Musim 1 : Al, Bilmar Sakit!

Pagi ini langit terasa redup, karena sang raja matahari belum mau muncul ke peraduan untuk membawa sinar terangnya. Keberadaannya pagi ini tergantikan dengan awan-awan tebal yang sedang sibuk menurunkan rintik-rintik hujan.

Terlihat beberapa siswa masuk kedalam gerbang sekolah dengan langkah panjang setengah berlari, menghindari rintik hujan yang akan membasahi tubuh mereka. Terlihat pula Alika baru datang menyusuri lorong kelas. Ia harus menempuh 100 meter dari pintu gerbang menuju kelasnya.

Barisan kelas IPA ada di ujung timur, sedangkan untuk menembusnya ia harus melewati lima ruang kelas IPS yang berjajar.

"Bil ..." Dion menepuk bahu Bilmar yang sedang asik menatap permainan kartu Nino dengan beberapa teman diluar kelasnya. Sebelum pelajaran dimulai, Bilmar dan Dion akan menyambangi Nino, walau mereka berbeda kelas dan jurusan, tapi mereka sudah bersahabat dari kelas satu SMA, di saat mereka belum dipecah dengan bebagai jurusan.

Bilmar menoleh. "Apaan?" tanyanya.

Dion membawa arah mata Bilmar kepada langkah kaki wanita yang sejak kemarin ia fikirkan sampai ke alam tidur. Terlihat Alika sedang berjalan menuju kelas, dan sebentar lagi melewati mereka. Alika terlihat ragu-ragu dalam melangkah, bukan karena ia takut berpapasan dengan Bilmar. Tapi ia sedikit risih dengan ukuran rok yang saat ini tengah ia pakai.

Rok abu-abu yang terlihat sudah usang, pudar dan kekecilan. Panjangnya saja tidak sampai selutut. Terdengar banyak siswa laki-laki yang memandang takjub.

"Wah putih, bro!"

"...Uhuy Alika, paha lo mulus banget!"

Serentetan ledekan dari pada cowok-cowok yang tidak sengaja menatap Alika. Alika ingin menghajar mulut mereka, namun entah mengapa perasaannya sedih karena kejadian dua hari lalu masih membekas dalam ingatannya, selama dirumah ia terus berfikir. Apa mungkin ada yang tidak senang dengannya?

Mereka tidak menyangka Alika akan seberani itu memakai rok yang memperlihatkan kedua pahanya secara bebas. Alika malu diperlakukan seperti itu, tapi mau bagaimana lagi, ia tidak punya pilihan. Mau meminta rok baru kepada orang tuanya, sepertinya tidak mungkin.

Ia tidak mau menyusahkan Mama dan Papa yang bekerja dengan gaji pas-pasan. Dengan segala keterpaksaan, rok yang sudah mengecil bekas dua tahun lalu, ia gunakan lagi saat ini.

Ini semua karena ulah Bilmar Artanegara, membuat Alika susah dan malu. Bilmar dan Dion tercengang melihat Alika yang sebentar lagi akan sampai dan bertatap muka dengan mereka.

"Si pendek udah gila kali ya, masa rok kekecilan kayak gitu masih dipakai?" decak Bilmar tanpa tahu alasan Alika mengapa memakainya.

"Astaga, bening banget." ucap Dion dengan mulut menganga.

Bilmar mendelik, ketika mendengar ucapan itu mencelos dari bibir membleh Dion.

"Eh, item. Lo ngomong apa tadi?" tanya Bilmar sambil melolongkan telapak tangannya untuk masuk kedalam lengan baju. Mengibas-ngibas kan di pelataran ketiak yang berbulu, lalu ia julur kan lagi telapak tangan itu untuk menyapu wajah Dion.

"Anjim, bau bangkai." Dion menepis telapak tangan Bilmar untuk menjauh dari wajahnya. Lelaki itu terbatuk-batuk, berakting seolah-olah ingin mati karena habis menghirup racun berbahaya.

"Enak aja lo, ketek gue wangi, pakai deodorant! Emang elo pake bubuk MBK punya emak lo, Ck!" Bilmar berdecak tawa.

