Dirga segera menyudahi ritual sarapan nya. dengan suara khas orang kepedasan, "terima kasih Mawar, masakan yang kamu buatin hari ini enak banget." Walau sebenarnya masakan Mawar kali ini rasanya pedas gila dengan full cabe.
Mawar diam tak menjawab, ia segera membuatkan Dirga teh hangat.
Selesai meneguknya Dirga akhirnya memutuskan untuk segera berangkat ke kantor, dengan membawa jas dan berkas di dalam tas nya.
"Aku berangkat dulu ,May."
Sambil mendekatkan punggung tangan kanannya kepada Mawar. Mawar kebingungan akhirnya dia mengerti juga maksud Dirga, kalau ia ingin dicium tangannya sebelum berangkat bekerja.
Mawar sebenarnya enggan untuk meraih tangannya, tapi ia melakukannya juga ia mencium punggung tangan suaminya itu.
"Kamu baik-baik dirumah." Dan Dirga mendaratkan satu kecupan di kening wanitanya.
Mawar, ia ingin menolak tapi Dirga terlalu cepat mendaratkan kecupan di sana. Dan seulas senyum terlihat di wajah pria itu.
Mawar hanya diam mematung. Mengapa ketika Dirga mencium keningnya tiba-tiba hatinya terasa nyeri, jadi teringat sama Dimas, Ia serasa telah menghianati kekasihnya.
Sepeniggalnya Dirga ke kantor, tinggal Mawar dan Bi Susi, rumah jadi sepi dan terasa membosankan. Untuk mengisi waktu luangnya, Mawar menghabiskan waktu dengan membaca beberapa novel online di gawainya.
Karena Mawar memilih risain dari pekerjaannya. Dimana banyak kisah manis awal pertemuan dengan Dimas. Ia juga tidak mempunyai keberanian untuk menghadapi teman temannya, pasti akan banyak bullyan dari rekan kerja sekantornya.Karena kegagalannya menikah dengan Dimas tempo hari yang masih menyisakan luka.
Ia memutuskan besok akan melamar pekerjaan di tempat lain. Apabila Dirga menyetujui. Mawar berniat untuk mengunjungi Eva sahabatnya, mungkin Eva akan memberi informasi dimana ia bisa dapatkan pekerjaan yang cocok dengannya.
*****
Dirga telah sampai di kantor. Ia segera masuk kedalam ruangan. untuk mulai pekerjaannya, disana banyak berkas berkas yang tertumpuk menanti disentuh." Hari ini aku pasti sibuk banget," ujarnya lirih.
"Paska ada pandemi seperti ini penghasilan perusahaan pasti juga turun drastis. Karena daya minat pembeli akan turun." Batin Dirga.
"Hmmm," Dirga membuang nafasnya kasar.
"Semoga ini cepat berlalu." Ia kemudian menyandarkan punggung nya di kursi goyang yang ia duduki.
Tak lama kemudian terdengar suara dari luar.
Seseorang sedang mengetuk pintu.
"Tok ...! Tok ...! Took ...! " Terdengar suara pintu diketuk.
" Iya masuklah." Sahut Dirga dari dalam.
Tanpa menghentikan aktifitasnya, sedang memeriksa berkas -berkas yang bertumpuk di meja.
Sudah berdiri wanita cantik rambut sepunggung memakai rok diatas lutut dan memakai tiptoe shoes sekitar 15 cm.
"Pagi sayang." Sapa wanita itu.
"Pagi, kenapa kamu pagi buta udah sampai sini?"
" Iya sayang aku mau minta maaf sama kamu."
"Emang kenapa minta maaf? Dan soal apa ya?"
"Sorry Dirga!. Aku kemaren nggak bisa temanin kamu ke acara pernikahan teman kamu itu. Soalnya ada hal penting banget jadi aku gak bisa ikut." Rengeknya manja.
" O ... soal itu!"
"Nggak masalah, kamu tenang aja."
" iya, Kamu mau kan maafin aku? Sambil mengalungkan lengan nya di leher Dirga. Sembari menempelkan dagunya di pundak lelaki itu.
"Apa apaan sih jangan gini dong,nanti ada yang liat." Dirga menyingkirkan lengan Viola yang dipikir sangat mengganggunya itu.
"Mending kamu sekarang pulang ya! Aku lagi banyak kerjaan ni." Jawab Dirga
"Baru juga datang udah disuruh pulang aja." Bantah Viola dengan ketus.
Sebenarnya Dirga ingin menjelaskan pada Viola kalau dirinya dan Mawar sudah menikah, pada malam itu.
Karena sebenarnya selama ini Viola yang suka sama Dirga, selalu mengejar cinta cowok ganteng itu.
