“Apa?” teriakku
“Apa nih maksudnya dosen baru?” gumamku ketika membaca isi pesannya sekali lagi.
“Hadeuh..” ucapku tepok jidat
Aku sangat bingung sekali. Apa aku harus menjawabnya atau tidak ya?!
“Kalau aku tidak balas, takutnya penting. Tapi kalau balas, takut jadi salah paham. Hadeuh...” gumamku sambil mengacak-ngacak rambutku
“O ya, telepon mas Chandra sajalah. Mending tanyakan jalan keluarnya saja ke mas.” Ucapku seketika dan langsung mengambil hpku
‘tut.. tut.. tut..” bunyi telepon tersambung
“Hallo..” ucap pak Chandra
“Hallo mas. Mas sibuk tidak?” tanyaku
“Tidak kok. Ini cuma lagi ketemu teman mengajar. Ada apa?” tanya pak Chandra
“Mas, ini barusan tadi aku dapat pesan singkat dari dosenku. Katanya ada yang mau dia bicarakan ke aku. Lha aku harus balas atau tidak nih mas? Aku bingung.” Jelasku
“Ya coba saja di balas. Takutnya penting urusan kuliah.” Jawab pak Chandra
“Tapi dia dosen laki-laki lho mas. Apa mas nanti tidak cemburu?” ucapku memastikan
“Kenapa aku harus cemburu, kan bisa saja dia memang ada yang mau dibahas sama kamu. Tapi... Satu pesanku, jangan terlalu dekat ya. Nanti bisa jadi salah paham.” Ucap pak Chandra
“Oh jangan terlalu dekat ya. Terus aku cuma boleh dekatnya sama pak guru Chandra saja, ya?” godaku
“Awas kamu ya nanti kalau ketemu di rumah..!!” ucap pak Chandra
“Hehehe....” cengirku
Setelah seperti menanyakan tentang masalah ini ke pak Chandra, aku jadi sedikit lega.
***********************************
Sementara di saat yang bersamaan, pak Chandra sedang mengobrol dengan salah satu temannya di kantin kampus
“Siapa Chan?” tanya pak Lutfi
“Istriku.” Jawab pak Chandra singkat
“Oh..” ucap pak lutfi
“Eh ya Chan, ceritakan donk ke aku bagaimana caranya kamu bisa ketemu dengan istrimu?” ucap pak lutfi penasaran
“Oh itu, dia dulu salah seorang muridku di sekolah yang aku ajar terus aku melamar dia dan langsung menikah saat di awal dia kelas tiga....” jelas pak Chadra terputus
“Uhuk.. Uhuk..” pak Lutfi tersedak ketika mendengar cerita pak Chandra
“Kenapa kamu, Lut. Nih minum dulu.” Ucap pak Chandra menyodorkan minum
“Sudah.. Sudah.. Aku sudah tidak apa-apa.” Ucap pak Lutfi
“Eh Chan, kamu beneran nikah dengan muridmu sendiri?” tanya pak Lutfi dan pak Chandra pun mengangguk
“Dan sekarang dia itu salah satu mahasiswi di kampus ini.” Jelas pak Chandra lagi
“Apa? Ah yang bener kamu. Siapa dia? Siapa tahu saja aku kenal, Chan.” Ucap pak Lutfi
“Dia...” jawaban pak Chandra terpotong
“Hai Chan, kamu serius mau mengajar di sini juga?” teriak pak Rudi yang tiba-tiba menyusul pak Chandra
“Iya, Rud. Kemarin dia yang minta.” Jawab pak Chandra
“Ah dia yang minta atau kamu nya yang tidak bisa jauh dari dia?!” goda pak Rudi
“Eh Rud, apa kabar?” sapa pak Lutfi menyela obrolan mereka
“Eh kamu, lut. Aku baik. Kamu mengajar di sini juga?” tanya pak Chandra
“Iya. Tapi baru beberapa hari yang lalu sih.” Jelas pak Lutfi
“Memamgnya Kenapa sama tempat kerja kamu yang lama?” tanya pak Rudi
“Aku mencari yang dekat dengan rumah, Rud.”Jawab pak Lutfi
“Oh..” Ucap pak Rudi
“Eh ya Rud, memang segitu cintanya ya si Chandra dengan istrinya?” selidik pak Lutfi
“Iya. Dia cinta mati noh ma istrinya. Jangankan dia, suaminya, aku sendiri saja sempat suka ma istrinya. Tapi sayang, sudah keduluan Chandra.” Ucap pak Rudi menyesal
“Pletak...” kepala pak Rudi lagi-lagi di pukul ma pak Chandra
“Aduh.. Chan..!! Sakit tahu.” Ucapku pak Rudi sambil mengelus-ngelus kepalanya
“Mangkanya kalau ngomong jangan seenaknya saja. Awas kamu. Aku tidak akan biarkan kamu mengambil istriku.” Ucap pak Chandra sewot
“Haizz.. seram banget ya ni orang satu.” Keluh pak Rudi
.
.
.
.
.
Lanjut👇
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
Erna Fadhilah
ternyata banyak yg suka sama ai jg,,, dan yg suka sama ai itu para guru guru
2022-10-15
1
NUR(V)
dan ternyata si lutfi temanya candra dan rudi.. 🤣🤣🤣🤣
2022-02-15
1
Rose Mustika Rini
hahahaha ini si aina putri sesuai namanya ya bagaikan putri yg dilirik pangeran2 dari berbagai negeri...
itu pada temenan semua eh hebat euy aura pengikat si putri ini
2021-07-11
2