namaku karana isabela biasa dipanggil ana , umurku 23 tahun dan bekerja di salah satu rumah sakit dikotaku sebagai perawat.
pagi-pagi ibu sudah membangunkan karena hari ini masuk pagi
..."nak bangun ini sudah siang bukannya kamu masuk pagi hari ini," kata bu pina...
"emang ini jam berapa bu " kata ana sambil mengambil memeluk gulingnya
"ini udah jam 6 " kata bu pina sambil pergi ke dapur
"hah jam 6 , kenapa ibu tidak membangunkan aku dari tadi " kata ana langsung mengambil handuk dan pergi k kamar mandi
10 menit kemudian ana langsung pergi karena terburu-buru dan sesampe dirumah sakit dia langsung menghampiri temannya lina
"ana kamu tuh kebiasaan deh tiap masuk pagi selalu terlambat , harusnya aku tu udah pulang dari tadi " kata lina sambil cemberut
"maafin aku lina , aku janji ga akan terlambat lagi kalo masuk pagi " kata ana sambil mohon mohon
"gak tau ah " lina pergi sambil cemberut
"aduh gmna nih lina kalau marah susah dibujuknya"kata ana sambil ngambil minum karena ana belum memasukan makanan kedalam mulutnya .
lalu ana masuk keruangan pasien mengecek satu persatu pasien khusus orang dewasa
"selamat pagi nek , gimana perut nenek apa masih sakit ". kata ana sambil pegang perut nenek itu
"sudah tidak sakit perut nenek perawat cantik".kata nenek itu sambil senyum dan memegang tangan ana
"nama saya ana nek ". kata ana sambil senyum
"kapan nenek pulang nak, nenek udah gak betah disini ".kata nenek itu
"kan nenek belum sembuh, nanti kalau udah sembuh nenek bisa pulang " .
"cucu nenek belum kesini yah, kemaren juga saya gak liat dia" .kata ana
"dia sekarang sudah kerja ,jadi ga bisa kesini tiap pagi paling malam pulang kerja" kata nenek itu sambil senyum.
"ya udah sekarang nenek istirahat yah ". kata ana lalu pergi liat pasien lain yang sudah menunggu.
setelah ana melihat semua pasien lalu ana istirahat diruangan perawat " ya ampun aku belum makan sesuatu dari tadi " lalu ada reni temen sesama perawat " ren kamu udah sarapan blom kita ke kantin yuk " kata ana sambil nyamperin reni
"ayo aku juga belom sarapan nih an, yu ah nanti keburu ada dokter dateng" kata reni lalu narik ana
sore menjelang dan ana pun pulang bersama reni dan sesampe didepan rumah ana melihat dua orang lelaki ngomong sama bu pina sambil teriak lalu ana nyamperin ibunya tapi dua orang lelaki itu langsung pergi
"mereka siapa bu"
"bukan siapa-siapa "
"tapi kenapa mereka teriak-teriak sama ibu, apa ibu punya masalah sama mereka"
"gak ada apa-apa na , uadah jangan dipikirin ayo kita masuk ibu udah bikin makanan kesukaan kamu"
"bu kalo ada apa-apa ibu bisa cerita ana "
"udah kamu jangan mikirin itu, mending mandi sana bau tuh"
"enak aja aku bau"
lalu ana masuk kamar dan mandi lalu makan dan langsung tiduran dan nelpon lina karena takut dia masih marah karena lina susah diajak ngomong kalau lg marah
"tut..tut...tut suara handphone ana
"tuh kan dia bener-bener marah, gimana dong " .kata ana sambil bolak balik kayak setrikaan ,lalu ada telpon dari doni dia adik kelas ana pas sekolah menengah atas
"hallo don "
"kak lagi apa "
"lagi tiduran, ada apa don "
"ketemuan yu kak"
"kamu kan lagi diluar kota don"
"kata siapa aku diluar kota"
"terus kamu sekarang udah pulang"
"ya aku udah pulang, aku bawa oleh-oleh loh buat kaka"
"aku gak bisa don , soalnya besok harus masuk pagi takut nanti kesiangan bangunnya "
"ya udah kalo gitu aku yang kerumah kakak yah"
"ya udah kalau kamu mau kesini,tapi jangan lama-lama yah"
"ok siap ,bentar lagi aku nyampe kok tunggu aku kak" kata doni sambil kegirangan
"ya " kata ana sambil manyun
doni menyukai ana dari mereka sekolah dan dia pernah menyatakan perasaaanya sama ana tapi ana menolaknya karena ana hanya menganggap seorang adik tapi doni tidak menyerah dan sampai sekarang dia masih mengejar ana.
