chapter 2

Keesokan harinya, di kerajaan Sasan. Putri Rain meminta kepada Ayahnya seekor kuda. Meski dia sudah tahu bahwa permintaannya tidak akan terpenuhi. Namun ia tetap ingin mencoba, dan herannya sang Ayah menyetujui dengan syarat.

Putri Rain harus mau bertemu dengan pangeran Qamar dari kerajaan Ajam yang tidak lain adalah kakak dari pangeran Syam.bAwalnya putri Rain menolak begitu keras.

Akan tetapi keinginannya untuk memiliki kuda sendiri lebih besar dari pada rasa malasnya bertemu dengan pangeran Qamar yang akan berbuntut pernikahan politik. Mau tidak mau putri Rain menyetujui syarat yang ayahnya ajukan.

Setelah melakukan kesepakatan dengan putrinya, sang Raja pun berkata.

"Pergilah ke kadang kuda istana kemudian pilihlah kudamu sendiri. Tapi ingat, besok kamu tidak boleh melarikan diri dari istana. " Pesan ayahnya penuh peringatan.

Putri Rain hanya mengangguk menanggapi ucapan ayahnya. Sudah bukan rahasia lagi bahwa dirinya sering meninggal istana secara diam-diam. Namun herannya, dia tidak pernah mendapat teguran dari sang ayah.

Hanya ibunya sendiri lah yang selalu meraung-raung memanggilnya dirinya saat sedang tidak berada dalam perpustakaan.

Setelah mengangguk putri Rain kemudian menjawab dengan penuh Semangat.

"Baik Ayahanda kata-katamu adalah perintah bagiku."

Putri Rain kemudian berlalu menuju kandang kuda dikawal oleh pengawal kepercayaan Ayahnya.

Setelah tiba di kandang sang pengawal berujar.

"Baiklah tuan putri, pilih lah kuda yang anda inginkan. " Ujar sang pengawal sambil membuka kandang.

Saat memasuki kandang, putri Rain sangat heran dengan tingkah seekor kuda putih yang begitu sopan seolah sudah menantikan kedatangan dirinya.

"Aku menginginkan kuda putih yang berada di barisan kedua! " tukas putri sejurus kemudian.

Setalah mengeluarkan kuda pilihan sang junjungan. Si pengawal berniat mengajari sang putri menunggang kuda.  Karena ia tahu bahwa putri Rain tidak pernah belajar berkuda sebelumnya.

Namun herannya setalah membantu putri Rain duduk di atas pelana kudanya, sang putri memacu kuda itu dengan begitu kencang menuju luar istana. Meninggalkan si pengawal dengan muka terkejut penuh pertanyaan.

"Seperti biasa taun putri pertama, penuh dengan misteri. " Gumam si pengawal sepeninggal putri Rain.

***

"Aku sudah sangat terlambat untuk menemui Syam kerena harus melakukan perundingan yang membosankan dengan Ayahanda demi mendapatkan seekor kuda. " Gumam putri di tengah perjalanan.

Tidak putri Rain sangka. Setibanya ia ditempat biasa bertemu dengan Pangeran Syam. Orang yang biasa duduk di bawah pohon menunggu kedatangannya tidak nampak lagi di sana.

Putri Rain merasa kecewa karena tidak didapatinya pangeran Syam di sana. Sang putri berfikir. Mungkin Syam kembali terlebih dahulu karena dirinya terlambat datang.

Sementara di kerajaan Ajam, pangeran Syam mondar mandir di atas karpet hingga bulunya gundul. Dia begitu gelisah karena tidak dapat bertemu dengan sahabatnya. Hari ini ia tidak dapat keluar istana guna untuk membantu persiapan kakaknya yang akan bertemu dengan putri kerajaan Sasan.

"Apalah dayaku, mungkin besok aku harus memberi hadiah pada sahabatku karena tidak menemuinya hari ini. " Ujar pangeran Syam pada dirinya sendiri.

***

Keesokan harinya pangeran Syam telah tiba di tempat biasa ia bertemu dengan putri Rain. Ia membawa hadiah di tangannya, namun sayang setelah lama menunggu. Putri Rain tidak kunjung datang hingga sore menjelang.

Pangeran Syam berfikir, mungkin sahabatnya kecewa akan ketidak hadiran dirinya kemarin. Pangeran Syam berlalu dengan rasa bersalah dengan meninggalkan hadiahnya di dekat pohon. Ia juga meninggalkan pesan singkat dengan harapan dapat bertemu dengan sahabatnya esok hari.

***

Sedari pagi putri Rain sibuk mempersiapkan diri bertemu dengan pangeran Qamar.

Untuk pertama kalinya putri Rain mengenakan gaun yang setiap hari adiknya kenakan. Putri Rain merasa seperti sebuah barang yang di bungkus kemudian di ikat. Ia bahkan merasa sulit bernafas.

