bab 4

Hari-hari sebagai pengantin baru tidak seperti yang Zevanya bayangkan, kenapa ia malah merasa seakan mendapatkan ayah baru, karena bukan saja pria itu sabar merawatnya dia bahkan tidak pernah berbuat aneh.

Sudah beberapa hari ini Aezar tidak pernah meninggalkan istri nya, bahkan urusan pekerjaan ia melakukan sepenuhnya di ruang kerja villa, ia hanya pergi seharian kemudian kembali menemani Zevanya.

Zevanya sempat ingin bertanya apakah dia tidak punya kesibukan, tapi ia tahu bahwa sebenarnya pria itu sering begadang melakukan video konferensi perusahaan, tengah malam ia hanya akan naik ke ranjang dan memeluknya sampai pagi, lama-lama itu adalah sebuah kebiasaan dan Zevanya tidak sedikitpun merasa canggung.

Tapi jika memang Aezar sekaya itu, maka baik-baik saja jika ia hanya menemani istrinya berjalan-jalan sore, ia tidak akan miskin karena bolos kerja, kan?

Zevanya terkikik sendiri membayangkan betapa anak buahnya repot mengurusi perusahaan sementara disini sang bos besar sedang menyuapinya buah semangka di taman belakang.

"Apa kau kesurupan?" Aezar memandangnya dengan heran, meski begitu entah bagaimana ia juga ikut terkikik.

Zevanya menelan buah semangka lalu membuka mulutnya lagi, meminta semangka.

"Kau harus menjawab dulu, Nyonya" Aezar menolak untuk memberikan semangka, membiarkan tangannya tergantung tak jauh dari mulut zevanya.

"Tidak ada apa-apa, aku hanya senang karena kau menyuapi ku, meski ayah menyayangi ku tapi dia tidak pernah melakukan ini" jawab Zevanya jujur.

"Ayo aku ingin semangka, ayah" goda Zevanya membuka mulutnya sekali lagi.

"Begitukah? temanmu pasti iri jika kau punya ayah sepertiku" sahut Aezar memasukan semangka dalam mulutnya sendiri, Zevanya merasa bahwa pria disampingnya asik memakan semangka untuk dirinya sendiri, ia mulai cemberut.

"Maaf ini potongan terakhir, aku sudah memakannya" tambah Aezar, melihat Zevanya terdiam senyumnya mengembang semakin lebar, "oke, aku akan memberikannya padamu"

Meraup rambut lembut Zevanya ia menarik gadis itu kedepan, Zevanya yang bingung hanya merasa benda lembut dan dingin masuk paksa ke mulutnya, ada sedikit aroma manis semangka.

Tidak, Aezar tidak menciumnya, ia hanya... memasukan sepotong semangka dengan lidahnya sendiri, Zevanya masih kesurupan, tangannya tanpa sadar mencengkeram ujung kaos Aezar dengan erat.

Aezar melirik tangan gugup Zevanya, ingin tertawa tapi merasa kasihan, gadisnya pasti bingung sekarang.

"Kita sudah selesai, ayo masuk" suara lembut dengan tawa yang tertahan itu segera mengingatkan Zevanya kembali.

Ia hanya bisa mengubah topik pembicaraan, hubungannya dengan Zevanya belum stabil dan rapuh, ia takut perkembangan yang terlalu cepat akan menyebabkan istrinya terluka.

Sementara Zevanya meraih lengan kekar dengan otot yang sedikit menonjol itu berjalan memasuki villa, ada tetesan hujan yang rintik, udaranya menjadi sedikit dingin, namun tidak ada yang tahu bahwa perut Zevanya seperti meledakan ratusan kembang api yang panas, indah dan mendebarkan, semuanya hanya karena pria ini dengan santai memberinya semangka.

Mereka tiba di dapur saat Zevanya tiba-tiba berhenti, Aezar menatapnya bingung.

"Kau pergi ke kamar dulu, aku ingin membantu menyiapkan makan malam sambil mengobrol dengan bibi" gumam Zevanya, nadanya aneh, siapapun tahu ia hanya ingin menghindari Aezar karena masih gugup.

Aezar memicingkan matanya, tidak setuju.

"Didapur? tidak boleh, kau bisa mengobrol nanti saat makan" Aezar menggenggam erat tangan Zevanya, nada peringatan itu menandakan ia tidak bisa dibantah.

Zevanya cemberut, kadang ia merasa pria ini bukan ingin menemani namun mengawasi semua gerak-geriknya seharian, seolah dia adalah mata-mata yang bisa menyebabkan kehancuran "aku hanya ingin..."

"Didapur terlalu bahaya, ada banyak peralatan yang bisa melukai mu tanpa sengaja" Aezar memotong sebelum Zevanya menyelesaikan kata-katanya.

