3. Lintang

Malam belum terlalu larut saat itu. Lintang melihat jam dinding yang masih menunjukkan waktu di angka sembilan malam. Matanya juga masih enggan untuk terpejam. Ia hanya berbaring di ranjangnya yang tidak terlalu besar sambil melamun. Lintang terkenang kakek Franky.

Kakek Franky tidak berbeda dengan kakek kandungnya, Suharja. Mereka teramat menyayangi Lintang. Lintang ingat, ia pindah ke Jakarta saat usianya masih tiga belas tahun. Saat itu ia tinggal bersama kakek dan neneknya juga ibunya. Kehidupan keluarga mereka sangat sederhana, Kakek hanya punya toko yang tidak terlalu besar dengan ibu yang membantu kakek disana.

Ayah Lintang sudah lama meninggal, saat Lintang masih sangat kecil sang ayah harus merenggang nyawa karena kecelakaan saat mobil yang dibawanya oleng, hingga menghantam sebuah truk besar di pinggir jalan. Akhirnya mereka kembali ke Jakarta, membantu kakek dan nenek di toko. Sayang, toko mereka bangkrut pada waktu itu. Kehidupan harus membuat mereka berada di titik paling bawah.

Angin segar menghampiri keluarga Suharja saat seorang laki-laki seusia dirinya datang berkunjung. Ialah Franky Dwianuarta. Keduanya diketahui memang telah lama bersahabat, Franky walaupun ia telah sukses dan menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia, tetap dengan rendah hati menyambut Suharja sebagai sahabatnya. Saat itulah akhirnya Franky mengetahui bahwa Suharja sedang ditimpa ujian yang cukup berat. Usahanya bangkrut dan itu membuat mereka hidup dalam keterpurukan.

"Ikutlah bersamaku. Aku akan membuatkan usaha baru untuk keluargamu." Franky menawarkan itu pada Suharja. Lelaki paruh baya itu tersenyum menanggapi kebaikan sahabatnya. ia memegang pundak Franky pelan.

"Bukannya aku tidak mau. Aku tahu kau adalah sahabatku yang paling baik, tapi aku tidak ingin merepotkan. Dengan kau yang masih sudi menginjak rumah ini saja aku sudah sangat bersyukur." sahut Suharja. Franky menarik nafas panjang.

"Ja, kau adalah keluarga bagiku. Aku ingat masa-masa sulit kita dahulu. Saat berkuliah, ketika aku tidak bisa membayar uang semester, kau dengan sisa tabunganmu menyelamatkan aku waktu itu. Aku ingin membalas semua kebaikanmu padaku." ujar Franky. Ia jadi terkenang nostalgia masa-masa sulit yang pernah dilaluinya bersama sahabatnya itu.

"Frank, itu sudah menjadi kewajiban bagiku saat itu sebagai sahabatmu."

"Lantas, apa yang bisa membuatmu merasa senang dariku hingga saat ini?" tanya Franky

"Kau tidak pernah melupakanku dan tetap menjaga baik persahabatan ini, itu sudah cukup bagiku." jawab Suharja. Franky menatap sahabatnya itu haru. Suharja yang sedari dulu tidak pernah menuntut apa-apa atas kebaikannya di masa lalu.

"Aku berjanji padamu, tali silahturahmi keluarga kita akan tetap terjalin walaupun maut telah merenggut nyawaku." balas Franky. Suharja kembali tersenyum mendengarnya.

Hingga akhirnya hal itu terjadi. Tepat saat Suharja akan mengunjungi Franky di sebuah restoran kala mereka berjanji bertemu, seorang dari kejauhan tampak akan menembak Franky. Suharja yang melihat hal tersebut langsung menyergap Franky dan menghalangi peluru tersebut untuk masuk ke dalam tubuh Franky. Suharja terkulai lemas, di pangkuan sahabatnya dengan darah yang telah bersimbah. Franky menggeram, menangis meratapi kepergian sahabat yang lagi-lagi mengorbankan nyawa untuknya. Tidak butuh waktu lama, si penembak yang ternyata suruhan dari rival perusahaannya akhirnya diringkus.

