🍒 Happy Reading 🍒
"Begini bu Jessy Saya mau keluar dari pekerjaan. Karena saya akan menikah minggu depan. Dan calon suami saya meminta untuk Stay di rumah, jadi istri yang baik.
"Secepat itu, bukannya kamu tidak sedang dekat dengan laki-laki?, Tanya Bu Jessy.
"Iya Bu, ini juga dadakan. Jawab Nairi.
"Apa kamu dijodohkan?" Tanya Bu Jessy.
"Ah tidak Bu, Saya kenal beberapa hari yang lalu ok Bu." Jawab Nairi.
"Kamu baru kenal, Apa kamu tahu latar belakangnya dia?, kamu harus hati-hati! jangan sampai kejadian dulu terulang lagi," Nasehat Ibu Jessiy.
Iya memang Bu Jessy tahu tentang pernikahan Nairi. Karena 5 tahun yang lalu beliau juga datang menghadiri pernikahan Nairi waktu itu dan tau semua cerita tentang Nairi.
"Sepertinya dia orang baik bu, semoga saja tidak terulang kejadian buruk itu." Jawab Nairi.
"Siapa dia? dan orang mana Nai?.
Sepertinya akan lama kelarnya. Batin Nairi.
"Iya Bu, Nanti ibu datang saja pas resepsi!, biar Ibu tahu sendiri ya Bu. Saya harap ibu dan keluarga datang. Dan terima kasih atas kebaikan Bu Jessy beserta keluarga, yang selalu baik kepada saya." Ucap Nairi.
"Semoga cepat selesai aja, Dan bu Jessy tidak tanya-tanya lagi, karena jantungku deg-degan dari tadi." Batin Nairi.
"Baiklah!, jika Itu sudah keputusan kamu, semoga kamu bahagia ya Nay, saya juga berterima kasih karena kamu juga sangat menyayangi Adit, seperti adik kamu sendiri.
Setelah beberapa waktu, akhirnya Nairi pamit untuk kembali ke kamarnya. Karena ia pulangnya masih lusa.
"Huuuh," Akhirnya selesai juga, sungguh keputusan yang sulit. Semoga ini yang terbaik. Besok tinggal menemui Aska, sekarang istirahat bobo.
"Ya Allah, semoga keputusanku sudah benar Amin. Lalu Nairi pun Sudah terlelap menyusuri mimpinya.
"Nairi sudah beres-beres, Besok tinggal pulang.
"Hari ini setelah menjemput Adit, aku akan menemui Aska." Batin Nairi.
"Sampai Ompong ku sayang, Bangun sayang! Ayo turun mandi, makan, siapin buku terus istirahat. Oke ompong!" Ucap Nairi, sambil membangunkan Adit yang ketiduran di mobil.
"Mbak Milo," Panggil Adit.
"hmm, Ada apa sayang?.
"Mbak Milo jadi toh pulang kampung, kata Mama : Mbak Milo Nanti dah nggak kerja di sini lagi. Terus nanti Adit gimana mbak, terus nanti Adit sama siapa, terus yang buatin makanan Adit, yang antar jemput Adit, siapa Mbak Milo?" Ucap Adit, dengan cerewetnya sambil memeluk Nairi dan menangis.
"Adik sayang, kan nanti ada gantinya!, nanti ada Mbak baru yang lebih baik, cantik dan lebih sayang sama Adit. Tidak cerewet seperti Mbak sayang!" Ucap Nairi, sambil menenangkan Adit. Lalu menggendongnya masuk rumah.
"Adit nggak mau Mbak baru!, Adit udah sayang sama Mbak Milo. Adit nggak mau Mbak baru! Mbak Milo udah cantik, baik dan sayang sama Adit. Mbak Milo nggak cerewet kok orangnya." Rengek Adit yang belum bisa dibujuk oleh Nairi.
"Aduh gimana ini, kasihan Adit. Aku juga sudah menyayanginya. Aku harus bagaimana ini." Guman Nairi.
Untung di saat yang bersamaan, Ibu Jessy sudah pulang ke rumah, dan melihat Adit yang masih merengek sambil memeluk Nairi. Bu Jessy pun mencoba berbicara sama anaknya, dia berusaha keras membujuk anaknya, agar Adit mengizinkan Nairi pulang. Karena semua tahu, kalau Adit itu susah sekali berinteraksi dengan orang lain.
Kecuali dia yang benar-benar Adit sayangi. Setelah beberapa waktu, Adit pun mengijinkan Nay pulang. Tapi dengan syarat malam ini Adit pengen ditemenin tidur bersama Nairi.
"Ya sudahlah, Ayo! mandi dulu sayang!, Mbak mau ambilin makan buat kamu dulu ya, Katanya Nairi.
"Ya Mbak!" Jawab Adit.
Sore harinya setelah menidurkan Adit, Nairi pun meminta izin akan pergi menemui Aska.
