4. Hasil Sebuah Kecerdikan

Qiao Jin berjalan dengan tenang ke arah batu di dekatnya, lalu dia duduk dengan santai dan menancapkan pedangnya di tanah, ia melirik musuh-musuh yang mengelilinginya sambil tersenyum.

Melihat tingkahnya, para pendekar kelas satu menjadi tanda tanya, mereka curiga jangan-jangan Qiao Jin membuat jebakan.

Jadi, mereka menjadi lebih berhati-hati. Padahal, Qiao Jin hanya mengulur waktu dan berharap teman-temannya segera datang membantu.

Cukup lama suasana seperti itu terjadi, sampai ahirnya ada dua pendekar ahli yang bertekat menyerang Qiao Jin, dan pertempuran pun terjadi. Namun, Qiao jin mampu mengalahkannya dengan mudah dan membuat kedua pendekar ahli tersebut terluka cukup parah.

Lalu datanglah seorang pendekar mumpuni seperti dugaan Qiao Jin sebelumnya.

Qiao Jin ingin mengulur kesempatan " Aku sudah menunggumu mulai tadi."

" Hemh...menunggu apa?." Pendekar tersebut mendengus keras.

" Aku ingin membuat penawaran." Qiao Jin berkata.

" Jangan banyak tingkah, aku tahu kau sedang mengulur waktu." Pendekar itu menjawab dengan tegas.

Sementara dua orang pendekar kelas satu mencoba mencari Zhuang An dan Fang Xiang kedalam goa.

Melihat dua orang berwajah jahat masuk kedalam goa membuat Fang Xiang bergetar tubuhnya, dia merasakan ketakutan dan memeluk Zhuang An.

Bocah laki-laki cerdas itu mengajak Fang Xiang masuk ke bagian goa yang jalan masuknya sangat sempit, dan hanya bisa dimasuki anak kecil.

Dua pendekar kelas satu tersebut mengetahui dan mengejarnya.

" Itu dia...langsung kita tangkap saja mereka." Kata salah satu pendekar tersebut.

" Hahaa...kau tidak bisa kemana-mana sekarang." Pendekar berwajah seram itu mencoba menangkap Zhuang An.

Sempitnya celah membuat dia kesulitan, namun dia memaksa dan berjongkok kesamping tangan kanannya menggapai-nggapai tubuh Zhuang An jarak masih 3 jengkal pria itu memaksa lagi.

Melihat temannya kesulitan pendekar berwajah jahat yang satunya mencoba menerobos melalui celah di bagian atas yang sedikit lebih lebar, tetapi tetap saja hingga ahirnya mereka sama-sama terjepit.

Zhuang An mengambil debu lalu dia taburkan ke mata dua pendekar berwajah seram itu.

Pendekar tersebut kaget dan menjadi panik karena matanya perih dan tak bisa melihat, ahirnya meronta dengan kasar.

Kepanikan membuatnya lebih terjepit, Zhuang An mengambil pisau pemberian Qiao Jin kemudian menusuk jantung pria yang berada di bawah, pisau itu menancap cukup dalam.

Tetapi, Zhuang An mengambil batu kemudian dipukulnya gagang pisau itu sampai amblas lebih dalam, membuat penjahat tersebut tewas dan tak bergerak.

" Ini pisauku!" Tiba-tiba Fang Xiang memberikan pisau miliknya pada Zhuang An.

Dengan segera, Zhuang An memanfaatkan pisau Fang Xiang untuk menusuk dada penjahat yang terjepit berdiri, karena terpejam pria itu tidak bisa mengantisipasi tusukan tersebut.

Zhuang An kemudian memukul gagang pisau sampai menancap amblas lebih dalam lagi. Akhirnya kedua Pendekar jahat itupun tewas.

Karena udaranya pengap, Zhuang An dan Fang Xiang, segera keluar dari celah tersebut dengan memanjat tubuh dua pria jahat yang tadi tewas.