Setelah kematian kakek Suharja, nenek menyusul tidak lama kemudian karena kesedihan mendalam akibat kematian suaminya. Franky yang waktu itu datang ke rumah, melihat Lintang. Ia tahu gadis itu adalah cucu yang sering Suharja ceritakan dulu. Betapa Suharja menyayangi cucunya tersebut.

Franky yang waktu itu melihat Lintang di pangkuan ibunya merasa kehangatan menjalari matanya. Suharja bahkan tidak sempat melihat cucunya dewasa. Ia bertekad akan membawa ibu dan Lintang ke rumahnya. Namun, ibu yang waktu itu ragu belum bisa mengiyakan ajakan tersebut sampai akhirnya, ibu setuju tetapi ia memilih untuk dipekerjakan sebagai pembantu di sana.

Awalnya, Franky menolak. Ia sudah memiliki rencana untuk memberikan sebuah usaha bagi anak dari sahabatnya itu dan juga pendidikan yang baik untuk Lintang. Tapi, ibu bersikeras untuk menjadi pembantu saja di rumah megah itu. Akhirnya dengan berat hati, Franky setuju asalkan mereka bersedia tinggal bersama keluarga besarnya.

Keluarga besar menerima kehadiran keduanya dengan tangan terbuka. Anak dan juga menantu Franky sangat menyukai Lintang. Gadis yang masih remaja kala itu sangat rajin membantu ibunya meski mereka tidak ingin Lintang melakukan hal tersebut. Franky juga sangat menyayangi Lintang seperti cucunya sendiri. Ia telah berjanji pada Suharja untuk tetap menjaga hubungan kekeluargaan mereka hingga akhir hayatnya.

Sampai pada akhirnya rencana pernikahan Lintang dan William, cucu kesayangan Franky Dwianuarta terdengar ke seantero keluarga besar dan juga kerabat mereka. Lintang sendiri tidak pernah mengetahui, seperti apa rupa dari William, karena ia sama sekali belum pernah melihat lelaki itu selama ini. Lintang hanya sering mendengar cerita, William sedari kecil telah terbiasa hidup di luar negeri. Dan benar-benar menetap di sana setelah usianya 23 tahun.

Lintang ingat percakapannya dengan kakek Franky beberapa bulan yang lalu. Saat Kakek sedang duduk di taman rumah megahnya.

"Lintang, berapa umurmu sekarang?" Kakek bertanya dengan lembut seperti biasa.

"Lintang udah 20 tahun Kek." jawab Lintang sambil menuangkan teh hangat lalu memberikannya pada kakek.

"Lintang, maukah mewujudkan keinginan Kakek untuk terakhir kali?" Franky bertanya lagi. Lintang mengangguk.

"Apa saja Kek. Kakek sudah begitu baik padaku dan ibu." ujar Lintang

"Menikahlah dengan William, Cucu Kakek." ujar Franky lagi. Lintang tersentak, tidak menyangka dan tidak menduga keinginan kakek ternyata adalah hal itu. Ia tersenyum bingung. Tidak mampu menjawab namun tidak ingin mengecewakan kakek. Akhirnya dengan segala kepasrahan diangguki kepala meski ia sendiri masih dilanda keraguan luar biasa.

Lintang tersadar dari lamunan dan ingatannya. Ia teringat surat yang dititipkan kakek pada mama Miranti tadi. Gadis itu segera menuju Dress hitamnya yang tergantung. Ia meraih surat itu dari saku bajunya. Perlahan, ia membuka surat itu kemudian mulai membaca dan mencermati tulisan Kakek yang rapi yang nampaknya telah lama ditulis oleh pria tua itu.

...Untuk Lintang cucu dari sahabatku, juga sudah kuanggap cucuku sendiri...

Cucuku, jika kau membaca surat ini berarti Kakek sudah tidak ada lagi. Kakek sangat bahagia dengan kehadiran kau dan ibumu waktu itu melengkapi keluarga kami.

