MTQ tingkat provinsi sumatera utara biasanya berlangsung selama dua belas hari, mulai dari pembukaan acara sampai pengumuman pemenang atau penutupan.
Di hari ke sembilan, hari itulah cabang lomba tafsir bahasa inggris akan tampil. Sultanah dan peserta yang akan tampilpun sudah siap-siap dari pagi-pagi sekali.
"Ayok cepat! Bus sudah datang menjemput! Yang tampil hari ini segera masuk ke dalam bus,! Syarhil qur'an, fahmil qur'an, tahfizd, dan tafsir bahasa inggris, cepat jangan lama-lama,"
Teriak ibu official seperti biasa.
Sultanah memasukkan botol minum dan handphone ke dalam tas sandang kecilnya, tidak lupa juga minyak kayu putih dan tissue. Dengan cepat di pasangnya headset di kepalanya.
Gadis itu berlari keluar saat ia dengar pak sopir memencet klakson berkali-kali. Ia menerobos gerimis keci-kecil dan angin yang berhembus. 'Apa daerah ini selalu di selimuti gerimis tiap pagi? Gumamnya dalam hati.
Ia langsung masuk ke dalam bus, pak sopir meliriknya dengan ujung matanya, seolah berkata, 'dia lagi yang lelet, ah peduli amat, gadis itu langsung memilih tempat duduk dekat kaca.
Kali ini ia tidak mengeluarkan tangannya, di pilihnya untuk duduk tenang dan diam. Dinikmatinya suara merdu Misyary Rasyid di headsetnya.
Bus itu meluncur dengan tenang, sekitar lima belas menit kemudin, bus itu berhenti di sebuah bangunan megah bercat Merah mencolok. Di gerbangnya tertulis besar-besar "CABANG LOMBA TAFSIR BAHASA INGGRIS" Di samping bangunan itu berdiri sebuah mesjid yang tidak kalah megahnya.
"Sultanah tidak apa-apa sendirian? Soalnya hari ini banyak peserta kita yang akan tampil,"
Teriak ibu official dari dalam bus saat Sultanah sudah turun dari bus.
"Tidak apa-apa buk, it's oke,"
Kata Sultanah. kemudian ia berjalan dengan tenang dan memasuki bangunan itu.
"Terinspirasi dari mana ya sehingga bangunan ini di desain dengan cat berwarna merah mencolok?
Gumamnya dalam hati. Ia langsung menuju ke tempat para peserta menunggu. Sepertinya peserta tafsir bahasa inggris tahun ini benar-benar banyak, setiap kabupaten mengirim utusannya. Semua di dampingi para official dan beberapa peserta dari kabupaten masing-masing. Sekitar tiga puluh dua peserta bahasa inggris putri. Hanya Sultanah yang tidak di dampingi official. Karna officialnya sedang sibuk.
Sultanah duduk di kursi kosong setelah mengisi daftar hadir. Seorang official dari kabupaten lain mendekatinya.
"Kamu peserta?
Tanya orang itu.
"Oh ia ibu, saya peserta,"
Jawab Sultanah tersenyum.
"Dari kabupaten mana?
Tanya orang itu lagi.
"Dari kabupaten padang lawas utara,"
Jawab Sultanah tanpa membuka headsetnya
"Oh ternyata padang lawas utara bisa mengutus peserta tafsir bahasa inggris juga ya,"
Kata orang itu, ada senyum sinis yang tergambar di senyum tipisnya itu.
"emangnya kenapa bu? kalo padang lawas utara mengutus tafsir bahasa inggris? bukankah semua kabupaten juga mengutus?
Tanya Sultanah herang dan mulai terganggu.
"Bukan apa-apa, gak nyangka aja, ada juga generasi mudanya yang mampu ya. berjuanglah nak!
Kata orang itu.
Sultanah sedikit kesal karna official itu menganggap remeh kabupatennya dan meremehkn dirinya. Ia menghela nafas panjang mencoba menenangkan dirinya lalu kemudian menjawabnya.
"Tenang aja bu, saya akan berjuang, nama saya Sultanah Shofiya do'akan ya bu agar pas tampil nanti gak malu-maluin,"
Kata Sultanah menyembunyikan jengkel dan marahnya.