Seketika tawanya terhenti ketika langkah Alika sudah sejajar dengan tubuhnya dan Dion. Bilmar fikir Alika akan cemberut atau membuang muka, karena ia sudah tega meninggalkannya kemarin tanpa membantunya. Namun Bilmar salah, wajah Alika masih terlihat sedih, ia memilih menunduk dan terus berjalan melewati Bilmar. Alika tidak memperlihatkan raut amarah apapun di wajahnya.

"Kasian gue lihatnya, lo sih kejam banget, Bil!" lirih Dion.

"Eh kurap lo mau kemana?" Bilmar menarik kerah baju Dion yang begitu saja ingin melangkah untuk meninggalkannya.

"Mau susulin Alika, gue mau minta maaf, Bil."

"Eh gila lo ya, nanti dia tau!"

"Eh iya-iya." Dion tersadar dan akhirnya tersenyum bodoh.

"Heran gue, begoo kayak begini kok bisa sih masuk IPA." decak Bilmar menoyor kepala Dion sesaat sebelum ia berlalu dari sana.

"Nin, gue balik ke kelas dulu ya."

Nino mendongak menatap Bilmar. "Nino begoo! Nama orang lo kurang-kurangin! Lo fikir gue Nina."

"Bilmar emang ****, Nin." sahut Dion lalu berlari meninggalkan mereka. Dion sepertinya mempunyai tujuh nyawa seperti kucing, ia berani meledek Bilmar dan Nino.

"Eh Monyett!" seru Bilmar dan Nino bersamaan. Dion terus berlari menuju kelas sesekali berbalik menjulurkan lidah kepada dua sahabatnya itu.

"Pulang sekolah kita sekap tuh anak." decak Nino.

"Telanjangin sekalian, masukin ke gudang. Biar abis diperkaos ama setan."

Gelak tawa Nino dan Bilmar pun bersautan, menggema nyaring di pelataran ruang kelas IPS. Bilmar pun akhirnya pamit meninggalkan Nino yang masih asik bermain kartu, untuk kembali menuju kelasnya.

****

"Al, gue ijin ke toilet ya." Alika yang sedang menulis, kemudian menoleh ke arah Fandi yang sudah berdiri disamping mejanya.

"Perasaan lo udah ijin ke toilet lima menit yang lalu deh, lo nih beser atau alasan aja? Mau ke kantin kan, Lo?" Alika mendelik tajam, menjulurkan penggaris besi ke arah dagu Fandi. Memang bel jam istirahat kedua belum berbunyi, rasanya perut lelaki itu tidak sabar menunggu untuk di isi.

Fandi terkesiap, ia menatap takut wajah Alika yang berubah seperti seringai serigala betina. Yang sekali raung, habislah pakaian Fandi, di cakar-cakar olehnya.

"Tapi beneran kok, Al. Gue tuh kebelet." Fandi tetap memaksa. Sejatinya ia memang ingin ke kantin saat ini juga. Sedari tadi ia sudah resah, terus membayangi bakmie ayam dengan saus sambal yang banyak.

"Duduk sana! Gue enggak ijinin lo ke toilet!" tukas Alika.

Alika kembali membuang wajahnya kedalam buku untuk lanjut mengerjakan tugas. Karena selama dua jam ini, Guru-guru sedang rapat dengan Kepala Sekolah, maka dari itu sebagai Ketua Kelas, Alika harus bisa menertibkan para teman-temannya selama ditinggal oleh Wali Kelasnya.

Semua teman-teman yang mendengar perseteruan itu sedikit tertawa karena Fandi tidak bisa lagi membodohi Alika. Ia pun kembali duduk di kursinya dengan mulut mengumpat, ia memaki Alika habis-habisan didalam hatinya.

"Al ... Al." Alika kembali menautkan alisnya, seperti mendengar bisikan gaib yang memanggil namanya entah dari mana. Namun ia tidak memperdulikan, Alika kembali sibuk menulis.

"Al ..." bisikan itu kembali terdengar, dan lebih nyaring dibanding sebelumnya.

Alika pun menoleh dan mendapati Dion yang tengah berbisik memanggil namanya. Alika mengangkat dagunya dan memicingkan kedua mata.

"Apaan? Lo mau ijin ke toilet juga?" decak Alika.

Dengan gelengan kepala, Dion menjawab. "Enggak, Al. Bukan itu."

