Masih butuh waktu

Tidak bisa dipungkiri Dirga adalah tipikal cowok penyayang. Dia ganteng dan Maskulin akan dengan mudah meluluhkan lantakkan hati wanita. Apabila di dekatnya. tapi ada apa dengan Mawar?

"Sudah larut May! Segera tidur sana! Dirga mengizinkan Mawar untuk balik kekamarnya.

Mawar menuruti kata kata Dirga. Tidak mudah memang menuntun jalan seseorang untuk pindah ke lain hati. Apalagi ini baru beberapa hari.

Dalam hati Dirga memiliki keyakinan bahwa suatu saat ia akan mendapatkan cinta tulus dari Mawar.

"Aku kekamar ku dulu ya Ga." Mawar beringsut dari duduknya meninggalkan Dirga seorang diri di kamarnya.

Sesampai di kamar Mawar segera merebahkan tubuhnya di ranjang. Ia memikirkan dirinya, akankah bahagia pernikahan seperti ini. Tidak ada cinta diantaranya.

Mawar tak ingin melukai hati Dirga lebih dalam lagi. Memang kenyataannya masih ada Dimas yang bertahta disana.

Mungkin sudah saatnya Mawar belajar mengubur kenangan masalalu. Dan Memulai hidupnya yang baru.

Karena dalam kenyataannya cinta suci itu akan hadir setelah adanya pernikahan.

Pagi ini Dirga bangun lebih pagi dari biasanya. Karena ada janji bertemu dengan klien. Hari ini ia memakai, baju motif garis garis dan celana yang senada dengan bajunya. tak lupa dasi dan jas ia kenakan. Semakin menambah poin poin ketampanannya.

Dirga melewatkan sarapan paginya, dalam hati berfikir lebih baik sarapan di kantor saja. Banyak berkas yang belum ia periksa mengingat kemaren ia pulang lebih awal dari biasanya, karena edisi sakit perut waktu itu.

Dirga sangat berharap kerja samanya dengan perusahaan X ini akan berjalan dengan baik. Karena perusahaan X ini adalah perusahan besar. di kota Jakarta. Suatu kehormatan apabila bisa menjalin kerja sama dengan perusahaan besar itu.

"Ma, aku berangkat dulu."

sambil mengecup kening Istrinya. Kali ini dia beranikan dengan mencium pipinya. Wajah Mawar berubah tiba tiba,terlihat sekali bersemu merah.Ia malu dengan perlakuan manis suaminya.

"Do.akan, ya May" Pinta Dirga

" iya!"

Mawar menganggukkan kepala,tanda ia menyetujui permintaan, Dirga.

Mobil Dirga keluar dari parkiran sebelum keluar tadi ia masih sempat menoleh dan memberikan seulas senyum termanisnya,

Mawar membalas senyuman itu. dengan segera ia masuk kembali dan tak lupa mengunci pintu.

Akhir-akhir ini hati Dirga terlihat bahagia berhasil mengecup kening sang istri tanpa menolaknya, jika ada yang diinginkan saat ini adalah tercipta di antara mereka sebuah cinta, ia ingin dicintai oleh istrinya tanpa ada bayang bayang sang mantan.

****

tok..!, tok...!

"masuklah!" Suara Dirga dari dalam.

"semua berkas dan proposal sudah siap pak!" Nela melaporkan tugasnya, bahwa meeting hari ini bisa dilaksanakan.

Baiklah kita berangkat sekarang, Dirga berjalan keluar meninggalkan ruangan.

Dirga bersama Nela. Nela wanita muda sekretaris Dirga di kantor, ia segera menuju tempat yang sudah disepakati. Meeting hari ini tak ada kendala semua berjalan dengan lancar.

.

Selesai semua Mereka segera balik, menuju kantor masing-masing. ada sedikit kebahagiaan yang terbancar di mimik masing masing. Karena berkat kerja keras tim, Usahanya telah berhasil.

Sampai di depan pusat perbelanjaan, Dirga segera memberi isyarat kepada pak Deni agar menghentikan laju mobilnya.

"Pak stop dulu disini."

"Bapak bisa parkir dulu saja, nanti aku agak lama di dalam." Perintah Dirga.

"Baik tuan." Pak Deni mengangguk.

"Nela kamu temani masuk sebentar ya!" ucapnya lagi.

