2. Awal Mula Kisah Dimulai

Kembali dari awal kisah dimulai : Sesungguhnya, kisah ini bercerita tentang Zhuang An, bocah belia dan tampan. Dia calon Pendekar Dewa Langit, dan masih keturunan ketujuh dari Sang Legenda Pendekar Dewa Langit sebelumnya.

Bocah kecil itu, tinggal di sebuah desa yang sejuk dan damai. Terletak di bawah kaki gunung ChangBai. Wilayah yang masih kekuasaan Kaisar Tang.

Kekaisaran Tang terletak di sebuah Benua Asia yang bertetangga dengan 7 negara : Chenla, Pyu, Negeri Suku Mongol, Negeri Tibet, Negeri Jie Xia( Gurun Srigala), Khitan (Negeri Pagar Tebing), dan Uyghur Xinjiang (Negeri Panda Putih).

Suatu ketika, desanya diserang dua Sekte Aliran Hitam, yaitu Sekte Naga Hitam dan Sekte Taring Naga.

Dan berahirlah nasibnya di tangan Sekte Taring Naga. Jika tidak dijual, pasti dibunuh.

Siang itu, di pasar budak, anggota Sekte Taring Naga, menjual beberapa tawanan. Semua habis dibeli saudagar langganan.

Tetapi, ada satu yang tidak bisa dijual, ya itu bocah umur 6 tahun, kurus, dikotori bekas darah kering yang menggumpal.

Namun, tiba-tiba ada empat pendekar bersama seorang gadis kecil pemberani umur 5 tahun. Selain itu ia juga cantik wajahnya cerah seperti cahaya rembulan malam. Mereka berjalan ke arah kelompok anggota sekte aliran hitam.

"Paman! Tolong bocah itu! Ayo paman..! Kasihan dia begitu.! " Kata Si gadis kecil.

Si gadis kecil imut itu, menarik tangan Pendekar yang mengawalnya, sambil menunjuk dia memaksa dan merajuk.

"Siaocia ( Nona muda )! Tenang...! Aku akan menolongnya". Kata Pendekar yang mengawalnya.

Pendekar itu akhirnya bergerak, menuruti kemauan gadis tersebut, dia mendekati tawanan yang dimaksut.

"Apakah kalian ingin menjual bocah itu !?" Kata Pendekar Pelindung.

Pendekar aliran hitam menoleh, dan berkata: " Tentu saja! Dua puluh keping emas! Bagaimana ?"

"Tidak boleh kurang ?!." Pendekar Pelindung bertanya.

"Tidak bisa! Tidak boleh kurang dari itu! ". Jawab Pendekar aliran hitam, tanpa ragu.

"Baiklah !".Tanpa banyak kata pendekar itupun membayarnya.

*****

Setelah selesai, Pendekar tersebut mengajak rombongannya makan di sebuah kedai.

" Kamu..! Siapa namanya !?" Tiba-tiba Si gadis kecil bertanya.

" Zhuang An! " kata sibocah laki-laki singkat.

Mendengar jawaban tersebut, Si imut menjadi bersemangat.

" Aku Fang Xiang, dan ini Paman Wu Ming dan itu....". gadis tersebut mengenalkan semua yang mengawalnya.

Fang Xiang terus berceloteh dengan riang. Dia senang mendapatkan teman sebaya, dan mulai berbicara tentang berbagai hal yang diminatinya.

Tampak dari caranya bercerita, gadis itu menunjukkan kecerdasan yang tinggi, dan kapasitas kedewasaan yang melebihi umurnya.

Zhuang An, yang awalnya diliputi kesedihan, perlahan terbawa suasana hati Fang Xiang yang dipenuhi keceriaan.

Perlahan, dia mulai merasa ada kehangatan yang menyelimuti hati, serta membangkitkan semangat hidupnya yang hampir mati.

Gadis kecil itu, betul-betul mengingatkan bagaimana rasa bahagia bersama ibunya yang telah meninggal setahun yang lalu karena sakit asma.

