Dua hari berlalu sejak Zon meninggalkan mereka sendirian di hutan Greenpeace. Selama itulah mereka kembali berlatih giat.
Pada akhirnya, Ray menjadi orang terkuat diantara mereka bertiga, diikuti oleh Agus, dan terakhir Mira.
Kekuatan Ray berada pada puncak Self Forging tingkat ke-10, Agus berada pada awal Self Forging tingkat ke-8, dan Mira berada pada puncak Self Forging tingkat ke-7.
Kekuatan mereka sebenarnya lebih dari cukup untuk memulai petualangan yang sesungguhnya di luar, tetapi Ray bersikeras agar berlatih dulu sebentar di hutan itu.
Keputusan Ray akhirnya membawa mereka pada perkelahian sederhana antara Ray dan Agus.
Hari ini, mereka akhirnya memutuskan untuk keluar dari hutan dan menyapa dunia untuk yang pertama kalinya sejak dua tahun terakhir.
“Guru, sampai jumpa...” Ray, Agus, dan Mira memberi hormat pada rumah sederhana yang ada di hadapan merek lalu berbalik melesat menuju desa tempat mereka biasa mencari pekerjaan.
“Apa kalian berniat mencari pekerjaan? Kuberitahu...” kakek kepala desa yang selalu muncul di pusat desa tak melanjutkan kata-katanya saat melihat penampilan Ray dan yang lainnya.
“Kami tak mencari pekerjaan, kami hanya ingin singgah sebentar lalu melanjutkan perjalanan lagi...” ujar Ray dengan santai.
“Desa anda sudah berubah, ya?” tanya Agus setelah ia mengedarkan pandangannya.
“Berubah, bagaimana?” tanya kepala desa.
“Sedikit sepi...” ujar Mira. Ia juga menyadari perubahan yang terjadi.
“Beberapa pemuda desa ini pergi ke ibukota untuk melamar menjadi prajurit, ada juga yang merantau. Itu wajar karena musim ini adalah saat yang cocok untuk melakukan perjalanan karena makhluk buas takkan menghadang perjalanan...” jelas kepala desa.
“Yah, takkan ada yang seru kalau begitu...” Agus berkata dengan nada yang terdengar kecewa.
“Baiklah, terima kasih informasinya...” ujar Ray lalu ia berjalan melewati kepala desa.
“Kalian mau pergi lagi? Bukankah sudah malam?” kepala desa itu menarik tangan Ray.
“Malam? Apa itu? Aku tak takut dengan ma-...” belum selesai Ray berkata, suara lolongan serigala terdengar dari hutan.
Tubuh Mira langsung bergetar hebat, ia tak menyangka kalau ketakutannya pada serigala masih ada bahkan sampai ia menjadi seorang praktisi.
“Eh, hehehe...” Ray menggaruk kepalanya, “Kami akan menginap disini sebentar...”
Agus tentu yang paling berani, meskipun ia terkuat kedua di kelompok ini, ia masih memiliki keberanian untuk menutupi kelemahannya itu.
Mereka lalu diajak ke sebuah rumah kosong yang tak ada penghuninya. Menurut kepala desa, rumah kosong itu bisa dipakai istirahat sebentar.
Setelah mereka membersihkan rumah itu sedikit, mereka lalu tidur di rumah itu untuk bersiap di petualangan mereka nanti.
***
“Baiklah, sampai jumpa...” Ray melambaikan tangannya lalu melompat ke atas pohon, dimana dua temannya sudah menunggu.
“Kau tadi melakukan apa di desa itu?” tanya Agus. Ia sendiri membungkus tongkat emasnya dengan kain berwarna putih lalu memanggulnya di punggungnya.
“Mengambil beberapa bahan makanan, kita akan menginap di alam bebas kan mulai saat ini?” jawab Ray. Ia lalu menunjukkan Dimentional Ringnya, “Lalu aku juga meminta peta dunia ini...”
“Untuk apa?” tanya Agus.
“Biar tidak tersesat...” Ray melirik Agus kesal.
“Baiklah, kita berangkat...” Ray lalu melompat melewati pohon-pohon bersama dengan dua temannya menuju ke arah utara, yaitu Blue Sky Empire.
Benua ini dibagi menjadi 3 kekaisaran, yaitu Green Grass Empire, Blue Sky Empire, dan Night Cloud Empire.
Green Grass Empire berada di tengah Benua South, lalu Blue Sky Empire berada di timur Benua South, dan Night Cloud Empire di utara Benua South.
Menurut peta yang dipegang oleh Ray, mereka kini berada di wilayah yang tidak termasuk di kekaisaran manapun. Atau netral.
“Oh ya, kita akan mendukung aliran mana?” tanya Mira saat mereka sedang melesat di antara pohon-pohon.
“Aliran netral mengikuti guru saja...” jawab Ray. Agus juga mengangguk.
“Kita akan membebaskan dunia ini dari kegelapan, bukan ingin berperang melawan kegelapan...” ujar Agus lagi.
Mira dan Ray serasa disambar petir, sejak kapan Agus menjadi sebijak itu?
“Agus, apa kau sakit?” tanya Ray. Agus menggeleng.
“Apa kau merasa panas?” tanya Mira. Agus juga menggeleng.