"Mau nyontek?" tanya Alika lagi.

Dion mencebik. "Bukan!"

Lalu

Dion memundurkan tubuhnya, membawa arah mata Alika untuk menatap jelas kearah Bilmar, yang sedang duduk tepat di sebelahnya. Terlihat lelaki itu tengah menelungkup kan kepalanya di atas meja. Satu tangannya memeluk perut.

"Bilmar sakit, Al. Maag nya kambuh."

Terpopuler

Comments

🍭ͪ ͩ𝕸y💞 |ㄚ卂卄 ʰⁱᵃᵗᵘˢ

🍭ͪ ͩ𝕸y💞 |ㄚ卂卄 ʰⁱᵃᵗᵘˢ

nah iya tuh ngalamin punya temen kaya gitu , ijinnya ke toilet tau nya jajan 😂

2023-10-11

8

clararine

clararine

itu mah modus

2021-10-11

1

Laras Kasih

Laras Kasih

ngakak obrolan cowo 😅😅😅 diperkosa ama setan lagi, iyuhh..si setan gak doyan kaleee 😆

2021-02-04

2

lihat semua
Episodes
1 Musim 1 : Kejarlah Cita-Citamu
2 Musim 1 : Sakit, Kan?
3 Musim 1 : Tolongin Aku, Bil!
4 Musim 1 : Si Pendek, Sakit?
5 Musim 1 : Al, Bilmar Sakit!
6 Musim 1 : Di sini dulu ya, Al!
7 Musim 1: Jatuh Cinta, Kah?
8 Musim 1 : Kamu Cemburu, Kan?
9 Musim 1 : Kebaikan Alika
10 Musim 1 : Jungkir Balik Dunia Alika
11 Musim 1 : Aku tunggu di Parkiran
12 Musim 1 : Aku Suka Kamu
13 Musim 1 : Kamu Resmi Jadi Pacar Aku, Al!
14 Musim 1 : Tahu kan, kalau kamu itu milik ku?
15 Musim 1 : Harus Menerima Apa Adanya, Kan?
16 Musim 1 : Karena Cinta, Ia lupakan rasa sakit
17 Musim 1 : Tega
18 Musim 1 : Aku Melepaskanmu
19 Musim 1 : Aku Tidak Mau!
20 Musim 1 : TIDAK SAH
21 Musim 1 : Hanya Buat Kamu
22 Musim 1 : Cinta Tidak Harus Memiliki
23 Musim 1 : Bagaikan Langit dan Bumi.
24 Musim 1 : Telepati Batin Mulai Tercipta
25 Musim 1 : Tidak Akan Tega
26 Musim 1 : Tidak Bisa Seperti Dulu
27 Musim 1 : Aku Tunggu Perjuangan Kamu
28 Musim 1 : Bilmar Hanya Milik Kannya
29 Musim 1 : Hatiku Mekar Kembali.
30 Musim 1 : Kemarahan
31 Musim 1 : Ketahuan
32 Musim 1 : Nama Baik Tercoreng
33 Musim 1 : Kalian Itu Saudara Sepupu!
34 Musim 1 : Akhirnya Aku Bisa Cium Kamu
35 Musim 1 : Bilmar Resah.
36 Musim 1 : Gadis Yang Menjijikan.
37 Musim 1 : Menyentuh Binara.
38 Musim 1 : I LOVE BILMAR
39 Musim 1 : Selamanya di Bawah Kaki Kami!
40 Musim 1 : Raja Sedang Jatuh Cinta.