5 menit kemudian doni langsung ada didepan rumah ana
"tok...tok...tok. lalu pintunya dibuk sama ana
"hai kak
"ayo masuk"
"gimana kabarnya kak"
"aku baik , kamu sendiri gimana kabarnya?
"seperti yang kakak lihat ,aku baik apalagi kalau ketemu kakak makin baik loh aku"
"aku ambil minum dulu" lalu ana kedapur ngambil minum buat doni dan langsung nyamperin lagi doni
"ini minumnya"
"makasih kak"
"nih oleh-oleh nya",kata doni sambil senyum. lalu ana membuka bungkusan itu dan ana langsung kaget karena barang itu yang d inginkan ana selama ini
"wah bagus banget, makasih don tapi kamu gak ada mksud apa-apa kan ngasih ini aku tuh udah berapa kali bilang sama kamu aku nganggap kamu sebagai adik ganteng dan baik"
"nggak ada maksud apa-apa kak, kan emang aku selalu ngasih sesuatu kalau aku pulang"
"ya sih, tapi ini terlalu mahal..
" ya udah makasih don"
lalu ada bu pina keluar dari kamar
"doni kapan kamu datang?
"tadi pagi bu, ini ada sedikit oleh-oleh but ibu"
"kenapa repot-repot don, makasih sudah bawain ibu oleh-oleh"
"sama-sama bu, kalau gitu saya pulang dulu kak bu udah malam "
"makasih don, hati-hati dijalan" kata bu pina
"dah kak " .kata doni sambil melambaikan tangannya ke arah ana
"dah ". kata ana
"bu ,ana tidur sama ibu yah malam ini". kata ana sambil megang tangan ibunya
"tumben kamu mau tidur sama ibu"
"aku kangen aja tidur sama ibu"
"ya udah yu udah malam ini" lalu mereka masuk kamar dan tidur berdua.
karena semenjak kecil ayah ana sudah meninggal karena kecelakaan dan bu pina bekerja ditempat makan untuk menyambung hidupnya dengan ana dan menyekolahkannya sampai jadi perawat , bu pina sangat senang ana bisa bekerja di rumah sakit . tapi bu pina sangat bingung sekarang dua orang penagih hutang selalu datang ke rumahnya dan ana tidak tau kalo bu pina punya hutang yang besar dan uang itu untuk melunasi cicilan sekolah pina dan membayar rumah tempat tinggal mereka.
