Detik Terakhir di Terminal Grand Arka
[19:12 • Terminal Grand Arka – Pusat Keamanan]
⛈️ Hujan mengguyur pelataran terminal. Lantai basah, orang-orang berlarian menuju shelter. Alarm darurat berbunyi samar di kejauhan.
Bayu (Petugas Polisi)
O’Brian, kami baru saja menerima pesan ancaman. Bom. 3 jam dari sekarang.
O'Brian (Detektif)
Kirimkan pesannya ke saya.
📩 “Dalam waktu 3 jam, salah satu fasilitas publik terbesar akan hancur. Lihat ke tempat yang paling padat, paling panas, dan paling diam. Aku beri kalian pilihan: Ruang Tunggu, Food Court, atau Ruang Loker. Aku sudah memilih salah satunya.”
O'Brian (Detektif)
Menarik... Kalimat terakhirnya manipulatif. Dia seolah memberi pilihan, tapi sebenarnya sedang menyembunyikan sesuatu.
Bayu (Petugas Polisi)
Kami sudah menutup semua akses ke ketiga lokasi itu. Orang-orang sudah dievakuasi.
Bayu (Petugas Polisi)
Ini… terakhir sebelum semua kamera padam. 18:55. Seseorang masuk ruang loker. Hoodie hitam. Memasukkan sesuatu ke loker 27.
O'Brian (Detektif)
Loker 27... Hmm.
🌩️ Latar: Di luar, guntur menyambar. Lampu-lampu terminal berkedip-kedip. Alarm darurat masih berdenyut pelan. Lantai ruang kontrol dipenuhi petugas yang lalu lalang panik. O’Brian berdiri tenang di depan monitor.
Bayu (Petugas Polisi)
Kami juga menemukan ini di tong sampah dekat food court:
Bayu (Petugas Polisi)
🧤 Sepasang sarung tangan plastik.
Bayu (Petugas Polisi)
📝 Secarik kertas terbakar. Bagian yang terbaca:
“...lalu sembunyikan di tempat yang tak terdengar, tapi penuh tekanan.”
O'Brian (Detektif)
"Tak terdengar"... "penuh tekanan"...
Ini bukan puisi, Bayu. Ini petunjuk.
Bayu (Petugas Polisi)
Menurutmu dia menyimpan bomnya di mana?
O'Brian (Detektif)
Belum bisa dipastikan. Tapi perhatikan...
O'Brian (Detektif)
Dia menyuruh kita fokus pada tiga kata: padat, panas, diam.
O'Brian (Detektif)
Tapi kemudian bilang: “aku sudah memilih salah satunya.”
Bayu (Petugas Polisi)
Maksudnya dia menyuruh kita tebak lokasi?
O'Brian (Detektif)
Mungkin iya…
O'Brian (Detektif)
Tapi… mungkin juga tidak.
Bayu (Petugas Polisi)
O’Brian, kita punya kurang dari 2 jam sekarang.
O'Brian (Detektif)
Dan itu cukup... jika kita tidak jatuh dalam permainan pilihannya.
[19:28 • Terminal Grand Arka – Menuju Ruang Tunggu]
💨 Langkah cepat menyusuri lorong panjang. Gema sepatu menabrak dinding kosong. Suara hujan masih mengiringi di luar. Alarm berganti jadi suara sirine rotasi perlahan.
Bayu (Petugas Polisi)
Ruang tunggu ini biasanya paling ramai. Sebelum evakuasi, penuh sesak. Apakah ini yang dia maksud “paling padat”?
O'Brian (Detektif)
Mungkin. Tapi lihat sekeliling, Bayu…
O'Brian (Detektif)
Kursi berderet rapi. Tidak ada bekas gangguan.
O'Brian (Detektif)
Jika bom diletakkan di sini, pelaku harus menyembunyikannya dengan cepat dan tak terlihat.
Bayu (Petugas Polisi)
Tapi dia bisa menyamar jadi penumpang, bukan?
O'Brian (Detektif)
Kemungkinan iya. Tapi kita perlu jejak.
O'Brian (Detektif)
Pindai kursi, kolong bangku, dan langit-langit.
O'Brian (Detektif)
Kalau dia bermain cerdas, dia akan meletakkannya bukan di ruang terbuka.
🍛 Bau makanan masih samar tercium. Lampu gantung bergoyang sedikit terkena angin dari pendingin darurat. Meja-meja bersih, satu nampan terjatuh di pojok ruangan.
Bayu (Petugas Polisi)
Ini tempat paling panas. Banyak alat masak, uap, dan aktivitas. Mungkin itu maksudnya?
O'Brian (Detektif)
Ya, bisa jadi. Tapi perhatikan…
O'Brian (Detektif)
Kamu lihat kertas terbakar yang ditemukan di sini?
“…di tempat yang tak terdengar, tapi penuh tekanan.”
Bayu (Petugas Polisi)
Artinya?
O'Brian (Detektif)
Coba pikir: "tak terdengar" – berarti sunyi.
O'Brian (Detektif)
"penuh tekanan" – bukan tekanan emosional. Mungkin tekanan fisik.
Bayu (Petugas Polisi)
Kulkas dapur?
O'Brian (Detektif)
Atau... kompresor? Tapi kalau benar, akan ada suara berdesing.
