Mesra

“Biarkan saja..” sahut pak Chandra

“Eh Chan, aku jadi penasaran banget dengan istrimu. Siapa sih dia? Katanya dia kuliah di sini, kan ?! Kasih tahu donk, Chan. Aku kan juga ingin kenal.” Ucap pak Lutfi

“Nanti aku kenalkan. Tapi tidak sekarang. Dia lagi libur sekarang.” Ucap pak Chandra

“Eh Lut, kalau boleh aku kasih saran ke kamu, mending kamu jangan kenal dengan istrinya Chandra deh.” Ucap pak Rudi

“Kenapa memangnya?” tanya pak Lutfi

“Masalahnya kamu bisa menyesal nanti.” Ucap pak Rudi

“Menyesal kenapa, Rud?” tanya pak Lutfi bingung

“Menyesal karena kamu bakalan suka dengan istrinya Chandra dan kamu juga pasti bakalan bertepuk sebelah tangan.” Ucap pak Rudi

“Kaya’nya pengalaman pribadi banget nih. Iya kan Chan?!” goda pak Lutfi

“Hmm...” sahut pak Chandra singkat

“Terserah kamu saja, Lut. Yang penting aku sudah memberitahumu.” Ucap pak Rudi sewot

“Hadueh.. Segitu saja sewot. Santai saja kali, Rud.” Ucap pak Lutfi

***********************************

Sesampainya di rumah, pak Chandra langsung mencari aku. Sementara aku sedang bersama bibi memasak di dapur.

“Sayang, akhirnya aku menemukanmu.” Ucap pak Chandra sambil memelukku dari belakang

“Ada apa kak? Tumben kaya’ begini.” Ucapku

“Memang tidak boleh ya kalau mesra-mesraan begini sama istri sendiri?” ucap pak Chandra

“Boleh kok. Tapi lihat kondisi juga kali. Aku kan sekarang lagi di depan penggorengan. Nanti kena minyak panas bagaimana?” ucapku

“Oh iya ya. Ya sudah deh.” Sahut pak Chandra dan kemudian melepaskan pelukannya

“Oh ya sayang, tadi kamu jadi membalas pesan singkatnya dosen kamu?” tanya pak Chandra

“Tidak mas. Malas ah. Nanti kalau memang penting, biar di kampus saja besok.” Jawabku

“Oh begitu. Kamu itu cuek banget ya, Ai. Bukan cuma ke pelajaran, tapi juga ke cowok.” Ucap pak Chandra

“Lha mau bagaimana lagi.. Untuk apa juga aku harus peduli. Memang siapa dia?! Suami bukan, pacar bukan, saudara bukan.” Sahutku

“Ish ni anak. Walaupun itu bukan siapa-siapa kamu, tapi apa salahnya kalau kamu sedikit peduli. Iya tidak?” ucap pak Chandra

“Iya.. Iya.. Pak guruku tersayang.” Jawabku

“Ish kamu ini. Makin bisa saja buat aku jadi tidak bisa jauh-jauh dari kamu.” Ucap pak Chandra serius sambil memencet hidungku

“Aw.. Mas ini kebiasaan ya sekarang. Pencet-pencet hidungku terus. Nanti kalau hidungku jadi panjang seperti pinokio bagaimana?” ucapku yang sedikit manja

“Biarkan aja. Aku tetap suka kok.” Ucap pak Chandra

“Tuan, Ai, bibi senang banget lihat kalian mesra kaya’ begini.” Ucap bi Ina yang melihat tingkahku dan pak Chandra

“Ah bibi bisa saja.” Ucapku yang malu-malu

“Tuh.. Bibi saja senang lihat kita mesra kaya’ begini.” Ucap pak Chandra sambil tersenyum

“Huh..” sahutku memalingkan muka dan ini membuat pak Chandra langsung memelukku.

“Aw... Bibi... Tolongi aku. Ada penganiayaan nih.” Teriakku

Bibi yang dengar dan lihat tingkah kami pun cuma bisa senyum dan geleng-geleng saja.

“Enaknya jadi anak muda.” Gumam bi Ina

***********************************

Saat malam hari, pak Chandra mendekati aku yang sedang mengerjakan tugas.

“Ada tugas apa, Ai?” tanya pak Chandra

“Ini mas, tugas bahasa inggris.” Jawabku

“Memang dosennya kasih tugas banyak ya? Kok kamu serius sekali kaya’ begini?” tanya pak Chandra

“Oh tahu tuh. Dari awal semester lima, aku belum pernah melihat dosennya. Dia cuma kasih tugas saja tiap ada jam.” Jelasku

“Oh begitu. Memang kamu masalah ya kalau tidak lihat dosen kamu ini?” tanya pak Chandra

“Tidak. Biasa saja.” Sahutku

“Kok begitu?” tanya pak Chandra

“Lha iya. Kenapa juga jadi masalah. Kan aku tidak kenal. Kecuali kalau dosennya itu mas, baru masalah buat aku.” Jawabku serius

“Kok kalau dosennya aku malah bisa jadi masalah?” tanya pak Chandra

“Lha iya. Kan jadi tidak bisa lihat wajah tampan suamiku ini.” Jawabku serius dan pak Chandra tersenyum

“Tapi rasanya tidak mungkin deh kalau tahu-tahu mas jadi dosenku.” Ucapku yang lagi-lagi serius

“Kenapa tidak mungkin?” ucap pak Chandra

“Maksudnya?” tanyaku bingung dan pak Chandra pun hanya tersenyum

.

.

.

.

.

Bersambung...

Kira-kira apa ya maksudnya pak Chandra?

Lanjut👇

Terpopuler

Comments

Adreena

Adreena

Sepertinya dosennya EMG pak Chandra dech...guru iyadosen iya...

2022-09-11

0

Rose Mustika Rini

Rose Mustika Rini

jangan2 yg kasih tugas si mas chandra lg

2021-07-11

0

Deli Yanti

Deli Yanti

pak Chandra mau jd dosen jg nih.demi ai

2021-03-19

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!