Qiao Jin berjalan dengan tenang ke arah batu di dekatnya, lalu dia duduk dengan santai dan menancapkan pedangnya di tanah, ia melirik musuh-musuh yang mengelilinginya sambil tersenyum.
Melihat tingkahnya, para pendekar kelas satu menjadi tanda tanya, mereka curiga jangan-jangan Qiao Jin membuat jebakan.
Jadi, mereka menjadi lebih berhati-hati. Padahal, Qiao Jin hanya mengulur waktu dan berharap teman-temannya segera datang membantu.
Cukup lama suasana seperti itu terjadi, sampai ahirnya ada dua pendekar ahli yang bertekat menyerang Qiao Jin, dan pertempuran pun terjadi. Namun, Qiao jin mampu mengalahkannya dengan mudah dan membuat kedua pendekar ahli tersebut terluka cukup parah.
Lalu datanglah seorang pendekar mumpuni seperti dugaan Qiao Jin sebelumnya.
Qiao Jin ingin mengulur kesempatan " Aku sudah menunggumu mulai tadi."
" Hemh...menunggu apa?." Pendekar tersebut mendengus keras.
" Aku ingin membuat penawaran." Qiao Jin berkata.
" Jangan banyak tingkah, aku tahu kau sedang mengulur waktu." Pendekar itu menjawab dengan tegas.
Sementara dua orang pendekar kelas satu mencoba mencari Zhuang An dan Fang Xiang kedalam goa.
Melihat dua orang berwajah jahat masuk kedalam goa membuat Fang Xiang bergetar tubuhnya, dia merasakan ketakutan dan memeluk Zhuang An.
Bocah laki-laki cerdas itu mengajak Fang Xiang masuk ke bagian goa yang jalan masuknya sangat sempit, dan hanya bisa dimasuki anak kecil.
Dua pendekar kelas satu tersebut mengetahui dan mengejarnya.
" Itu dia...langsung kita tangkap saja mereka." Kata salah satu pendekar tersebut.
" Hahaa...kau tidak bisa kemana-mana sekarang." Pendekar berwajah seram itu mencoba menangkap Zhuang An.
Sempitnya celah membuat dia kesulitan, namun dia memaksa dan berjongkok kesamping tangan kanannya menggapai-nggapai tubuh Zhuang An jarak masih 3 jengkal pria itu memaksa lagi.
Melihat temannya kesulitan pendekar berwajah jahat yang satunya mencoba menerobos melalui celah di bagian atas yang sedikit lebih lebar, tetapi tetap saja hingga ahirnya mereka sama-sama terjepit.
Zhuang An mengambil debu lalu dia taburkan ke mata dua pendekar berwajah seram itu.
Pendekar tersebut kaget dan menjadi panik karena matanya perih dan tak bisa melihat, ahirnya meronta dengan kasar.
Kepanikan membuatnya lebih terjepit, Zhuang An mengambil pisau pemberian Qiao Jin kemudian menusuk jantung pria yang berada di bawah, pisau itu menancap cukup dalam.
Tetapi, Zhuang An mengambil batu kemudian dipukulnya gagang pisau itu sampai amblas lebih dalam, membuat penjahat tersebut tewas dan tak bergerak.
" Ini pisauku!" Tiba-tiba Fang Xiang memberikan pisau miliknya pada Zhuang An.
Dengan segera, Zhuang An memanfaatkan pisau Fang Xiang untuk menusuk dada penjahat yang terjepit berdiri, karena terpejam pria itu tidak bisa mengantisipasi tusukan tersebut.
Zhuang An kemudian memukul gagang pisau sampai menancap amblas lebih dalam lagi. Akhirnya kedua Pendekar jahat itupun tewas.
Karena udaranya pengap, Zhuang An dan Fang Xiang, segera keluar dari celah tersebut dengan memanjat tubuh dua pria jahat yang tadi tewas.
Zhuang An diam-diam menarik tangan Fang Xiang, untuk menyelinap meninggalkan goa yang agak jauh dari keributan.
Dua bocah tersebut, pelan-pelan terus melangkah dan kemudian berlari menjauh dari mereka.
" Kalian! Tunggu apa? Cari bocah itu.!" Pendekar mumpuni memberi perintah.
Pendekar Ahli dan beberapa Pendekar Kelas Satu mencari ke goa dan tempat lainnya.
