Musim 1 : Tolongin Aku, Bil!

Pagi kembali bersinar, pasca kejadian kemarin, Alika enggan menatap Bilmar. Ia masih kesal, karena lelaki itu telah memukulnya balik dengan penggaris besi.

Gadis cantik itu selalu menatap sinis, jika kedua mata mereka tidak sengaja bertemu. Namun, Bilmar tidak pernah ambil pusing akan hal itu, bodo amat lah dengan Alika, Ia tidak perduli.

"Neva ..." Ibu Ratih, guru Kimia memanggil nama murid satu persatu.

"Belajar lagi ya."

"Iya, Bu." jawab Neva, yang tertunduk lesu menatap nilai ujian yang tidak begitu bagus. Lalu guru itu pun memanggil nama murid selanjutnya.

"Bilmar ..."

Bilmar pun bangkit dari kursi dan melangkah menuju meja Ibu Ratih. "Hebat kamu, Bil. Jawaban kamu betul semua." puji sang Guru.

Si pemuda berwajah tampan itu mengangguk senang. "Makasih, Bu."

"Alika ..."

Terlihat Alika beranjak dari kursi, melangkah ke depan, bersamaan langkah kaki Bilmar yang mulai memutarkan tubuhnya untuk kembali ke tempatnya. Mereka pun saling berhadapan kembali. Alika masih memasang raut sinis menatap perangai sengak Bilmar. Lelaki itu mengibas-ngibas kan kertas ujian yang bernilai 100 tepat diwajah Alika.

"Sombong!" decak Alika, gadis itu menabrak bahu Bilmar dan melewatinya.

Bilmar hanya tertawa karena berhasil menggodanya. Ia pun kembali duduk dikursinya dengan wajah amat senang. Kertas ujian miliknya segera dipinjam oleh para teman-teman yang lain, yang nilainya jauh dibawa dirinya. Mereka ingin mencatat jawaban yang benar dari sana.

"Ada apa sama kamu, Al? Tumben hanya dapat nilai 80?"

Kedua matanya membola sempurna. "Masa, Bu?" tanya Alika kaget.

Semua anak-anak yang sedang ribut dibelakang, drastis hening dan menatap heran.

Si cerdas itu? Kok bisa?

"Kamu salah rumus, Al." Ibu Ratih menjelaskan.

"Bangun, Neng. Ini tuh pelajaran Kimia, masa pake rumus fisika, hahaha." gelak tawa Bilmar disambut oleh teman-teman yang lain. Mereka bersorak karena melihat ledekan Bilmar kepada Alika. Alika menoleh dan menatap tajam kepada mereka semua. Seketika mereka mendadak diam dan bisu.

"Jangan ribut anak-anak ... Bilmar, jangan usil!" titah Ibu Ratih menyeret bola matanya menatap Bilmar yang sedang menahan tawa agar tidak lagi meledak. Alika mengeraskan rahangnya, menatap penuh emosi kepada Bilmar.

"Diana ..." Ibu Ratih kembali memanggil murid selanjutnya. Alika pun melangkah kembali duduk di kursinya.

"Mau gue ajarin?" Bilmar kembali menggoda Alika dari kursinya. Lalu ia terlihat menghindar, karena Alika bersiap melemparkan botol minum ke arahnya.

"Bilmar ... Alika!" seru Ibu Ratih kembali. Mereka kembali diam dan menurut. Alika menatap lagi nilai ujian yang sama sekali tidak memuaskan baginya.

"Kok bisa aku kalah sama si Bilmar?" dahi Alika menyerngit. Ia terlihat curiga, seperti ada yang tidak beres. Kebetulan Bella, teman sebangkunya sedang menyalin jawaban yang benar dari kertas ujian Bilmar Artanegara.

"Bel, coba aku pinjam." Bella pun memberikan kertas itu kepada Alika. Gadis itu mulai mencocokan hasil jawaban mereka berdua, menatap bergantian dari kertas ujiannya lalu ke arah kertas ujian milik Bilmar.

"Loh kok, dibenerin sih." celos nya sendiri. Ia pun beranjak bangkit dari kursi sambil membawa dua kertas ujian ditangannya menuju meja Gurunya lagi.

"Ada apa, Al?" tanya Ibu Ratih.

"Bu, maaf. Jawaban saya dengan Bilmar kan sama, tapi kenapa saya disalahkan dan Bilmar dibenarkan, jadi yang benar yang mana ya, Bu?"