Namun laki laki itu menganggapnya sebatas teman saja, Viola bukanlah tipe yang didambakan Dirga, karena ia terlalu agresif menurutnya.
"Aku mau pulang tapi kamu janji ya nanti malam kita jalan jalan." Pinta Viola lagi
"Baiklah." jawab Dirga dengan singkat
sambil mengantar Viola ke depan pintu, setelah itu Dirga segera mengunci pintu kembali.
Karena nanti malam mungkin waktu yang tepat untuk Dirga menjelaskan semuanya, klo ia beritahu sekarang pasti akan nangis bombay disini, dan banyak karyawan yang akan melihatnya.
Selang beberapa menit kepergian Viola. Mendadak perut Dirga sakit, ia sudah berkali kali ke toilet, minum obat juga sudah. Akhirnya ia mutuskan untuk pulang saja. Akhirnya hari ini Dirga memutuskan untuk pulang pada jam istirahat.
Saat Mawar sedang santai di teras, Ia heran kenapa jam siang Dirga sudah pulang.
Belum sempat bertanya Dirga udah buru buru masuk kedalam.
kali ini dia menaruh tas dan jasnya dengan tidak benar, ia melemparnya di atas kasur dan segera ke kamar mandi. Apa Dirga sedang diare?, Mawar berasumsi sendiri dalam hatinya.
melihat kelakuan Dirga yang bolak balik ke kamar mandi. Mawar berinisiatif membuatkan jamu dari daun jambu biji ia memblender dan menaruhnya ke dalam gelas.
selesai semua Mawar mengantarkan Jamu tersebut.
"Maaf Ga, boleh aku masuk kedalam kamarmu?". sapa Mawar yang sudah berdiri di ambang pintu, Karena Kebetulan pintunya tidak ditutup.
"Masuklah Mawar!" Dirga mempersilahkan Mawar untuk masuk ke dalam.
"Mmm,,, sebaiknya kamu minum jamu ini, aku buatkan khusus untukmu." Sambil menyodorkan segelas jus daun jambu biji.
"Tapi Aku belum pernah minum jus seperti ini May!" Rengek Dirga seperti anak kecil.
"Ayolah ini perintah!" Klo gak mau aku panggilkan Dokter saja. Karena ini bahaya. kalau terus menerus kamu bisa dehidrasi. Mawar memberi penjelasan panjang lebar layaknya seorang suster.
"Jangan !jangan ...! Aku nggak mau! Aku pobhia dengan jarum suntik May. Baiklah sini biar aku minum." Dirga meraih gelas yang ada ditangan Mawar. Jus daun jambu bikinan Mawar dihabiskan seketika.
Setelah selang beberapa waktu, ternyata Dirga sudah baikan, jus yang dibuatkan oleh Mawar lumayan manjur juga.
"May, kamu nanti malam tidur Disini ya! Soalnya Aku kurang enak badan." Dirga meminta Mawar untuk tidur bersamanya.
Tentu saja Mawar kaget dengan permintaan Dirga barusan.
"Tidak Dirga, Aku tidak Mau". karena dirasa permintaan Dirga itu konyol, Mawar merasa canggung di dalam kamar itu berdua saja akhirnya ia berjalan menuju keluar.
Belum sempat ia melangkah pergelangan tangan Mawar diraih oleh Dirga.
".Apa Kamu takut, Aku akan meminta hakku padamu May?.
"Tidak mungkin sekarang May, aku kurang enak badan." Sambil menyunggingkan senyum menggodanya.Aku akan meminta itu padamu ketika kamu sudah bisa menerima aku di sini, dihatimu sambil jarinya menunjuk dimana letak hati nya berada.
"ketika kau sudah benar benar siap dan menerima aku apa adanya." Dengan seulas senyum diwajahnya. dan tangannya menyelipkan rambut Mawar ke belakang daun telinga. wanita itu menundukkan pandangannya, ia tidak kuasa melihat sorot mata yang di tunjukkan Dirga. Tatapannya begitu lembut, ada rasa takut disana. ia takut jika jatuh cinta pada laki laki ini.
Entah kenapa kali ini jantung Mawar berdegup kencang sekali, didepan laki- laki yang baru saja menjadi suaminya ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
Lina Lina
oh cinta sepihak toh..kirain kekasih 🤭🤭🤭
2022-08-31
0
Lina Lina
hohohoho ternyata dirga punya kekasih ya..hadeh gimana jdnya ini 🤦🤦🤦
2022-08-31
0
Suzieqaisara Nazarudin
Aku masih menunggu penjelasan dari Dirga,apa alasan sebenarnya mau jadi pak sanggup...🤔🤔🤔pasti ada alasannya apa...
2022-08-05
0