Semasa hidup ibunya yang cantik itu, selalu memberi semangat dengan bercerita berbagai hal yang menarik.

" Jin er! Belikan pakaian bocah ini, dan bersihkan dia!." Wu Ming tiba-tiba berbicara pada Qiao Jin.

" Baik! Ming gege!" Qiao Jin menjawab cepat perintah kakak seperguruannya.

Setelah selesai, dan semua urusan sudah tuntas. Mereka segera bergegas mengendarai kereta kuda Sekte Istana Bunga.

Dan saat hari mulai malam, mereka tiba di sebuah Penginapan. Rombongan berkumpul, duduk bersama di ruang tamu yang di tengahnya terdapat meja makan dari kayu.

Pada saat itulah, muncul seorang Pendekar Satria. Dari wajahnya Pendekar itu masih sangat muda.

Wu Ming, mengenalinya sebagai Pendekar Yang Chen dari Sekte Pedang Langit, karena Pendekar itu, pernah membantu dirinya saat dalam posisi sulit.

Wu Ming segera berdiri dan menghampiri pendekar tersebut.

Dengan hormat, Wu Ming menyapa dan mengajak Pendekar Satria satu ini untuk bergabung di meja kayu.

Melihat keramahan yang Wu Ming tunjukkan, Yang Chen tidak ingin mengecewakan, ia ikut duduk bersama mereka.

Saat makan, Yang Chen justru memperhatikan dua bocah kecil di depannya. Dia tidak menutupi rasa ketertarikannya, menurutnya Dua Bocah ini sangat unik.

Malam itu, setelah menikmati hidangan yang lezat, dua bocah kecil itupun segera terlelap dengan cepat.

Namun, ketika tepat tengah malam, malah terjadi keributan.

Zhuang An mencoba mengintip dari jendela, dia melihat Pendekar Yang Chen baru saja akan membereskan lawan, tetapi dari belakang ada pendekar yang menyusup bermaksud menusuknya.

Melihat hal itu, Zhuang An melepas kancing jendela dan kemudian mendorong jendela sekuat-kuatnya, Zhuang An yang terlahir dengan kwalitas tulang naga muda memiliki energi yang hebat.

" DUEER.."

Jendela itu terbuka dengan keras, dan sudut jendela tepat mengenai pelipis Pendekar tersebut hingga berdarah.

" Aaach...!".

Pendekar itu kaget dan berteriak karena sakit, kepalanya puyeng seperti linglung.

Yang Chen segera mengahiri lawannya dan menghadapi Pendekar yang terkena sudut jendela tersebut.

Dalam sekali serangan dengan mengunakan jurus andalannya, Yang Chen dengan segera dapat membereskan pendekar tingkat. ahli itu.

Kemudian, Wu Ming dan temannya muncul, dengan baju bersimbah darah yang membasahi, tetapi bukan darahnya sendiri.

" Pendekar Yang...! Terima kasih! Sekali lagi anda telah membantu kami." Wu Ming memberikan hormat dan mengucapkan terimakasih dengan tulus .

" Sepertinya, mereka mengincar anak laki-laki yang kalian bawa !?." Yang Chen membuka pembicaraan.

" Ya..! ya..! Kelihatannya memang begitu." jawab Wu Ming sambil berpikir dan mengingat sesuatu.

Lantas, Yang Chen dan Wu Ming bergegas ke kamar Zhuang An.

Yang Chen : " Zhuang an..! yang tadi itu kamu hebat..! Sekarang, kamu bisa tenang, keadaan sudah aman, terkendali."

Wu Ming : " Zhuang An ! Bisa kamu ceritakan, mengapa kamu jadi incaran mereka !?".

" Me..mereka mencari Kitab!." Zhuang An menjawab cepat sedikit agak gugup.

"Kitab?!." Yang Chen dan Wu Ming kompak.

" Kitab Pusaka Dewa! Mereka berpikir kami menyimpannya." Zhuang An menceritakan desanya diserang orang-orang dari Sekte Taring Naga Hitam.