41 Musim 1 : Janji Alika dan Bilmar.
42 Musim 1 : Selamat Ya SayangKu.
43 Musim 1 : Alika Syok
44 Musim 1 : Pra Perpisahan
45 Musim 1 : Pergilah, Bil!
46 Musim 1 : Aku Merindukanmu
47 Musim 1 : Kasihanilah Aku.
48 Musim 1 : Hal Yang Tidak Terduga.
49 Musim 1 : Kelahiran dan Kematian
50 Musim 1 : Perjalanan Hidup Bilmar.
51 Musim 1 : Kehidupan Alika (1)
52 Musim 1 : Kehidupan Alika (2)
53 Musim 2 : Papa Akan Hukum Mama.
54 Musim 2 : Pertemuan
55 Musim 2 : Merahasiakan
56 Musim 2 : Papa Rock and Roll
57 Musim 2 : Bermalam di Semak-semak?
58 Musim 2 : Pahala Kamu Sudah Banyak.
59 Musim 2 : REPORT dan DELETED!
60 Musim 2 : Maafkan Mama, Pah.
61 Musim 2 : Kecurigaan.
62 Musim 2 : Mama Membohongi Papa
63 Musim 2 : Satu Sama
64 Musim 2 : Kemanakah Kamu Yang Dulu?
65 Musim 2 : Bantu Apa?
66 Musim 2 : Kau Cinta Gila Ku!
67 Musim 2 : Sayap Pelindungku.
68 Musim 2 : Mahligai Cinta
69 Musim 2 : Kamandanu dan Kumbara
70 Musim 2 : Akan Merindu
71 Musim 2 : Jengkolid Acid.
72 Musim 2 : Tidak Tahan!
73 Musim 2 : Kamu Kenapa, Mah?
74 Musim 2 : Rasa Cintaku Masih Sama.
75 Musim 2 : Warna Kesukaan Suami Saya.
76 Musim 2 : Tidak Ada Yang Bisa, Kecuali Aku!
77 Musim 2 : Pembalasan Satu.
78 Musim 2 : Pembalasan Dua Sekaligus
79 Musim 2 : Ada Apa Dengan Kamu, Al?
80 Musim 2 : Menuju Puncak Kebahagiaan.
81 Musim 2 : Tidak Mungkin, Kan?
82 Musim 2 : Alika dan Zain.
83 Musim 2 : Apa yang telah kamu lakukan?
84 Musim 2 : Suamiku atau Lelaki itu?
85 Musim 2 : Tidak Terkalahkan.
86 Musim 2 : Awas Kamu, Pah!
87 Musim 2 : Pokoknya Cari!
88 Musim 2 : Gara-Gara Nasgor
89 Sudah Update story Ammar dan Ganaya
90 Musim 2 : Ammar Syok.
91 Musim 2 : Apakah, Mama faham?
92 Musim 2 : Mau Enggak Kita Temenan?
93 Assalammualaikum Sayang-sayang
94 Musim 2 : Dunia Khayal.
95 Musim 2 : Saling Menggenggam.
96 Musim 2 : Ampun, Mah.
97 Musim 2 : Ingat Papa dan Anak-anak, Mah!
98 Musim 2 : Selamat Hari Pernikahan
99 Musim 2 : Aku Akan Tetap Memilih Kamu
100 Cerita Gratis.
101 Gratis Lagi part 2.
102 cerita baru cerita gratis
Episodes