"Baik pak! Nela sekretaris Dirga mengangguk, ia mengikuti saja perintah atasannya. Nela segera membuntuti Dirga masuk ke dalam pusat perbelanjaan tersebut..

Dalam batin Nela bertanya tanya. Untuk apa pak Dirga mengajaknya kesini? Jangan- jangan pak Dirga Mau belikan aku sesuatu hi..hi..hi. Bathin nela berkecamuk sendiri.

.

"Telah tiba di depan toko perhiaasan,tiba tiba Dirga berhenti. Kamu bantu aku pilih cincin ya!"

"Buat apa pak."

" Buat meminang seseorang lah Nel !.buat apa lagi."

"Oooo jadi Bapak udah mau tunangan?"

"Kok aku sedih Pak dengernya." Nela sengaja menggoda bos tampannya itu.

"Emang kenapa Nel kamu harus sedih".

Dirga menertawakan kelucuan Nela,sambil menggeleng gelengkan kepalanya.

Penjaga toko memperlihatkan beberapa cincin berlian. Dirga memilih satu cincin berlian yang menurutnya bagus, sesekali ia meminta pendapat Nela ia takut klo nanti Mawar tidak menyukainya. Ia tidak ingin melakukan kesalahan lagi seperti tempo hari dengan baju yang kedodoran.

"Semoga kejutan kecil ini Mawar akan senang menerimanya." Dengan langkah keluar menghampiri dimana pak Deni berada hati Dirga bergeming sendiri.

"Sesampai di parkiran Dirga dan Nela segera menuju dimana mobil kantornya di parkir. Pak kita lanjutkan perjalanan ya!" perintah Dirga pada pak Deni yang sedang duduk bersandar membelakangi mobilnya.

"Baik tuan" Pak Deni segera membuka pintu untuk Dirga dan Nela dengan cekatan.

Pak Deni segera mengemudikan kendaraan yang mereka tumpangi bertiga.

sampai dikantor Dirga langsung pulang.

****

Sampai di rumah Dirga segera mengetuk pintu. Ternyata Mawar yang membukakan pintu. Karena Bi Susi sedang di dapur. Mungkin suara Ketukan pintu tidak terdengar olehnya.

"sayang aku senang sekali."

"Berkat doa kamu sayang." Dengan sigap Dirga menggendong tubuh Mawar.

Mawar yang masih dibuat heran kenapa tiba-tiba Dirga memanggilnya sayang. ia meronta ronta minta di turunkan.

"Turunkan Ga! Aku bisa jatuh. Dirga tidak menghiraukan ia semakin mengeratkan pelukannya dan berputar dengan sangat bahagia.

"Iya Kamu bisa jatuh cinta padaku,he..he

.he.." Balas Dirga dengan sengaja menggoda

dan menurunkan kembali tubuh Mawar.

"Mandi dulu sana Ga." mendorong tubuh Dirga ke arah kamar mandi yang ada di ruangan tersebut.

"Baiklah." Menghilangkan Lelah pada tubuhnya yang seharian berkutat dalam pekerjaan.

Mawar sudah menunggunya di meja makan. ia hari ini telah membantu bi Susi memasak.

"Masakan kamu hari ini sepertinya enak sayang". Puji Dirga sambil mengamati beberapa menu yang sudah tersaji di atas meja makan. Tak lupa disitu juga ada udang krispi kesukaan Dirga.

Selesai makan Dirga kemudian menusuk buah potong yang ada di depannya. Dan menyodorkan satu potong ke depan bibir Mawar.

"Kamu Mau sayang?"

Mawar menggelengkan kepalanya. tanda ia menolak nya.

" ini buat kamu". Dirga menyodorkan Kotak kecil yang telah dibeli siang tadi.

"Ini apa?" Mawar balik bertanya.dan menerima kotak itu.

"kuharap Kamu mau menerimanya."

mawar mengambil kotak itu dengan sesekali memandang ke wajah Dirga, sebenarnya apa yang telah dibelikan untuknya?

"Biar aku buka ya?"

"Iya buka aja." Dirga membantu Mawar membukanya.

betapa terkejutnya Mawar ternyata isinya sebuah cincin berlian, yang sangat cantik.

"Ini cantik sekali, Ga!" Mawar memekik keras.

"Sini aku bantu pakaikan." Dirga meraih tangan kanan Mawar berniat untuk membantu menyematkan di jari manisnya.