Ibu Ratih memakai kaca matanya kembali, meraih kertas ujian mereka untuk di periksa lagi.

"Oh iya, Ibu salah beri tanda. Jawaban kalian itu salah, jadi Bilmar juga salah."

Alika menyengir kuda. Ia terasa puas dan senang hati karena Bilmar tidak jadi mendapat nilai 100.

"Terus ini juga, Bu." Alika menunjuk jawaban di nomor lain.

"Oh iya, ini juga salah." timpal Ibu Ratih mengganti tanda contreng di samping jawaban Bilmar.

"Oh, ini juga ya." sambung Ibu Ratih, kembali menemukan kesalahan pada jawaban Bilmar yang lain. Betapa bahagianya Alika, melihat nilai Bilmar menjadi lebih turun dibawah dirinya.

"Bilmar ..." suara Ibu Ratih terdengar memanggil namanya kembali.

"Bil, bil, itu lo dipanggil lagi." Dion menepuk bahu Bilmar yang sedang mengobrol dengan teman dibelakangnya.

"Bilmar ..." Ibu Ratih kembali memanggil dan Bilmar beranjak cepat dari kursinya. Ia melangkah dengan raut aneh menatap Alika yang sedang menahan tawa disamping Gurunya.

"Iya, Bu?" tanyanya sopan.

"Maaf ya, Ibu ada keliru waktu memeriksa jawaban kamu." Ibu Ratih menyodorkan kertas ujian itu kembali kepada Bilmar.

Seketika dua bola mata Bilmar terlihat ingin rontok begitu saja. Ia tercengang, melihat nilai 100 nya dicoret, dan di ubah menjadi angka 70.

"Makanya, pakai rumus Kimia jangan pakai rumus Fisika!" Alika menyindir Bilmar dengan wajah nyeleneh. Bilmar yang masih melongo seketika meringis karena sepatunya di injak dengan sengaja oleh Alika.

"Rasain lo, hahaha." bisik Alika meledek Bilmar.

"Makasih ya, Bu." ucap Alika, lalu memutar langkah untuk kembali ke mejanya. Bilmar terlihat masih meringis karena menahan sakit di kakinya serta menahan malu kepada para teman-temannya yang lain.

Seperti yang sudah-sudah, Alika akan selalu menang dalam pertandingan antar kejar nilai bersama Bilmar, dan lelaki itu iri karena Alika selalu bisa mengungguli nilainya dalam pelajaran apapun.

****

Bel sekolah kembali berbunyi dengan nyaring, menandakan para siswa sudah boleh kembali pulang kerumah masing-masing.

"Udah lo olesin di kursinya?" bisik Bilmar kepada Dion.

"Udah, Bil. Tapi kalau dia tau, gimana ya? Gue bisa abis di gebukin!" jawab Dion dengan raut ketakutan, melirik ke arah Alika yang sedang memasukan buku-bukunya kembali kedalam tas.

"Waktu ngolesin, nggak ada orang kan?" tanyanya lagi.

Dion mengangguk. "Ya udah nih buat jajan lo." Bilmar memberi uang lima puluh ribu kepada Dion sebagai upah bayaran. Bilmar kembali menatap sinis Alika dengan iringan senyum yang mengembang penuh kelicikan.

Setelah membimbing para teman-temannya untuk mengucap salam kepulangan kepada sang Guru. Alika yang hendak beranjak bangkit dari kursi, mendadak mengerutkan keningnya. Wajah cantiknya berubah menjadi redup. Ia tahu kalau saat ini dirinya sedang dalam masalah.

"Gue duluan ya, Al." ucap Bella berlalu dengan tas ransel di punggungnya. Alika yang masih melongo hanya diam tidak menjawab. Semua teman-teman pun berhamburan keluar kelas untuk pulang. Wajah Alika berubah khawatir dan cemas. Ia kembali mencoba bangkit dari kursi, namun tidak bisa. Terus mencoba sampai keadaan kelas hening. Lalu menoleh ketika Bilmar berdiri tepat disamping mejanya.

"Lo kenapa?" tanya Bilmar dengan wajah meledek.

"Tolongin gue, Bil! Gue enggak bisa bangun." ucap Alika memohon.

"Kayak ada sesuatu yang nempel dibelakang rok gue di kursi." sambung Alika. Ia terlihat ingin menangis, karena sudah berbelas menit dirinya tidak urung bangkit dari kursi.

Bilmar tertawa puas, idenya untuk membalaskan dendam kepada gadis itu pun terlaksana dengan baik. Hanya bermodalkan lem tikus dan membayar Dion dengan uang lima puluh ribu, berhasil membuat Alika bergeming ditempatnya.