" Ia nak pasti, nanti kalo gak bisa jawab, dari pada malu langsung bilang pas aja,"
Kata ibu itu lagi.
Sultanah tersenyum pada ibu itu.
"Ah sungguh ingin ku sumbat mulutnya pake tissue, suka sekali menghina orang,"
Gumam Sultanah dalam hati
"Orang kantoran ya?
Tanya Sultanah
" Ya,"
Jawab ibu itu.
"H... pantasan,"
Gumam Sultanah dalam hati.
Beberapa peserta sudah selesai tampil, Sultanah langsung maju ketika NPP 339 di penggil dari pengeras suara. Dengan tenang Sultanah berjalan ke dapan, perlahan ia menaiki anak tangga menuju mimbar tilawah, kemudian ia duduk tenang di atas mimbar tilawah itu. Di bacanya ta'awuz dan do'a dalam hatinya.
"Are you ready?
Tanya salah seorang dari dewan juri
"Yes!
Jawab Sultanah
"Please continue the ayat i will read,"
Kata Juri penanya itu lagi
"Yes! in shaa allah
Jawab Sultanah.
Sang juri mulai membacakan ayat al-qur'an untuk pertanyaan pertama, dan Sultanah pun menyambung bacaan itu. Suaranya terdengar lembut dan menenangkan, sepertinya ia faham dengan makna al-qur'an yang sedang di lantunkannya itu. Pertanyaan pertama dapat di sambungnya dengan mulus.
Lanjut pertanyaan kedua, seperti pertanyaan pertama dengan mudah ia menyambung pertanyaan kedua, ketiga, ke empat sampai pertanyaan ke lima. Suaranya terdengar menangkan dan menyentuh ke dalam qalbu. Para dewan juri pun terlihat puas mendengarnya.
Setelah pertanyaan hafalan qur'an selesai, kini tiba pertanyaan tafsirnya.
" Now, please open the Holy qur'an, Juz tenth, the ayat fourty eight until fivety two of the surah al-anfal,"
Kata juri penanya tafsir.
Sultanah langsungsung membukanya, dan membacanya setelah sang juri mempersilahkan.
"Oke! now i will ask you the vocabulary of this ayat, then i will ask you the asbabunnuzul, relation, explanation, interpretation, lessons, and conculation of this ayat"
Kata sang juri penanya.
"Yes!"
Jawab Sultanah dengan tenang
"Raight, now i will ask you vocabulary of this ayat"
Kemudian sang juri pun menanyai pertanyaan tersebut, dengan tenang Sultanah menjawab setiap pertanyaan, den mejelaskannya dengan jelas dan menafsirkannya. Dengan bahasa inggris yang fasih, lengkap di jawabnya dengan kitab rujukan dan dalil-dalil yang mendukungnya.
Para juri tersenyum puas mendengar setiap jawabannya. Penonton dan peserta lain juga terkagum kagum. Fasih sekali ia menjawab setiap pertanyaan yang di lontorkan padanya.
Kemudian Sultanah pun turun dari mimbar tilawah setelah dewan juri mempersilahkan. Di bisikkannya al-hamdulillah berkali-kali dalam hatinya.
Setelah semua peserta tafsir bahasa inggris yang di tentukan tampil hari ini tampil. Maka selesailah penampilan tafsir bahasa inggris hari ini. Para peserta dari kabupaten lain pun pulang beserta officialnya ke penginapan masing-masing. Hanya Sultanah sendiri yang belum di jemput.
Hujan mulai turun dengan deras, Sultanah berdiri menunggu hujan reda.
"Belum pulang?
Tanya seseorang tiba-tiba dari samping.
Sultanah kaget, dan ia menoleh pada orang itu, oh ternyata salah satu dari dewan juri tadi.
"Belum pak, masih hujan,"
Jawab Sultanah tersenyum
"Dari kabupaten mana?
"padang lawas utara pak!"
Jawab Sultanah
"Good luck, succes for you,"
Kata bapak itu sambil melangkah pergi
"thank you!"
Jawab Sultanah seolah berbisik pada dirinya sendiri. Ada sedikit senang mengalir ke jiwanya mendapat kata-kata itu dari dewan juri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
Nailin
mantap
2021-02-20
0
Randy
aku suka karya author
2021-02-18
0
Baina
Karyanya bagus thor
2021-02-03
0