Cucuku, seperti yang kau tahu, aku dan Kakekmu sudah berkawan sejak lama. Ia adalah orang yang tulus dan telah mengorbankan nyawanya untukku. Aku tidak pernah tahu cara membalas budi Suharja sampai akhirnya kalianlah jawabannya.

Lintang cucuku, kau mewarisi ketulusan Kakekmu. Kebaikan Kakekmu, keikhlasannya juga semua kesabarannya. Aku ingin kau selalu menjadi bagian dari keluarga ini. Aku ingin kau mewujudkan permintaan terakhirku.

Menikahlah dengan William, cucuku. Kalian adalah sumber kebahagiaanku. Jika nantinya kau dapati sifatnya yang keras dan sulit dipahami, bantulah ia berubah. Belajarlah untuk mencintainya.

Cucuku, terima kasih atas semua pengertianmu. Aku menyayangimu.

-Kakekmu, Suharja , Franky-

Tanpa Lintang sadari airmatanya keluar begitu saja membaca tulisan kakek. Ia benar-benar merasa bahagia dicintai oleh orang yang sangat baik seperti Franky hingga akhir hayatnya. Dan ia telah bertekad untuk mewujudkan keinginan kakek Franky, apapun yang akan terjadi nanti.

Terpopuler

Comments

lovely

lovely

baiknya lintang

2021-11-10

0

Ashillaraisha

Ashillaraisha

msih blm menemukan kebeungekan 😄😄😄😄😄

2021-08-20

0

Opung Boru Caroline

Opung Boru Caroline

gimana nasib lintang selanjudnya

2021-07-30

0

lihat semua
Episodes
1 1. Kabar Dari Indonesia
2 2. Pemakaman Kakek.
3 3. Lintang
4 4. Dia Pembantu?
5 5. Gadis Nakal.
6 6. Jamuan Makan Malam
7 7. Mari bermain-main
8 8. Menginap di rumah teman.
9 9. Kemana Pembantu itu?
10 10. Fiska Bramantio
11 11. Baju Pengantin
12 12. Gelisah
13 13. Memberi Tahu Fiska.
14 14. Tidak Terima
15 15. Membersihkan Kamar Tuan Muda ---- PENGUMUMAN ----
16 16. Menemani Lintang
17 17. Willy dan Zacky
18 18. Mempersiapkan Pernikahan.
19 19. Kedatangan Fiska.
20 20. Hari Itu Tiba
21 21. Hancur
22 22. Hargamu.
23 23. Bermalam Di Rumah Mungil
24 24. Menjemput Lintang
25 25. Bertemu Zacky
26 26. Teringat Lintang
27 27. Pindah Ke Apartement
28 28. Makan Malam Bersama
29 29. Kembali Ke Perusahaan.
30 30. Candu
31 31. Namanya Emilie
32 32. Kembali Ke Rumah Mungil
33 33. Love At First Sight
34 34. Bersamamu
35 35. Rindu Ibu.
36 36. Kehadiran Emilie.
37 37. Bolehkah Cemburu?
38 38. Kenyataan Pahit.
39 39. Serba Salah
40 40. Bila Malam Tiba
41 41. Nyeri Perut
42 42. Wanita itu
43 43. Nyeri perut lagi
44 44. Setitik Harapan?