"Sorry, Al. Gue harus pulang, emak gue udah nungguin dirumah." Bilmar kembali tertawa dan memutar langkahnya untuk meninggalkan Alika yang masih berjuang untuk bangkit dari kursinya.

"Tega banget sih lo ngelihat temen lagi susah kayak gini?"

Tap.

Rintihan Alika berhasil membuat lelaki itu menghentikan langkahnya yang baru saja sampai diambang pintu keluar. Wajah Alika seketika berbinar, karena ia berhasil membuat Bilmar menoleh. Ia yakin lelaki itu pasti berbalik dan menolong dirinya yang sedang kesusahan seperti ini.

Namun Alika salah besar.

"Hati-hati, Al. Di kelas ini tuh banyak hantunya tau." Bilmar kembali tertawa, ia terus menakuti Alika tanpa ampun. Dengan rasa tega, ia memilih berlalu karena suasana sekolah mulai sepi dari hingar bingar para pelajar. Bilmar meninggalkan Alika seorang diri didalam kelas, tanpa membantunya untuk bisa bangkit dari kursi.

"BILMAR!!"

****

Like dan Komennya jangan lupa ya❤️

Terpopuler

Comments

🍭ͪ ͩ𝕸y💞 |ㄚ卂卄 ʰⁱᵃᵗᵘˢ

🍭ͪ ͩ𝕸y💞 |ㄚ卂卄 ʰⁱᵃᵗᵘˢ

bilmar nggak ada akhlak emang, jahil banget ternyata 🤣

2023-10-11

6

Yuliani Yuli

Yuliani Yuli

masa yg tak terlupakan...