Sedangkan Pendekar Mumpuni Sekte Awan Hitam, menarik pedangnya kemudian tubuhnya bergerak ringan ke arah Qiao Jin.
" Tring...tring..." .Benturan pedangpun terjadi beberapa kali, dari beberapa pertukaran jurus ini, Qiao Jin sebagai pendekar mahir sudah bisa merasakan dia tidak akan bisa bertahan lebih lama, ditambah pikirannya tidak tenang, memikirkan dua bocah yang dia tinggalkan di goa. Akhirnya Qiao Jin betul- betul terdesak, gerakannya sudah tidak stabil lagi, pedangnya beberapa kali hampir terlepas dari genggaman tangannya. Dan akhirnya.
" Aaach...!" Suara jeritan Qiao Jin mengiringi luka di pundak kirinya.
Dia meringis menahan sakit, dan nafasnya tersengal-sengal. Menghadapi pendekar mumpuni memang berbeda.
Qiao Jin berusaha menghentikan pendarahan pundaknya. Akan tetapi, musuhnya betul-betul ingin menghabisi dirinya. Maka, dengan terpaksa dan sekuat tenaga ia menahan serangan, tapi dia tidak bisa bertahan lagi.
Pada saat itulah sebuah bayangan datang mendekat.
" Ingin membunuhnya?!" Hadapi aku dulu.!" Yang Chen menggertak sambil mengibaskan serangan jarak jauh yang bertenaga dalam tinggi.
" Whuuss...Tring...".
Pendekar Mumpuni itu menjadi buruk, tangannya bergetar. Dia bertanya-tanya dalam hati, apa mungkin teman-temannya telah dikalahkan oleh pendekar Satria ini.
" Haach..!, Selamat aku!." Qiao Jin berseru dan mengambil nafas lega.
Yang Chen kembali menyerang Pendekar Aliran Hitam lebih serius, dengan kecepatan pedangnya dan tenaga dalam yang tinggi membuat lawannya mundur beberapa langkah.
" Ting....Ting...Ting.." . Serangan bertubi-tubi membuat pendekar aliran hitam kelabakan.
Pendekar tersebut, ingin mencari peluang, namun, Yang Chen tidak memberi kesempatan dia terus bergerak menggunakan Jurus Pedang Elemen Angin dan mengerahkan tenaga dalam yang lebih besar, lagi dan lagi membuat musuhnya kualahan, dalam beberapa gerakan pedangnya berhasil menggores tangan dan pinggang lawannya.
" Aaach..!". Pendekar Aliran Hitam itu jatuh terduduk dengan luka yang serius dan nafas terputus-putus.
Pada saat dia ingin berdiri, Yang Chen sudah menaruh pedang di lehernya, kemudian dalam beberapa detik berikutnya, Yang Chen menarik pedangnya dengan sangat kuat.
" Seerr...."
Darah muncrat dari leher Pendekar Aliran Hitam tersebut, tubuhnya jatuh tersungkur ketanah.
Zhao Sheng muncul dan mendekati Qiao Jin yang sedang mengobati bahu kirinya. Beberapa saat kemudian, mereka bergerak mencari Fang Xiang dan Zhuang An.
*****
" Aku yakin mereka di sekitar sini.!" Seorang Pendekar Kelas Satu Aliran Hitam berbicara dengan yang lain.
Zhuang An menggengam tangan Fang Xiang dan menuntunnya berjalan mengendap-endap. Mereka bersembunyi di balik batu tebing, di belakangnya ada jurang yang sebenarnya tidak terlalu curam, tapi lumayan dalam.
Beberapa orang mendekat menyisir lokasi di sekitar tempat tersebut, membuat dua bocah itu ketakutan dan tanpa disadari kaki Fang Xiang terpeleset, dia kehilangan keseimbangan.
" Aduuh.!" . Suara kecilnya terdengar nyaring.
Tubuhnya merosot ke bawah, Zhuang An memegang tangan si gadis, tetapi karena tangannya terjena lumut, jadi licin, akhirnya Fang Xiang benar- benar jatuh. Dia bertambah ketakutan.
Melihat reaksi si kecil, Zhuang An menjadi gelisah dia tak tega dan kemudian memutuskan ikut melompat ke bawah dan berusaha menenangkan Fang Xiang.
Beberapa pendekar kelas satu aliran hitam segera mendekat dan setelah melihat dua bocah itu mereka tertawa.
