orientasi studi dan pengenalan kampus atau sering disebut ospek,hari perema masuk kuliah,hanna berbaur dengan teman seperjuangannya,dia nyambung sama siapa aja,mereka menjalankan ospek secara bersamaan,pengenalan lingkungan kampus,sistem perkuliahan,metode belajar,kegiatan mahasiswa dan pengenalan fakultas & jurusan,lebih untungnya lagi dia juga berkenalan yang satu penjurusan sama hanna,jadi dia nggak perlu mencari teman lagi untuk penjurusannya.
waktu mereka lagi makan siang,hanna di datangi sama senior yang tadi memimpin kegiatannya,dia menyapanya dengan panggilan 'ning' hanna kaget,dia mempertanyakan siapa dia
''saya dika ning, adiknya mas mika'' ujarnya memperkenalkan diri ''oh iya aku paham, mas mika supirnya abah kan? oh jadi kamu mas dika, maaf ya aku pangling sama kamu'' jelas hanna,dika tersenyum ''nanti kalau ada pertanyaan atau butuh bantuan apapun langsung cari saya aja ya ning'' ''iya mas dika makasih ya''
sarah teman baru hanna,yang duduk disampingnya menyimak obrolan mereka,mereka ngobrol sampai istirahat selesai dika pamit,hanna dan sarah juga kembali ke tugasnya, mereka ditugaskan untuk menggambar denah gedung kampus
''jadi yang tadi nyamperin kamu itu murid ngaji bapak kamu?'' tanya sarah waktu mereka lagi keliling gedung ''iya benar sarah, kita bagi tugas aja aku gambaran gedung ini kamu gedung yang tadi nanti kita saling mencontek gimana menurut kamu?'' tanya hanna mengalihkan topik obrolan mereka ''boleh han,nanti aku chat kamu ya''
sepulang kuliah hanna di antar dika ke apartemen nya,dia vidio call mas mika melihatkan dika yang sedang nyetir disampingnya,nggak lupa dia berterimakasih dengan mika,abah zain yang mengetahui hanna langsung mengambil alih hp mika,abah zain mewawancarai hanna yang sudah hampir seminggu tinggal sendiri di jakarta
''untuk ospeknya,tinggal satu tugas lagi,sama acara penutupan ya mas dika'' jawab hanna memastikan kembali dengan dika ''iya benar ning, dikampus kita ospek cuma 5 hari dua harinya acara penutupan'' jelas dika
''itu bah,hanna juga disini udah punya teman, satu penjurusan lagi sama hanna''
''bagus kalau begitu,ingat solat sama ngaji ya dek''
''siap abah''
Acara penutupan adalah acara yang paling dinanti oleh semua mahasiswa,selain banyak hiburan acara penupan ospek juga acara paling santai dan banyak doorprize nya, sebelum itu ospek yang tadinya berkelompok kini sudah dibubarkan oleh panitia,semua bebas berinteraksi atau berteman dengan yang lain,sedangkan kelompok hanna yang terdiri dari lima orang dari berbagai penjurusan mereka berniat untuk makan bersama sebelum mereka fokus sama fakultas masing-masing
kelompok hanna terdiri dari hanna dan sarah yang satu penjurusan,farida dengan jurusan ekonomi, bara dengan jurusan bisnis dan tama dengan jurusan teknik mesin,meskipun mereka baru kenal obrolan mereka nyambung karena mereka sama-sama saling terbuka
''jadi dari kita berlima,cuma aku doang dari bandung?'' ujar hanna waktu mereka berkenalan lebih detail ''iya han kamu doang, jadi kalau kita liburan ke bandung bolehlah mampir ke rumah kamu''tanggap tama ''sok atuh, rumah aku terbuka lebar untuk kalian'' jelas hanna setelah meneguk minuman nya ''liburan tu enaknya di luar,kalau didalam banyak polusi,macet lagi'' tanggap bara ''jangan pada bahas liburan dulu,kuliah aja baru mulai'' ucap farida ''dari pada ngomongin liburan, ini grup kita mau dibubarin nggak jadinya?'' tanya hanna ''nggak usah kali ya, pertemanan kita berlanjutkan?'' tanggap sarah ''iya nggak usah,lanjutlah kita udah sefrekuensi masak mau asing di tengah'' jawab bara ''setuju si'' jawab farida
