🍒 Happy Reading 🍒
"Pernikahan itu hanya berlangsung 1 tahun saja Tuan, dan selama 1 tahun itu Nona Nairi, tidak pernah diberi nafkah sama sekali. Kadang hanya diberikan makanan ringan saja, Bahkan harganya tak lebih dari Rp2.000.
Selama pernikahan, Nairi dan Yogi tinggal bersama orang tuanya Nairi, jadi makan, kopi dan segala kebutuhan, ditanggung oleh orang tua Nairi. Jika dilihat-lihat, Padahal mereka hanya hidup pas-pasan saja.
"Tapi karena senang punya menantu pertama di keluarganya, makanya mereka memenuhi segala kebutuhan anak dan menantunya. Itulah yang menjadi penyebab perpisahan Nairi. Karena bagaimana pun seharusnya itu sudah tanggung jawabnya. Di tambah lagi perlakuan yang tidak pantas, tidak hormat pada orang tuanya Nairi.
Belum lagi setelah Nairi tahu kalau ternyata suaminya, menjalin hubungan layaknya suami istri dengan pacarnya. Mereka pacaran sejak masih SMP, hingga sekarang. Jadi hasil uang kerja Yogi selama ini, diberikan kepada selingkuhannya itu.
Setelah bukti semua terkumpul, Akhirnya Nairi memberanikan diri menceraikan Yogi. Karena sakit hatinya itu! bahkan sampai sekarang dia masih enggan untuk dekat-dekat dengan laki-laki. Itulah yang menyebabkan Nairi menjauhi laki-laki, dan menutup diri untuk lingkungan.
Bahkan temannya hanya Lina saja, yang dekat dengannya. Itulah penjelasan Steve kepada Aska.
Aska yang mendengar dengan seksama, bahkan tanpa dia sadari air matanya jatuh begitu saja.
"Ternyata masih ada yang lebih sulit darinya, bahkan selalu tersenyum didepan semua orang." Kata Aska.
"Iya Tuan, sebenarnya Nona Nairi juga pernah melakukan percobaan bunuh diri. Karena merasa hidupnya telah hancur setelah mengenal Yogi. Nairi pernah minum obat dalam dosis banyak, gantung diri, memotong urat nadinya juga pernah ia lakukan.
"Tapi semuanya tidak pernah berhasil, selalu gagal.
Dan di saat terpuruk itulah, hanya ayahnya dan Lina yang selalu menguatkan Nairi. Kalau ibunya, masih kekeuh bahwa Yogi lah yang terbaik. Karena masih terkena hasutan Yogi.
"Gadis yang malang, Aku tidak akan membiarkan dia bersedih lagi. Akan aku hancurkan dia yang membuatnya terluka." Guman Aska.
"Stev! cari tahu semua tentang Yogi! hancurkan dia Sampai sehancur-hancurnya. Sampai bahkan malu, walau hanya menatap wajahnya di cermin." Perintah Aska.
"Baik Tuan, Saya permisi." Pamit Stev.
1 Hari kemudian....
Aska masih disibukkan dengan urusan kantor, Banyak sekali pengajuan kerjasama dalam proyek pembangunan.
Tiba-tiba ponsel Aska berdering.
"Mama Halo Mama, Iya ada apa?" Ucap Aska.
"Dasar anak durhaka, sudah lama tidak pulang ke rumah, setelah mengenalkan kekasihmu. Tidak pernah telepon, apa lagi menanyai kabar Mama papamu.
"Kamu ini, kerjaan terus yang kamu pikirkan." Mama Aska mengomel Begitu telepon terhubung.
"Maafin Aska mah!, banyak sekali pekerjaan di kantor, bahkan Aska sering lembur beberapa hari ini. Besok Aska akan pulang ke rumah mama." Ucap Aska.
Memang Aska sudah tinggal sendiri di apartemen dekat kantornya. Dan sudah jarang pulang ke rumah, karena jarak apartemen lebih dekat.
"Baiklah besok pulang ke rumah, Jangan lupa ajak pacar kamu ke rumah, biar dikenalin sama papa kamu." Kata Mama Aska.
"Papamu selalu menanyakan Kapan kalian akan menikah?, katamu minggu ini! kenapa belum juga menikah?, Apa kamu mau menipu Mama. Jangan-jangan dia bukan pacar kamu." Tebak Mama Aska.
"Enggaklah ma! Masa iya Aska menipu mama. Dia memang pacar aku kok, hanya saja dia lagi sibuk." Kata Aska.
"Jadi belum bisa membawanya pulang ke rumah besok. Maafin Aska mah." Ucap Aska.
"Ma, Aska masih sibuk! nanti Aska telepon lagi, oke mama" Assalamualaikum Ma." Ucap Aska mematikan telepon begitu saja.
"Waalaikumsalam, anak ini belum selesai bicara sudah ditutup teleponnya, Dasar anak nakal," gerutu mama Aska.
"Apa toh Ma, kok marah-marah enggak jelas. Gimana, apa Aska besok bisa pulang? Soalnya ada yang harus Papa katakan padanya." Tanya Papa Aska.