Kini dia sudah di depan kantor Aska. Wah ternyata kantor Aska besar sekali ya, rasanya canggung sekali. Bagaimana ini?" Guman Nairi.
"Permisi Nona," Oh Nona Nairi ya?" Ucap Salah satu petugas yang sedang berjaga.
"Ada apa Nona?, Ada yang bisa saya bantu?. Ternyata satpam yang kemarin.
"Eh iya Pak, saya mau tanya Tuan Askanya ada?" Tanya Nairi.
"Kebetulan masih ada Nona, karna nanti Tuan Aska akan pulang lebih awal karena ada urusan katanya," Jawab pak satpam itu.
Namun tak lama kemudian...
"Hai Nairi, sedang apa kau di sini?" Tanya Aska.
"Saya mau mengatakan sesuatu kepadamu, aku tidak bisa berbicara di telepon." Jawab Nairi.
"Baiklah! Ayo naik mobil!, Aku buru-buru soalnya." Ucap Aska.
"Hah! kok naik mobil!, mau ke mana? kan aku cuma mau bicara sebentar." Ucapan Nairi.
"Kita tidak bisa bicara di sini, aku buru-buru, ayo!. Oh ya Mama mengundang kita untuk pulang ke rumah." Kata Aska.
"Calon mertua?, mati aku!" Batin Nairi, masih takut dan gugup. Takutnya Mamanya Aska tidak menyukainya. Karena mengingat pertemuan terakhir kali.
"Habis lah aku!" Guman Nairi, tapi masih di dengar Aska.
"Tenang saja, Mama papa aku orang baik kok." Ucap Aska.
Setelah beberapa menit perjalanan, akhirnya mereka sampai di kediaman Tuan Aditama.
"Wah Rumahnya besar sekali, bahkan gerbangnya saja tinggi sekali." Guman Nairi.
Aska mengajak Nairi masuk, namun Aska masih memegangi tangan Nairi. mungkin Aska takut Nairi kabur kali. 😆😆😆😆 Autornya ketawa, Aska Aska.
Saat tiba di ruang tamu, ternyata ayahnya Aska, Tuan Aditama sedang duduk santai sambil minum kopi dan makan pisang goreng.
"Pah," Aska pulang, Mama mana Pa?" Tanya Aska.
"Oh mama mu sedang ada di dapur." Jawab Tuan Aditama.
"Assalamualaikum Tuan?, Nairi menyapa ayahnya Aska.
''Oh Waalaikumsalam, Wah menantu Ayah pulang ke rumah. Nak Gimana kabar kamu?'' Tanya Tuan Aditama.
''Saya baik-baik saja Tuan.'' Jawab Nairi.
Rasanya canggung sekali, bahkan Nairi terlihat sangat gusar. Aska menyuruh Nairi untuk terlebih dahulu duduk, dan ditemani Aska yang masih ngobrol dengan ayahnya.
Lalu mamanya Aska datang ke ruang tamu, karena dia diberitahu Bibi, katanya tuan muda Aska pulang. Rasanya rindu sekali dengan Putra semata wayangnya itu, yang selalu sibuk dengan pekerjaannya di kantor.
Sayang sudah pulang nak?" Tanya Mama Aska, langsung memeluk putranya. Tapi seketika wajahnya langsung berubah. Mamanya mengambil sapu lantai, lalu memukuli putranya.
"Dasar Anak Nakal!, kenapa baru pulang sekarang?. Apa kamu tidak rindu dengan mama?" Ucap Mama Aska.
"Mama! iya Mama, Aska minta maaf, ampun mah! lain kali Aska akan sering pulang. Kemarin Aska banyak pekerjaan Mah. Sambil meringis karena pukulan mamanya. Aksi mamanya berhenti, ketika ia melihat Nairi.
"Oh menantuku, kamu juga datang Sayang!. Maafkan Mama, Mama tidak menyiapkan apapun, karena Aska bilang kamu sedang sibuk Sayang! jadi Mama tidak masak. Nanti Rencananya akan langsung pergi ke restoran." Kata Mama Aska.
"Ah, tidak apa-apa Nyonya, Saya tadi juga kebetulan ingin berbicara dengan Aska." Ucap Nairi.
"Aduh Sayang!" Jangan panggil Nyonya, kamu kan sebentar lagi akan menjadi istrinya Aska. Jadi kamu panggil Mama ya sayang!" Kata Mamanya Aska.
"Eh iya Ma..ma," Nairi masih terbata-bata karena masih canggung. Akhirnya mereka pun pergi ke salah satu rumah makan di kota itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 26 Episodes
Comments
Adinda
🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷
2021-09-09
0
Dhina ♑
thor pesan kopi sama pisang goreng nya
ngiler nih
Ya Allah baik banget mama nya Aska, apa begitu nanti sampai jadi menantu benar-benar?
2021-02-09
0
Aura
Kok visual'a dr blkang sie Thor...
2021-01-06
1