Chapter 2

Nina terlihat jauh lebih awal datang ke kantornya. Bukan karena ingin mengerjakan sesuatu lebih awal dan pulang cepat. Ada alasan sentimentil di baliknya.

"Bisa atur jadwalku sore ini dengan kepala direktur balai budaya?" tanya Nina pada Ani.

"Balai budaya?" tanya Ani memastikan apa yang barusan di dengarnya.

"Ya..." jawab Nina singkat.

Ani hanya mengangguk lalu pergi keluar ruangan untuk mengatur jadwal. Nina tampak gugup, bahkan sequishy berbentuk apel yang tak pernah di sentuhnya pun ia remas sampai tercabik-cabik dalam cengkramannya.

Jangan sampai Arnold  pameran, jangan... Nanti dia akan pergi seperti yang lain... Batin Nina panik.

"Bu Nina, kepala direktur balai budaya baru ada waktu saat makan siang..." ucap Ani.

"Oh, oke... Bagus..." jawab Nina sambil menyembunyikan tangannya yang menggenggam sequishy di bawah meja.

Nina benar-benar panik begitu mengetahui suaminya yang memulai langkah karirnya. Nina tau suaminya merupakan perupa yang berbakat. Hanya saja keluarganya yang tak bisa menikmati seni hingga menganggap lukisan Arnold seperti sampah.

Suaminya perlu pengakuan. Tapi tidak untuk sekarang, Nina tidak siap. Nina mau suaminya hanya di rumah mengurus tempat tinggalnya dan dirinya. Menyambutnya dengan penuh cinta lalu hanya tergantung padanya.

Bahkan Nina lebih suka tak ada satupun orang yang tau apa pekerjaan suaminya. Hanya dia dan keluarganya saja yang tau dan hanya ia yang boleh menikmati apapun itu yang di hasilkan Arnold.

Nina terus berfikir alasan apa yang tepat untuk menggagalkan pameran suaminya kali ini. Sampai ia tersadar karena dering telfon yang menyadarkannya kembali.

"Halo..." sapa Nina seperti biasa.

"Apa malam ini bisa pulang? "

"Ah, Ibu... Ku rasa tidak. Aku ingin menghabiskan malamku dengan Arnold, ini ulang tahun pernikahan kami yang ke empat..."

"Sampai kapan kamu akan bertahan dengan benalu pengangguran itu?"

"Bu, aku bahagia dengan Arnold... Menyenangkan bisa tinggal bersamanya..."

"Menyenangkan apanya? Bukankah kamu harus bekerja keras untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga juga kebutuhannya. Lukisan sampah begitu, tidak menghasilkan apa-apa..."

"Ibu, sudah... Aku sedang bekerja..."

"Besok kakakmu akan menikah lagi. Ibu harap kamu bisa datang melihat calon menantu ibu yang baru. Dia wanita berkelas... Semoga ibu tidak salah lihat..."

"Iya Bu, ku usahakan..."

"Ah iya, kamu harus bisa menyusul jejak kakakmu itu... Tinggalkan benalu tak berguna itu..."

"Arnold  bukan benalu Bu..." bela Nina.

"Ibu bahkan jijik mendengar namanya. Benalu lebih cocok menjadi namanya..." ucap Veronica Moeen, mertua Arnold yang langsung memutus sambungan telfon dengan putrinya Nina.

Nina hanya menghela nafas mendengar betapa benci ibunya dengan Arnold. Padahal bila ibunya tau dan sedikit saja memiliki cita rasa dalam berkesenian. Mungkin ia akan menghormati Arnold, dengan karya-karya besarnya yang terus di sembunyikan Nina.

Nina kembali menarik nafas dan berusaha fokus. Setidaknya ada beberapa berkas dan gambar yang perlu di perhatikan sebelum bertemu dengan kepala direktur balai budaya nantinya. Cukup sekali Nina melihat lukisan suaminya terjual dulu. Ia tak mau lagi melihatnya.

Ia benci saat lukisan indah dari siluetnya yang cantik dan sempurna itu di beli dengan harga yang dapat di hitung. Bahkan meskipun uang penjualan waktu itu semua di berikan untuknya dalam bentuk cincin kawin dan anting. Ia tetap benci saat harus kehilangan satu karya milik Arnold.

Terpopuler

Comments

dasp world 🌏

dasp world 🌏

terimakasih

2022-10-25

0

Joanita Permata Sari

Joanita Permata Sari

oh my ghostttt,,,biasanya yg cowok yg ky ginii..ini ceweknya yg ky gtuu😁😁,,seruuu sklii thoorrrr...

2022-10-01

0

Wisna Murti

Wisna Murti

penasaran apa mau nya nina

2020-05-21

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!