Pulang makan hanna mampir kes salah satu mini maret untuk stok belanja mingguan, hanna membeli beberapa cemilan,minuman dan makanan instan,semenjak hidup sendiri dia menjadi manusia paling khawatir kalau tengah malam lapar meskipun dia bisa pesan makan secara online,selain itu dia juga suka nyemil disela sela jahit atau gambar model baju
''pakai kartu ya mas'' ucap hanna setelah mendengar totalan belanjanya, dia memakai kartu yang dibuatkan oleh ibunya yang jarang dia pakai,dengan percaya hanna memasukkan pin sesuai tanggal lahirnya,percobaan pertama gagal,dia kembali mencoba dengan tanggal lahirnya gagal juga
''udah dua kali,satu kali lagi kartunya keblokir loh kak''jelas seorang kasir kepadanya, melihat antrian yang panjang hanna menyuruh yang lain duluan dan menyisihkan belanjaan miliknya, hanna menelpon ibunya nggak ada jawaban,menelpon abahnya juga nggak ada jawaban, dia juga menelpon kakaknya jaringannya nggak stabil sampai hanna geram sendiri,tersisa yang bisa menolongnya fariz,dia maju mundur untuk menelponnya, di kondisi panik,hanna melihat sosok yang dia kenal memasuki mini market
''dika''panggil hanna mendekatinya ''ning hanna? Dari mana jam segini masih disini?'' ''oh aku baru makan sama teman,aku mau minta tolong boleh?'' ''oh iya boleh banget,gimana?'' ''atm aku ke blokir,kebetulan nggak ada uang cadangan,boleh di talangin dulu?nanti aku ganti'' ''baik tenang aja,berapa?''
hanna menanyakan ulang sama kasir,dana ditalangi dika,dia juga di antar sampai apartemen nya,waktu hanna membuka hpnya udah ada sambungan telpon dengan fariz
''loh,emang aku nelpon ya?'' guman hanna
''barusan siapa yang nganterin kamu?''
''senior dikampus, ini aku yang nelpon apa kamu si?''
''tadi kamu nelpon,udah aku sautin kamu manggil orang''
''oh iya tadi,kartu aku keblokir,nggak pegang Cash sama sekali jadi aku minta tolong sama senior aku yang kebetulan kesitu juga''
''kartu yang aku kasih habis?''
''nggak, dimana ya?''
''jadi selama ini kamu pakai uang dari ibumu?''
'iyalah,siapa lagi yang ngasi aku uang selain mereka''
''cari kartu yang aku kasih,pakai uang itu aja,jangan minta abah sama ibu''
''lupa,kemarin aku lempar ke sofia tapi nggak kelihatan,besok aja carinya aku mau bersih-bersih dulu''
telpon hanna putuskan,dia mencari kartu fariz yang kemarin dia lempar, sela sela sofia bawah sofa,kamar,kamar mandi dia cari sampai ke tempat sampah dia korek-korek nggak ada
pagi harinya sebelum berangkat kuliah hanna meminta kiriman uang ke rekening satunya,jadwal kali ini adalah penutupan dan seminar dari perwakilan dosen,ada tampilan juga dari band kampusnya,acara tersebut berlangsung dari pagi sampai menjelang sore, hanna dengan teman-teman nya juga menikmati acara tersebut,waktu ada yang suruh maju kedepannya untuk bernyanyi bersama vokalis kampus,sarah mengangkat tangan hanna
'' kok aku si?''protes hanna
''ayo yang barusan angkat tangan naik ke panggung, kalau suaranya cocok kita jadikan dia vokalis perempuan kampus kita,setuju semua?'' ucap sang vokalis dengan lantang, gerombolan hanna menjadi pusat perhatin,sarah mendorong hanna
''udah nggak papa,orang arab aku tau suaranya bagus'' ucapnya,dengan terpaksa hanna maju ke atas panggung, hanna tersenyum
''namanya siapa?'' tanyanya memberikan mikrofon ''hanna kak'' ''hanna ya, masuk fakultas tata busana,ooh pantes outfit kamu cantik banget'' ''makasih kak'' ''oh iya, btw mau nyanyi lagu apa hanna?'' ''yang mudah aja kali ya, cinta dan rahasia gimana?'' ''boleh boleh, music one two tree'' ucapnya sambil menjentikkan jarinya, hanna buka suara semua berteriak, banyak yang memujinya dan menikmati lagu yang di bawakan hanna
Hanna selesai menyanyi semua tepuk tangan,dan berteriak untuk menyanyi lagi