“Apa maksud kalian?!” tanya Agus dengan nada tinggi.
“Aku tak biasa mendengar kata-kata itu dari mulutmu...” ujar Ray. Mira mengangguk.
Ketiganya terdiam sejenak lalu tertawa bersama. Mungkin ini menjadi pertama kalinya sejak dua tahun terakhir mereka tertawa bersama selain bersama guru mereka.
***
Di sebuah gunung...
“Kalian berhasil menangkapku, apa yang ingin kalian lakukan padaku?” tanya Zon. Ia yakin pada kekuatannya sehingga ia bisa melarikan diri dari tempat ini.
Lima orang yang menangkapnya membuka tudung mereka. Zon mendengus lalu bertanya lagi, “Apa yang kalian inginkan?”
Zon mengenal lima orang ini sebagai The Nine Blood Beast dari sekte Aliran Hitam terbesar di dunia, yaitu Darkness Blood Sect.
Untuk apa mereka menangkap Zon, itu masih dipertanyakan. Zon yang bertanya saja masih diabaikan.
“Hei, aku merasakan lima aura kuat berasal dari gunung!” Zon yang tak sengaja melepaskan Heaven Eye mendengar percakapan dari sepuluh orang dengan jubah berwarna putih.
Zon mengenali warna jubah itu karena mereka berasal dari sekte terbesar Aliran Putih, yaitu White Mountain Sect.
Zon memejamkan matanya, “Apakah perang sudah dekat?” gumam Zon.
“Aku akan mencoba memeriksa di kaki gunung, apakah ada sesuatu...” salah satu dari lima orang itu memakai tudungnya lalu melesat turun gunung.
“Apakah kalian tahu kalau aku bisa saja melepas segel yang kalian pasang ini dengan mudah?” tanya Zon tiba-tiba.
Tingkatan praktik Zon yang jelas lebih tinggi dari mereka bisa membuatnya menghabisi para penangkapnya, tetapi Zon ingin mendengar kabar dunia lagi karena ia terus berdiam di hutan Greenpeace selama dua tahun untuk melatih Ray, Agus, dan Mira.
“Kami tahu, karena kami akan meminta sesuatu pada anda, senior Zon...” ujar salah satunya laku yabg lainnya membungkuk, “Bantu Aliran Hitam untuk menguasai dunia ini!”
“Aku takkan mau!” Zon melepas segel yang mengekang dirinya lalu meregangkan jari-jarinya, “Jadi, apakah kalian mau menemaniku berlatih lagi?”
***
Salah satu dari The Nine Blood Beast melesat menuju puncak gunung untuk meminta bantuan pada rekan-rekannya. Ia sendiri berhasil dipojokkan oleh praktisi dari White Mountain Sect.
Gabungan lima dari The Nine Blood Beast bisa mengalahkan satu praktisi Soul Rebirth tingkat World Peak Stage dengan sedikit sulit. Gabungan kesembilan The Nine Blood Beast bisa menghabisi praktisi tingkat Soul Rebirth tingkat World Peak Stage dengan mudah.
Tetapi kekuatan Zon dengan praktisi Soul Rebirth tingkat World Peak Stage lainnya amatlah berbeda. Hal ini disebabkan karena Zon yang memiliki gelar Pendekar Jubah Merah disebut-sebut merupakan praktisi terkuat di Benua South.
Langkah orang itu terhenti saat melihat Zon yang duduk dengan santai di atas empat jasad manusia yang wajahnya sudah tak bisa dikenali lagi. Daerah itu telah digenangi oleh darah.
Zon sendiri tubuhnya masih utuh dan tak ada bercak darahnya. Zon menguap sedikit lalu berdiri dan berkata, “Apa kau ingin menjadi yang selanjutnya?”
Orang itu berdecak kesal, kalau ia bertarung sekarang kemungkinan ia akan mati adalah 95%. Tetapi lain ceritanya kalau ia dikeroyok dari depan dan belakang.
“Hmph, akan kuingat ini, Pendekar Jubah Merah!” orang itu menunjuk Zon dengan kesal lalu terbang ke langit.
Zon melompat turun lalu menjentikkan jarinya, seketiak api besar segera membakar empat jasad itu.
Api Zon terbilang murni dan bisa membakar apapun itu. Zon menjentikkan jarinya sekali lagi dan genangan darah di dekat sana langsung hilang.
Sepuluh praktisi yang tadi ada di kaki gunung melesat mendekati Zon. Zon yang melihatnya tersenyum lebar, “Apa mau kalian?”
“Bergabunglah bersama kami, di Aliran Putih!” seru orang-orang itu sambil membungkuk.
“Tidak mau...” Zon lalu menghilang dari pandangan setelah berkata begitu.
Sepuluh orang itu menatap empat jasad yang sudah menjadi abu itu sambil bergumam, “Ternyata kata-kata Ketua Sekte benar, Pendekar Jubah Merah merupakan orang yang irit bicara...”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 418 Episodes
Comments
Raysonic Lans™
omg
2023-03-11
1
Gatot Suharyono
alur ceritanya amburadul, ngalor-ngidul !
2022-06-29
0
Sutikno 23
pendekar jubah merah kalahkan sekte hitam 4 orang
2022-02-21
0