"Jika kau masih malu karena tadi, pergilah kekamar, aku akan ke atas menyelesaikan pekerjaan" ucapnya, Zevanya bisa merasa suhu tubuhnya kembali naik hanya karena Aezar menyebutkan soal ciuman tadi, dasar pria tercela.. haruskah ia mengungkit hal itu dengan keras?

"Hmm baiklah" katanya sambil berbalik kemudian meraba pegangan di dinding, berusaha melarikan diri secepat mungkin.

"Gadis bodoh, bukankah dulu hobinya merayu pria payah itu" desah Aezar mengejek, sekilas ada sedikit kecemburuan yang melintas di matanya, ia menaiki tangga berniat mempelajari proyek barunya sampai waktu makan malam tiba.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Aezar turun pukul setengah tujuh, dari atas ia dapat melihat istrinya sudah mandi dan berubah memakai baju tidur dari katun yang nyaman, ada motif blossom yang membuatnya terlihat seperti gadis remaja yang polos dan murni.

Pria itu menelan ludah, tidak ada yang tau bahwa ia tersiksa sampai mati setiap malam memandangi keindahan seperti itu namun harus menahan diri, belum waktunya. Ia tidak mau semuanya menjadi rumit karena nafsu yang tidak bisa ia tahan.

Gadis itu duduk di meja bar, yang membatasi dapur dan ruang makan, sementara bibi sibuk menata makan malam di meja makan, Zevanya menemaninya mengobrol.

Menuruni tangga dengan pelan, samar ia mendengar Zevanya tertawa lepas, ia biasanya agak pendiam dan pemalu jika Aezar di sekitarnya, tidak berani terlalu mencolok dan berisik.

"Aku janji akan memasak suatu saat nanti, dulu mimpiku adalah menjadi ibu rumah tangga yang baik jadi aku belajar masak sejak sekolah menengah pertama" celotehnya, tidak seperti majikan dan pelayan mereka lebih mirip seperti tetangga yang suka bergosip.

"Kau harus menepati janjimu nyonya, tuan Aezar pasti akan senang bisa memakan masakan istrinya" kata bibi sambil terus sibuk menata piring dan peralatan makan,

"Yah.. sekarang dia bahkan tidak mengizinkanku masuk dapur" dengusnya, meski begitu tidak ada tanda kesal di wajahnya.

Bibi mengangguk, "itu semua demi kebaikanmu"

"Bibi aku mau cerita, tapi bisakah kau janji jangan memberitahu Aezar"

Tidak ada jawaban, sebaliknya mata bibi menyusuri ruangan memastikan Aezar tidak ada diruangan, Aezar sendiri telah lama bersembunyi dibalik tangga, ia masih dapat mendengar percakapan mereka dengan jelas tanpa terlihat.

"Sebenarnya aku punya rahasia kecil tentang cinta pertama ku"

"Benarkah?" mata bibi berbinar, jiwa gosipnya segera menerima sinyal, dalam hati ia meminta maaf pada Aezar karena telah membicarakan pria lain dengan istrinya,

Dua orang itu seperti anak remaja yang mulai mengobrol tentang kapten tim basket sekolah.

Sekarang suara mereka makin mengecil, Aezar hanya dapat mendengar samar-samar apa yang diceritakan Zevanya, dia menebak bahwa gadis itu pasti menceritakan cinta pertamanya, wajahnya memerah karena malu, meski matanya kosong namun seluruh gerakan tubuhnya memancarkan kebahagiaan, sebaliknya Aezar berada dalam kecemburuan yang mengamuk.

"Jadi nyonya sengaja belajar memasak agar bisa membawakan makanan saat dia latihan?" kali ini Aezar dapat dengan jelas mendengarkan apa yang bibi katakan, meski ia tahu bahwa hati Zevanya telah menjadi milik pria itu namun ia tetap tidak mau mengalah.

Zevanya gugup saat bibi keceplosan, ia merasa tidak enak jika Aezar mendengar percakapan mereka, meski itu hanya cinta monyet di masa lalu, tapi hatinya memang selalu mendambakan sosok itu, katakanlah ia memang tidak bersyukur, mendapatkan Aezar disisinya saja sudah merupakan hadiah dari surga.

Aezar sudah menyelinap masuk kamar, suasana hatinya berubah suram, kenangan dimana Zevanya yang masih remaja dengan wajah lugu dan polos itu berdiri di samping lapangan masih tercetak dengan jelas di hatinya seolah baru kemarin, ia jatuh cinta pada pandangan pertama, Namun gadis itu hanya memperhatikan orang lain sepanjang waktu.

"Itu hanya masa lalu bibi, sekarang aku hanya ingin menjadi istri yang baik untuk suamiku"

Zevanya menunduk malu, ia ingin sekali dapat segera melihat, hatinya seolah tidak sabar menemui suaminya, melihat bagaimana rupa Aezar ketika ia tersenyum.