pagi hari ana berangkat kerja seperti biasa dan ana tidak kesiangan seperti hari kemarin dan sesampei dirumah sakit ana langsung nyamperin lina
"lin kamu masih marah sama aku"
"nggak". kata ana sambil jutek
"tadi malam ada doni loh kerumah". kata ana sambil menggoda lina karen selama ini lina suka sama doni
"benarkah"
"nih aku bawa oleh-oleh buat kamu dia semalam bawa ini"
"makasih an
"kamu gak marah lagi kan sama aku"
"ya aku udah ga marah lagi sama kamu, eh an ajakin doni makan dong tapi aku ikut udah lama aku gak ketemu dia".kata lina sambil pegang tangan ana
"ya nnti aku ajakin dia makan"
"nanti sore yah kamu pulang kerja"
"ya,kamu cepet pulang sana tidur "
"ok aku pulang dah ana"
"dah lin" .kata ana sambil pergi dan melakukan pekerjaan seperti biasanya dan tidak terasa waktu menunjukan pulang dan ana langsung ketemuan sama lina dan doni ,lina kegirangan karena bisa bertemu dengan doni. malm tiba dan mereka pulang sama-sama di mobil doni lalu.ana sudah sampai dirumah pas masuk rumah ana melihat bu pina sedang menangis
"ibu kenapa menangis? "
"nak ibu mau jujur sama kamu tentang dua orang kemaren ".kata bu pina sambil menangis
"sebenernya mereka itu siapa bu"
"mereka adalah penagih hutang "
"apa penagih hutang, ibu punya hutang sama mereka. dan buat apa ibu pinjem uang sama mereka, keadaan kita udah cukup bu dengan aku dan ibu bekerja"
"maafin ibu nak, uang itu buat kuliah kamu dan rumah ini."
"bukannya uang sekolah aku dan rumah ini dari warisan nenek bu"
"bukan nak itu pinjem dari rentenir itu"
"aku punya sedikit tabungan,ibu bisa pake buat bayar hutang itu"
"jangan nak itu buat kamu nanti kalau ada keperluan,"
"ibu jangan nangis lagi ana akan pikirin gimana bisa bayar hutang itu, mendingan ibu sekarang tidur". lalu mereka masuk kamar masing-masing dan tidur
1 minggu kemudian ana dan bu pina melakukan aktivitas seperti biasanya dan ana masih belum bisa memikirkan gimana caranya bayar hutang itu. sore hari ana pulang kerja dan ada panggilan dari bu erin pemilik tempat makan bu pina bekerja
"hallo bu erin ada apa "
"ana ibu kamu "
"ibu kenapa"
"ibu kamu kecelakaan dan sekarang ada dirumah sakit"
"apa ibu kecekaan , lalu keadaanya sekarang gimna ibu"
"lebih baik kamu cepetan kesini"
"aku sekarang kesana "
tidak lama kemudian ana sampei dirumah sakit dan dia melihat bu erin menangis dan ternyata bu pina meninggal karena kecelakaan itu lalu ana menangis sambil teriak
"ibu jangan tinggalin ana , ana sama siapa sekarang kalau ibu pergi .ibu jangan pergi bu maafin ana bu". kata ana sambil menangis
"sabar ana ".kata bu erin
1jam kemudian ana sudah dirumah membawa jenazah ibunya, para tetangga berdatangan kerumah ana dan teman-teman ana sudah ada dirumah ana termasuk doni, ana menangis sambil bengong dihadapan jenazah ibunya
"ana kamu yang sabar, kamu gak sendirian ana kita disini yang akan selalu ada buat kamu". kata reni tapi ana tidak menjawab dan masih bengong sambil menatap .lalu bu pina dimakamkan dan 2 hari berlalu ana masih tidak masuk kerja dan ana selalu ditemani reni menginap dirumah ana. dan ada telepon msuk dari reni
"hallo ren"
"ana tadi bu siska bilang sama aku, kamu besok harus masuk kerja"
"ya besok aku masuk kerja"
"dan maaf malam ini aku gak bisa nginep dirumah kamu"
"ya gak apa-apa ren, makasih kamu selalu ada buat aku.
"sama-sama ana, kamu jangan sedih lagi kamu harus semangat , aku akan sering nginep dirumah kamu.
"ya ren makasih" .lalu ana menutup telepon dan ada panggilan masuk lagi dari doni karena ana tidak mgasih tau kalo ibunya meninggal dan pas kejadian itu doni udah berangkat lagi ke luar kota.
