Bab 5

#now on Abi

"Pak? emang aku keliatan udah tua banget ya, sampai si Ocha memanggilku pak" gumamku dalam hati. Aku sedikit merasa kesal pada sebutan tadi, tapi aku tak menunjukkan ekspresi kesalku pada Ocha.

"Kamu pakai saja jaket "bapak" biar ga kedinginan angin malam" ucapku agak menekankan pada kata "bapak" sengaja untuk mengingatkannya sudah memanggilku dengan sebutan "pak".

"Jadi kamu mengambil jurusan pendidikan ya, jadi guru dong nantinya" ujarku berusaha akrab untuk mencairkan suasana yang canggung. Sesekali aku melirik ke arah raut wajahnya Ocha saat menimpali obrolan yang aku lontarkan.

Sungguh jantung ini tidak bisa diajak kompromi, terus saja menambah kecepatan hentakannya memenuhi rongga dadaku setiap kali melihat ceruk lesung pipit Ocha saat bibirnya tersungging disela ucapannya. Manis.. sungguh manis gadis dihadapanku ini. Bibir kecilnya yang dipoles tipis oleh lipstik berwarna peach, ceruk lesung pipit di pipi kirinya menambah nilai plus pada wajah imutnya.

"Makasih loh jeng jamuan makan malamnya, benar-benar enak masakan jeng Reni" suara ibuku terdengar semakin jelas ke arah ruang tamu.

"Ah jeng Arni ini bisa saja deh memuji, kan saya jadi malu nih".

Sepertinya mereka sudah selesai berbincang di meja makan tadi. Kulirik jam tangan di lenganku, jam 10.45 .. tentu saja ini sudah larut malam. Dengan sigap aku berdiri ketika melihat ibu dan ayahku keluar dari pintu ruang tamu. Disusul kemudian Ocha yang berdiri beringsut mendekati mamanya.

"Kami pamit dulu ya cantik, kapan-kapan main ya ke rumah tante, nanti biar Abi yang jemput kamu. Kan kamu belum tau rumah tante. Ya kan Bi?" ucap ibuku sambil menyentuh dagu putih Ocha, ia tersipu, aahh manisnya...

Aku hanya mengangguk dan tersenyum menjawab pertanyaan ibuku.

Akupun akhirnya pamit pada mama dan papanya Ocha sambil bersalaman. Ibu dan ayahku kemudian masuk ke mobil mereka, sedangkan aku pulang mengendarai motor ninjaku.

Di perjalanan pulang aku teringat kembali senyum Ocha saat mengobrol dengannya tadi. Dadaku kembali berdegup kencang, sungguh sebuah senyuman yang mempesona, serasa ingin segera menyentuh bibir ranum milik Ocha. Aarghhh....dasar otak mesum huss...!

Kutarik gas motorku melaju dengan kencang berusaha menghilangkan pikiran mesumku.

.

.

Seminggu setelah pertemuan itu aku melakukan aktivitas seperti biasa, pagi hari hingga siang hari aku mengajar di SMA BUDI LUHUR dan petangnya aku pergi ke tempat servis komputer milik Bagas temen kuliahku dulu.

Sudah setahun ini aku membantu Bagas mereparasi komputer dan mesin printer di bengkel miliknya. Mengutak-atik komputer memanglah hobiku, saking senangnya bergelut dengan perangkat komputer terkadang aku sampai lupa waktu.

Aku jadi ingat saat acara perjodohanku dengan Ocha minggu lalupun aku hampir saja lupa, jika saja ibu tidak meneleponku, mengingatkanku karena sudah janji akan datang ke rumah pak Irawan, tentu saja sudah bisa dipastikan aku bakal pulang larut malam karena saking asyiknya berkutat dengan komputer-komputer di bengkel milik Bagas.

"Woy bro! Ngelamun apaan lu cengengesan gitu, ngelamun jorok lu ya? hayoo... " ucap Bagas sambil menyikut lenganku.

"Makanya buruan kawin lu ama cewe beneran, jangan komputer mulu lu peluk-peluk!" ledek Bagas.

"Sialan lu! Enak aja! Ya enggaklah!" jawabku tak menghiraukan ledekannya.

"Eh Za..! Minggu lalu, lu jadi ketemuan ama cewe pilihan nyokap lu?" tanya Bagas penasaran.

"Za.! Reza..! Bapak REZA FABIAN PRASETYAAA..!! Wooyy..! ditanyain koq diem-diem bae sih lu. Ayo ceritain ke gue, kejadian pas lu ketemu ama tuh cewek, cantik gak? Bohay gak? Sexy gak? Ee.. anu nya gede gak? hehe" tanya Bagas bertubi-tubi.

"Berisik lu ah, gak liat nih gue lagi sibuk! mau lu, gue setrum nih!" kilahku sambil menyodorkan kabel listrik sambungan dari komputer yang alirannya sedang ku buka, juga memang aku tak mau menjawab pertanyaan tengil sahabat karibku itu. Sebenarnya aku hanya malas membahas tentang pertemuanku dengan Ocha minggu lalu.

"Ah lu mah gak asyik! Gue penasaran nih!" desak Bagas semakin gencar menanyakan sosok cewek yang akan dijodohkan orang tuaku padaku yaitu Ocha.

"Manis.. " akhirnya aku menjawab pertanyaan Bagas tadi dengan singkat.

"Terus? Apalagi? Udah gitu doang kesan lu sama tuh cewek? Gak ada yang bikin lu terkesan gitu?" kini Bagas semakin gencar mengajukan rasa penasarannya padaku.

"Gak ada!" jawabku berbohong. Jelas sekali aku sangat mengingat senyum manis milik Ocha. Sebuah senyuman mempesona yang mampu memompa detak jantungku semakin kencang tiap kali mengingat senyuman itu.

"Berarti tuh cewek jelek dong? Secara setiap cewek yang ngejer-ngejer lu kan cantik-cantik, bening-bening, yang cantik aja lu tolak, apalagi yang jelek gitu" tutur Bagas menganalisa pendapatnya, sedangkan aku tak menggubris omongannya. Aku masih sibuk berkutat dengan beberapa kabel komputer ditanganku.

"Nyari istri tuh jangan kebanyakan kriteria bro! Yang penting tuh, dia setia, nurut sama suami, daaan.. yang gak kalah penting adalah pinter muasin hasrat suami diranjang bro! Ahahaa..." ujar Bagas sambil cengar-cengir menggodaku, matanya mengerjap-ngerjap menerawang ke atas.

Yah Bagas memang sudah menikah, ia sudah 2 tahun menikah dan dikaruniai satu anak perempuan yang sangat lucu dan menggemaskan.

"Udah ah, gue mau pulang! Deket-deket lu lama-lama gue jadi ketularan mesum kaya lu!" ucapku sambil membereskan beberapa kabel dan alat-alat perkakas yang berserakan di lantai.

"Yee.. sewot! Eh jangan lupa ya besok bawa harddisk external, soalnya ada beberapa data di laptop pelanggan yang mau gue pindahin data-datanya" ucap Bagas padaku saat aku sudah menyalakan mesin motorku. Bersiap melaju untuk pulang.

"Siaapp!" jawabku dan langsung ku tarik gas motorku melaju dengan kencang, membelah keramaian hiruk pikuk kendaraan di jalan.

Terpopuler

Comments

intan

intan

semangat

2020-06-28

0

patmapaim

patmapaim

seru thor, bikin nagih, up terus yaaaaa aku tunggu loh🌈🖤

2020-06-19

0

Ul

Ul

sok malu-malu nih

2020-06-13

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!