"Bagaimana kamu bernafas dengan pakaian seperti ini setiap harinya wahai adikku? " tanya putri Rain pada adiknya yang kebetulan membantunya bersiap diri.

Adiknya hanya melempar seyum dan menuntun dirinya yang berjalan sempoyogan bagai pohon tertiup angin akibat hak tinggi yang baru pertamakali ia kenakan.

semntara di ruang pertemuan istana. Pangeran Qamar, Raja dan Permaisuru kerajaan Ajam bercakap-cakap dengan Raja dan permaisuri Sasan.

Saat hendak memasuki ruang perjamuan. Putri Reina berpesan kepada kakaknya putri Rain "Ayunda hari ini kamu nampak sangat cantik nan anggun, aku harap engkau tidak mempermalukan ayahanda. "

"Tentu saja adinda. " jawab putri Rain kemudian masuk ke dalam ruangan. Dengan langkah demi langkah yang anggun putri Rain menuruni anak tangga.

Pengeran Qamar sangat terpesona akan kecantikan dan ke anggunan yang dilihatnya pada putri Rain. Saat itu putri Rain berjalan sangat pelan seperti yang di ajarkan oleh ibunya. Demi berjalan pelan untuk terlihat anggun otot betis putri Rain terasa kaku hingga hampir meledak. Dan tidak lama kemudian_.

"Buk... pak..." saat menapaki anak tangga terakhirnya tanpa sengaja putri Rain menginjak gaunnya sendiri dan terjungkal hingga sepatu yang ia kenakan terlempar mengenai kepalanya sendiri.

Seketika seisi ruangan menjadi sepi namun terlihat dari raut wajah semua orang yang ada di sana nampak menahan tawanya termasuk ayahandanya sendiri.

Pangeran Qamar bangkit dari duduknya kemudia berjalan menghampiri putri Rain.

Pangeran Qamar membantu putri Rain yang tidak mampu berdiri karena malunya.

Pangeran Qamar memasangkan sepatu putri Rain dan menuntunnya ke kursi di samping tempat duduk yang memeng di sediakan untuk Putri Rain.

Pangeran Qamar memecah keheningan dengan memperkenalkan diri kepada Putri Rain dengan sopan.

"Salam kenal Putri Rain, saya pangeran Qamar dari kerajaan Ajam. " Sambil mengecup tangan putri Rain.

Putri Rain hanya melempar senyum kikuk dan tidak mampu berucap akibat malu yang ia rasakan sebelumnya.

Raja kerajaan Sasan pun angkat bicara " Rain kenapa kalian tidak saling mengenal dan membawa pangeran Qamar berjalan-jalan? "

"Baik ayahanda. " jawab putri Rain singkat.

"Silahkan pangeran. " ucapnya pada pangeran Qamar.

Saat di luar istana putri Rain meminta kudanya dan juga seekor kuda lagi untuk pangeran Qamar.

"Tentu pangeran dari kerajaan Ajam mampu berkuda dengan baik. " celetuk putri Rain kemudian naik ke atas pelana kudanya.

Tanpa berucap apapun pangeran Qamar ikut menunggangi kuda yang disediakan untuknya.

"Biar saya yang mengantar pangeran Qamar berkeliling" perintah putri Rain kepada para pengawal yang memegangi kuda mereka.

***

Saat pangeran Qamar dan Putri Rain berkeliling, tibalah mereka di pasar, di sana sedang berlangsung pertunjukan yang sangat ramai di tonton oleh masyarakat setempat.

Pangeran Qamar yang menyukai ketenangan dan tidak terbiasa dengan keramaian mulai gelisah, hal itu disadari betul oleh putri Rain.

"Apakah pangeran hendak ketempat lain atau kembali ke dalam istana? " Tanya putri Rain.

"Sepertinya hari mulai senja lebih baik kembali ke istana. " jawab pangeran Qamar.

Saat perjalanan kembali ke istana, mereka melewati tempat latihan para prajurit Sasan. 

Dengan gesit dan lincah putri Rain menarik pedang pangeran Qamar yang tidak jauh darinya.Kemudian ia menangkis dua anak panah yang mengarah kepada mereka berdua.

Pangeran Qamar syok serta kagum dengan kelincahan putri Rain memainkan pedangnya yang sudah dua tahun terakhir tidak pernah ia gunakan.

"Luar biasa! " gumam pangeran Qamar.

***********

TBC

Terpopuler

Comments

🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳Simple Hayati

🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳Simple Hayati

lanjuuut

2021-01-09

1

IR

IR

semangat thor.... lanjut terus.

2020-10-31

0

Yuliasmi

Yuliasmi

lanjutkan thor, tulislah novel yang kamu sukai bukan yang disukai pembaca karena pembaca ada banyak sementara kamu hanya sendiri dan tidak akan pernah bisa mewujudkan keinginan semua orang.

semangat!!!

2020-10-27

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!