"hallo don"
"kak barusan lina ngasih tau aku kalo ibu meninggal, kenapa kakak gak ngasih tau sih"
"maaf don aku gak ngasih tau kamu
"kakak sabar yah jangan sedih , aku turut berduka cita ibu orang baik ibu pasti ditempatkan yang terbaik disisi tuhan, kalau ada apa-apa kakak bisa telepon aku atau minta bantuan aku
"ya don makasih".kata ana sambil nangis
"kakak jangan nangis ,harus kuat menjlani kehidupan sendiri mulai sekarang "
"ya don" .lalu ana menutup teleponnya dan dia sudah tidak makan dua hari lalu ana merasakan perutnya berbunyi dan ana keluar rumah untuk mencari makanan. pas dijalan sepi dia melihat ada seorang pria dipukuli dua orang lalu ana ingin membantu pria itu tapi dia tidak tau caranya gimana lalu ana punya cara untuk menyelamatkan pria itu . ana menyalakan suara mobil polisi dan dua orang itu kaget lalu meninggalkan pria yang sudah lemas itu lalu ana menarik pria itu dan membawanya lari tapi dua orang yang memukuli pria itu tau dan langsung mengejar ana dan pria itu lalu ana dan pria itu ngumpet dirumah kosong .beberapa menit kemudian dua orang lelaki itu pergi karena tidak bisa menemui ana dan pria itu. ana sangat lega karena mereka sudah pergi lalu ana kaget melihat pria itu meringis kesakitan
"anda tidak apa-apa , kita harus kerumah sakit sekarang ". kata ana sambil bingung
"tidak usah , "
"lalu kita harus kemana, anda kesakitan seperti itu"
"kamu bisa ngobatin saya dirumah kamu"
lalu ana dan pria itu pergi ke rumah ana dan langsung mengobati luka itu dan ana langsung membeli obat yang disuruh pria itu dan sekalian membeli makan .beberapa menit kemudian ana sudah sampai dirumah
"ini obatnya, apa anda sudah makan ?
"belum"
"barusan aku beli makanan, anda makan dulu sebelum minum obat. apa anda sudah memberi tahu keluarga untuk menjemput kesini"
"belum, saya akan nginap disini" .
lalu ana tersedak mendengar jawaban pria itu
"uhuk..uhuk.. nginap tapi
"biarkan saya menginap disini sekarang , apa boleh"
"boleh, anda bisa tidur dikamar saya. biar saya tidur dikamar ibu
"terima kasih sudah menolong saya
"sama-sama
pagi hari ana bangun dan kedapur untuk bikin makanan untungnya ana kerja siang jadi dia bisa santai dulu. lalu pintu ana berbunyi dan ana langsung membuka pintu
"kalian siapa"
"kami mau menagih hutang bu pina, kami tau bu pina meninggal tapi kan ada kamu yang bisa melunasi hutang itu"
"emang berapa uang yang ibu saya pinjam
"100 juta belom termasuk bunga
"apa 100 juta ,kenapa banyak sekali saya tidak punya uang sebanyak itu"
"kami tidak perduli, cepet bayar hutang itu"
lalu ada bos penagih hutang itu datang
"kalian lama sekali".sambil kaget melihat ana
"maaf tuan "
"tuan tolong beri waktu saya untuk membayar hutang ibu".kata ana sambil mohon sama bos penagih hutang itu
"saya baru tau ternyata bu pina memiliki anak yang cantik, apa saya boleh masuk." lalu mereka masuk dan ternyata pria yang ada dikamar ana mendengar pembicaraan mereka
"buruh waktu berapa lama kamu akan membayar hutang bu pina"
"saya tidak tau tuan, tapi saya akan secepatnya mencari uang itu"
"100 juta itu besar loh ,kamu yakin akan mendapatkan uang itu dalam waktu dekat. saya bisa loh ngasih diskon "
"diskon?. kata ana sambil bingung
"ya saya akan mengurangi hutang ibu kamu , asal kamu mau nginep dirumah saya"
"maksud anda apa, saya akan segera membayarnya dan anda tidak perlu ngasih diskon"
"ya sudah .saya ngasih waktu 1bulan dan harus lunas beserta bunganya. tapi kalau kamu berubah pikiran bisa hubungi saya dan ini kartu nama saya".kata bos itu dan langsung pergi dengan 2 orang pria itu
ana duduk sambil menangis dan pria yang dikamar ana melihat dan langsung nyamperin ana. ana kaget dan langsung mengusap air mata itu
"apa boleh saya pinjam handphone , punya saya ketinggalan dimobil".
lalu ana ngasih handphone nya ke pria itu dan pria itu menelepon bawahannya untuk Menjemputnya.
