Part 5

Setelah makan siang, pak Rahmat mengajak putranya untuk mengobrol, Yuda mengikuti pak Rahmat menuju ruang tamu, sementara Afifah membantu merapikan meja makan dan membereskan piring-piring kotor bekas makan mereka.

Selesai memcuci piring, Afifah menghampiri ibu mertuanya yang sedang melipat baju,

"Maafkan anak ibu ya neng," Ibu Sri mengawali percakapan.

"Minta maaf untuk apa bu?"

"Sebulan ini Yuda tak bekerja, pasti neng menjadi susah, ibu jadi kepikiran bagaimana kalian memenuhi kebutuhan sehari-sehari, terutama makan," raut wajah Ibu Sri terlihat sedih,

"Bahkan kalian tetap mengirimi kami uang, dan itu membawakan sembako segala," tambah bu Sri sambil menunjuk bawaan yang tadi di bawa Yuda dan Afifah.

Afifah menggenggam tangan bu Sri,

"Insya Alloh kami masih ada tabungan bu, saya juga berjualan, Alhamdulillah ada lebihnya. Tapi Mas Yuda melarang saya menggunakan uang hasil jualan saya bu, kata Mas Yuda di simpen aja."

"Lagian saya senang sebulan ini Mas Yuda jadi sering di rumah bu, biasanya sibuk kerja, itung-itung mengistirahatkan tubuh Mas Yuda, bu"

"Alhamdulillah, ibu bersyukur mendapatkan menantu seperti neng, Ibu selalu minta Yuda diberi jodoh terbaik, Alhamdulillah neng jawaban do'a-do'a ibu, mudah-mudahan rumah tangga kalian selalu sakinah, mawadah dan warahmah dan segera dapat momongan."

"Aamiin, terus doakan kami ya bu."

"Selalu neng, Insya Alloh kalian semua anak-anak Ibu selalu Ibu do'akan. Terus gimana tentang rencana kerja Yuda merawat orang sakit?"

"Saya mendukung dan ikut apapun keputusan Mas Yuda bu, "

"Ini Ibu ada sedikit perhiasan dan tabungan, jika kalian membutuhkan, dipakai saja,"

Bu Sri menyodorkan dompet yang berisi perhiasannya dan uang dalam amplop.

Afifah kaget saat bu Sri menyimpan perhiasan dan uang tersebut di pangkuan Afifah, karena tak kunjung Afifah ambil,

"Terima kasih bu atas perhatiannya, ibu simpen saja untuk kebutuhan ibu dan bapak, insya Alloh kami masih ada bu, nanti kalau kami perlu, kami akan meminta,"

Afifah menyodorkan kembali perhiasan dan uang ke arah bu Sri, sudah menjadi tekad Yuda dan Afifah sejak menikah, agar selamanya jangan sampai menyusahkan orangtua mereka, terutama soal materi.

Karena disambil ngobrol, pekerjaan melipat baju jadi terasa cepat.

"Kalian mau menginap?"

"Sepertinya enggak bu, pulang dari sini kami mau ke rumah mamah dulu, nanti langsung pulang ke rumah dari rumah mamah."

"Iya nggak apa-apa, titip salam untuk mamah mu, yuk temenin ibu masak, bisa buat di bawa pulang nanti sekalian."

Afifah menuruti permintaan ibu mertuanya, bersama menuju dapur dan mulai meracik makanan.

¤¤FH¤¤

Sebelum sholat ashar, Yuda dan Afifah pamit hendak ke rumah mamahnya Afifah, sekalian pamit langsung pulang, nanti ga mampir lagi.

Ibu Sri membekali Anak menantunya lauk matang supaya nanti tak perlu memasak begitu sampai rumah, tak lupa beragam sayuran dan buah-buahan hasil panen di kebun. Juga menitip beberapa sisir pisang untuk mamahnya Afifah, kebetulan pak Rahmat tadi pulang membawa setandan pisang.

Hanya lima belas menit, mereka sudah sampai di depan pagar rumah Afifah, bergegas Afifah turun dari motor terlebih dahulu untuk membukakan pagar.

Merasa ada yang membuka pagar, mamah Ajeng membuka sedikit gorden hendak melihat siapa yang datang, begitu melihat anak dan menantunya yang datang, bergegas mamah membukakan pintu, dan langsung memeluk Afifah begitu Afifah sampai di depannya,

"Mamah kangen, kemana saja kalian, jarang main,"

Yuda yang baru datang sambil menjinjing barang bawaan dan titipan bu Sri langsung mencium punggung tangan mamah mertuanya,

"Maaf mah, baru sempat kesini,"

"Ayo masuk, kalian sudah makan? Mamah kebetulan masak agak banyak, ternyata putri cantik mamah berkunjung."

Mereka meng-iyakan ajakan makan mamah, tadi di rumah orangtua Yuda, sengaja Yuda dan Afifah hanya makan sedikit, karena pasti akan di suruh makan lagi di rumah mamah Ajeng, mereka makan lagi, tak mengapa sedikit untuk menghormati dan menjaga perasaan orangtua tentunya.