Walaupun Mawar belum memberi persetujuan. Dirga segera meraih tangan Mawar.

tapi seketika mata Dirga terbelalak karena ternyata Mawar masih memakai cincin yang lain disana, dan itu bukan namanya yang terukir.

"Kenapa kau masih terus memakainya."

wajah Dirga yang tadinya sumringah kini menjadi pucat pasi, Suaranya datar tak ada intonasi lagi.

Mawar Diam membisu, sebenarnya ia sendiri lupa untuk menanggalkan cincin di jarinya, simbol kalau ia telah bertunangan dengan Dimas itu.

Mawar menarik cincin dijarinya...lumayan susah dilepas, Dirga mendekatkan tangannya dam membantu melepasnya pelan pelan?...

Berlahan Ia sematkan cincin pembeliannya.

Ia mamandang Mawar yang ternyata dipelupuk matanya ada mendung yang siap untuk hujan. Untuk menenangkan hatinya Dirga mendekatkan dirinya dan memeluk erat tubuhnya.

Sambil terus mengelus lembut puggungnya Dirga sesekali mencium rambut Mawar. ia tidak ada maksud membuat Mawar bersedih. dalam moment ini. ia hanya ingin Mawar mulai pelan- pelan menerima pernikahan tak sengaja ini.

Terpopuler

Comments

Lina Lina

Lina Lina

selamat berjuang abg dirga..semangat mengejar cinta istri dadakan mu..😅💪💪💪

2022-08-31

0

Lina Lina

Lina Lina

hehehehe 🤭🤭🤭 ada ke gr an nih..

2022-08-31

0

Mayya Zaskia

Mayya Zaskia

suka sama ceritanya karena tidak banyak cerita kebencian dlm sebuah pernikahan yang tak sengaja.