Dalam serangan itu, banyak warga desa yang tewas terbunuh. Bahkan, ayahnya yang kepala desa juga dibunuh, setelah di introgasi tentang keberadaan Kitab Dewa yang dimaksut.

Zhuang An yang tinggal di kaki gunung ChangBai, desa "Rumput Badak" dan juga beberapa warga desa lainnya tertawan lalu berahir dijual di pasar budak.

Mendengar cerita Zhuang An, Yang Chen berkesimpulan bahwa yang mengincarnya malam ini, adalah kelompok lain yang masih penasaran tentang Kitab Sakti.

Jadi, masih ada kemungkinan munculnya kelompok berbeda, yang juga terobsesi pada Kitab yang sama, karenanya mereka harus waspada.

" Pendekar Yang...! Situasi di Sekte Istana Bunga, tidak memungkinkan untuk membawa Zhuang An kesana, karena Sekte kami masih menutup diri dengan sebab tertentu. Untuk itu, bagaimana kalau junior ini menyerahkan Zhuang An kepada Senior.?" Wu Ming sangat berharap kesediaannya Yang Chen.

Yang Chen memperhatikan Zhuang An dengan lebih teliti, menurutnya anak itu memiliki bakat, dan potensi yang tinggi.

Sikap sopan dan perkataannya mudah dipahami, hal itu menunjukkan kecerdasan serta baik hati. Tulang-tulang yang berenergi juga berarti bakat yang mumpuni.

Selain itu, bocah tersebut baru mengalami musibah besar, tetapi dia masih tampak tegar.

Yang Chen baru memiliki satu murid pertama. Jadi, dia bermaksud menjadikan Zhuang An sebagai murid kedua di Wismanya.

"Zhuang An! Maukah engkau ikut denganku ?!" Yang Chen bertanya.

Zhuang An mengangkat wajahnya, kemudian melihat ke arah sebelah. Wu Ming tersenyum dan mengangguk cerah.

Melihat reaksi Wu Ming, Zhuang An menjawab dengan ramah : " Baiklah! Junior yang sederhana ini, bersedia menjadi murid dan berjanji akan taat mengikuti petunjuk Guru ".Zhuang An melakukan Kongkwo tiga kali.

Yang Chen merasa puas dengan jawaban Zhuang An, dia mengelus kepala sibocah enam tahunan tersebut.

" Bagus! Sekarang istirahatlah!, malam masih panjang." Yang Chen menasehati sedikit.

Pagi hari, setelah sarapan Yang Chen dan Wu Ming bermaksud melanjutkan perjalanan bersama, karena searah mereka ahirnya mengendarai salah satu kereta kuda Sekte Istana Bunga, sementara tiga rekan Wu Ming berada di kereta belakangnya.

Selama perjalanan itu, Fang Xiang tampak ceria, karena Zhuang An selalu mengajak bermain dan bercerita.

Dia senang sekali, sebab bocah laki-laki itu memiliki kisah yang unik dan menarik, serta piawai dalam memperagakan karakter besar maupun kecil yang dikisahkannya, sehingga membuat Si Kecil Fang Xiang tertawa terpingkal-pingkal.

" Ahaahaa....!" Suara tawa selalu bergema.

" An gege...! Kamu lucu banget." Begitulah suara Fang Xiang terdengar.

Bahkan, Zhuang An juga mahir menirukan monyet atau kucing yang dia ceritakan. Suaranya juga mirip dengan beberapa hewan besar seperti beruang sehingga membuat Fang Xiang tertawa riang.

" Xiang er,! Coba tirukan gaya ceritaku..! Zhung An meminta bergantian untuk beraksi.

Sebaliknya, Fang Xiang juga pandai menirukan gaya Zhuang An, saat memperagakan berbagai binatang yang dikisahkan.

" Dua bocah yang cerdas!" Pendekar Yang Chen memuji dengan pantas.

Suasana di kereta menjadi lebih hidup, lebih caria , karena Yang Chen dan Wu Ming juga ikut tertawa melihat tingkah dua bocah belia tersebut.

