2. Pemakaman Kakek.

Suasana sebuah rumah megah di kawasan Jakarta saat itu terlihat ramai. Mobil-mobil mewah berderet di sepanjang jalan dan juga halaman luas rumah tersebut. Hari ini, jenazah pendiri Dwianuarta Group akan segera dikebumikan.

Banyak kolega-kolega dan juga rekan dari kakek datang untuk melayat. Karangan bunga menghiasi suasana duka di rumah megah nan mewah itu. Semua anak dan cucu berkumpul dan larut dalam kesedihan mendalam. William sedari tadi hanya diam. Ia tidak menyangka akan kehilangan orang yang sangat disayangi olehnya itu secepat ini.

Di tengah suasana duka itu, mata William menangkap pemandangan seorang gadis sederhana dengan dress hitam dan juga selendang dengan warna senada di antara keluarga mereka. Tampak ibunya juga sedang memeluk gadis itu. William mengernyitkan dahi, menebak siapa kiranya gadis itu.

Nampak sekali kedekatan antara ibu dan ayahnya dengan gadis itu. William kembali memalingkan muka, menganggap tidak penting kehadiran gadis tersebut. Sampai akhirnya, suara ibunya membuat ia terhenyak ketika menyebut nama si gadis.

"Lintang, kemari. Kakek menitipkan surat ini untukmu." Miranti, Ibu William merangkul gadis yang dipanggil Lintang itu kemudian menyerahkan sepucuk amplop berisikan surat dari mendiang kakek William. Saat itulah William tersadar siapa kiranya gadis tersebut. Gadis yang ternyata akan dinikahkan dengan dirinya kelak.

Dari kejauhan, William menatap tajam Lintang yang tampak begitu terpukul akan kepergian kakeknya. Ia melihat Lintang yang cukup cantik dengan tubuh yang tidak terlalu tinggi namun memiliki bentuk yang bagus. Gadis dengan rambut hitam panjang itu tampak menitikkan airmata menerima surat dari kakeknya.

Sejenak, William mengakui kecantikan Lintang yang natural tersebut, namun sisi hatinya yang lain menghasut kejam tentang gadis itu. William mengepal, memandang Lintang penuh amarah tersembunyi. Entah apa yang membuat kakeknya harus menikahkan dia dengan gadis itu. William tersenyum sinis, gadis itu harus menerima pelajaran karena telah mempengaruhi kakeknya untuk memaksakan pernikahan ini segera terjadi.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Di pemakaman yang ramai itu, William kembali menemukan sosok Lintang di antara keluarga besarnya yang sedang berduka. Ia menatap Lintang yang tertunduk dengan bulir airmata yang masih mengalir. William mendengus, menatap kesal gadis itu.

Ciihh ... pintar sekali kau bersandiwara. William mengutuk gadis itu dalam hatinya.

Tanpa sadar, Lintang mengangkat kepalanya perlahan. Merasa seperti ada yang sedang memperhatikan. Ia segera menemukan William yang juga sedang menatapnya. Tatapan tajam penuh kemarahan itu membuatnya sedikit bergidik. Lintang mencoba mengingat, di mana kiranya ia pernah melihat wajah itu.

Akhirnya, ia teringat sebuah foto keluarga yang sangat besar di ruang keluarga. Di dalam foto tersebut juga ada wajah yang sedang menatapnya tajam itu. Lintang kembali tertunduk saat menyadari William tidak memalingkan pandangannya. Ia merasa gugup dan sedikit takut menatap mata yang sarat akan kebencian tersebut.

Sampai pada saat iringan pengantar jenazah kembali ke mobil masing-masing, ia masih saja mendapati William yang masih menatapnya dengan pandangan yang sulit ia artikan. Lintang sendiri ikut masuk kedalam mobil milik ayah dan ibu William karena wanita tersebut memaksa untuk pulang bersamanya.