45 45. Kecewa
46 46. Kau dimana?
47 47. Sudah tiga hari.
48 48. Berdamai
49 49. Check Up
50 50. PENGUMUMAN
51 51. Benih
52 52. Berita Bahagia
53 53. Jamuan Makan Malam 2
54 54. Kerikil
55 55. Siluet
56 56. Bandung Utara.
57 Bucin
58 Kau Buncit
59 Willy's Baby Inside
60 Cemburu
61 Dua Perempuan Pengacau 1
62 Dua Perempuan Pengacau 2
63 Liontin
64 Sela, Kau kenapa?
65 Pengumuman
66 Libido
67 Lintang 21 tahun.
68 Hati Zacky
69 Perusahaan Di Perancis
70 Bandara
71 Kontraksi Palsu
72 Pulang.
73 Bertemu Emilie terakhir kali
74 Sela dan Kenyataan.
75 Satu bulan lagi
76 Berjalan-jalan Pagi
77 Kontraksi
78 Alvaro Dwianuarta
79 Ramai
80 Kepergian Zacky.
81 Berisi
82 PENGUMUMAN
83 Ceriwis
84 Bermalam di Apartement
85 PENGUMUMAN
86 Hadiah Mama
87 TAMAT . Dia Istriku, Dia Bukan Pembantuku.
88 Numpang Lewat
89 Willy Lintang S2 - Undangan Pernikahan Fiska
90 Willy Lintang S2 - Burn Passion
91 Willy Lintang S2 - Marahan
92 Willy Lintang S2 - Pernikahan Fiska. (Visual Willy dan Lintang)
93 Willy Lintang S2 - Tidak Bisa Jauh
94 Willy Lintang S2 - Tidak Ada Tempat Untuk Orang Ketiga
95 Willy Lintang S2 - Aku Siap Hamil Lagi
96 Willy Lintang S2 - Ulang Tahun Suamiku
97 Willy Lintang S2 - Negatif Gak Hamil
98 Willy Lintang S2 - Hamil Yang lebih Berbeda
99 Willy Lintang S2 - Kabar Dari Rumah Sakit
100 Willy Lintang S2 - Papa Kritis
101 Willy Lintang S2 - Papa Sadar !
102 Willy Lintang S2 - Buncit Yang Lebih Berbeda?
103 Willy Lintang S2 - Kejutan Dari Sahabat Yang Hilang
104 Willy Lintang S2 - Syukuran
105 Willy Lintang S2 - USG
106 Willy Lintang S2 - Jamuan Makan Malam
107 Willy Lintang S2 - Pertemuan Tak Terduga
108 Willy Lintang S2 - Kau Marah?
109 Willy Lintang S2 - Terpeleset
110 Willy Lintang S2 - Sebab Aku Cinta
111 Willy Lintang S2 - Berdamai
112 Willy Lintang S2 - Bayi Gede
113 Karya Baru
114 Willy Lintang S2 - Dua Denyut Jantung
115 Willy Lintang S2 - Mood
116 Willy Lintang S2 - Serba Ganda
117 Willy Lintang S2 - Injury Time
118 Willy Lintang S2 - Shakira & Shakila
119 Willy Lintang S2 - Repot Yang Menyenangkan
120 Pengumuman
121 Willy Lintang S2 - Al Sayang Adik-Adik
122 Willy Lintang S2 - Adik-adik Berantem!
123 Willy Lintang S2 - Tujuh Tahun Kemudian
124 Willy Lintang S2 - Je t'aime (BENERAN TAMAT)
125 Novel Baru
126 Numpang promo yaaa
127 Pengumuman
128 Numpang Promo
Episodes