2021-04-13

1

Laras Kasih

Laras Kasih

wahh..lucu sih, tp balas dendamnya gak suka aku 😂

2021-02-04

2

lihat semua
Episodes
1 Musim 1 : Kejarlah Cita-Citamu
2 Musim 1 : Sakit, Kan?
3 Musim 1 : Tolongin Aku, Bil!
4 Musim 1 : Si Pendek, Sakit?
5 Musim 1 : Al, Bilmar Sakit!
6 Musim 1 : Di sini dulu ya, Al!
7 Musim 1: Jatuh Cinta, Kah?
8 Musim 1 : Kamu Cemburu, Kan?
9 Musim 1 : Kebaikan Alika
10 Musim 1 : Jungkir Balik Dunia Alika
11 Musim 1 : Aku tunggu di Parkiran
12 Musim 1 : Aku Suka Kamu
13 Musim 1 : Kamu Resmi Jadi Pacar Aku, Al!
14 Musim 1 : Tahu kan, kalau kamu itu milik ku?
15 Musim 1 : Harus Menerima Apa Adanya, Kan?
16 Musim 1 : Karena Cinta, Ia lupakan rasa sakit
17 Musim 1 : Tega
18 Musim 1 : Aku Melepaskanmu
19 Musim 1 : Aku Tidak Mau!
20 Musim 1 : TIDAK SAH
21 Musim 1 : Hanya Buat Kamu
22 Musim 1 : Cinta Tidak Harus Memiliki
23 Musim 1 : Bagaikan Langit dan Bumi.
24 Musim 1 : Telepati Batin Mulai Tercipta
25 Musim 1 : Tidak Akan Tega
26 Musim 1 : Tidak Bisa Seperti Dulu
27 Musim 1 : Aku Tunggu Perjuangan Kamu
28 Musim 1 : Bilmar Hanya Milik Kannya
29 Musim 1 : Hatiku Mekar Kembali.
30 Musim 1 : Kemarahan
31 Musim 1 : Ketahuan
32 Musim 1 : Nama Baik Tercoreng
33 Musim 1 : Kalian Itu Saudara Sepupu!
34 Musim 1 : Akhirnya Aku Bisa Cium Kamu
35 Musim 1 : Bilmar Resah.
36 Musim 1 : Gadis Yang Menjijikan.
37 Musim 1 : Menyentuh Binara.
38 Musim 1 : I LOVE BILMAR
39 Musim 1 : Selamanya di Bawah Kaki Kami!
40 Musim 1 : Raja Sedang Jatuh Cinta.
41 Musim 1 : Janji Alika dan Bilmar.
42 Musim 1 : Selamat Ya SayangKu.
43 Musim 1 : Alika Syok
44 Musim 1 : Pra Perpisahan
45 Musim 1 : Pergilah, Bil!
46 Musim 1 : Aku Merindukanmu
47 Musim 1 : Kasihanilah Aku.
48 Musim 1 : Hal Yang Tidak Terduga.
49 Musim 1 : Kelahiran dan Kematian
50 Musim 1 : Perjalanan Hidup Bilmar.
51 Musim 1 : Kehidupan Alika (1)
52 Musim 1 : Kehidupan Alika (2)
53 Musim 2 : Papa Akan Hukum Mama.
54 Musim 2 : Pertemuan
55 Musim 2 : Merahasiakan
56 Musim 2 : Papa Rock and Roll
57 Musim 2 : Bermalam di Semak-semak?
58 Musim 2 : Pahala Kamu Sudah Banyak.
59 Musim 2 : REPORT dan DELETED!
60 Musim 2 : Maafkan Mama, Pah.
61 Musim 2 : Kecurigaan.
62 Musim 2 : Mama Membohongi Papa
63 Musim 2 : Satu Sama
64 Musim 2 : Kemanakah Kamu Yang Dulu?
65 Musim 2 : Bantu Apa?
66 Musim 2 : Kau Cinta Gila Ku!
67 Musim 2 : Sayap Pelindungku.
68 Musim 2 : Mahligai Cinta
69 Musim 2 : Kamandanu dan Kumbara
70 Musim 2 : Akan Merindu
71 Musim 2 : Jengkolid Acid.
72 Musim 2 : Tidak Tahan!
73 Musim 2 : Kamu Kenapa, Mah?
74 Musim 2 : Rasa Cintaku Masih Sama.
75 Musim 2 : Warna Kesukaan Suami Saya.
76 Musim 2 : Tidak Ada Yang Bisa, Kecuali Aku!
77 Musim 2 : Pembalasan Satu.
78 Musim 2 : Pembalasan Dua Sekaligus
79 Musim 2 : Ada Apa Dengan Kamu, Al?
80 Musim 2 : Menuju Puncak Kebahagiaan.
81 Musim 2 : Tidak Mungkin, Kan?
82 Musim 2 : Alika dan Zain.
83 Musim 2 : Apa yang telah kamu lakukan?
84 Musim 2 : Suamiku atau Lelaki itu?
85 Musim 2 : Tidak Terkalahkan.
86 Musim 2 : Awas Kamu, Pah!
87 Musim 2 : Pokoknya Cari!
88 Musim 2 : Gara-Gara Nasgor
89 Sudah Update story Ammar dan Ganaya
90 Musim 2 : Ammar Syok.
91 Musim 2 : Apakah, Mama faham?
92 Musim 2 : Mau Enggak Kita Temenan?
93 Assalammualaikum Sayang-sayang
94 Musim 2 : Dunia Khayal.
95 Musim 2 : Saling Menggenggam.
96 Musim 2 : Ampun, Mah.
97 Musim 2 : Ingat Papa dan Anak-anak, Mah!
98 Musim 2 : Selamat Hari Pernikahan
99 Musim 2 : Aku Akan Tetap Memilih Kamu
100 Cerita Gratis.
101 Gratis Lagi part 2.
102 cerita baru cerita gratis
Episodes