Updated 102 Episodes

1
Musim 1 : Kejarlah Cita-Citamu
2
Musim 1 : Sakit, Kan?
3
Musim 1 : Tolongin Aku, Bil!
4
Musim 1 : Si Pendek, Sakit?
5
Musim 1 : Al, Bilmar Sakit!
6
Musim 1 : Di sini dulu ya, Al!
7
Musim 1: Jatuh Cinta, Kah?
8
Musim 1 : Kamu Cemburu, Kan?
9
Musim 1 : Kebaikan Alika
10
Musim 1 : Jungkir Balik Dunia Alika
11
Musim 1 : Aku tunggu di Parkiran
12
Musim 1 : Aku Suka Kamu
13
Musim 1 : Kamu Resmi Jadi Pacar Aku, Al!
14
Musim 1 : Tahu kan, kalau kamu itu milik ku?
15
Musim 1 : Harus Menerima Apa Adanya, Kan?
16
Musim 1 : Karena Cinta, Ia lupakan rasa sakit
17
Musim 1 : Tega
18
Musim 1 : Aku Melepaskanmu
19
Musim 1 : Aku Tidak Mau!
20
Musim 1 : TIDAK SAH
21
Musim 1 : Hanya Buat Kamu
22
Musim 1 : Cinta Tidak Harus Memiliki
23
Musim 1 : Bagaikan Langit dan Bumi.
24
Musim 1 : Telepati Batin Mulai Tercipta
25
Musim 1 : Tidak Akan Tega
26
Musim 1 : Tidak Bisa Seperti Dulu
27
Musim 1 : Aku Tunggu Perjuangan Kamu
28
Musim 1 : Bilmar Hanya Milik Kannya
29
Musim 1 : Hatiku Mekar Kembali.
30
Musim 1 : Kemarahan
31
Musim 1 : Ketahuan
32
Musim 1 : Nama Baik Tercoreng
33
Musim 1 : Kalian Itu Saudara Sepupu!
34
Musim 1 : Akhirnya Aku Bisa Cium Kamu
35
Musim 1 : Bilmar Resah.
36
Musim 1 : Gadis Yang Menjijikan.
37
Musim 1 : Menyentuh Binara.
38
Musim 1 : I LOVE BILMAR
39
Musim 1 : Selamanya di Bawah Kaki Kami!
40
Musim 1 : Raja Sedang Jatuh Cinta.
41
Musim 1 : Janji Alika dan Bilmar.
42
Musim 1 : Selamat Ya SayangKu.
43
Musim 1 : Alika Syok
44
Musim 1 : Pra Perpisahan
45
Musim 1 : Pergilah, Bil!
46
Musim 1 : Aku Merindukanmu
47
Musim 1 : Kasihanilah Aku.
48
Musim 1 : Hal Yang Tidak Terduga.
49
Musim 1 : Kelahiran dan Kematian
50
Musim 1 : Perjalanan Hidup Bilmar.
51
Musim 1 : Kehidupan Alika (1)
52
Musim 1 : Kehidupan Alika (2)
53
Musim 2 : Papa Akan Hukum Mama.
54
Musim 2 : Pertemuan
55
Musim 2 : Merahasiakan
56
Musim 2 : Papa Rock and Roll
57
Musim 2 : Bermalam di Semak-semak?
58
Musim 2 : Pahala Kamu Sudah Banyak.
59
Musim 2 : REPORT dan DELETED!
60
Musim 2 : Maafkan Mama, Pah.
61
Musim 2 : Kecurigaan.
62
Musim 2 : Mama Membohongi Papa
63
Musim 2 : Satu Sama
64
Musim 2 : Kemanakah Kamu Yang Dulu?
65
Musim 2 : Bantu Apa?
66
Musim 2 : Kau Cinta Gila Ku!
67
Musim 2 : Sayap Pelindungku.
68
Musim 2 : Mahligai Cinta
69
Musim 2 : Kamandanu dan Kumbara
70
Musim 2 : Akan Merindu
71
Musim 2 : Jengkolid Acid.
72
Musim 2 : Tidak Tahan!
73
Musim 2 : Kamu Kenapa, Mah?
74
Musim 2 : Rasa Cintaku Masih Sama.
75
Musim 2 : Warna Kesukaan Suami Saya.
76
Musim 2 : Tidak Ada Yang Bisa, Kecuali Aku!
77
Musim 2 : Pembalasan Satu.
78
Musim 2 : Pembalasan Dua Sekaligus
79
Musim 2 : Ada Apa Dengan Kamu, Al?
80
Musim 2 : Menuju Puncak Kebahagiaan.
81
Musim 2 : Tidak Mungkin, Kan?
82
Musim 2 : Alika dan Zain.
83
Musim 2 : Apa yang telah kamu lakukan?
84
Musim 2 : Suamiku atau Lelaki itu?
85
Musim 2 : Tidak Terkalahkan.
86
Musim 2 : Awas Kamu, Pah!
87
Musim 2 : Pokoknya Cari!
88
Musim 2 : Gara-Gara Nasgor
89
Sudah Update story Ammar dan Ganaya
90
Musim 2 : Ammar Syok.
91
Musim 2 : Apakah, Mama faham?
92
Musim 2 : Mau Enggak Kita Temenan?
93
Assalammualaikum Sayang-sayang
94
Musim 2 : Dunia Khayal.
95
Musim 2 : Saling Menggenggam.
96
Musim 2 : Ampun, Mah.
97
Musim 2 : Ingat Papa dan Anak-anak, Mah!
98
Musim 2 : Selamat Hari Pernikahan
99
Musim 2 : Aku Akan Tetap Memilih Kamu
100
Cerita Gratis.
101
Gratis Lagi part 2.
102
cerita baru cerita gratis

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!