Lintang yang memang sudah sangat akrab dengan keluarga itu akhirnya mengiyakan saja. Ibu Lintang telah meninggal tiga tahun yang lalu, saat ia baru saja lulus dari sekolah. Wanita yang bekerja sebagai pembantu keluarga besar Franky Dwianuarta itu harus meninggal karena penyakit jantung yang ia derita.

Oleh Franky, Lintang tidak dibiarkan untuk hidup sendirian. Franky membuatkannya sebuah rumah sederhana di belakang rumahnya yang megah untuk Lintang dan menyekolahkan gadis itu hingga ke perguruan tinggi. Namun, Lintang tidak mau menerima semua kebaikan itu mentah-mentah. Ia tetap mengerjakan tugasnya, menggantikan ibunya yang telah meninggal meski keluarga besar itu melarang.

Namun, Lintang tetap dengan kerendahan hati ingin membalas semua kebaikan Franky dengan mengabdi kepada keluarga besar itu. Setiap sepulang kuliah, atau ketika ia libur, ia akan ke rumah utama dan kembali mengerjakan kegiatan yang biasa dikerjakan ibunya dahulu.

William yang selama ini telah lama berada di Perancis, tidak pernah tahu apa-apa tentang Lintang juga bagaimana hubungan gadis itu dengan keluarga besarnya. Saat ini yang ia tahu, gadis itu hanyalah seorang penjilat yang harus segera diberi pelajaran. William mengepalkan tangannya, wajah Lintang yang tadinya sempat membuatnya terpesona sesaat, seketika berubah ketika ia meyakini bahwa Lintang telah membuat pernikahan ini harus terjadi.

Ketika mereka telah sampai di rumah, William segera mencari gadis itu. Ia bermaksud untuk menanyakan apa hubungan Lintang dengan keluarganya. Namun, saat ia keluar dari pintu mobil ia tidak melihat Lintang lagi. Gadis itu sudah menghilang. Bertambah lagi kekesalan William. Saat ia sedang mencari-cari keberadaan gadis itu, ibunya menghampiri.

"Sayang, besok lusa akan diadakan jamuan makan malam untuk membicarakan pernikahanmu dengan Lintang. Kamu jangan kemana-mana ya." ujar ibunya.

"Kenapa buru-buru sih, Ma? Kuburan Kakek belum kering juga." William mengatakannya dengan sedikit kesal.

"Justru ini amanah dari Kakek. Beliau berpesan, tiga hari setelah kepergiannya, harus diadakan pertemuan antara Lintang dan kamu." jawab ibunya penuh kelembutan. William tidak menanggapinya dengan anggukan tapi juga tidak ada penolakan yang berarti mau tidak mau ia harus menyetujui hal tersebut. Lagi-lagi gadis itu membuat kekesalannya bertambah berkali-kali lipat.

"Will ... Mama tahu, ini berat buat kamu. Tapi, Kakek sangat berharap kamu bisa mewujudkan permintaan terakhirnya ini. Jangan kecewakan beliau ya." ujar ibunya lagi. Ia memahami apa yang sedang dirasakan oleh Willy saat ini. Namun, menurutnya keputusan ayah mertuanya tersebut bukan hal yang buruk. Lintang sudah menjadi bagian dari keluarga mereka sejak beberapa tahun yang lalu. Gadis dengan perangai lembut dan baik itu nyatanya disukai semua anggota keluarga besar mereka. Miranti juga dengan senang hati menyayangi Lintang meski ia hanyalah seorang anak pembantu.

Berbeda dengan William, ia telah terbiasa dengan kehidupan mewah, serba perfeksionis juga kehidupan yang sedikit liar saat berada di luar negeri kemarin. Lagipula, dari kecil William telah dididik untuk menjadi raja di dalam keluarga mereka. Ia tidak pernah sembarangan berhubungan dengan orang lain.

Apalagi jika ia tahu nanti, Lintang hanyalah anak seorang pembantu dalam keluarga mereka yang kebetulan kakeknya berteman baik dengan kakeknya. Sungguh, menikah bukan menjadi tujuan William saat ini. Namun bagaimana pun juga, William tidak kuasa menolak permintaan terakhir dari kakeknya. Maka ia telah bertekad untuk menciptakan neraka bagi Lintang nanti jika mereka telah resmi menjadi pasangan suami istri. William telah bertekad untuk membuat Lintang menyesal karena telah mencuri perhatian seluruh anggota keluarganya hingga akhirnya pernikahan ini harus terjadi.