Perjalanan yang mereka tempuh tak terasa sudah melewati tujuh hari-tujuh malam. Mereka melewati " Hutan Zungxie " yang dihuni ribuan Burung Puyuh.

Bahkan mereka sudah sampai " Kota XiaFu."

Tak jarang mereka singgah di tempat yang indah dan menyejukkan, seperti " Hutan Persik, " yang dipenuhi berbagai macam bunga menawan, serta menyenangkan, karena bertepatan saat ini adalah musim semi.

Atau juga melewati lembah yang terdapat berbagai warna kupu-kupu dan bunga yang wangi bermekaran. Seperti yang sedang mereka lewati sekarang.

Semua itu, membuat kedekatan Zhuang An dan Fang Xiang semakin terasa seperti dua burung yang sedang terbang bersama.

Namun, situasi segera berkembang. Mereka menyadari dalam dua jam ini telah diintai musuh yang mengincar Zhuang An dan Fang Xiang.

Saat istirahat, Fang Xiang sedang bermain mengejar kupu-kupu di dekat kereta kuda, tiba-tiba Yang Chen terburu-buru membawanya ke dalam kereta, gadis kecil itu terkejut dibuatnya.

" Lindungi anak-anak! Aku akan menghadapi mereka.!" Yang Chen melompat keluar.

Terpopuler

Comments

Andri Taufi Juanda

Andri Taufi Juanda

jangan lupa klik vote dan favorit

2022-10-11

1

Bagus Genthong

Bagus Genthong

semoga aja cerita ini terputus.....