" O..oo ooo ternyata di sini mereka."
" Hai bocah..., jangan takut kami akan menolongmu." Pendekar aliran hitam mengejek.
Zhuang An dan Fang Xiang tidak menjawab mereka tahu orang-orang itu adalah orang jahat, tetapi kedua bocah ini tak tahu harus berbuat apa.
" Minggir kalian ." Suara bentakan keras muncul bersamaan dengan datangnya tiga pendekar tingkat tinggi.
Para pendekar kelas satu kaget dengan yang mereka hadapi, di depan mereka seorang pendekar satria linuwih dan dua pendekar mahir tentu ini situasi yang buruk. Jika berul-betul bentrok, maka mereka sudah pasti binasa.
Yang Chen dan Zhao Sheng tidak memperdulikan mereka, dua orang tersebut langsung melompat ke bawah menolong dua bocah kecil.
Qiao Jin mengacungkan pedangnya pada para pendekar kelas satu:
" Pergilah...! , sebelum kami berubah pikiran."
" Ba....baiklah." Mereka langsung ngacir tanpa menoleh kebelakang lagi.
Yang Chen tidak ingin menunda lagi, ia segera mengajak mereka kembali ke kereta kuda yang mereka tinggalkan.
*****
Di kereta Fang Xiang dan Zhuang An tidak banyak bicara dua bocah kecil itu tidur kelelahan, Fang Xiang tidur duduk di samping Zhung An dengan kepala menyandar di bahunya.
Rombongan itu terus melanjutkan perjalanannya tanpa berhenti lagi.
Sore hari mereka sampai di sebuah kota kecil karena kecapekan mereka istirahat dua malam di penginapan kota itu.
Pagi harinya Zhuang An dan Fang Xiang sudah tampak ceria, mereka bermain di sekitar penginapan.
Saat hari mulai gelap mereka kedatangan seorang pendekar satria linuwih dan dua pendekar satria dari Sekte Istana Bunga, mereka diutus untuk menjemput Fang Xiang.
Pagi harinya mereka sudah siap melanjutkan perjalanan, tetapi Fang Xiang diam saja, tiba tiba dia mendekati Zhuang An dan memberinya sebuah cincin yang indah :
" Aku punya dua cincin yang bagus, jadi yang ini aku berikan kepadamu, jangan dihilangkan ya.."
Zhuang An gembira, kemudian dia mengambil sesuatu yang dibuatnya tadi malam, seekor burung merak yang indah dibuat dari kain yang halus, serta bahan lain. Bentuknya begitu rapi. Fang Xiang sangat senang, dia tersenyum puas menerimanya.
Orang-orang tersenyum melihat tingkah dua bocah imut itu, mereka menunjukkan potensi kecerdasan, dan mungkin kepekaan perasaan keduanya.
Setelah berpamitan Fang Xiang dan rombongannya meninggalkan penginapan, sementara Zhuang An terus memandangi kepergiannya.
Yang Chen mengelus kepala bocah kecil itu dengan lembut :" Kalau kau ingin bertemu denganny kau harus menjadi kuat, perjalanan ke Sekte Istana Bunga cukup jauh.",,
Zhuang An segera memberi hormat kepada Yang Chen ; " Guru Yang.., terimalah aku sebagai murid. Aku siap berbakti."
Yang Chen tersenyum : " Baiklah aku menerimamu." Lalu Yang Chen mengelus kepala bocah itu dan memeluknya.
" Kalau begitu ayo kita segera ke Sekte Pedang Langit."
Yang Chen dan Zhuang An berangkat menuju Sekte Pedang Langit dengan memotong jalur melalui hutan. Untuk mempercepat perjalanan, Yang Chen menggendong Zhuang An di punggungnya dia mengerahkan ilmu meringankan tubuh dan tenaga dalamnya, sehingga gerakannya menjadi ringan dan cepat bagaikan terbang melayang.
Bahkan mereka sudah menembus hutan sebelum siang. Tetapi Yang Chen tidak berhenti dia terus bergerak dengan semangat yang tinggi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 163 Episodes
Comments
Andri Taufi Juanda
jangan lupa klik vote dan favorit
2022-10-11
0
◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐
Yang penting novel ini sampai Tamat/ Selesai, baru Jooosssssss...!! 👍👍👍👍
2022-08-28
1
Wak Jon
☝☝☝☝☝☝☝☝☝☝☝
2022-08-22
0