🧳 Loker-loker berjajar, sunyi. Udara di sini lebih dingin. Hanya satu lampu neon yang berkedip lemah.
Bayu (Petugas Polisi)
Loker 27, itu yang dia masuki. Haruskah kita buka sekarang?
O'Brian (Detektif)
Tunggu…
O'Brian (Detektif)
Apa kamu perhatikan satu hal yang janggal?
Bayu (Petugas Polisi)
Apa?
O'Brian (Detektif)
Kenapa dia pilih loker nomor 27?
O'Brian (Detektif)
Kenapa bukan loker yang tersembunyi lebih dalam?
Bayu (Petugas Polisi)
Karena dekat pintu?
O'Brian (Detektif)
Atau dia ingin kita berpikir dia menyimpan sesuatu di sana.
Bayu (Petugas Polisi)
Kamu rasa… itu jebakan?
O'Brian (Detektif)
Bisa jadi.
Bayu (Petugas Polisi)
Jadi di mana bomnya, kalau bukan di salah satu dari ketiga tempat itu?
O'Brian (Detektif)
Hmm... “padat, panas, diam” — semua itu bukan sekadar lokasi.
Bayu (Petugas Polisi)
Maksudmu?
O'Brian (Detektif)
Mungkin itu sifat ruang tertutup. Ruangan tanpa ventilasi…
O'Brian (Detektif)
Tempat paling tidak terdengar…
O'Brian (Detektif)
Penuh tekanan internal…
O'Brian (Detektif)
Bayu… Ada satu tempat yang belum kita periksa.
[19:55 • Ruang Utility Terminal Grand Arka]
🛠️ Lampu temaram berkelip. Bau mesin terbakar samar tercium. Lorong kecil menuju ruang generator dan panel listrik. Suasana mencekam. Bayu dan O'Brian turun perlahan.
O’Brian… kamu yakin di sini?
O'Brian (Detektif)
“Paling panas” bisa berarti ruang mesin,
O'Brian (Detektif)
“Paling padat” — kabel, pipa, dan tekanan udara.
O'Brian (Detektif)
Dan “paling diam”, tak ada yang datang ke sini. Bahkan suara langkah pun tenggelam oleh suara kipas.
Bayu (Petugas Polisi)
Tapi kenapa pilih tempat tersembunyi seperti ini?
O'Brian (Detektif)
Karena pelaku bukan hanya ingin melukai, dia ingin mematikan terminal sepenuhnya.
O'Brian (Detektif)
Ledakan di sini bisa sebabkan korsleting besar. Kebakaran. Kepanikan total.
💡 O’Brian menyalakan senter dan menyisir sisi rak besi
Kabel tergulung rapi, tapi di pojok ruangan…
Sebuah tas hitam menyatu dengan bayangan.
O'Brian (Detektif)
Temukan dia.
Bayu (Petugas Polisi)
...Tuhan...
Bayu (Petugas Polisi)
3 menit lagi.
O'Brian (Detektif)
Kontak penjinak. Sekarang.
[19:58 – Pusat Kendali Terminal]
🖥️ Sambil menunggu tim penjinak, O’Brian menelusuri ulang rekaman cadangan dari terminal.
Bayu (Petugas Polisi)
Kita salah menilai awalnya.
Bayu (Petugas Polisi)
Semua fokus ke ruang tunggu dan food court.
O'Brian (Detektif)
Itu sengaja. Pelaku ingin mengarahkan perhatian kita.
O'Brian (Detektif)
Lihat ini, detik sebelum listrik padam semalam…
O'Brian (Detektif)
Ada satu orang terekam di kamera cadangan dekat ruang utilitas.
O'Brian (Detektif)
Wajahnya tertutup hoodie. Tapi…
O'Brian (Detektif)
Langkahnya tidak asing.
Bayu (Petugas Polisi)
Tunggu... itu teknisi malam!
Bayu (Petugas Polisi)
Dia keluar tanpa izin, lalu kembali 20 menit kemudian.
O'Brian (Detektif)
Dan dia satu-satunya yang tahu semua jalur kabel dan ventilasi di sini.
[20:00 – Bom berhasil dijinakkan]
💣 Timer berhenti di detik terakhir. Terminal diselamatkan.
Bayu (Petugas Polisi)
Kalau bukan karena kalimat yang ia tinggalkan…
O'Brian (Detektif)
“Paling panas, paling padat, paling diam.”
O'Brian (Detektif)
Itu bukan ancaman.
O'Brian (Detektif)
Itu teka-teki.
O'Brian (Detektif)
Dan dalam setiap teka-teki, jawabannya hanya muncul bagi yang berani melihat lebih dalam.
🌩️ Terminal kembali hidup. Petugas mulai kembali ke pos. Orang-orang diselamatkan tanpa menyadari bahaya yang begitu dekat.
📌 Kasus selesai. Tapi satu pertanyaan masih tersisa:
Kenapa pelaku ingin terminal padam sepenuhnya?
Apakah hanya sabotase… atau ada rencana lanjutan?
🕵️♂️ O’Brian menatap langit mendung...
“Setiap ledakan punya gema. Tapi yang lebih berbahaya… adalah ledakan yang tak terdengar.”
Comments