William meninggalkan ibunya setelah ia menyanggupi akan menikahi Lintang. Dengan semua rencana yang telah ia susun di kepala dan akan segera ia laksanakan nantinya. Ia ingin melihat sejauh mana, gadis penjilat itu mampu bertahan dengannya. William tersenyum licik kemudian meneruskan langkah menuju kamarnya di lantai atas.

Terpopuler

Comments

Arya Adikara

Arya Adikara

baru mulai baca kok aku mencium bau bau drama ikan terbang.akankah cerita ini sama dengan kebanyakan novel" disini.? pameran pria membenci pemeran wanita dan akan ada ancaman dan perjanjian pra nikah.

2023-06-20

0

Mamahnya Difa

Mamahnya Difa

cerita begini nih yang selalu aku cari",, suka aja gitu baca nya bikin mewek" gimana gitu, malahan suka yng mewek" nya dri pada yang bucin nya, cerita bucin di novel halu nya gak ketulungan dan kadang membosan kan

2022-02-03

2

lovely

lovely

belum kenal lintang, tapi william dah niat jahat. hah....

2021-11-10

1

lihat semua
Episodes
1 1. Kabar Dari Indonesia
2 2. Pemakaman Kakek.
3 3. Lintang
4 4. Dia Pembantu?
5 5. Gadis Nakal.
6 6. Jamuan Makan Malam
7 7. Mari bermain-main
8 8. Menginap di rumah teman.
9 9. Kemana Pembantu itu?
10 10. Fiska Bramantio
11 11. Baju Pengantin
12 12. Gelisah
13 13. Memberi Tahu Fiska.
14 14. Tidak Terima
15 15. Membersihkan Kamar Tuan Muda ---- PENGUMUMAN ----
16 16. Menemani Lintang
17 17. Willy dan Zacky
18 18. Mempersiapkan Pernikahan.
19 19. Kedatangan Fiska.
20 20. Hari Itu Tiba
21 21. Hancur
22 22. Hargamu.
23 23. Bermalam Di Rumah Mungil
24 24. Menjemput Lintang
25 25. Bertemu Zacky
26 26. Teringat Lintang
27 27. Pindah Ke Apartement
28 28. Makan Malam Bersama
29 29. Kembali Ke Perusahaan.
30 30. Candu
31 31. Namanya Emilie
32 32. Kembali Ke Rumah Mungil
33 33. Love At First Sight
34 34. Bersamamu
35 35. Rindu Ibu.
36 36. Kehadiran Emilie.
37 37. Bolehkah Cemburu?
38 38. Kenyataan Pahit.
39 39. Serba Salah
40 40. Bila Malam Tiba
41 41. Nyeri Perut
42 42. Wanita itu
43 43. Nyeri perut lagi
44 44. Setitik Harapan?
45 45. Kecewa
46 46. Kau dimana?
47 47. Sudah tiga hari.
48 48. Berdamai
49 49. Check Up
50 50. PENGUMUMAN
51 51. Benih
52 52. Berita Bahagia
