>>author<<
Ocha mengaduk-aduk isi piringnya, seolah tidak berselera lagi dengan menu makan malamnya. Mama Reni menyuguhkan makan malam untuk menyambut tamu dari calon besan dengan berbagai menu yang menggiurkan selera, tapi entah mengapa menu yang disuguhkan mama Reni malam ini sama sekali tidak menggiurkan bagi Ocha. Padahal jelas-jelas mama Reni memasak makanan kesukaan putri tersayangnya, udang asam manis.
"Sayang kenapa makanannya dianggurin gitu? Itu kan makanan kesukaanmu sayang" suara mama memecah lamunan Ocha dan membuat seluruh orang yang hadir di meja makan sontak melihat pada piring Ocha.
"E.. Enggak kok mah.. Ini juga Ocha lagi makan" ucap Ocha sambil menyunggingkan senyumnya yang manis, terlihat ada ceruk lesung pipit pada pipi putihnya.
"Manis..!" ucap Abi dalam hati sesaat melirik sekilas ke arah bibir tipis milik Ocha, tapi kemudian melanjutkan kegiatan makanannya tanpa menghiraukan lagi obrolan para orang tua mereka.
Entah mengapa menurut Ocha makan malam, malam ini terasa sangat lama dan membosankan. Ia ingin segera menyudahi kegiatan makan malamnya ini dengan secepat kilat dan kembali ke kamarnya untuk merebahkan badannya yang sudah pegal duduk berlama-lama di kursi makan.
Tapi bukannya keinginan Ocha untuk kembali ke kamar terwujud, mama Reni malah mengajukan tawaran pada Abi si calon menantu untuk mengajak ngobrol Ocha di teras rumahnya. Sontak mata Ocha melotot ke arah mamanya, seolah memohon untuk membatalkan ide gila mamanya itu. Mama Reni bukannya tidak mengerti arti tatapan anaknya, ia malah dengan sengaja mengabaikan tatapan kesal anaknya. Mama Reni malah bangkit dan langsung menarik tangan Ocha untuk segera bangkit dari tempat duduknya dan menyuruhnya pergi ke depan dengan si calon mantu.
.
.
.
Ocha duduk berdampingan dengan Abi, hanya pembatas meja taman kecil yang memisahkan jarak antara Ocha dan Abi.
Malam belum terlalu larut, terlihat dari beberapa kendaraan yang sesekali melintas di depan gerbang rumah Ocha.
Rumah Ocha berada di komplek di tengah kota. Meskipun komplek di tengah perkotaan, komplek rumahnya memiliki jam malam yang harus dipatuhi oleh warga kompleknya. Setelah pukul 11 malam, maka gerbang komplek akan ditutup oleh security. Hal itu bermaksud meminimalisir adanya tindak kriminal di kompleknya. Karena kompleknya hanya memiliki satu gerbang utama (one gate system) maka otomatis kendaraan ataupun orang hanya melintas dari satu gerbang masuk saja.
Kalaupun ada warganya yang datang ke komplek melewati jam malam mungkin dikarenakan pulang dari dinas malam atau dinas luar kota, maka security akan menahan KTP orang yg melintas tersebut hingga besok pagi dikembalikan saat orang tersebut pergi keluar kompleknya. Sungguh penjagaan yang sangat ketat. Tapi Ocha bersyukur sudah selama 21 tahun ia tinggal di komplek itu belum ada tindak kriminal yang terjadi.
*H*iiiyyy.. jangan sampe deh. Ocha bergidik ngeri.
"Kamu kedinginan?" ucap Abi sesaat tadi melihat ekspresi Ocha bergidik seolah Ocha sedang kedinginan.
"Hah apa?" Ocha mengerutkan dahi tanda tak mengerti ucapan Abi.
Tapi sebelum Ocha bertanya maksud pertanyaan Abi tadi, Abi beranjak dari duduknya dan memberikan jaket motornya pada Ocha.
"Nih pakai..supaya kamu ga kedinginan" ucapnya sambil menyerahkan jaket kulit berwarna coklat pada Ocha.
Ocha menerima jaket itu dengan perasaan kikuk dan bingung. Meski akhirnya "terima kasih" ucapan terima kasih keluar dari bibir Ocha.
Sebenarnya Abi sudah tahu semua tentang keseharian Ocha. Tapi Abi berusaha berbasa-basi supaya situasi saat ini tidak terlalu canggung.
"Ocha kuliah jurusan apa?" tanya Abi basa-basi yang sebenarnya Abi sudah tahu kalau Ocha kuliah jurusan pendidikan matematika. Dan bahkan Abi pun tahu nama universitas Ocha.
"Ocha kuliah jurusan pendidikan matematika pak" ucap Ocha, nadanya merendah ketika mengucapkan kata "pak" dia ragu mau panggil laki-laki itu dengan sebutan apa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
intan
mana up nya
2020-06-24
0
.
next Pak Retee. semangatttt
2020-06-03
0
Ul
jangan-jangan Ocha satu kelas sama Yumna hahahha sama-sama pendidikan matematika 🤣🤣🤣
2020-05-30
0