Zhuang An diam-diam menarik tangan Fang Xiang, untuk menyelinap meninggalkan goa yang agak jauh dari keributan.

Dua bocah tersebut, pelan-pelan terus melangkah dan kemudian berlari menjauh dari mereka.

" Kalian! Tunggu apa? Cari bocah itu.!" Pendekar mumpuni memberi perintah.

Pendekar Ahli dan beberapa Pendekar Kelas Satu mencari ke goa dan tempat lainnya.

Sedangkan Pendekar Mumpuni Sekte Awan Hitam, menarik pedangnya kemudian tubuhnya bergerak ringan ke arah Qiao Jin.

" Tring...tring..." .Benturan pedangpun terjadi beberapa kali, dari beberapa pertukaran jurus ini, Qiao Jin sebagai pendekar mahir sudah bisa merasakan dia tidak akan bisa bertahan lebih lama, ditambah pikirannya tidak tenang, memikirkan dua bocah yang dia tinggalkan di goa. Akhirnya Qiao Jin betul- betul terdesak, gerakannya sudah tidak stabil lagi, pedangnya beberapa kali hampir terlepas dari genggaman tangannya. Dan akhirnya.

" Aaach...!" Suara jeritan Qiao Jin mengiringi luka di pundak kirinya.

Dia meringis menahan sakit, dan nafasnya tersengal-sengal. Menghadapi pendekar mumpuni memang berbeda.

Qiao Jin berusaha menghentikan pendarahan pundaknya. Akan tetapi, musuhnya betul-betul ingin menghabisi dirinya. Maka, dengan terpaksa dan sekuat tenaga ia menahan serangan, tapi dia tidak bisa bertahan lagi.

Pada saat itulah sebuah bayangan datang mendekat.

" Ingin membunuhnya?!" Hadapi aku dulu.!" Yang Chen menggertak sambil mengibaskan serangan jarak jauh yang bertenaga dalam tinggi.

" Whuuss...Tring...".

Pendekar Mumpuni itu menjadi buruk, tangannya bergetar. Dia bertanya-tanya dalam hati, apa mungkin teman-temannya telah dikalahkan oleh pendekar Satria ini.

" Haach..!, Selamat aku!." Qiao Jin berseru dan mengambil nafas lega.

Yang Chen kembali menyerang Pendekar Aliran Hitam lebih serius, dengan kecepatan pedangnya dan tenaga dalam yang tinggi membuat lawannya mundur beberapa langkah.

" Ting....Ting...Ting.." . Serangan bertubi-tubi membuat pendekar aliran hitam kelabakan.

Pendekar tersebut, ingin mencari peluang, namun, Yang Chen tidak memberi kesempatan dia terus bergerak menggunakan Jurus Pedang Elemen Angin dan mengerahkan tenaga dalam yang lebih besar, lagi dan lagi membuat musuhnya kualahan, dalam beberapa gerakan pedangnya berhasil menggores tangan dan pinggang lawannya.

" Aaach..!". Pendekar Aliran Hitam itu jatuh terduduk dengan luka yang serius dan nafas terputus-putus.

Pada saat dia ingin berdiri, Yang Chen sudah menaruh pedang di lehernya, kemudian dalam beberapa detik berikutnya, Yang Chen menarik pedangnya dengan sangat kuat.

" Seerr...."

Darah muncrat dari leher Pendekar Aliran Hitam tersebut, tubuhnya jatuh tersungkur ketanah.

Zhao Sheng muncul dan mendekati Qiao Jin yang sedang mengobati bahu kirinya. Beberapa saat kemudian, mereka bergerak mencari Fang Xiang dan Zhuang An.

*****

" Aku yakin mereka di sekitar sini.!" Seorang Pendekar Kelas Satu Aliran Hitam berbicara dengan yang lain.

Zhuang An menggengam tangan Fang Xiang dan menuntunnya berjalan mengendap-endap. Mereka bersembunyi di balik batu tebing, di belakangnya ada jurang yang sebenarnya tidak terlalu curam, tapi lumayan dalam.