2022-07-06

2

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Sepertinya pria yang baik
3 Ingin memiliki seutuhnya
4 Masih butuh waktu
5 Tidur seranjang
6 Takut kehilangan
7 Dimas kembali
8 Emosi
9 Siapa pengirim pesan
10 Ada Hati yang terluka
11 Lebih bersabar lagi
12 Mulai resah
13 Awal yang indah
14 Dibakar api cemburu
15 Biarkan aku pergi
16 Istriku cemburu
17 Pembuktian cinta
18 Terlambat bekerja
19 I love you istriku
20 Cepat hamil lebih baik
21 Bertemu keluarga besar
22 Menerima kabar buruk
23 Aku sudah menunggu
24 Menjenguk Mantan
25 Selamat tinggal kenangan
26 Hot wife
27 Milikmu seutuhnya
28 Kecewa
29 Perlakuan Mama
30 Sebelum kepergian Dirga
31 Merelakan walau berat
32 Menantu yang selalu salah
33 Terkulai lemah
34 Dibawa ke rumah sakit
35 Maaf Baby
36 Akhirnya siuman
37 Jika jujur semua tak akan terjadi
38 Kenapa harus Mama?
39 Dikuasai Amarah
40 Pulang ke Jogja
41 Kedatangan Tamu
42 Gara gara nomor telepon
43 Dinyatakan sembuh.
44 Honey moon
45 Pengantin lama
46 Kado ulang tahun
47 Mantan susah Move on
48 Kembali pulang
49 Rahasia dan mimpi buruk
50 Dua garis merah
51 Harus pelan-pelan
52 Apakah kamu ingin sesuatu?
53 Siapa wanita itu?
54 Terungkapnya sebuah rahasia besar
55 Selamat tinggal Ayah
56 Aku Mencarimu
57 Berangkat ke Djakarta
58 Tanpamu aku hancur.
59 Akhirnya Aku menemukanmu
60 Kopi pahit
61 Sehat selalu baby
62 Calon istri untuk Dimas
63 Bertemu gadis kecil
64 Hal Bodoh yang kulakukan
65 Syukuran kecil dirumah Dirga
66 Mengingat kesalahan yang dulu.
67 Memperbaiki hubungan keluarga
68 Panik
69 Terima kasih untuk cintanya
70 Mempersiapkan kelahiran buah hati.
71 Bayi mungil yang dinantikan
72 Belum Ada nama
73 Nama Untuk Si Kecil
74 Pendekatan
75 Rencana Dimas
76 Kencan Pertama
77 Karena cinta
78 Kelakuan lucu Dimas
79 Mantan untuk adik ipar
80 Dirga mulai curiga
81 Berlibur ke pantai
82 Mencari penginapan terdekat
83 Prahara Di penginapan
84 Salah pemahaman
85 Mulai saling rindu
86 Dukungan dari kakak ipar
87 Kekasihku ternyata wanita tangguh
88 Restu yang tak terduga
89 Bertemu Calon Mertua
90 Akhirnya ketahuan juga
91 Akibat tidak jujur
92 Meninggalkan keluarga
93 Cincin tunangan
94 Seharusnya hari ini
95 Mawar Bersedih
96 Dilema
97 Kondisi Dirga
98 Saatnya tiba
99 Kritis
100 Terima kasih Tuhan.
101 Merindukanmu
102 Pernikahan
103 Malam Pertama
104 Ekstra part 1
105 Ekstra part 2. Obrolan ringan.
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Prolog
2
Sepertinya pria yang baik
3
Ingin memiliki seutuhnya
4
Masih butuh waktu
5
Tidur seranjang
6
Takut kehilangan
7
Dimas kembali
8
Emosi
9
Siapa pengirim pesan
10
Ada Hati yang terluka
11
Lebih bersabar lagi
12
Mulai resah
13
Awal yang indah
14
Dibakar api cemburu
15
Biarkan aku pergi
16
Istriku cemburu
17
Pembuktian cinta
18
Terlambat bekerja
19
I love you istriku
20
Cepat hamil lebih baik
21
Bertemu keluarga besar
22
Menerima kabar buruk
23
Aku sudah menunggu
24
Menjenguk Mantan
25
Selamat tinggal kenangan
26
Hot wife
27
Milikmu seutuhnya
28
Kecewa
29
Perlakuan Mama
30
Sebelum kepergian Dirga
31
Merelakan walau berat
32
Menantu yang selalu salah
33
Terkulai lemah
34
Dibawa ke rumah sakit
35
Maaf Baby
36
Akhirnya siuman
37
Jika jujur semua tak akan terjadi
38
Kenapa harus Mama?
39
Dikuasai Amarah
40
Pulang ke Jogja
41
Kedatangan Tamu
42
Gara gara nomor telepon
43
Dinyatakan sembuh.
44
Honey moon
45
Pengantin lama
46
Kado ulang tahun
47
Mantan susah Move on
48
Kembali pulang
49
Rahasia dan mimpi buruk
50
Dua garis merah
51
Harus pelan-pelan
52
Apakah kamu ingin sesuatu?
53
Siapa wanita itu?
54
Terungkapnya sebuah rahasia besar
55
Selamat tinggal Ayah
56
Aku Mencarimu
57
Berangkat ke Djakarta
58
Tanpamu aku hancur.
59
Akhirnya Aku menemukanmu
60
Kopi pahit
61
Sehat selalu baby
62
Calon istri untuk Dimas
63
Bertemu gadis kecil
64
Hal Bodoh yang kulakukan
65
Syukuran kecil dirumah Dirga
66
Mengingat kesalahan yang dulu.
67
Memperbaiki hubungan keluarga
68
Panik
69
Terima kasih untuk cintanya
70
Mempersiapkan kelahiran buah hati.
71
Bayi mungil yang dinantikan
72
Belum Ada nama
73
Nama Untuk Si Kecil
74
Pendekatan
75
Rencana Dimas
76
Kencan Pertama
77
Karena cinta
78
Kelakuan lucu Dimas
79
Mantan untuk adik ipar
80
Dirga mulai curiga
81
Berlibur ke pantai
82
Mencari penginapan terdekat
83
Prahara Di penginapan
84
Salah pemahaman
85
Mulai saling rindu
86
Dukungan dari kakak ipar
87
Kekasihku ternyata wanita tangguh
88
Restu yang tak terduga
89
Bertemu Calon Mertua
90
Akhirnya ketahuan juga
91
Akibat tidak jujur
92
Meninggalkan keluarga
93
Cincin tunangan
94
Seharusnya hari ini
95
Mawar Bersedih
96
Dilema
97
Kondisi Dirga
98
Saatnya tiba
99
Kritis
100
Terima kasih Tuhan.
101
Merindukanmu
102
Pernikahan
103
Malam Pertama
104
Ekstra part 1
105
Ekstra part 2. Obrolan ringan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!