''memang enak di dengar ya suara hanna,berhubung waktu udah sore kita lanjutkan next Day ya, sesuai janji aku, hanna akan kami jadikan vokalis cewek di band kita,setuju?'' ''setuju'' sorak semuanya ''gimana nih,dengan hanna sendiri,mau ya jadi vokalis kampus kita'' hanna tersenyum ''maaf semua,bukannya saya mengecewakan kalian, tapi saya masih punya kesibukan lain selain kuliah tata busana takutnya jadi nggak kondusif dan nggak bisa fokus'' tolaknya secara halus ''ooh iya paham paham, jadi disini gugur ya janji aku, kalian udah dengar penjelasannya secara langsung dari hanna sendiri''
Acara selesai,hanna di protes teman-teman nya karena menolak tawaran tersebut, dia tersenyum dan menjelaskan kalau dia hanya ingin fokus kuliah karena dia mendapatkan izin kuliah aja susah,nanti kalau kuliahnya terganggu dia akan mengecewakan orang tuanya
''sesekali nggak papa loh kalau kamu mau ikut perfom band,kayaknya nggak terganggu deh, lagian juga kalau ikut band kan nggak musti seminggu berturut-turut latihan'' jelas bara seraya berjalan keluar ke parkiran
''tin tin''mobil fortuner hitam berhenti di samping mereka,kaca mobil turun fariz terlihat di kursi supir tanpa ekspresi
''gais duluan ya'' pamit hanna ''loh katanya mau bareng aku han?'' tanya bara ''udah ada yang jemput ternyata, duluan ya semua'' pamit hanna kemudian memasuki mobil fariz ''hati hati han'' hanna tersenyum
''kesini kapan?'' tanya hanna di perjalanan ''lihat henfon kamu'' jawabnya datar
hanna mencari henfonnya di tas,ternyata sudah ada 19 panggilan tak terjawab dan Spam chat dari fariz ''maaf,henfonnya aku silent'' jawab hanna melihat pesan dari fariz,fariz terdiam ''terus ini pakai mobil siapa?'' tanya hanna masih fokus dengan henfonnya ''punyaku'' ''kamu marah sama aku?'' tanya hanna mengalihkan pandangan ke fariz,fariz terdiam ''aku kan udah minta maaf, lagian kamu kesini nggak bilang dari semalam waktu kita telfon'' ''kamu sering pulang bareng dia?'' tanya fariz mengalihkan topik ''dia siapa yang kamu maksud?'' ''siapa? Yang tadi ngobrol sama kamu'' ''kamu masuk ke gedung?'' ''iyalah, kamu ditelpon nggak di angkat sama sekali'' ''mereka teman kelompok waktu ospek, jadi kita udah akrab'' ''mulai besok aku yang antar jemput kamu kuliah?'' ''ngapain? emang kamu nggak ada kesibukan lain?'' ''kamu libur kuliah sabtu minggu kan, ikut aku pulang ke bogor'' ''kok jadi ngatur aku ya..'' ''pergaulan kamu itu bebas, kamu harus di kontrol setiap hari'' ''bebas gimana?perasaan aku biasa biasa aja, kuliah ya emang berbaur dengan semua orang'' ''nggak gitu hanna, keputusan aku udah bulat, ini buat kebaikan kamu juga'' hanna menghela nafas ''terus aku harus diam diri,menjauh dari keramaian gitu? Menolak perkenalan sama orang?'' ''ya emang harus kaya gitu, kamu udah punya suami harus jaga pandangan dan pegaulan'' ''udahlah terserah kamu aja gimana, mau aku jelasin juga kamu nggak bakal paham dan percaya sama aku'' jawab hanna mengakhiri topik obrolan mereka
sampai di apartemen hanna mengunci dirinya dalam kamar,padahal mereka sudah sepakat untuk perjanjian yang mereka buat bareng,tapi tetap saja menurutnya fariz sudah terlalu ikut campur dalam urusannya dan lebihnya ikut campur urusan kuliahnya,dia menelepon kakaknya mencurahkan isi hatinya yang kini terluka dengan pilihan ibu dan abahnya, kakaknya mendengarkan dengan sesama cerita hanna,dia tidak menanggapi curhatan hanna,dia justru menyuruh hanna untuk istirahat,karena dia sudah paham dengan sifat hanna
sekali janji ya tetap janji,apalagi sudah disepakati kalau kaya gini bisa dibilang melanggar janji nggak si?
~BERSAMBUNG~
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 21 Episodes
Comments