Beberapa orang mendekat menyisir lokasi di sekitar tempat tersebut, membuat dua bocah itu ketakutan dan tanpa disadari kaki Fang Xiang terpeleset, dia kehilangan keseimbangan.

" Aduuh.!" . Suara kecilnya terdengar nyaring.

Tubuhnya merosot ke bawah, Zhuang An memegang tangan si gadis, tetapi karena tangannya terjena lumut, jadi licin, akhirnya Fang Xiang benar- benar jatuh. Dia bertambah ketakutan.

Melihat reaksi si kecil, Zhuang An menjadi gelisah dia tak tega dan kemudian memutuskan ikut melompat ke bawah dan berusaha menenangkan Fang Xiang.

Beberapa pendekar kelas satu aliran hitam segera mendekat dan setelah melihat dua bocah itu mereka tertawa.

" O..oo ooo ternyata di sini mereka."

" Hai bocah..., jangan takut kami akan menolongmu." Pendekar aliran hitam mengejek.

Zhuang An dan Fang Xiang tidak menjawab mereka tahu orang-orang itu adalah orang jahat, tetapi kedua bocah ini tak tahu harus berbuat apa.

" Minggir kalian ." Suara bentakan keras muncul bersamaan dengan datangnya tiga pendekar tingkat tinggi.

Para pendekar kelas satu kaget dengan yang mereka hadapi, di depan mereka seorang pendekar satria linuwih dan dua pendekar mahir tentu ini situasi yang buruk. Jika berul-betul bentrok, maka mereka sudah pasti binasa.

Yang Chen dan Zhao Sheng tidak memperdulikan mereka, dua orang tersebut langsung melompat ke bawah menolong dua bocah kecil.

Qiao Jin mengacungkan pedangnya pada para pendekar kelas satu:

" Pergilah...! , sebelum kami berubah pikiran."

" Ba....baiklah." Mereka langsung ngacir tanpa menoleh kebelakang lagi.

Yang Chen tidak ingin menunda lagi, ia segera mengajak mereka kembali ke kereta kuda yang mereka tinggalkan.

*****

Di kereta Fang Xiang dan Zhuang An tidak banyak bicara dua bocah kecil itu tidur kelelahan, Fang Xiang tidur duduk di samping Zhung An dengan kepala menyandar di bahunya.

Rombongan itu terus melanjutkan perjalanannya tanpa berhenti lagi.

Sore hari mereka sampai di sebuah kota kecil karena kecapekan mereka istirahat dua malam di penginapan kota itu.

Pagi harinya Zhuang An dan Fang Xiang sudah tampak ceria, mereka bermain di sekitar penginapan.

Saat hari mulai gelap mereka kedatangan seorang pendekar satria linuwih dan dua pendekar satria dari Sekte Istana Bunga, mereka diutus untuk menjemput Fang Xiang.

Pagi harinya mereka sudah siap melanjutkan perjalanan, tetapi Fang Xiang diam saja, tiba tiba dia mendekati Zhuang An dan memberinya sebuah cincin yang indah :

" Aku punya dua cincin yang bagus, jadi yang ini aku berikan kepadamu, jangan dihilangkan ya.."

Zhuang An gembira, kemudian dia mengambil sesuatu yang dibuatnya tadi malam, seekor burung merak yang indah dibuat dari kain yang halus, serta bahan lain. Bentuknya begitu rapi. Fang Xiang sangat senang, dia tersenyum puas menerimanya.

Orang-orang tersenyum melihat tingkah dua bocah imut itu, mereka menunjukkan potensi kecerdasan, dan mungkin kepekaan perasaan keduanya.

Setelah berpamitan Fang Xiang dan rombongannya meninggalkan penginapan, sementara Zhuang An terus memandangi kepergiannya.