2022-09-30

1

Wak Jon

Wak Jon

👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍

2022-08-22

1

lihat semua
Episodes
1 Titisan Dewi Suci
2 2. Awal Mula Kisah Dimulai
3 3. Kecerdikan Strategi Qiao Jin
4 4. Hasil Sebuah Kecerdikan
5 5. Sekte Pedang Langit
6 6. Ketua Sekte Pedang Langit
7 7. Mantra Dewa
8 8. Dimensi Alam Energi
9 9. Kincir Bintang Dewa
10 10. Energi Pusaka Dewa
11 11.Bakat Menentang Surga
12 12. Tetua Bai Kun dan Zhang Mei
13 13. Ahir Sebuah Pertempuran
14 14. Kipas Sayap Dewi Bulan
15 15. Tetua Jiang Chen & Han Wei
16 16. Ganasnya Hutan YungFu
17 17. Aksi Zhuang An
18 18.Mulai Belajar Alkemis
19 19. Belajar Alkemis
20 20. Paruh Burung Bangau
21 21. Bulan Merah Darah
22 22. Lima Jurus Sakti.
23 23. Akar Masalah
24 24. Latihan Lanjut
25 25. Latihan Jurus Baru
26 26. Jie Xia Negeri Gurun Srigala
27 27. Menuju Hutan Siluman
28 28. Ahir Singa Lembah Neraka
29 29. Gerbang Alam Energi
30 30. Pendekar Tiada Tanding
31 31. Sekte Burung Hantu
32 32. Jurus Pamungkas
33 33. Langkah Jitu
34 34. Beraksi
35 35. Markas Pertama
36 36. Markas Harimau Merah
37 37. Putri Ketua Sekte
38 38. Jodoh Sang Guru
39 39. Fakta Baru
40 40. Pendekar Pini Sepuh
41 41. Pertarungan Sengit I
42 42. Pertarungan Sengit II
43 43. Ahir Sekte Burung Hantu
44 44. Bunga-bunga Hati Yuan Lian
45 45. Kitab Dewa Langit
46 46. Tehnik Langkah Ajaib
47 47. Sinar Mata Dewa
48 48. Api Amarah Dewa
49 49. Energi Kristal Salju Dewa
50 50. Menembus Antar Dimensi
51 51. Jatuh Cinta Pada Anak Kecil
52 52. Energi Mata Penghancur
53 53. Misi Penting.
54 54. Pendekar Dewa Langit
55 55. Malam Yang Berdarah-darah
56 56. Kota Chang An
57 57. Tehnik Pusaran Angin
58 58. Harga Kambing Panggang.
59 59. Tehnik Bayangan
60 60. Kejutan
61 61. Energi Teleportasi
62 62. Aura Pendekar Dewa
63 63. Kemampuan Fang Xiang
64 64. Perangkap
65 65. Darah Pembunuh
66 66. Fang Jin
67 67. Kecerdasan Permaisuri
68 68. Arti Seorang Saudara
69 69. Jendral Zargot
70 70. Sekte Merak Emas
71 71. Perisai Pembalik Serangan
72 72. Memori Bibi Xue Yuelin
73 73. Menggunakan Sedikit Kemampuan
74 74. Kitab Kesaktian Dewi Bulan
75 75. Rahasia Gunung ChangBai
76 76. Memetik Harta Pusaka Dewa
77 77. Hidangan Bidadari
78 78. Kristal Air Mata Dewa
79 79. Peri, Siluman ataukah Sang Dewi
80 80. Harta Karun
81 81. Harta Pusaka Yang Sebenarnya
82 82. Senjata Peninggalan Dewa Lu Nyu dan Dewi Li Chin
83 83. Kebun Herbal Ribuan Tahun
