Istri Kontrak Tuan Al

Istri Kontrak Tuan Al

Bab 1

"Mauraaa... mengapa dimeja makan belum ada makanan yang tersedia? Apa kamu sudah mulai bermalas - malasan? ! Teriak ibu tiri Maura yang bernama Tuti.

Karena mendengar teriakan ibu tirinya, Maura lekas bangun dari tidurnya.

" Maaf bu, Maura bangun kesiangan, Maura akan segera memasak"

"Jadi maksudmu aku dan anakku harus kelaparan menunggu kamu memasak dulu? "

Ibu tiri Maura yang kesal pada Maura, akhirnya menampar Maura, belum puas menampar Maura, ibu tirinya juga menjambak rambut Maura.

"Ampun buuu.. " Maura berusaha untuk lepas dari jambakan ibu tirinya itu. Tapi ibu tirinya tetap menampar dan menjambak rambutnya. Apalagi sekarang ayah kandungnya juga sedang dinas ke luar kota. Jadi ibu tirinya lebih leluasa menyiksanya. Para asisten rumah tangga yang melihatnya, tidak berani menolongnya sama sekali.

"Pergi kamu dari sini, bawa semua barang - barangmu dari rumah ini!"

Ibu tiri Maura melempar semua barang - barang yang ada di kamar Maura, seperti buku - buku kuliahnya, baju - baju dan barang peninggalan ibunya seperti album foto ibunya.

Sambil menahan tangisnya, Maura memunguti semua barang - barangnya yang dilempar ibu tirinya itu. Maura berpikir mungkin dari pada, dia harus menderita di rumahnya sendiri, memang lebih baik dia harus pergi meninggalkan rumah itu.

Mungkin saat ini, nasib buruk untuk Maura. Kemarin juga adalah hari terakhir Maura bekerja di cafe, dia di pecat karena ada teman di tempat dia bekerja yang iri padanya, dia memfitnah dan menjebaknya mencuri uang di cafenya. Maura tidak pernah tau bagaimana uang yang ada di kasirnya tiba - tiba bisa berada di dalam tas yang ada di lokernya. Dan kenapa CCTVnya kebetulan mati saat kejadian. Untunglah bos tempat dia bekerja masih mau memberikan gajinya selama dia bekerja sebulan, sebelum dia di pecat secara tidak hormat. Setelah pulang dari tempat kerjanya, dia tidak bisa tidur karena memikirkan uang kuliah yang dalam waktu dekat, harus dia bayar, sedang uang gajinya kemarin masih belum cukup untuk membayar uang kuliahnya. Apalagi dia juga di pecat dari tempat kerjanya, untunglah dulu Maura sempat membeli sepeda motor bekas yang dia beli dengan mengangsur. Disamping harus membayar uang kuliah, dia juga harus memikirkan membeli bensin dan uang makan.

Sedangkan ayah kandungnya seakan tidak pernah memperdulikannya. Setelah kehadiran ibu tirinya dan anaknya, ayahnya lebih menyayangi ibu dan anak tirinya itu. Ibu kandung Maura meninggal, terkena serangan jantung mengetahui suaminya berselingkuh dan saat itu selingkuhannya sedang hamil. Saat itu Maura masih berumur tujuh tahun. Setelah ibunya meninggal, ayahnya langsung membawa selingkuhannya ke rumah dan menikahinya. Tak lama setelah itu selingkuhan ayahnya yang sekarang menjadi ibu tirinya melahirkan anaknya. Sejak saat itu kehidupan Maura seperti di neraka. Dia di jadikan pembantu di rumahnya sendiri. Hanya untuk mendapatkan makan di rumahnya sendiri, dia harus bekerja keras. Bahkan ayah kandungnya hanya mendengarkan perkataan ibu tirinya saja. Asisten rumah tangga yang bekerja di rumahnya juga tidak berani melaporkan perbuatan ibu tirinya yang kejam pada ayahnya, karena mereka juga takut diancam di pecat dari pekerjaannya.

Hari sudah menunjukkan pukul sepuluh pagi. Karena tadi pagi, dia belum sarapan saat ibu tirinya mengusirnya dari rumah. Sekarang perutnya merasa kelaparan. Setelah keluar dari rumahnya, Maura berkeliling dengan sepeda motor buntutnya mencari tempat kos yang murah yang dekat dengan tempat kuliahnya. Karena sudah tidak dapat menahan lapar perutnya. Maura berhenti di warung soto di pinggir jalan.