Yang Chen mengelus kepala bocah kecil itu dengan lembut :" Kalau kau ingin bertemu denganny kau harus menjadi kuat, perjalanan ke Sekte Istana Bunga cukup jauh.",,

Zhuang An segera memberi hormat kepada Yang Chen ; " Guru Yang.., terimalah aku sebagai murid. Aku siap berbakti."

Yang Chen tersenyum : " Baiklah aku menerimamu." Lalu Yang Chen mengelus kepala bocah itu dan memeluknya.

" Kalau begitu ayo kita segera ke Sekte Pedang Langit."

Yang Chen dan Zhuang An berangkat menuju Sekte Pedang Langit dengan memotong jalur melalui hutan. Untuk mempercepat perjalanan, Yang Chen menggendong Zhuang An di punggungnya dia mengerahkan ilmu meringankan tubuh dan tenaga dalamnya, sehingga gerakannya menjadi ringan dan cepat bagaikan terbang melayang.

Bahkan mereka sudah menembus hutan sebelum siang. Tetapi Yang Chen tidak berhenti dia terus bergerak dengan semangat yang tinggi.

Terpopuler

Comments

Andri Taufi Juanda

Andri Taufi Juanda

jangan lupa klik vote dan favorit

2022-10-11

0

◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐

◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐

Yang penting novel ini sampai Tamat/ Selesai, baru Jooosssssss...!! 👍👍👍👍

2022-08-28

1

Wak Jon

Wak Jon

☝☝☝☝☝☝☝☝☝☝☝

2022-08-22

0

lihat semua
Episodes
1 Titisan Dewi Suci
2 2. Awal Mula Kisah Dimulai
3 3. Kecerdikan Strategi Qiao Jin
4 4. Hasil Sebuah Kecerdikan
5 5. Sekte Pedang Langit
6 6. Ketua Sekte Pedang Langit
7 7. Mantra Dewa
8 8. Dimensi Alam Energi
9 9. Kincir Bintang Dewa
10 10. Energi Pusaka Dewa
11 11.Bakat Menentang Surga
12 12. Tetua Bai Kun dan Zhang Mei
13 13. Ahir Sebuah Pertempuran
14 14. Kipas Sayap Dewi Bulan
15 15. Tetua Jiang Chen & Han Wei
16 16. Ganasnya Hutan YungFu
17 17. Aksi Zhuang An
18 18.Mulai Belajar Alkemis
19 19. Belajar Alkemis
20 20. Paruh Burung Bangau
21 21. Bulan Merah Darah
22 22. Lima Jurus Sakti.
23 23. Akar Masalah
24 24. Latihan Lanjut
25 25. Latihan Jurus Baru
26 26. Jie Xia Negeri Gurun Srigala
27 27. Menuju Hutan Siluman
28 28. Ahir Singa Lembah Neraka
29 29. Gerbang Alam Energi
30 30. Pendekar Tiada Tanding
31 31. Sekte Burung Hantu
32 32. Jurus Pamungkas
33 33. Langkah Jitu
34 34. Beraksi
35 35. Markas Pertama
36 36. Markas Harimau Merah
37 37. Putri Ketua Sekte
38 38. Jodoh Sang Guru
39 39. Fakta Baru
40 40. Pendekar Pini Sepuh
41 41. Pertarungan Sengit I
42 42. Pertarungan Sengit II
43 43. Ahir Sekte Burung Hantu
44 44. Bunga-bunga Hati Yuan Lian
45 45. Kitab Dewa Langit
46 46. Tehnik Langkah Ajaib
47 47. Sinar Mata Dewa
48 48. Api Amarah Dewa
49 49. Energi Kristal Salju Dewa
50 50. Menembus Antar Dimensi
51 51. Jatuh Cinta Pada Anak Kecil
52 52. Energi Mata Penghancur
53 53. Misi Penting.
54 54. Pendekar Dewa Langit
55 55. Malam Yang Berdarah-darah
56 56. Kota Chang An
57 57. Tehnik Pusaran Angin
58 58. Harga Kambing Panggang.
59 59. Tehnik Bayangan
60 60. Kejutan
61 61. Energi Teleportasi
62 62. Aura Pendekar Dewa
63 63. Kemampuan Fang Xiang
64 64. Perangkap