53 53. Jamuan Makan Malam 2
54 54. Kerikil
55 55. Siluet
56 56. Bandung Utara.
57 Bucin
58 Kau Buncit
59 Willy's Baby Inside
60 Cemburu
61 Dua Perempuan Pengacau 1
62 Dua Perempuan Pengacau 2
63 Liontin
64 Sela, Kau kenapa?
65 Pengumuman
66 Libido
67 Lintang 21 tahun.
68 Hati Zacky
69 Perusahaan Di Perancis
70 Bandara
71 Kontraksi Palsu
72 Pulang.
73 Bertemu Emilie terakhir kali
74 Sela dan Kenyataan.
75 Satu bulan lagi
76 Berjalan-jalan Pagi
77 Kontraksi
78 Alvaro Dwianuarta
79 Ramai
80 Kepergian Zacky.
81 Berisi
82 PENGUMUMAN
83 Ceriwis
84 Bermalam di Apartement
85 PENGUMUMAN
86 Hadiah Mama
87 TAMAT . Dia Istriku, Dia Bukan Pembantuku.
88 Numpang Lewat
89 Willy Lintang S2 - Undangan Pernikahan Fiska
90 Willy Lintang S2 - Burn Passion
91 Willy Lintang S2 - Marahan
92 Willy Lintang S2 - Pernikahan Fiska. (Visual Willy dan Lintang)
93 Willy Lintang S2 - Tidak Bisa Jauh
94 Willy Lintang S2 - Tidak Ada Tempat Untuk Orang Ketiga
95 Willy Lintang S2 - Aku Siap Hamil Lagi
96 Willy Lintang S2 - Ulang Tahun Suamiku
97 Willy Lintang S2 - Negatif Gak Hamil
98 Willy Lintang S2 - Hamil Yang lebih Berbeda
99 Willy Lintang S2 - Kabar Dari Rumah Sakit
100 Willy Lintang S2 - Papa Kritis
101 Willy Lintang S2 - Papa Sadar !
102 Willy Lintang S2 - Buncit Yang Lebih Berbeda?
103 Willy Lintang S2 - Kejutan Dari Sahabat Yang Hilang
104 Willy Lintang S2 - Syukuran
105 Willy Lintang S2 - USG
106 Willy Lintang S2 - Jamuan Makan Malam
107 Willy Lintang S2 - Pertemuan Tak Terduga
108 Willy Lintang S2 - Kau Marah?
109 Willy Lintang S2 - Terpeleset
110 Willy Lintang S2 - Sebab Aku Cinta
111 Willy Lintang S2 - Berdamai
112 Willy Lintang S2 - Bayi Gede
113 Karya Baru
114 Willy Lintang S2 - Dua Denyut Jantung
115 Willy Lintang S2 - Mood
116 Willy Lintang S2 - Serba Ganda
117 Willy Lintang S2 - Injury Time
118 Willy Lintang S2 - Shakira & Shakila
119 Willy Lintang S2 - Repot Yang Menyenangkan
120 Pengumuman
121 Willy Lintang S2 - Al Sayang Adik-Adik
122 Willy Lintang S2 - Adik-adik Berantem!
123 Willy Lintang S2 - Tujuh Tahun Kemudian
124 Willy Lintang S2 - Je t'aime (BENERAN TAMAT)
125 Novel Baru
126 Numpang promo yaaa
127 Pengumuman
128 Numpang Promo
Episodes

