Setelah semua urusan kuliah selesai hari ini, aku pun berpisah dari Nara dan Gilang. Dan aku akhirnya pulang. Namun lagi-lagi di saat aku hendak keluar dari gedung kampus, aku bertabrakan dengan dosen baru itu lagi.
“Maaf..” ucap pak Lutfi
“Iya tidak apa-apa.” Sahutku singkat
“Kita ini sepertinya berjodoh ya?!” ucap pak Lutfi
“Ah biasa saja.” Sahutku yang lagi-lagi singkat.
Mendengar jawabanku yang sedikit jutek, pak Lutfi pun hanya tersenyum namun aku tidak menghiraukannya
“Ya sudah pak, kalau begitu aku permisi dulu.” Ucapku dan meninggalkan pak Lutfi sendirian.
“Hmm... Perempuan ini...” ucap pak Lutfi dalam hati
***********************************
Sesampainya di rumah, aku melihat pak Chandra sudah pulang terlebih dulu bersama pak Rudi
“Hai Ai, aku kangen sama kamu..” ucap pak Rudi yang sudah bersiap akan memelukku
“Eits.. Eits.. Kamu mau ngapain hah?!” Tanya pak Chandra yang tiba-tiba menarik kerah belakang baju pak Rudi (Seperti mengambil anak kucing yang di cubit di leher belakangnya)
“Huhuhu... Pelit... “ ucapnya cemberut sehingga aku ingin tertawa dibuatnya
“Pak Rudi apa kabar?” sapaku
“Buruk, Ai.” Ucapnya
“Buruk? Memang ada apa?” tanyaku
“Selama 2 tahun setelah kamu lulus, sekolah sepi. Tidak ada yang mirip seperti kamu.” Jelasnya dengan pasang wajah sedih
“Maksudnya?” tanyaku bingung
“Aku kan juga ingin punya istri diam-diam seperti Chandra dan kamu.” Ucapnya lagi
“Lha mbah Alya kan ada?” ucapku
“Tidak usah sebut-sebut nama perempuan itu deh.” Ucap pak Rudi sewot
“Lha kenapa memangnya?” tanyaku bingung
“Si Alya, semenjak tahun kelulusan kamu waktu itu, dia ternyata menjadi guru baru di sekolahan kita. Kamu bisa ke bayangkan bagaimana kacaunya mereka kalau lagi ketemu.” Jelas pak Chandra dan aku pun mengangguk-angguk.
“Oh ya, ya sudah aku masuk ke kamar dulu ya. Mau ganti baju.” Ucapku
“Mau di bantu tidak?” tanya pak Rudi
“Pletak.” Seketika kepala pak Rudi dipukul pakai buku oleh pak Chandra
“Aw...” teriak pak Rudi
***********************************
“Bagaimana kuliah kamu hari ini?” tanya pak Chandra saat sedang santai di ruang TV
“Biasa saja mas. Tidak begitu seru.” Ucapku
“Tidak begitu seru bagaimana?” tanya pak Chandra bingung
“Tidak seru karena tidak ada mas di sana.” Jawabku manja
“Kamu ini bisa saja.” Ucap pak Chandra sambil memencet hidungku
“Sudah sana cepat tidur. Besok kan harus kuliah.” Lanjut pak Chandra
“Besok aku libur mas. Aku tidak ada mata kuliah.” Jawabku santai
“O begitu. O ya Ai, besok aku pulang agak telat ya. Karena ada sedikit urusan.” Ucap pak Chandra
“Oh begitu. Ya sudah.” Ucapku
“Kamu tidak apa-apakan sendirian di rumah?” tanya pak Chandra
“Ya tidak apa-apalah. Kan ada bi Ina.” Ucapku
“Oh ya sudah kalo begitu.” Ucap pak Chandra
***********************************
Keesokan harinya...
“Sayang, aku berangkat mengajar dulu ya.” Ucap pak Chandra sambil mengecup keningku
“Iya hati-hati mas.” Ucapku
Lalu pak Chandra pun berangkat kerja. Sementara aku, jangan ditanya. Aku masih bermalas-malasan
Ketika aku sedang bermalas-malasan tiba-tiba hpku berbunyi
“Hp.. Mana Hp ya? Hp..!!” ucapku sambil mencari-cari sumber suara.
Setelah beberapa saat akhirnya aku menemukan hpku.
“Ini dia..!!” teriakku
Lalu aku melihat layar hpku.
“Ah.. Nomor tak dikenal. Malas banget sih mau mengangkat.” Gumamku
Setelah beberapa saat, hpku berbunyi lagi. Dan kali ini pesan singkat
Isi pesannya..
Ai, hari ini kamu tidak ada kuliah ya?! Aku mencari kamu. Mau ada yang aku bicarakan sama kamu...
Lutfi..
.
.
.
.
.
Bersambung..
Kira-kira dosen baru itu mau ngapain ya sama Ai?
Tunggu jawabannya next..
Lanjut👇
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
Rizka Aulia
wah si Lutfie suka sama Ai alamat ada pebinor😁😁
2021-03-09
1
irah RIHANNA
adoiiiii ingt ap sdh fist sia baca rupanya sdh bersuami😂😂😂
2020-08-01
1
Siti Nur Janah
dosen baru itu suka kali sama ai
2020-06-01
2