, malah terpukau melihat Natasha menuruni tangga dengan senyum yang menyungging diwajahnya. Sungguh sempurna penampilannya. Kemeja lengan panjang berwarna biru laut, kancing baju yang terbuka sedikit rendah dan rok span selutut berwarna hitam. Serta make up yang natural tidak berlebihan. Aku suka. Cantik 😍😍😍
Shitt!!! Aku ketahuan memandanginya dengan rona merah dipipiku. Kualihkan menatap roti panggang yang sudah kuolesi selai coklat.
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 145 Episodes
Comments
Asti Astiani
baru baca😭😭😭padahal bagus
2022-01-04
0
Emma The@
Uwwu saling mengagumi nih ceritanya 🤭
2021-05-25
0
Momy
main sosor aja reza🤣
2021-04-30
0