84 84. Kwalitas Herbal Langka
85 85. Kekaguman Wang Ming Yue
86 86.Tonik Ajaib
87 87. Pesona
88 88. Niat Baik Liu Xie
89 89.Misi Mendekatkan Liu Tiansi kepada Bibi Xue Yuelin.
90 90. Mulai Menempa, Sekte Burung Merak Emas
91 91. Paviliun Kota Harbin
92 92. Produk Berkwalitas
93 93. Gaun Tang Zhuang
94 94. Menikmati Karunia
95 95. Undangan Pelelangan
96 96. Kejamnya Kehidupan Untuk Gadis Kecil
97 97. Penumpasan
98 98. Lanjutan
99 99. Tumpas Habis
100 100. Hati Mulia
101 101. Zhuang An, Mengangkat Murid
102 102. Xue Yueyin, Menembus Ranah
103 103. Hari Pelelangan
104 104. Panen Koin Emas
105 105. Tiba Di Sekte Merak Emas
106 106. Zhang Yuan
107 107. Guru Besar
108 108. Tetua Sekte Merak Emas
109 109. Fang Dishi Mengenaskan
110 110. Bertemu Fang Xiang
111 111. Kembalinya Fang Dishi
112 112. Fang Xiang, Memulai Latihan Khusus.
113 113. Cincin Tujuh Dimensi
114 114. Pendekar Jie Xia
115 115. Bagaimana Kalau Aku Saja??
116 116. Pendekar Bumi
117 117. Kekuatan Musuh Telah Nyata
118 118. Kembali ke Sekte Pedang Langit.
119 119. Perangai Zhuang Li Hua
120 120. Analisa Zhuang An
121 121. Tetesan Air Mata
122 122. Jenius Bela Diri
123 123. Pedang Naga Angkasa
124 124. Permaisuri Jie Xia
125 125. Tapak Dewa Langit
126 126. Pernyataan Perang
127 127. Sang Kekasih
128 128. Gadis Desa Suci
129 129. Memperkuat Sekutu Sekte
130 130. Bukan Tandingan nya
131 131. Jurus Antisipasi...Masyuuk
132 132. Bertemu Patriark Yuan Lian
133 133. Menyisir Kota Chang'An
134 134. Paviliun Merak Emas
135 135. Kejutan Liu Tianshi
136 136. Teknik Darurat
137 137. Jalan Pendekar Sekte Merak Emas
138 138. Markas Iblis Jie Xia
139 139. Sedikit Aksi Zhuang An
140 140. Pedang Phoenix Api Biru
141 141. Memancing Ular Keluar Dari Sarangnya.
142 142. Aksi Melemahkan Musuh
143 143. Menarik Mangsa
144 144. Meningkatkan Kekuatan
145 145. Membuka Simpanan Pusaka.
146 146. Memanfaatkan Sumber Daya
147 147. Putri Fie
148 148. Pewaris Sekte Srigala Kembar
149 149. Butuh Proses Menjadi Teman
150 150. Perjalanan Liu Tianshi
151 151. Kesepakatan Putri Fie
152 152. Lamaran Fang Xiang
153 153. Tanding Bela Diri
154 154. Ranah Iblis Api Biru
155 155. Kedewasaan Putri Fie
156 156. Klan Zhu
157 157.Pertempuran Di Klan Zhu
158 158. Pertempuran Sengit
159 159. Pertarungan Di Gerbang Barat
160 160. Fakta Pertempuran
161 161. Kelabang Beracun
162 162. Mendekati Akhir Pertempuran
163 163. Akhir Pertempuran
Episodes

