Nairi Ku Tersayang

Nairi Ku Tersayang

Pertemuan Yang Mendadak

🍒 Happy Reading 🍒

''Halo Nama saya Nairi.'' Dan aku hanyalah gadis kampung biasa.

"Hem...., Tidak terlalu cantik dan hidup sederhana. Nairi mempunyai seorang sahabat, yang bernama Lina. Lina gadis yang baik pengertian, dan yang pastinya selalu ada Disaat Nairi membutuhkan dukungan, ataupun hanya untuk berbagi cerita.

"Hahaha...." Namanya juga cewek, jadi wajarlah.

Nairi bekerja disalah satu rumah mewah dikota B sebagai baby sister. Nairi pisah kerjaan dengan Lina, tapi mereka masih sering kok chating juga. Dan terkadang saat liburan, mereka sering ketemuan untuk sekedar berbagi cerita apapun itu, atau sekedar jalan-jalan bersama.

2 Gadis terlihat sedang menikmati es krim, Sambil melihat kolam ikan. Mereka saling bercengkerama, tertawa sambil bercerita tentang kesehariannya mereka.

Ya!!, Siapa lagi kalau bukan Nairi dan Lina. Dan karena libur tahun baru, Lina sengaja mengajak Nairi untuk sekedar berjalan-jalan. Saat sedang asik berjalan-jalan, tiba-tiba Nairi melihat seseorang sedang berdebat.

Seorang pria dengan pakaian kasualnya, sedang berdebat dengan seorang Ibu-ibu. "Sepertinya itu mamanya." Ucap Nairi."

Dan anehnya tiba-tiba pria itu datang menghampiri Nairi, dan menarik tangan Nairi. Nairi masih bingung, lalu ia berusaha melepaskan genggaman pria tersebut. Yang dirasa malah semakin erat saja.

Dan yang lebih anehnya lagi, pria itu malah memperkenalkan Nairi, sebagai kekasihnya didepan Mamanya. Dan tentu saja membuat Nairi terkejut, begitu pula Lina yang dari tadi mengikuti Nairi.

"Bagaimana bisa!" Dua orang yang tidak saling mengenal, tiba-tiba di akui sebagai pacar didepan Mamanya.

Belum sempat Nairi berbicara, pria itu langsung memotong pembicaraan Nairi.

Dan berkata: Ma Aska tidak mau dijodoh-jodohin lagi sama Mama, lagi pula minggu depan aku akan menikah dengan kekasihku." Ucap Aska, kemudian ia menarik tangan Nairi dan meninggalkan Mamanya.

"Apa!!" Nairi pun membulatkan matanya, dengan pernyataan pria itu yang baru diketahui, kalau ia bernama Aska.

"Apa dia tidak waras." Guman Nairi.

Setelah cukup jauh, dari mamanya itu, Nairi pun segera menghentakkan tangannya, lalu Nairi yang sangat marah dan tak bisa ditahan lagi, kemudian bertanya pada Aska.

"Hei Tuan," Saya tidak mengenal anda!. Apa anda tidak waras?, Tiba-tiba mau menikahi saya." Ucap Nairi, dengan setengah berteriak pada Aska.

Namun pria itu hanya diam saja. Nairi pun kembali bertanya :

"Hei!" Tuan apa anda mendengarkan ucapan saya?. Namun pria itu masih diam membisu menatap Nairi.

"Terserahlah!" Kuharap saya tidak lagi bertemu dengan anda, dan ini adalah pertemuan terakhir kita." Ucap Nairi lalu ia pun hendak berlalu pergi. Namun saat akan beranjak pergi, tiba-tiba pria itu menjawab.

"Maaf." Satu kata yang membuat Nairi kebingungan.

Pria itu pun kemudian menjelaskan, kalau ia sudah lelah dengan tingkah mamanya, karena sering membawa gadis kekantornya.

Makanya saat Mamanya memaksanya untuk menemui gadis lagi, dan tanpa pikir panjang, yang kebetulan Aska tidak sengaja saat melihat Nairi yang saat itu juga sedang melihatnya, Aska pun langsung menarik tangan Nairi dan mengakuinya sebagai pacarnya.

"Baiklah!" Saya minta no ponsel kamu, saya akan menghubungimu nanti dan membicarakan soal ganti rugi atas kelancangan saya tadi." Ucap Aska.

"Apa dia pikir semua bisa di beli dengan uang, setelah apa yang dia lakukannya tadi. Bisa jatuh pasaran ku, dia mengakuiku sebagai pacarnya didepan banyak orang. Bagaimana kalau nggak ada yang mau menikahiku nanti, Dasar tidak waras." Bathin Nairi melamun.

"Hei..." Malah melamun." Ucap Aska.

Aku pun pergi begitu saja dan menarik tangan Lina sahabatku dan meninggalkan pria aneh itu.