"saya udah siapin sarapan, anda bisa makan dulu sebelum pergi"
dan mereka sarapan sama-sama lalu ada seseorang datang untuk menjemput pria itu dan mereka langsung pergi dan siangnya ana berangkat kerja
satu bulan kemudian ana masih bingung belum mendapatkan uang semuanya dan ana hanya punya uang tabungan dan gajihnya yang tidak seberapa dari hutang itu. sore menjelang ana pulang dari pekerjaannya tapi ana pulang jalan kaki sambil memikirkan gimna nanti saat para penagih hutang itu datang pas dijalan ada sungai ana berdiri dan terdiam disungai cukup besar itu cukup lama ana berdiri disitu sambil nangis, lalu ada pengendara mobil yang melihat ana ternyata seorang pria dan dia yang diselamatkan ana waktu itu lalu keluar dari mobil dan memegang ana dan langsung jatuh ke jalan karena dia pikir ana mau bunuh diri
"apa yang kamu lakukan , apa kamu sudah gila
"aw sakit , anda pikir saya mau bunuh diri
"terus kamu ngapain diam d pinggir sungai ini hah kalo bukan mau bunuh diri"
"pikiran saya tidak sependek itu tuan"
"ayo ikut saya anterin kamu pulang"
"tidak usah " kata ana sambil cemberut dan memegang tangannya yang sakit
"saya antar sekalian kita makan dan ada yang harus saya bicarakan"
"tapi saya tidak kenal dengan anda lagi pula saya tidak mengharapkan imbalan dari pertolongan saya waktu itu"
lalu orang itu memegang tangan ana dan langsung dibawa ke mobil lalu sampai disebuah restoran mahal dan vip karena pria itu akan membicarakan serius sama ana lalu mereka makan
"kenapa makanannya mahal-mahal dan tidak ada orang disini"
"silahkan makan"
"anda mau bicara apa
"ayo kita menikah
"uhuk..uhuk " .ana tersedak mendengar ucapan pria itu." apa menikah , tapi saya tidak kenal dengan anda jadi kenapa saya harus menikah dengan anda."
"kita sama-sama saling membutuhkan"
"maksud anda apa ,saya tidak ngerti
"kita menikah dan saya akan melunasi semua hutang kamu dan kamu tenang saja kita menikah hanya status saja"
"jadi anda membeli saya dan membayar dengan melunasi hutang ibu, ternyata anda sama saja seperti bos itu" sambil menangis
"kamu membutuhkan uang itu kan jadi apa salahnya saya menawarkan itu. nama saya anton kamu bisa mencari saya dirumah sakit ........ ,saya seorang dokter disana . kamu bisa mencari saya kalo menerima tawaran itu"
"terima kasih untuk tawarannya ,pernikahan itu bukan main-main buat saya" kata ana sambil pergi . keesokan harinya bos penagih hutang datang
"maaf tuan saya baru punya segini, saya janji akan segera melunasinya"
"ini tuh blom seberapa dari hutang kamu
"tapi saya belom mendapatka uang itu"
"saya tidak perduli, atau kamu menginap dirumah saya sekarang gimana". kata bos itu sambil pegang tangan ana
"lepasin tuan saya akan melunasinya
"terus kapan kamu melunasinya, apa saya saja yang harus menginap disini gimana".lalu menarik tangan ana lalu dibawa ke kamar tapi sebelum sampai kamar ana langsung melepaskan tangan itu dan mendorong bos itu ke lantai dan terbentur meja. lalu bos itu bangun dan marah lalu menarik ana dan menamparnya dan ana jatuh ke lantai pipinya merah dan sudut bibirnya berdarah
"sialan kamu ".kata bos itu sambil megang kepalanya " ok saya beri waktu sampai besok kalau kamu tidak bisa melunasinya kamu angkat kaki dari rumah ini dasar wanita tidak tahu diri" lalu bos itu pergi
ana menangis dan duduk disudut kamar dia memikirkan gimana besok apa dia harus menerima tawaran dokter itu tapi ana ingin menikh dengan orang yang dicintainya dan sekali seumur hidup