65 65. Darah Pembunuh
66 66. Fang Jin
67 67. Kecerdasan Permaisuri
68 68. Arti Seorang Saudara
69 69. Jendral Zargot
70 70. Sekte Merak Emas
71 71. Perisai Pembalik Serangan
72 72. Memori Bibi Xue Yuelin
73 73. Menggunakan Sedikit Kemampuan
74 74. Kitab Kesaktian Dewi Bulan
75 75. Rahasia Gunung ChangBai
76 76. Memetik Harta Pusaka Dewa
77 77. Hidangan Bidadari
78 78. Kristal Air Mata Dewa
79 79. Peri, Siluman ataukah Sang Dewi
80 80. Harta Karun
81 81. Harta Pusaka Yang Sebenarnya
82 82. Senjata Peninggalan Dewa Lu Nyu dan Dewi Li Chin
83 83. Kebun Herbal Ribuan Tahun
84 84. Kwalitas Herbal Langka
85 85. Kekaguman Wang Ming Yue
86 86.Tonik Ajaib
87 87. Pesona
88 88. Niat Baik Liu Xie
89 89.Misi Mendekatkan Liu Tiansi kepada Bibi Xue Yuelin.
90 90. Mulai Menempa, Sekte Burung Merak Emas
91 91. Paviliun Kota Harbin
92 92. Produk Berkwalitas
93 93. Gaun Tang Zhuang
94 94. Menikmati Karunia
95 95. Undangan Pelelangan
96 96. Kejamnya Kehidupan Untuk Gadis Kecil
97 97. Penumpasan
98 98. Lanjutan
99 99. Tumpas Habis
100 100. Hati Mulia
101 101. Zhuang An, Mengangkat Murid
102 102. Xue Yueyin, Menembus Ranah
103 103. Hari Pelelangan
104 104. Panen Koin Emas
105 105. Tiba Di Sekte Merak Emas
106 106. Zhang Yuan
107 107. Guru Besar
108 108. Tetua Sekte Merak Emas
109 109. Fang Dishi Mengenaskan
110 110. Bertemu Fang Xiang
111 111. Kembalinya Fang Dishi
112 112. Fang Xiang, Memulai Latihan Khusus.
113 113. Cincin Tujuh Dimensi
114 114. Pendekar Jie Xia
115 115. Bagaimana Kalau Aku Saja??
116 116. Pendekar Bumi
117 117. Kekuatan Musuh Telah Nyata
118 118. Kembali ke Sekte Pedang Langit.
119 119. Perangai Zhuang Li Hua
120 120. Analisa Zhuang An
121 121. Tetesan Air Mata
122 122. Jenius Bela Diri
123 123. Pedang Naga Angkasa
124 124. Permaisuri Jie Xia
125 125. Tapak Dewa Langit
126 126. Pernyataan Perang
127 127. Sang Kekasih
128 128. Gadis Desa Suci
129 129. Memperkuat Sekutu Sekte
130 130. Bukan Tandingan nya
131 131. Jurus Antisipasi...Masyuuk
132 132. Bertemu Patriark Yuan Lian
133 133. Menyisir Kota Chang'An
134 134. Paviliun Merak Emas
135 135. Kejutan Liu Tianshi
136 136. Teknik Darurat
137 137. Jalan Pendekar Sekte Merak Emas
138 138. Markas Iblis Jie Xia
139 139. Sedikit Aksi Zhuang An
140 140. Pedang Phoenix Api Biru
141 141. Memancing Ular Keluar Dari Sarangnya.
142 142. Aksi Melemahkan Musuh
143 143. Menarik Mangsa
144 144. Meningkatkan Kekuatan
145 145. Membuka Simpanan Pusaka.
146 146. Memanfaatkan Sumber Daya
147 147. Putri Fie
148 148. Pewaris Sekte Srigala Kembar
149 149. Butuh Proses Menjadi Teman
150 150. Perjalanan Liu Tianshi
151 151. Kesepakatan Putri Fie
152 152. Lamaran Fang Xiang
153 153. Tanding Bela Diri
154 154. Ranah Iblis Api Biru
155 155. Kedewasaan Putri Fie
156 156. Klan Zhu
157 157.Pertempuran Di Klan Zhu
158 158. Pertempuran Sengit
159 159. Pertarungan Di Gerbang Barat
160 160. Fakta Pertempuran
161 161. Kelabang Beracun
162 162. Mendekati Akhir Pertempuran
163 163. Akhir Pertempuran
Episodes