Updated 128 Episodes

1
1. Kabar Dari Indonesia
2
2. Pemakaman Kakek.
3
3. Lintang
4
4. Dia Pembantu?
5
5. Gadis Nakal.
6
6. Jamuan Makan Malam
7
7. Mari bermain-main
8
8. Menginap di rumah teman.
9
9. Kemana Pembantu itu?
10
10. Fiska Bramantio
11
11. Baju Pengantin
12
12. Gelisah
13
13. Memberi Tahu Fiska.
14
14. Tidak Terima
15
15. Membersihkan Kamar Tuan Muda ---- PENGUMUMAN ----
16
16. Menemani Lintang
17
17. Willy dan Zacky
18
18. Mempersiapkan Pernikahan.
19
19. Kedatangan Fiska.
20
20. Hari Itu Tiba
21
21. Hancur
22
22. Hargamu.
23
23. Bermalam Di Rumah Mungil
24
24. Menjemput Lintang
25
25. Bertemu Zacky
26
26. Teringat Lintang
27
27. Pindah Ke Apartement
28
28. Makan Malam Bersama
29
29. Kembali Ke Perusahaan.
30
30. Candu
31
31. Namanya Emilie
32
32. Kembali Ke Rumah Mungil
33
33. Love At First Sight
34
34. Bersamamu
35
35. Rindu Ibu.
36
36. Kehadiran Emilie.
37
37. Bolehkah Cemburu?
38
38. Kenyataan Pahit.
39
39. Serba Salah
40
40. Bila Malam Tiba
41
41. Nyeri Perut
42
42. Wanita itu
43
43. Nyeri perut lagi
44
44. Setitik Harapan?
45
45. Kecewa
46
46. Kau dimana?
47
47. Sudah tiga hari.
48
48. Berdamai
49
49. Check Up
50
50. PENGUMUMAN
51
51. Benih
52
52. Berita Bahagia
53
53. Jamuan Makan Malam 2
54
54. Kerikil
55
55. Siluet
56
56. Bandung Utara.
57
Bucin
58
Kau Buncit
59
Willy's Baby Inside
60
Cemburu
61
Dua Perempuan Pengacau 1
62
Dua Perempuan Pengacau 2
63
Liontin
64
Sela, Kau kenapa?
65
Pengumuman
66
Libido
67
Lintang 21 tahun.
68
Hati Zacky
69
Perusahaan Di Perancis
70
Bandara
71
Kontraksi Palsu
72
Pulang.
73
Bertemu Emilie terakhir kali
74
Sela dan Kenyataan.
75
Satu bulan lagi
76
Berjalan-jalan Pagi
77
Kontraksi
78
Alvaro Dwianuarta
79
Ramai
80
Kepergian Zacky.
81
Berisi
82
PENGUMUMAN
83
Ceriwis
84
Bermalam di Apartement
85
PENGUMUMAN
86
Hadiah Mama
87
TAMAT . Dia Istriku, Dia Bukan Pembantuku.
88
Numpang Lewat
89
Willy Lintang S2 - Undangan Pernikahan Fiska
90
Willy Lintang S2 - Burn Passion
91
Willy Lintang S2 - Marahan
92
Willy Lintang S2 - Pernikahan Fiska. (Visual Willy dan Lintang)
93
Willy Lintang S2 - Tidak Bisa Jauh
94
Willy Lintang S2 - Tidak Ada Tempat Untuk Orang Ketiga
95
Willy Lintang S2 - Aku Siap Hamil Lagi
96
Willy Lintang S2 - Ulang Tahun Suamiku
97
Willy Lintang S2 - Negatif Gak Hamil
98
Willy Lintang S2 - Hamil Yang lebih Berbeda
99
Willy Lintang S2 - Kabar Dari Rumah Sakit
100
Willy Lintang S2 - Papa Kritis
101
Willy Lintang S2 - Papa Sadar !
102
Willy Lintang S2 - Buncit Yang Lebih Berbeda?
103
Willy Lintang S2 - Kejutan Dari Sahabat Yang Hilang
104
Willy Lintang S2 - Syukuran
105
Willy Lintang S2 - USG
106
Willy Lintang S2 - Jamuan Makan Malam
107
Willy Lintang S2 - Pertemuan Tak Terduga
108
Willy Lintang S2 - Kau Marah?
109
Willy Lintang S2 - Terpeleset
110
Willy Lintang S2 - Sebab Aku Cinta
111
Willy Lintang S2 - Berdamai
112
Willy Lintang S2 - Bayi Gede
113
Karya Baru
114
Willy Lintang S2 - Dua Denyut Jantung
115
Willy Lintang S2 - Mood
116
Willy Lintang S2 - Serba Ganda
117
Willy Lintang S2 - Injury Time
118
Willy Lintang S2 - Shakira & Shakila
119
Willy Lintang S2 - Repot Yang Menyenangkan
120
Pengumuman
121
Willy Lintang S2 - Al Sayang Adik-Adik
122
Willy Lintang S2 - Adik-adik Berantem!
123
Willy Lintang S2 - Tujuh Tahun Kemudian
124
Willy Lintang S2 - Je t'aime (BENERAN TAMAT)
125
Novel Baru
126
Numpang promo yaaa
127
Pengumuman
128
Numpang Promo

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!