tidak menunggu lama ana langsung pergi ke rumah sakit tempat anton bekerja dan sesampai disana dia menanyakan kepada pegawai disana tpi ana tidak langsung menemui anton diruangannya tapi menunggu diluar ruangannya . setengah jam berlalu anton keluar dari ruangannya dan kaget melihat ana berdiri dan tidak berpikir panjang ana langsung ngomong
"ayo kita menikah"
anton terdiam dan kaget melihat wajah ana yang sudah menangis dan pipinya merah sudut bibirnya bekas darah karena pukulan bos itu
"ayo masuk kita ngobrol didalam" kata anton sambil buka pintu , lalu mereka duduk dan anton langsung mengobati pipi ana. "apa yang pria itu lakukan sampai kamu seperti ini dan menerima tawaran itu".
"anda pasti tau apa yang bos itu lakukan pada orang yang belom melunasi hutangnya"
"ikut aku ,kita membicarakan ini direstoran saja".kata anton sambil membuka baju dokternya. lalu mereka pergi ke restoran itu dan pas dimobil handphone ana berbunyi
"hallo ren
"ana kamu kenapa gak masuk kerja hari ini dan tidak ngasih tau lagi"
"maaf ren, aku gak enak badan hari ini dan lupa ngasih tau kamu
"tapi kamu tidak apa-apa kan
"aku baik-baik aja ren ,tadi udah minum obat. ren udah dulu yah nanti aku hubungi lagi dah". ana menutup telponnya dan tidak lama mereka sampai di restoran dan membicarakn nya
"jadi apa yang harus aku lakukan."kata ana
"kita menikah dan pernikahan ini hanya status saja "
"maksud anda kita pura-pura menikah
"bisa dibilang seperti itu, tapi saya belom tau tanggal pernikahannya , nanti kita akan bicarakan lagi kapan pernikahan itu. terus kamu kapan akan pergi melunasi hutang itu"
"nanti pulang saya akan langsung kerumahnya"
"saya antar , mana handphone kamu".dan anton mengambil handphone ana dan tidak lama langsung dikasih lagi
"buat apa
"itu no saya , karena kita akan menikah dan pasti sering menelepon kamu, apa kamu sudah selesai kita lansung aja menemui bos itu". lalu mereka pergi dan menemui bos itu pas sampai dirumahnya ana dan anton lansung masuk
"apa kedatangan kalian mau melunasi hutang
"ya saya kesini mau melunasi hutang dia"
"baru tadi saya mengancam dia tapi tidak lama kamu langsung mau melunasi hutang itu. kenapa kamu harus tidur dengan dia padahal kalo kamu tidur dengan saya pasti hutang mu lunas sama saja kan"
"jaga bicara anda , dia calon istri saya dan saya berhak untuk membantu dia dan sekarang saya tidak bawa uang cash jadi cepat berikan no rekening anda." lalu bos itu ngasih no rekeningnya dan antos langsung melunasi dengan bunganya lalu mereka pergi dan anton langsung mengantar pulang ana dan anton langsung pergi kerumahnya pas masuk dia kaget ada bu floren mamahnya anton yang tinggal di luar kota
"mah kapan datang, kenapa tidak menelepon anton untuk menjemput mamah"
"tadi siang mamah sampai, mamah takut mengganggu kamu jadi mamah menelpon pa aris untuk menjemput mamah"
"terus kenapa mamah belom tidur ,ini kan sudah malam "
"mamah mau bicara sama kamu, kapan kamu akan menikah dan mengenalkan calonnya
"anton mau nanya sama mamah, apa mamh akan menerima calon istri pilihan anton
"tentu saja mamah akan menerima calon istri kamu"
"calon istri anton sudah tidak punya orang tua dan dia bukan dari kalangan ada seperti kita, apa mamah mau menerimanya
"anton mamahnya juga sebelum menikah dengan papah kamu mamah tidak punya orang tua dan bukan orang berada dan hanya bekerja di sebuah restoran lalu mamah ketemu dengan papah kamu dan ternyata nenek kamu menerima mamah sebagai calon menantunya dan akhirnya menikah dan mamah tidak akan menyulitkan kamu untuk mencari calon istri seperti kelurga lain , asal dia baik dan bisa membahagiakan kamu dengan sepenuh kasih sayangnya. tapi bukan rosa kn calon mantu mamah karena mamah tidak suka sama dia?