"Iya bibi tahu, semua cinta pertama hanyalah pengisi masa remaja, semua orang akhirnya akan menemukan cinta sejati mereka saat dewasa" bibi menepuk bahu Zevanya lembut seperti anaknya sendiri, ia sangat menyukai nyonya baru nya, ia gadis yang lucu dan baik hati, dan yang paling penting gadis itu membuat tuan muda nya bahagia sepanjang hari.

"Bibi akan memanggil tuan Aezar untuk makan malam"

.

.

.

Minta vote nya dong.. maaciww

Terpopuler

Comments

Yusni Ali

Yusni Ali

ceritanya bikin penasaran

2023-03-01

0

Rahmawaty❣️

Rahmawaty❣️

ohh . aezar sudh jatuh cintrong dri dlu sma vanya

2022-08-27

0

Wahyunii

Wahyunii

itu emang Aezar sih😁

2022-02-27

0

lihat semua
Episodes
1 bab 1
2 bab 2
3 bab 3
4 bab 4
5 bab 5
6 bab 6
7 bab 7
8 bab 8
9 bab 9
10 bab 10
11 bab 11
12 bab 12
13 bab 13
14 bab 14
15 bab 15
16 bab 16
17 bab 17
18 bab 18
19 bab 19 ( flashback)
20 bab 20
21 bab 21
22 VISUAL
23 bab 22
24 bab 23
25 bab 24
26 bab 25
27 bab 26
28 bab 27
29 bab 28
30 bab 29
31 bab 30
32 bab 31
33 bab 32
34 bab 33
35 bab 34
36 VISUAL TUAN MUDA AEZAR WIGUNA
37 Bab 35
38 bab 36
39 bab 37
40 bab 38
41 bab 39
42 bab 40
43 Bab 41
44 bab 42
45 bab 43
46 bab 44
47 bab 45
48 bab 46
49 bab 47
50 bab 48
51 bab 49
52 bab 50
53 bab 51
54 bab 52
55 bab 53
56 bab 54
57 bab 55
58 bab 56
59 bab 57
60 bab 58
61 bab 59
62 bab 60
63 bab 61
64 bab 62
65 bab 63
66 bab 64
67 bab 65
68 bab 66
69 bab 67
70 bab 68
71 bab 69
72 bab 70
73 bab 71
74 bab 72
75 bab 73
76 bab 74
77 bab 75
78 bab 76
79 bab 77
80 bab 78
81 bab 79
82 bab 80
83 bab 81
84 bab 82
85 bab 83
86 bab 84
87 bab 85
88 bab 86
89 bab 87
90 bab 88
91 bab 89
92 bab 90
93 bab 91
94 bab 92
95 bab 93
96 bab 94
97 bab 95
98 bab 96
99 bab 97
100 bab 98
101 bab 99
102 bab 100
103 PENGUMUMAN SEASONS 2 DAN EXTRA PART.
104 EXPART 1- Kado Pernikahan
Episodes

Updated 104 Episodes

1
bab 1
2
bab 2
3
bab 3
4
bab 4
5
bab 5
6
bab 6
7
bab 7
8
bab 8
9
bab 9
10
bab 10
11
bab 11
12
bab 12
13
bab 13
14
bab 14
15
bab 15
16
bab 16
17
bab 17
18
bab 18
19
bab 19 ( flashback)
20
bab 20
21
bab 21
22
VISUAL
23
bab 22
24
bab 23
25
bab 24
26
bab 25
27
bab 26
28
bab 27
29
bab 28
30
bab 29
31
bab 30
32
bab 31
33
bab 32
34
bab 33
35
bab 34
36
VISUAL TUAN MUDA AEZAR WIGUNA
37
Bab 35
38
bab 36
39
bab 37
40
bab 38
41
bab 39
42
bab 40
43
Bab 41
44
bab 42
45
bab 43
46
bab 44
47
bab 45
48
bab 46
49
bab 47
50
bab 48
51
bab 49
52
bab 50
53
bab 51
54
bab 52
55
bab 53
56
bab 54
57
bab 55
58
bab 56
59
bab 57
60
bab 58
61
bab 59
62
bab 60
63
bab 61
64
bab 62
65
bab 63
66
bab 64
67
bab 65
68
bab 66
69
bab 67
70
bab 68
71
bab 69
72
bab 70
73
bab 71
74
bab 72
75
bab 73
76
bab 74
77
bab 75
78
bab 76
79
bab 77
80
bab 78
81
bab 79
82
bab 80
83
bab 81
84
bab 82
85
bab 83
86
bab 84
87
bab 85
88
bab 86
89
bab 87
90
bab 88
91
bab 89
92
bab 90
93
bab 91
94
bab 92
95
bab 93
96
bab 94
97
bab 95
98
bab 96
99
bab 97
100
bab 98
101
bab 99
102
bab 100
103
PENGUMUMAN SEASONS 2 DAN EXTRA PART.
104
EXPART 1- Kado Pernikahan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!