Updated 163 Episodes

1
Titisan Dewi Suci
2
2. Awal Mula Kisah Dimulai
3
3. Kecerdikan Strategi Qiao Jin
4
4. Hasil Sebuah Kecerdikan
5
5. Sekte Pedang Langit
6
6. Ketua Sekte Pedang Langit
7
7. Mantra Dewa
8
8. Dimensi Alam Energi
9
9. Kincir Bintang Dewa
10
10. Energi Pusaka Dewa
11
11.Bakat Menentang Surga
12
12. Tetua Bai Kun dan Zhang Mei
13
13. Ahir Sebuah Pertempuran
14
14. Kipas Sayap Dewi Bulan
15
15. Tetua Jiang Chen & Han Wei
16
16. Ganasnya Hutan YungFu
17
17. Aksi Zhuang An
18
18.Mulai Belajar Alkemis
19
19. Belajar Alkemis
20
20. Paruh Burung Bangau
21
21. Bulan Merah Darah
22
22. Lima Jurus Sakti.
23
23. Akar Masalah
24
24. Latihan Lanjut
25
25. Latihan Jurus Baru
26
26. Jie Xia Negeri Gurun Srigala
27
27. Menuju Hutan Siluman
28
28. Ahir Singa Lembah Neraka
29
29. Gerbang Alam Energi
30
30. Pendekar Tiada Tanding
31
31. Sekte Burung Hantu
32
32. Jurus Pamungkas
33
33. Langkah Jitu
34
34. Beraksi
35
35. Markas Pertama
36
36. Markas Harimau Merah
37
37. Putri Ketua Sekte
38
38. Jodoh Sang Guru
39
39. Fakta Baru
40
40. Pendekar Pini Sepuh
41
41. Pertarungan Sengit I
42
42. Pertarungan Sengit II
43
43. Ahir Sekte Burung Hantu
44
44. Bunga-bunga Hati Yuan Lian
45
45. Kitab Dewa Langit
46
46. Tehnik Langkah Ajaib
47
47. Sinar Mata Dewa
48
48. Api Amarah Dewa
49
49. Energi Kristal Salju Dewa
50
50. Menembus Antar Dimensi
51
51. Jatuh Cinta Pada Anak Kecil
52
52. Energi Mata Penghancur
53
53. Misi Penting.
54
54. Pendekar Dewa Langit
55
55. Malam Yang Berdarah-darah
56
56. Kota Chang An
57
57. Tehnik Pusaran Angin
58
58. Harga Kambing Panggang.
59
59. Tehnik Bayangan
60
60. Kejutan
61
61. Energi Teleportasi
62
62. Aura Pendekar Dewa
63
63. Kemampuan Fang Xiang
64
64. Perangkap
65
65. Darah Pembunuh
66
66. Fang Jin
67
67. Kecerdasan Permaisuri
68
68. Arti Seorang Saudara
69
69. Jendral Zargot
70
70. Sekte Merak Emas
71
71. Perisai Pembalik Serangan
72
72. Memori Bibi Xue Yuelin
73
73. Menggunakan Sedikit Kemampuan
74
74. Kitab Kesaktian Dewi Bulan
75
75. Rahasia Gunung ChangBai
76
76. Memetik Harta Pusaka Dewa
77
77. Hidangan Bidadari
78
78. Kristal Air Mata Dewa
79
79. Peri, Siluman ataukah Sang Dewi
80
80. Harta Karun
81
81. Harta Pusaka Yang Sebenarnya
82
82. Senjata Peninggalan Dewa Lu Nyu dan Dewi Li Chin
83
83. Kebun Herbal Ribuan Tahun
84
84. Kwalitas Herbal Langka
85
85. Kekaguman Wang Ming Yue
86
86.Tonik Ajaib