"Bu ada salam dari ibu Sri, dan ini kiriman pisang buat mamah dari ibu, kebetulan tadi Mas Yuda ada perlu sama bapak, jadi kesana dulu,"

"Iya nggak apa-apa neng, mau ke mana dulu sama saja, sama-sama orangtua kalian,"

Mamah Ajeng hanya menemani makan, Yuda dan Afifah pun makan tak terlalu banyak, karena sebenarnya mereka masih kenyang.

Selesai makan, Yuda dan Afifah menceritakan keadaan mereka saat ini, mamah Ajeng turut prihatin dengan keadaan mereka, dan hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk keduanya.

Mamah pun setuju jika Yuda ingin menerima tawaran kerja tersebut, hanya saja mamah memberi saran, supaya Afifah jangan dulu ikut pindah, takutnya nanti ga betah, jadi ga harus repot-repot pindahan lagi. Setidaknya menunggu untuk satu bulan pertama.

"Jika di rumah merasa kesepian, neng tinggal disini saja dulu sementara,"

Yuda menerima saran mamah, menjadi bahan pertimbangannya dalam mengambil keputusan.

Selepas maghrib mereka pamit pulang, meminta maaf karena tidak menginap. Perhatian orangtua sebesar apapun seorang anak, tetap menganggap anak-anaknya masih kecil, setelah tadi bu Sri membekali mereka lauk matang, sayuran juga buah-buahan hasil panen dari kebun, begitu pun mamah, mamah membekali banyak makanan kering, untuk stok di rumah beliau beralasan.

¤¤FH¤¤

Mereka sampai hampir pukur 21:00, ketika akan membuka pintu rumah, keluar bu Midah, tetangga sebelah rumah, memberi tahu, jika tadi ada perempuan seksi bertamu menjelang maghrib, menunggu lama, baru pulang menjelang isya.

Yuda dan Afifah mengucapkan terima kasih karena sudah diberi tahu. Begitu bu Midah masuk rumah, Yuda dan Afifah saling pandang dan menghela nafas berat.

BERSAMBUNG

Mohon maaf Yuda dan Afifah baru up lagi.

Terima kasih bagi yang sudah mampir membaca, mohon bantuan like dan vote nya. Kritik dan saran sangat ditunggu.

Selamat membaca.

Garut, 14 Okt 2020.

Terpopuler

Comments

Neni Bunda Alif

Neni Bunda Alif

iih dasar pelakor.....kaya si amanda manopo......

2022-05-19

0

Nurshaleha Enuy

Nurshaleha Enuy

itu pelakor apa Ummu Sibyan ? datengnya magrib2 🤣

2022-02-04

1

Desi Hes

Desi Hes

orang yg punya ambisi salah tidak tau arti mencintai..cinta itu tulus dan klu kita cinta pasti kita relah melihat orang yg kita cintai bahagia..cinta dlm diem aja dan mendoakan dlm kebaikan

2021-10-19

0

lihat semua
Episodes
1 Mencari Pekerjaan
2 Interview
3 Dilema
4 Nasihat Orangtua
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Part 101
102 Part 102
103 Part 103
104 Part 104
105 Part 105
106 Part 106
107 Part 107
108 part 108
109 Part 109
110 Part 110
111 Part 111
112 Part 112
113 Part 113
114 Part 114
115 Part 115
116 Part 116
117 Part 117
118 Part 118
119 Part 119
120 Part 120
121 Part 121
122 Part 122
123 Part 123
124 Part 124
125 Part 125
126 Part 126
127 Part 127
128 Part 128
129 Part 129
130 Part 130
131 Part 131
132 Part 132
133 Part 133
134 Part 134
135 Part 135
136 Part 136
137 Part 137
138 Part 138
139 Part 139
140 Part 140
141 Part 141
142 Part 142
143 Part 143
144 Part 144
145 Part 145
146 Part 146
147 Part 147
148 Part 148
149 Part 149
150 Part 150
151 Part 151
152 Part 152
153 Part 153
154 Part 154
155 Part 155
156 Mencari Sosok di Masa Lalu
157 Seandainya Dulu....
Episodes

Updated 157 Episodes

1
Mencari Pekerjaan
2
Interview
3
Dilema
4
Nasihat Orangtua
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Part 101
102
Part 102
103
Part 103
104
Part 104
105
Part 105
106
Part 106
107
Part 107
108
part 108
109
Part 109
110
Part 110
111
Part 111
112
Part 112
113
Part 113
114
Part 114
115
Part 115
116
Part 116
117
Part 117
118
Part 118
119
Part 119
120
Part 120
121
Part 121
122
Part 122
123
Part 123
124
Part 124
125
Part 125
126
Part 126
127
Part 127
128
Part 128
129
Part 129
130
Part 130
131
Part 131
132
Part 132
133
Part 133
134
Part 134
135
Part 135
136
Part 136
137
Part 137
138
Part 138
139
Part 139
140
Part 140
141
Part 141
142
Part 142
143
Part 143
144
Part 144
145
Part 145
146
Part 146
147
Part 147
148
Part 148
149
Part 149
150
Part 150
151
Part 151
152
Part 152
153
Part 153
154
Part 154
155
Part 155
156
Mencari Sosok di Masa Lalu
157
Seandainya Dulu....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!