"Huuuh," ( Mendengus) Papa tahu anak itu selalu kerjaan saja yang diurus, katanya besok dia akan pulang. Tapi pacarnya tidak bisa diajak ke sini, Katanya sedang sibuk." Ucap Mama Aska.
"Memang pacar Aska kerja mah?" Tanya Papa Aska.
"Iya mungkin, Katanya sibuk! ya pasti dia bekerja!" Kata Mama Aska.
"Apa dia wanita karir?, Kerja di mana dia?. Tanya Papa Aska.
"Pah, besok kamu tanyakan saja sendiri sama anakmu!, Mama sudah lelah dengan anak itu. Mama mau ke dapur dulu." Kata Mama Aska.
Dilain tempat...
Nairi sedang melamun karena dia bingung harus bagaimana.
" Ya aku telepon Lina sajalah!.
Tut tut tut...
"Halo Nay Assalamualaikum?" Jawab Lina.
"Waalaikumsalam Lina, kamu apa lagi Sibuk ya? Tanya Nairi.
"Enggak kok, aku lagi istirahat.
Kemudian Nairi pun menceritakan semua yang terjadi padanya. Tentang Aska dan tentang pernikahan itu.
"Lalu apa keputusanmu Nai?" Tanya Lina.
"Aku juga bingung, makanya aku curhat padamu. Kamu ada saran?, aku pusing, aku takut Lin. Bagaimana kalau dia seperti Yogi, Bagaimana kalau dia hanya mempermainkan aku?" Ucap Nairi.
"Kalau masalah itu, aku juga nggak tahu harus bilang apa Nay, tapi menurutku, sepertinya Aska orang yang baik. Setelah mendengar engkau bercerita, Sepertinya dia sudah memikirkan semuanya. Aku yakin, dia berbeda dengan Yogi pria Brengsek itu Nay!, Tapi semua keputusan ada di tanganmu. Apapun itu aku akan selalu mendukungmu." Kata Lina.
"Dan satu lagi, pikirkan baik-baik. Jangan terburu-buru mengambil keputusan. saranku mending terima saja Aska, Lagi pula dia kan ganteng Nai!, dan juga holang kaya.
🤣🤣🤣🤣🤣 Tawa Lina yang pecah.
"Lina Aku serius!" Gerutu Nairi.
"Aku juga serius Nai!, Andai ada dua, aku juga mau satu," Jawab Lina, yang masih tertawa.
"Baiklah, Mungkin ini yang terbaik, aku juga tidak mungkin seperti ini terus." Kata Nairi.
"Yap Betul, gitu dong! ini baru sahabat aku yang paling cantik," Imbuh Lina.
"Besok aku akan menemui Aska, aku akan mengambil keputusan. Semoga ini yang terbaik," Kata Nairi.
"Oke! Ya sudah, aku matiin teleponnya dulu ya, aku mau bekerja lagi, Oke! Assalamualaikum." Lina berpamitan.
"Waalaikumsalam, telepon pun mati.
"Ya Allah semoga engkau meridhoi jalanku! Amin," Doa Nairi. Setelah selesai menelpon Lina, Nairi pun turun ke lantai 1, kamar bosnya, dilantai 1 terdapat beberapa ruangan, ada kamar tamu, dapur, dan ruang keluarga. Rumahnya sih tidak terlalu besar, hanya terkesan mewah. Karena Semua barang-barangnya terlihat mahal-mahal.
Nairi memberanikan diri mengetuk pintu kamar bosnya, dalam pikirannya masih bergelut untuk memutuskan apa dia harus mengatakannya pada bosnya, kalau dia akan menikah. Atau alasan Apa?.
"Itu sungguh membuat sakit kepala saja," Guman Nairi.
Tok tok tok...
Setelah beberapa kali mengetuk pintu, akhirnya bosnya keluar juga dan bertanya pada Nairi.
"Ada apa Nai?, Tanya bosnya.
"Begini, Bu Jessy. Ya nama bosnya Nairi adalah Jessy dan Arnold.
Nairi bekerja sudah 5 tahun. Jadi sudah seperti keluarga sendiri.
"Bu Jessie, Nai mau minta izin, sekalian pamit untuk Berhenti bekerja." Ucap Nairi yang masih ragu dengan kata-katanya sendiri.
"Apa Nai?, Kenapa Nay, apa Ada masalah, apa Adit nakal lagi ya. Seperti itulah reaksi bosku. Aku paling males jika sudah begini, dulu juga pernah ingin keluar dari kerjaan, waktu itu aku baru bekerja sekitar 2 tahun. karena ibuku sedang sakit. Pada akhirnya 1000 pertanyaan memberondong ku, aku sampai bingung harus menjawabnya. Aku tahu di sini semua sudah saling menyayangi seperti keluarga sendiri, tapi mau bagaimana lagi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 26 Episodes
Comments
Adinda
👌👌👌👌👌👌
2021-09-09
0
Dhina ♑
😥😥😥 Nairi, begitu tragis nasib kamu, punya suami, tapi tidak memberikan nafkah
kali ini Nai, semoga kamu tidaklah bernasib buruk lagi
Aska pasti baik
2021-01-11
0
Nurbaidah
seru,,, ksh ny
2021-01-06
1