Updated 163 Episodes

1
Titisan Dewi Suci
2
2. Awal Mula Kisah Dimulai
3
3. Kecerdikan Strategi Qiao Jin
4
4. Hasil Sebuah Kecerdikan
5
5. Sekte Pedang Langit
6
6. Ketua Sekte Pedang Langit
7
7. Mantra Dewa
8
8. Dimensi Alam Energi
9
9. Kincir Bintang Dewa
10
10. Energi Pusaka Dewa
11
11.Bakat Menentang Surga
12
12. Tetua Bai Kun dan Zhang Mei
13
13. Ahir Sebuah Pertempuran
14
14. Kipas Sayap Dewi Bulan
15
15. Tetua Jiang Chen & Han Wei
16
16. Ganasnya Hutan YungFu
17
17. Aksi Zhuang An
18
18.Mulai Belajar Alkemis
19
19. Belajar Alkemis
20
20. Paruh Burung Bangau
21
21. Bulan Merah Darah
22
22. Lima Jurus Sakti.
23
23. Akar Masalah
24
24. Latihan Lanjut
25
25. Latihan Jurus Baru
26
26. Jie Xia Negeri Gurun Srigala
27
27. Menuju Hutan Siluman
28
28. Ahir Singa Lembah Neraka
29
29. Gerbang Alam Energi
30
30. Pendekar Tiada Tanding
31
31. Sekte Burung Hantu
32
32. Jurus Pamungkas
33
33. Langkah Jitu
34
34. Beraksi
35
35. Markas Pertama
36
36. Markas Harimau Merah
37
37. Putri Ketua Sekte
38
38. Jodoh Sang Guru
39
39. Fakta Baru
40
40. Pendekar Pini Sepuh
41
41. Pertarungan Sengit I
42
42. Pertarungan Sengit II
43
43. Ahir Sekte Burung Hantu
44
44. Bunga-bunga Hati Yuan Lian
45
45. Kitab Dewa Langit
46
46. Tehnik Langkah Ajaib
47
47. Sinar Mata Dewa
48
48. Api Amarah Dewa
49
49. Energi Kristal Salju Dewa
50
50. Menembus Antar Dimensi
51
51. Jatuh Cinta Pada Anak Kecil
52
52. Energi Mata Penghancur
53
53. Misi Penting.
54
54. Pendekar Dewa Langit
55
55. Malam Yang Berdarah-darah
56
56. Kota Chang An
57
57. Tehnik Pusaran Angin
58
58. Harga Kambing Panggang.
59
59. Tehnik Bayangan
60
60. Kejutan
61
61. Energi Teleportasi
62
62. Aura Pendekar Dewa
63
63. Kemampuan Fang Xiang
64
64. Perangkap
65
65. Darah Pembunuh
66
66. Fang Jin
67
67. Kecerdasan Permaisuri
68
68. Arti Seorang Saudara
69
69. Jendral Zargot
70
70. Sekte Merak Emas
71
71. Perisai Pembalik Serangan
72
72. Memori Bibi Xue Yuelin
73
73. Menggunakan Sedikit Kemampuan
74
74. Kitab Kesaktian Dewi Bulan
75
75. Rahasia Gunung ChangBai
76
76. Memetik Harta Pusaka Dewa
77
77. Hidangan Bidadari
78
78. Kristal Air Mata Dewa
79
79. Peri, Siluman ataukah Sang Dewi
80
80. Harta Karun
81
81. Harta Pusaka Yang Sebenarnya
82
82. Senjata Peninggalan Dewa Lu Nyu dan Dewi Li Chin
83
83. Kebun Herbal Ribuan Tahun
84
84. Kwalitas Herbal Langka
85
85. Kekaguman Wang Ming Yue
86
86.Tonik Ajaib
87
87. Pesona
88
88. Niat Baik Liu Xie
89
89.Misi Mendekatkan Liu Tiansi kepada Bibi Xue Yuelin.
90
90. Mulai Menempa, Sekte Burung Merak Emas
91
91. Paviliun Kota Harbin
92
92. Produk Berkwalitas
93
93. Gaun Tang Zhuang
94
94. Menikmati Karunia
95
95. Undangan Pelelangan
96
96. Kejamnya Kehidupan Untuk Gadis Kecil
97
97. Penumpasan
98
98. Lanjutan
99
99. Tumpas Habis
100
100. Hati Mulia
101
101. Zhuang An, Mengangkat Murid
102
102. Xue Yueyin, Menembus Ranah
103
103. Hari Pelelangan
104
104. Panen Koin Emas
105
105. Tiba Di Sekte Merak Emas
106
106. Zhang Yuan
107
107. Guru Besar
108
108. Tetua Sekte Merak Emas
109
109. Fang Dishi Mengenaskan
110
110. Bertemu Fang Xiang
111
111. Kembalinya Fang Dishi
112
112. Fang Xiang, Memulai Latihan Khusus.
113
113. Cincin Tujuh Dimensi
114
114. Pendekar Jie Xia
115
115. Bagaimana Kalau Aku Saja??
116
116. Pendekar Bumi
117
117. Kekuatan Musuh Telah Nyata
118
118. Kembali ke Sekte Pedang Langit.
119
119. Perangai Zhuang Li Hua
120
120. Analisa Zhuang An
121
121. Tetesan Air Mata
122
122. Jenius Bela Diri
123
123. Pedang Naga Angkasa
124
124. Permaisuri Jie Xia
125
125. Tapak Dewa Langit
126
126. Pernyataan Perang
127
127. Sang Kekasih
128
128. Gadis Desa Suci
129
129. Memperkuat Sekutu Sekte
130
130. Bukan Tandingan nya
131
131. Jurus Antisipasi...Masyuuk
132
132. Bertemu Patriark Yuan Lian
133
133. Menyisir Kota Chang'An
134
134. Paviliun Merak Emas
135
135. Kejutan Liu Tianshi
136
136. Teknik Darurat
137
137. Jalan Pendekar Sekte Merak Emas
138
138. Markas Iblis Jie Xia
139
139. Sedikit Aksi Zhuang An
140
140. Pedang Phoenix Api Biru
141
141. Memancing Ular Keluar Dari Sarangnya.
142
142. Aksi Melemahkan Musuh
143
143. Menarik Mangsa
144
144. Meningkatkan Kekuatan
145
145. Membuka Simpanan Pusaka.
146
146. Memanfaatkan Sumber Daya
147
147. Putri Fie
148
148. Pewaris Sekte Srigala Kembar
149
149. Butuh Proses Menjadi Teman
150
150. Perjalanan Liu Tianshi
151
151. Kesepakatan Putri Fie
152
152. Lamaran Fang Xiang
153
153. Tanding Bela Diri
154
154. Ranah Iblis Api Biru
155
155. Kedewasaan Putri Fie
156
156. Klan Zhu
157
157.Pertempuran Di Klan Zhu
158
158. Pertempuran Sengit
159
159. Pertarungan Di Gerbang Barat
160
160. Fakta Pertempuran
161
161. Kelabang Beracun
162
162. Mendekati Akhir Pertempuran
163
163. Akhir Pertempuran

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!