"bukan mah ,anton dan rosa udah lama putus.
"jadi kapan kamu mau mengenalkan dia sama mamah, nak
"anton juga tidak tahu, mamah kn besok pasti pulang lagi ke luar kota. lalu anton melihat mamahnya yang kesakitan."mamah kenapa?" kata anton sambil panik lalu bu floren pingsan dan anton langsung membawa ke rumah sakit dan memberi tahu papahnya .pagi hari bu floren bangun dan melihat ada anton sedang tidur dikursi lalu anton bangun
"mah gak apa-apa kan
"mamah udah mendingan ,mungkin kemaren mamah belom makan da penyakit mamah kambuh kapan kamu mngenalin calon istri kamu, mamah udah gak sabar ketemu dia. papah kamu mana?"
"papah ada dirumah ,bentar lagi pasti kesini. mamah kan sakit jadi anton belom bisa ngenalin dia "
"mamah gak apa-apa , mumpung ada papah kamu juga disini jadi sekalian ketemu, atau ajak dia jenguk mamah yang lagi sakit
"ya udah anton telepon dia dulu takutnya dia kerja pagi ini"
"cepet sana telepon, " lalu anton nelepon ana
"hallo siapa ini"
"saya anton , apa kamu masuk kerja hari ini"
"kak anton, hari ini saya libur ada apa ?
"orang tua saya ingin bertemu kamu hari ini"
"apa bertemu ,tapi saya belum siap "
"kamu harus siap , mereka hanya ingin tau saja calon istri saya. nanti saya jemput kamu harus sudah siap." anton langsung menutup teleponnya
ana bingung dan takut gimana nanti kalau orang tua anton jahat dan tidak menerima karena ana liat difilm kalau orang kaya pasti nyari menantu kaya juga ana bingung sambil bolak balik dari kamar ke ruang tv. satu jam kemudian anton datang dan langsung pergi sama ana pas dimobil ana diem dan memikirkan gimana nanti ketemu calon mertuanya dan anton melihat ana yg diem
"kamu kenapa "
"aku takut gimana nanti kalau orang tua kak anton tidak menerima saya" .lalu anton senyum "kenapa senyum apa omongan aku lucu tapi kak emang gitu kan kalau aku liat difilm pasti orang tua kaya menginginkan menantu kaya lagi"
"mamah bukan orang tua seperti mereka yang ada difilm, saya sudah kasih tau ke mamah tentang kamu dan dia bisa menerimanya"
"benarkah, tapi kenapa aku memikirkan hal itu yah padahal kita kan hanya pura-pura menikah, gimana penampilan aku bagus kan"
"ayo turun udah sampai"
"tunggu tapi kenapa kita kerumah sakit
"mamah lagi dirumah sakit , dan lagi dirawat . ayo turun". lalu mereka turun dan langsung menuju kamar bu floren pas sampai didepan kamar ana diem." kenapa diem ayo masuk". lalu mereka masuk dan anton memperkenalkn ana dan disitu ada papahnya ,ana gugup dan langsung memperkenalkan dirinya
"hallo om tante nama saya ana
"jadi ini calon istri kamu , cantik yah pah
"makasih tante om"
"kamu jangan gugup gitu, om sama tante calon mertua kamu. coba kalau anton ga bawa kamu kesini sekarang dan kita ketemunya pas mau menikah pasti lebih gugup lagi, santai aja ana "
"ya om tante"