Updated 128 Episodes

1
1. Kabar Dari Indonesia
2
2. Pemakaman Kakek.
3
3. Lintang
4
4. Dia Pembantu?
5
5. Gadis Nakal.
6
6. Jamuan Makan Malam
7
7. Mari bermain-main
8
8. Menginap di rumah teman.
9
9. Kemana Pembantu itu?
10
10. Fiska Bramantio
11
11. Baju Pengantin
12
12. Gelisah
13
13. Memberi Tahu Fiska.
14
14. Tidak Terima
15
15. Membersihkan Kamar Tuan Muda ---- PENGUMUMAN ----
16
16. Menemani Lintang
17
17. Willy dan Zacky
18
18. Mempersiapkan Pernikahan.
19
19. Kedatangan Fiska.
20
20. Hari Itu Tiba
21
21. Hancur
22
22. Hargamu.
23
23. Bermalam Di Rumah Mungil
24
24. Menjemput Lintang
25
25. Bertemu Zacky
26
26. Teringat Lintang
27
27. Pindah Ke Apartement
28
28. Makan Malam Bersama
29
29. Kembali Ke Perusahaan.
30
30. Candu
31
31. Namanya Emilie
32
32. Kembali Ke Rumah Mungil
33
33. Love At First Sight
34
34. Bersamamu
35
35. Rindu Ibu.
36
36. Kehadiran Emilie.
37
37. Bolehkah Cemburu?
38
38. Kenyataan Pahit.
39
39. Serba Salah
40
40. Bila Malam Tiba
41
41. Nyeri Perut
42
42. Wanita itu
43
43. Nyeri perut lagi
44
44. Setitik Harapan?
45
45. Kecewa
46
46. Kau dimana?
47
47. Sudah tiga hari.
48
48. Berdamai
49
49. Check Up
50
50. PENGUMUMAN
51
51. Benih
52
52. Berita Bahagia
53
53. Jamuan Makan Malam 2
54
54. Kerikil
55
55. Siluet
56
56. Bandung Utara.
57
Bucin
58
Kau Buncit
59
Willy's Baby Inside
60
Cemburu
61
Dua Perempuan Pengacau 1
62
Dua Perempuan Pengacau 2
63
Liontin
64
Sela, Kau kenapa?
65
Pengumuman
66
Libido
67
Lintang 21 tahun.
68
Hati Zacky
69
Perusahaan Di Perancis
70
Bandara
71
Kontraksi Palsu
72
Pulang.
73
Bertemu Emilie terakhir kali
74
Sela dan Kenyataan.
75
Satu bulan lagi
76
Berjalan-jalan Pagi
77
Kontraksi
78
Alvaro Dwianuarta
79
Ramai
80
Kepergian Zacky.
81
Berisi
82
PENGUMUMAN
83
Ceriwis
84
Bermalam di Apartement
85
PENGUMUMAN
86
Hadiah Mama
87
TAMAT . Dia Istriku, Dia Bukan Pembantuku.
88
Numpang Lewat
89
Willy Lintang S2 - Undangan Pernikahan Fiska
90
Willy Lintang S2 - Burn Passion
91
Willy Lintang S2 - Marahan
92
Willy Lintang S2 - Pernikahan Fiska. (Visual Willy dan Lintang)
93
Willy Lintang S2 - Tidak Bisa Jauh
94
Willy Lintang S2 - Tidak Ada Tempat Untuk Orang Ketiga
95
Willy Lintang S2 - Aku Siap Hamil Lagi
96
Willy Lintang S2 - Ulang Tahun Suamiku
97
Willy Lintang S2 - Negatif Gak Hamil
98
Willy Lintang S2 - Hamil Yang lebih Berbeda
99
Willy Lintang S2 - Kabar Dari Rumah Sakit
100
Willy Lintang S2 - Papa Kritis
101
Willy Lintang S2 - Papa Sadar !
102
Willy Lintang S2 - Buncit Yang Lebih Berbeda?
103
Willy Lintang S2 - Kejutan Dari Sahabat Yang Hilang
104
Willy Lintang S2 - Syukuran
105
Willy Lintang S2 - USG
106
Willy Lintang S2 - Jamuan Makan Malam
107
Willy Lintang S2 - Pertemuan Tak Terduga
108
Willy Lintang S2 - Kau Marah?
109
Willy Lintang S2 - Terpeleset
110
Willy Lintang S2 - Sebab Aku Cinta
111
Willy Lintang S2 - Berdamai
112
Willy Lintang S2 - Bayi Gede
113
Karya Baru
114
Willy Lintang S2 - Dua Denyut Jantung
115
Willy Lintang S2 - Mood
116
Willy Lintang S2 - Serba Ganda
117
Willy Lintang S2 - Injury Time
118
Willy Lintang S2 - Shakira & Shakila
119
Willy Lintang S2 - Repot Yang Menyenangkan
120
Pengumuman
121
Willy Lintang S2 - Al Sayang Adik-Adik
122
Willy Lintang S2 - Adik-adik Berantem!
123
Willy Lintang S2 - Tujuh Tahun Kemudian
124
Willy Lintang S2 - Je t'aime (BENERAN TAMAT)
125
Novel Baru
126
Numpang promo yaaa
127
Pengumuman
128
Numpang Promo

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!