"Nairi!!" Hei apa kau baik-baik saja?. Tanya Lina pada Nairi.

Nairi pun mengangguk dan berkata : Aku baik-baik saja." Ayo pergi!, kita makan bakso aku yang traktir hem." Ucap Nairi.

"Yeee..." Ok ayo!" Jawab Lina.

"Semoga aku nggak bertemu lagi dengan pria itu, Pria itu sungguh sangat menyebalkan." Guman Nairi.

Mereka jalan-jalan hingga larut malam. Mumpung liburan hehehehe....

Malam pun tiba, Nairi dan Lina kini sedang duduk melihat kembang api.

..........

"1 2 3 Yeeee..... ( bunyi kembang api )." Wah indah sekali." Guman Nairi.

"Kapan bosmu pulang Nai?. Tanya Lina.

"Hemmm..." Mungkin besok atau lusa, entahlah! mereka belum memberikan kabar." Ucap Nairi.

"Nai!" Kamu yakin, gak kenal dengan orang yang siang tadi." Tanya Lina.

"Sama sekali tidak kenal!" Aku bahkan baru pertama kali bertemu dengannya tadi.

"Orang yang aneh." Guman Lina tapi masih didengar oleh Nairi.

"Ya sepertinya salah minum obat." Ucap Nairi spontan. Dan kami pun tertawa bersama-sama.

"Hahahahahahaha...."

Setelah Malam Tahun Baru

Pagi ini benar saja bosnya Nairi sudah pulang bersama putra mereka.

Adit Namanya, bocah yang diasuh oleh Nairi. Nairi juga sangat menyayangi Adit seperti adiknya sendiri. Terlebih lagi Adit seumuran dengan adik kesayangannya yang bernama Dika. Hanya saja Adit lebih gembul, kalau Dika agak kurus.

"Mbak Milo Adit kangen!" Teriak bocah berumur 7 Tahun itu sambil berlari memeluk Nairi.

"Hei ompong!" Ya Nairi memanggilnya ompong, karena Adit tak punya gigi depan, akibat kebanyakan makan permen, cokkat, dan minuman manis. Dan dia memanggil Nairi dengan sebutan Mbak Milo, karna Nairi sering membuatkan Adit, susu kesukaanya.

"Mbak juga kangen denganmu sayang!!, Gimana liburannya?, Apakah sangat seru?" Tanya Nairi.

"heem.." Jawab bocah kecil menggemaskan itu. Lalu menyuruh Nairi untuk duduk mendengarkan celotehan itu.

"Uuu, gemasnya!" Pipimu tambah gembul saja Ompong." Ucap Nairi.

Dan Adit pun malah tertawa. Begitu juga bos Nairi yang ikut tertawa mendengar celotehan putranya itu. Beliau sangat baik, mereka sudah seperti keluarga kedua bagi Nairi, karna mereka sangat baik pada Nairi.

5 Hari setelah kejadian itu. Nairi sudah bekerja seperti biasa, mengantar Adit kesekolah, memasak, mencuci dan beres-beres rumah. Karena memang bukan hanya Baby Sister saja tugasnya, tapi juga mengurus rumah, Semua diserahkan kepada Nairi.

Bosnya sangat percaya padanya, jadi hanya tinggal terima beres aja.

"Wakwakwakwakwak." Bos mah bebas ya.

Saat Nairi sedang beristirahat di kamar, kebetulan semua kerjaan sudah beres.

"Ah..." Tinggal mandi lalu Bocan ( bobo cantik )." Kata Nairi.

Selesai mandi!, Saat baru saja ia ingin tiduran, tiba-tiba ponselnya Nairi berbunyi.

"Halo assalamualaikum, Maaf ini siapa ya?" Tanya Nairi.

Namun tak ada suara dari seberang sana. Nairi pun bertanya sekali lagi : Maaf ini siapa ya?. Kalau cuma iseng saya matikan ya." Ucap Nairi, namun saat akan mematikan ponselnya, tiba-tiba terdengar suara dari arah sebrang Telepon.

"Halo," Tolong jangan di matikan!, ini dengan Nairi bukan?." Tanya suara orang di ponsel Nairi.

"Iya ini dengan saya sendiri, maaf ini siapa ya?" Tanya Nairi lagi.

"Ini saya," Aksa yang kemaren kita bertemu, masih ingat kan?. Kata orang itu yang ternyata adalah Aksa, Pria yang menyebalkan bagi Nairi.

"Haaaaaa?"....

Terpopuler

Comments

Adinda

Adinda

⭐⭐⭐⭐⭐

2021-09-09

0

Lina aza

Lina aza

sahabat nairi Samaan namanya denganku😇

2021-04-25

0

towmatow

towmatow

lanjut terus author, semangat yah up-nya 💪💪💪

aku udah Rate 5 dan like kak. mampir juga di novelku. Judulnya "Hannah",di tunggu yah kak😁😁😁

2021-01-04

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!