"Bu nasi soto dan es tehnya satu ya! "

"Iya Non ditunggu ya! "

Tak lama kemudian nasi soto dan es teh sudah di hidangkan di depan Maura. Warung soto yang di datangi Maura masih belum begitu ramai dengan pengunjungnya. Mungkin saat ini, belum jam makan siang juga. Karena tempat dia makan dengan tempat ibu penjual sotonya berdekatan, Maura mencoba bertanya pada ibu penjual soto itu tentang tempat kos murah yang dekat daerah situ.

"Maaf bu, apa ibu tahu tempat kos murah yang ada dekat daerah sini? "

"Oh kebetulan ada Non, Non masuk gang itu. Nanti di pojok gang itu ada tempat kos yang murah"

"Terima kasih bu informasinya"

Maura membayar setelah menghabiskan nasi soto dan es tehnya. Dia langsung pergi ke gang yang di tunjuk oleh ibu penjual soto tadi. Karena itu adalah gang kecil, Maura terpaksa menuntun sepedanya. Setelah tiba di ujung gang, Maura memang melihat tulisan 'Terima Kos' Maura mencoba masuk ke dalamnya. Ternyata di dalamnya, ada ibu pemilik kos itu.

"Selamat siang bu, apa disini masih terima kos untuk putri ya?"

"Kebetulan masih ada satu kamar kosong. Silahkan masuk untuk melihat kamarnya Non!"

Maura kemudian masuk mengikuti ibu pemilik kos itu. Maura melihat di dalam kamar itu. Memang ukurannya kecil tapi tempatnya lumayan bersih, walaupun kosnya ada di dalam gang. Di dalam kamar ada tempat tidur satu, lemari baju dan meja kecil. Setelah menanyakan harga sewanya, kebetulan pas juga untuk keuangannya sekarang. Maura langsung membayar sewa kosnya selama sebulan. Syukurlah ada tempat motor juga di tempat kosnya. Setelah masuk kamarnya, Maura meletakkan baju di dalam lemari dan meletakan bukunya di meja. Untunglah tadi Maura sempat menyelamatkan laptopnya, agar tidak dibanting oleh ibu tirinya. Setelah membayar sewa kamarnya, sekarang uang Maura hanya cukup untuk biaya makannya sebulan saja. Sekarang Maura memikirkan biaya untuk uang kuliahnya. Maura memang mendapat beasiswa di kampusnya. Dia hanya perlu membayar lima puluh persen saja dari biaya sesungguhnya. Meskipun begitu untuk saat ini, dia tidak memiliki uang untuk membayar kuliahnya. Padahal dalam waktu dekat ini, Maura ada ujian, jadi dia harus membayar uang kuliah jika ingin ikut ujian.

"Aku harus segera mencari pekerjaan. Apa aku menjual motorku saja untuk biaya ujian? , kebetulan kampusku tidak jauh dari sini. Aku hanya perlu berjalan kaki saja kesana" gumam Maura dalam hati.

Karena kemarin malam, dia hampir tidak bisa tidur semalaman karena di pecat dari tempat kerjanya, sekarang Maura merasa mengantuk setelah meletakkan tubuhnya di tempat tidur. Dia bangun dari tidurnya, setelah waktu menunjukkan pukul lima sore. Dia bergegas mandi. Setelah mandi dan berganti baju, dia mencoba menghubungi sahabat satu kelas di kampusnya. Setelah beberapa saat panggilannya akhirnya terhubung.

"Hai Maura, kenapa aku hubungi ponselmu seharian tidak bisa? Apa ponselmu mati seharian ini? Tumben banget mahasiswi teladan seperti kamu sekarang bolos kuliah"

Sahabat Maura yang bernama Lili terus bertanya, saat Maura menghubunginya sekarang.

"Lili bagaimana aku menjawab, jika kamu terus bicara panjang lebar begitu! "

"Ha... ha... ha.. " Lili tertawa mendengar jawaban dari Maura.

Maura kemudian menjelaskan pada Lili keadaannya sekarang, dan kenapa hari ini dia sampai. bolos kuliah.

"Kamu tau ada lowongan kerja nggak? Aku butuh banget sekarang. Kerja apapun aku mau kok" kata Maura pada sahabatnya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!