87
87. Pesona
88
88. Niat Baik Liu Xie
89
89.Misi Mendekatkan Liu Tiansi kepada Bibi Xue Yuelin.
90
90. Mulai Menempa, Sekte Burung Merak Emas
91
91. Paviliun Kota Harbin
92
92. Produk Berkwalitas
93
93. Gaun Tang Zhuang
94
94. Menikmati Karunia
95
95. Undangan Pelelangan
96
96. Kejamnya Kehidupan Untuk Gadis Kecil
97
97. Penumpasan
98
98. Lanjutan
99
99. Tumpas Habis
100
100. Hati Mulia
101
101. Zhuang An, Mengangkat Murid
102
102. Xue Yueyin, Menembus Ranah
103
103. Hari Pelelangan
104
104. Panen Koin Emas
105
105. Tiba Di Sekte Merak Emas
106
106. Zhang Yuan
107
107. Guru Besar
108
108. Tetua Sekte Merak Emas
109
109. Fang Dishi Mengenaskan
110
110. Bertemu Fang Xiang
111
111. Kembalinya Fang Dishi
112
112. Fang Xiang, Memulai Latihan Khusus.
113
113. Cincin Tujuh Dimensi
114
114. Pendekar Jie Xia
115
115. Bagaimana Kalau Aku Saja??
116
116. Pendekar Bumi
117
117. Kekuatan Musuh Telah Nyata
118
118. Kembali ke Sekte Pedang Langit.
119
119. Perangai Zhuang Li Hua
120
120. Analisa Zhuang An
121
121. Tetesan Air Mata
122
122. Jenius Bela Diri
123
123. Pedang Naga Angkasa
124
124. Permaisuri Jie Xia
125
125. Tapak Dewa Langit
126
126. Pernyataan Perang
127
127. Sang Kekasih
128
128. Gadis Desa Suci
129
129. Memperkuat Sekutu Sekte
130
130. Bukan Tandingan nya
131
131. Jurus Antisipasi...Masyuuk
132
132. Bertemu Patriark Yuan Lian
133
133. Menyisir Kota Chang'An
134
134. Paviliun Merak Emas
135
135. Kejutan Liu Tianshi
136
136. Teknik Darurat
137
137. Jalan Pendekar Sekte Merak Emas
138
138. Markas Iblis Jie Xia
139
139. Sedikit Aksi Zhuang An
140
140. Pedang Phoenix Api Biru
141
141. Memancing Ular Keluar Dari Sarangnya.
142
142. Aksi Melemahkan Musuh
143
143. Menarik Mangsa
144
144. Meningkatkan Kekuatan
145
145. Membuka Simpanan Pusaka.
146
146. Memanfaatkan Sumber Daya
147
147. Putri Fie
148
148. Pewaris Sekte Srigala Kembar
149
149. Butuh Proses Menjadi Teman
150
150. Perjalanan Liu Tianshi
151
151. Kesepakatan Putri Fie
152
152. Lamaran Fang Xiang
153
153. Tanding Bela Diri
154
154. Ranah Iblis Api Biru
155
155. Kedewasaan Putri Fie
156
156. Klan Zhu
157
157.Pertempuran Di Klan Zhu
158
158. Pertempuran Sengit
159
159. Pertarungan Di Gerbang Barat
160
160. Fakta Pertempuran
161
161. Kelabang Beracun
162
162. Mendekati Akhir Pertempuran
163
163. Akhir Pertempuran

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!