"mah papah berangkat dulu kan sekarang ada anton dan ana yang ngejagain mamah". kata pak angga
"ya pah hati"
"ana titip mamhnya anton yah"
"ya om "kata ana lalu handphone anton bunyi dan menjawab telepon diluar kamar bu floren
"ana sillahkan duduk , maaf yah pertemuan pertama kita dirumah sakit"
"tidak apa-apa tante, ana juga minta maaf tidak bawa apa-apa kak anton tidak ngasih tahu kalo tante sakit". lalu anton masuk
"mah anton harus kerumah sakit sekarang , mamah disini sama ana". ana kaget dia akan ditinggalin berdua sama bu floren
"ana aku titip mamah , nanti kalau udah selesai saya langsung kesini lagi". lalu anton keluar ruangan dan ana ikut juga keluar
"kak masa aku ditinggalin berdua, nanti kalau mamah kamu nanya apa-apa gimana ,
"kamu tinggal jawab saja. lalu anton pergi dan ana langsung masuk lagi
"kamu tidak usah takut nak"
"maaf tante aku gugup"
"duduk sini kita ngobrol".
"ya tante " . lalu ana melihat makanan dimeja tapi belom disentuh sedikit pun."apa tante belum makan " kata ana
"tadi tante belum lapar"
"ya udah ana suapin yah, kan tante harus minum obat jadi harus makan." lalu ana menyuapi bu floren
"tante denger dari anton orang tua kamu sudah meninggal"
"ya tante ayah meninggal waktu aku kecil dan ibu baru dua bulan yang lalu meninggal. "
"kamu bekerja dimana nak"
"aku bekerja di salah satu rumah sakit sebagai perawat tante"
"kamu ternyata wanita kuat dan sabar nak
"sebenarnya aku tidak sekuat itu tante, tapi karena ada kak anton jadi aku kuat"
"anton itu anak baik biarpun kamu belum melihat sifat aslinya dia, kalau kalian nanti sudah menikah kamu harus menyayanginya seperti tante menyayangi dia buatlah dia bahagia, krena dari sudah sekolah dia selalu tinggal sendiri dirumah dan tante diluar kota menemani papahnya. dan sampai sekarang pun tante masih tinggal diluar kota makanya tante suruh dia cepat menikah biar ada sseorang yang mengurus dia ."
"ya tante aku akan membahagiakan kak anto". kata ana sambil senyum lalu mereka meneruskan ngobrolnya sampai ketawa-ketawa dan tidak menyadari kalau ada anton masuk
"kalian ngobrol apa sampai begitu senangnya"
"nak kamu udah selesai,
"sudah mah, apa mamah sudah makan dan minum obat"
"mamah sudah makan dan minum obat, kan ada perawat ana disini." kata bu floren sambil liat ana dan ana senyum
"mah aku nganterin ana pulang dulu yah"
"kenapa buru-buru ,mamah masih pengen ngobrol sama ana
"bentar lagi papah dateng, gak apa-apa mamah aku tinggal sendiri"
"gak apa-apa nak , lagi pula ini udah mau malam cepat kamu anterin ana pulang."
"tante ,ana pulang dulu tante semoga cepet sembuh
"makasih nak,
lalu mereka pulang dan pas dijalan mereka makan dulu lalu nganterin ana pulang besoknya ana masuk kerja pagi dan akan ada dokter-dokter dari luar kota untuk mengunjungi rumah sakit tempat ana bekerja.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!