Updated 102 Episodes

1
Musim 1 : Kejarlah Cita-Citamu
2
Musim 1 : Sakit, Kan?
3
Musim 1 : Tolongin Aku, Bil!
4
Musim 1 : Si Pendek, Sakit?
5
Musim 1 : Al, Bilmar Sakit!
6
Musim 1 : Di sini dulu ya, Al!
7
Musim 1: Jatuh Cinta, Kah?
8
Musim 1 : Kamu Cemburu, Kan?
9
Musim 1 : Kebaikan Alika
10
Musim 1 : Jungkir Balik Dunia Alika
11
Musim 1 : Aku tunggu di Parkiran
12
Musim 1 : Aku Suka Kamu
13
Musim 1 : Kamu Resmi Jadi Pacar Aku, Al!
14
Musim 1 : Tahu kan, kalau kamu itu milik ku?
15
Musim 1 : Harus Menerima Apa Adanya, Kan?
16
Musim 1 : Karena Cinta, Ia lupakan rasa sakit
17
Musim 1 : Tega
18
Musim 1 : Aku Melepaskanmu
19
Musim 1 : Aku Tidak Mau!
20
Musim 1 : TIDAK SAH
21
Musim 1 : Hanya Buat Kamu
22
Musim 1 : Cinta Tidak Harus Memiliki
23
Musim 1 : Bagaikan Langit dan Bumi.
24
Musim 1 : Telepati Batin Mulai Tercipta
25
Musim 1 : Tidak Akan Tega
26
Musim 1 : Tidak Bisa Seperti Dulu
27
Musim 1 : Aku Tunggu Perjuangan Kamu
28
Musim 1 : Bilmar Hanya Milik Kannya
29
Musim 1 : Hatiku Mekar Kembali.
30
Musim 1 : Kemarahan
31
Musim 1 : Ketahuan
32
Musim 1 : Nama Baik Tercoreng
33
Musim 1 : Kalian Itu Saudara Sepupu!
34
Musim 1 : Akhirnya Aku Bisa Cium Kamu
35
Musim 1 : Bilmar Resah.
36
Musim 1 : Gadis Yang Menjijikan.
37
Musim 1 : Menyentuh Binara.
38
Musim 1 : I LOVE BILMAR
39
Musim 1 : Selamanya di Bawah Kaki Kami!
40
Musim 1 : Raja Sedang Jatuh Cinta.
41
Musim 1 : Janji Alika dan Bilmar.
42
Musim 1 : Selamat Ya SayangKu.
43
Musim 1 : Alika Syok
44
Musim 1 : Pra Perpisahan
45
Musim 1 : Pergilah, Bil!
46
Musim 1 : Aku Merindukanmu
47
Musim 1 : Kasihanilah Aku.
48
Musim 1 : Hal Yang Tidak Terduga.
49
Musim 1 : Kelahiran dan Kematian
50
Musim 1 : Perjalanan Hidup Bilmar.
51
Musim 1 : Kehidupan Alika (1)
52
Musim 1 : Kehidupan Alika (2)
53
Musim 2 : Papa Akan Hukum Mama.
54
Musim 2 : Pertemuan
55
Musim 2 : Merahasiakan
56
Musim 2 : Papa Rock and Roll
57
Musim 2 : Bermalam di Semak-semak?
58
Musim 2 : Pahala Kamu Sudah Banyak.
59
Musim 2 : REPORT dan DELETED!
60
Musim 2 : Maafkan Mama, Pah.
61
Musim 2 : Kecurigaan.
62
Musim 2 : Mama Membohongi Papa
63
Musim 2 : Satu Sama
64
Musim 2 : Kemanakah Kamu Yang Dulu?
65
Musim 2 : Bantu Apa?
66
Musim 2 : Kau Cinta Gila Ku!
67
Musim 2 : Sayap Pelindungku.
68
Musim 2 : Mahligai Cinta
69
Musim 2 : Kamandanu dan Kumbara
70
Musim 2 : Akan Merindu
71
Musim 2 : Jengkolid Acid.
72
Musim 2 : Tidak Tahan!
73
Musim 2 : Kamu Kenapa, Mah?
74
Musim 2 : Rasa Cintaku Masih Sama.
75
Musim 2 : Warna Kesukaan Suami Saya.
76
Musim 2 : Tidak Ada Yang Bisa, Kecuali Aku!
77
Musim 2 : Pembalasan Satu.
78
Musim 2 : Pembalasan Dua Sekaligus
79
Musim 2 : Ada Apa Dengan Kamu, Al?
80
Musim 2 : Menuju Puncak Kebahagiaan.
81
Musim 2 : Tidak Mungkin, Kan?
82
Musim 2 : Alika dan Zain.
83
Musim 2 : Apa yang telah kamu lakukan?
84
Musim 2 : Suamiku atau Lelaki itu?
85
Musim 2 : Tidak Terkalahkan.
86
Musim 2 : Awas Kamu, Pah!
87
Musim 2 : Pokoknya Cari!
88
Musim 2 : Gara-Gara Nasgor
89
Sudah Update story Ammar dan Ganaya
90
Musim 2 : Ammar Syok.
91
Musim 2 : Apakah, Mama faham?
92
Musim 2 : Mau Enggak Kita Temenan?
93
Assalammualaikum Sayang-sayang
94
Musim 2 : Dunia Khayal.
95
Musim 2 : Saling Menggenggam.
96
Musim 2 : Ampun, Mah.
97
Musim 2 : Ingat Papa dan Anak-anak, Mah!
98
Musim 2 : Selamat Hari Pernikahan
99
Musim 2 : Aku Akan Tetap Memilih Kamu
100
Cerita Gratis.
101
Gratis Lagi part 2.
102
cerita baru cerita gratis

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!