Nikah Terpaksa
namaku karana isabela biasa dipanggil ana , umurku 23 tahun dan bekerja di salah satu rumah sakit dikotaku sebagai perawat.
pagi-pagi ibu sudah membangunkan karena hari ini masuk pagi
..."nak bangun ini sudah siang bukannya kamu masuk pagi hari ini," kata bu pina...
"emang ini jam berapa bu " kata ana sambil mengambil memeluk gulingnya
"ini udah jam 6 " kata bu pina sambil pergi ke dapur
"hah jam 6 , kenapa ibu tidak membangunkan aku dari tadi " kata ana langsung mengambil handuk dan pergi k kamar mandi
10 menit kemudian ana langsung pergi karena terburu-buru dan sesampe dirumah sakit dia langsung menghampiri temannya lina
"ana kamu tuh kebiasaan deh tiap masuk pagi selalu terlambat , harusnya aku tu udah pulang dari tadi " kata lina sambil cemberut
"maafin aku lina , aku janji ga akan terlambat lagi kalo masuk pagi " kata ana sambil mohon mohon
"gak tau ah " lina pergi sambil cemberut
"aduh gmna nih lina kalau marah susah dibujuknya"kata ana sambil ngambil minum karena ana belum memasukan makanan kedalam mulutnya .
lalu ana masuk keruangan pasien mengecek satu persatu pasien khusus orang dewasa
"selamat pagi nek , gimana perut nenek apa masih sakit ". kata ana sambil pegang perut nenek itu
"sudah tidak sakit perut nenek perawat cantik".kata nenek itu sambil senyum dan memegang tangan ana
"nama saya ana nek ". kata ana sambil senyum
"kapan nenek pulang nak, nenek udah gak betah disini ".kata nenek itu
"kan nenek belum sembuh, nanti kalau udah sembuh nenek bisa pulang " .
"cucu nenek belum kesini yah, kemaren juga saya gak liat dia" .kata ana
"dia sekarang sudah kerja ,jadi ga bisa kesini tiap pagi paling malam pulang kerja" kata nenek itu sambil senyum.
"ya udah sekarang nenek istirahat yah ". kata ana lalu pergi liat pasien lain yang sudah menunggu.
setelah ana melihat semua pasien lalu ana istirahat diruangan perawat " ya ampun aku belum makan sesuatu dari tadi " lalu ada reni temen sesama perawat " ren kamu udah sarapan blom kita ke kantin yuk " kata ana sambil nyamperin reni
"ayo aku juga belom sarapan nih an, yu ah nanti keburu ada dokter dateng" kata reni lalu narik ana
sore menjelang dan ana pun pulang bersama reni dan sesampe didepan rumah ana melihat dua orang lelaki ngomong sama bu pina sambil teriak lalu ana nyamperin ibunya tapi dua orang lelaki itu langsung pergi
"mereka siapa bu"
"bukan siapa-siapa "
"tapi kenapa mereka teriak-teriak sama ibu, apa ibu punya masalah sama mereka"
"gak ada apa-apa na , uadah jangan dipikirin ayo kita masuk ibu udah bikin makanan kesukaan kamu"
"bu kalo ada apa-apa ibu bisa cerita ana "
"udah kamu jangan mikirin itu, mending mandi sana bau tuh"
"enak aja aku bau"
lalu ana masuk kamar dan mandi lalu makan dan langsung tiduran dan nelpon lina karena takut dia masih marah karena lina susah diajak ngomong kalau lg marah
"tut..tut...tut suara handphone ana
"tuh kan dia bener-bener marah, gimana dong " .kata ana sambil bolak balik kayak setrikaan ,lalu ada telpon dari doni dia adik kelas ana pas sekolah menengah atas
"hallo don "
"kak lagi apa "
"lagi tiduran, ada apa don "
"ketemuan yu kak"
"kamu kan lagi diluar kota don"
"kata siapa aku diluar kota"
"terus kamu sekarang udah pulang"
"ya aku udah pulang, aku bawa oleh-oleh loh buat kaka"
"aku gak bisa don , soalnya besok harus masuk pagi takut nanti kesiangan bangunnya "
"ya udah kalo gitu aku yang kerumah kakak yah"
"ya udah kalau kamu mau kesini,tapi jangan lama-lama yah"
"ok siap ,bentar lagi aku nyampe kok tunggu aku kak" kata doni sambil kegirangan
"ya " kata ana sambil manyun
doni menyukai ana dari mereka sekolah dan dia pernah menyatakan perasaaanya sama ana tapi ana menolaknya karena ana hanya menganggap seorang adik tapi doni tidak menyerah dan sampai sekarang dia masih mengejar ana.
5 menit kemudian doni langsung ada didepan rumah ana
"tok...tok...tok. lalu pintunya dibuk sama ana
"hai kak
"ayo masuk"
"gimana kabarnya kak"
"aku baik , kamu sendiri gimana kabarnya?
"seperti yang kakak lihat ,aku baik apalagi kalau ketemu kakak makin baik loh aku"
"aku ambil minum dulu" lalu ana kedapur ngambil minum buat doni dan langsung nyamperin lagi doni
"ini minumnya"
"makasih kak"
"nih oleh-oleh nya",kata doni sambil senyum. lalu ana membuka bungkusan itu dan ana langsung kaget karena barang itu yang d inginkan ana selama ini
"wah bagus banget, makasih don tapi kamu gak ada mksud apa-apa kan ngasih ini aku tuh udah berapa kali bilang sama kamu aku nganggap kamu sebagai adik ganteng dan baik"
"nggak ada maksud apa-apa kak, kan emang aku selalu ngasih sesuatu kalau aku pulang"
"ya sih, tapi ini terlalu mahal..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
Ummu Sakha Khalifatul Ulum
Lanjut
2022-10-29
0
Sudirman Sudirman
baru baca sepertinya seru...
2022-01-25
0
Rika Kartika
msh nyimak
2021-12-16
0