Masalah Baru

Bel istirahat telah berbunyi menandakan semua murid boleh pulang . Rio dan Luna membereskan barang - barang mereka dan segera keluar dari kelas . Di lorong kelas yang semakin sepi , Rio bertanya pada Luna

" Kau pulang dengan apa ? "

" Setiap hari aku selalu jalan kaki , memangnya kenapa ?"

Rio hanya diam dan menarik Luna ke parkiran . Rio mendekat ke salah satu mobil berwarna hitam dan membukakan salah satu pintu mobil itu .

" Masukklah , aku akan mengantarmu "

" Hei..ini mobilmu ? "

Ucap Luna keheranan .

" Yaa , masuklah " .

Entah kenapa Luna berjalan memasuki mobil Rio dan Rio menutup pintunya .

Rio berjalan ke arah samping dan masuk ke mobil . Lalu , Rio segera melajukan mobilnya keluar lingkungan sekolah .

Saat sudah di jalan raya , Luna bertanya pada Rio .

" Apa kau tau rumahku ? "

Rio tetap diam menghadap ke depan dan menambah kecepatan mobilnya . Luna yang bosan melihat ke luar jendela mobil , dan melihat lingkungan yang familiar .

Tak lama kemudian , Rio berhenti tepat di depan rumah Luna . Rio pun keluar dan membukakan pintu untuk Luna , dan Luna pun keluar .

" Darimana kau tau rumahku ? "

" Mulai besok sampai seterusnya , aku akan mengantar mu pulang . Tidak terima penolakan "

Ucap Rio dengan cepat dan segera menambahkan

" Dan ingat juga , aku ini p-a-c-a-r mu "

Tambah Rio dengan senyuman dan segera masuk ke mobil dan pergi dari sana .

Pipi Luna memerah entah kenapa karena mengingat Rio mengatakan ia adalah pacarnya . Dari dalam rumah , ibu Luna menghampiri Luna yang masih berdiri memandang mobil Rio yang sudah lenyap .

" Akhirnya mama punya menantu juga , haha . Sepertinya dia anak yang baik dan sangat tampan "

Ucap ibu Luna dengan nada menggoda pada Luna . Luna malu dan segera masuk ke dalam rumah lalu masuk ke kamarnya .

Ayah Luna yang melihat keanehan Luna , bertanya pada Istrinya . Istrinya hanya mengedikkan bahu dan pergi ke dapur . Ayah Luna hanya menatap punggung istrinya dengan heran dan melanjutkan aktivitasnya .

Luna yang sudah di dalam kamar , meletakkan tas nya dan segera mandi . Setelah itu Luna mengganti pakaian dengan piyama dan membaringkan tubuh di atas tempat tidurnya .

Luna tak habis pikir kalau sekarang dia mempunyai pacar . Luna menatap langit - langit kamarnya dan melihat tangannya yang diperban oleh Rio .

Tanpa sadar mata Luna memberat dan ia pun tertidur . Ia terbangun tengah malam dan mendudukkan dirinya . Ia merasa haus dan keluar dari kamarnya . Ia melihat lampu ruang tamu masih menyala . Ia menyangka bahwa ayah dan ibunya masih menonton tv ,tapi Luna salah . Ada yang bertamu ke rumahnya .

Luna sedikit mengintip dari anak tangga dan melihat ke bawah . Betapa terkejutnya Luna melihat orang yang bertamu ke rumahnya adalah murid laki - laki yang bermasalah dengannya . Luna mulai menguping pembicaraan mereka .

" Ada apa anda ke sini!! kami tak akan menyerahkan putri Luna!! sebaiknya anda pergi dari sini!!! "

Seru ayah Luna dengan emosi yang sudah meluap - luap .

" Luna tidak pantas menjadi permaisuri seorang musuh kerajaan sepertimu , pangeran Zeir!!! "

Teriak ibu Luna dengan nada yang tinggi .

Luna yang mendengar itu segera menutup mulutnya dengan tangan dan berjalan pelan menjauh dari sana .

Luna terduduk di depan pintu kamarnya dalam keadaan shock hebat . Ia tak bisa mengontrol detak jantungnya yang sekarang seperti berlari kencang .

Luna terus memegangi dadanya dan berusaha bernafas dengan tenang untuk menormalkan detak jantungnya . Tapi itu sia - sia karena ia makin terkejut melihat cahaya berwarna merah muncul dari ruang tamu disertai suara barang - barang yang jatuh .

Mata Luna terbelalak melihat itu dan berjalan mundur lalu segera masuk ke kamarnya . Luna menutup pintu dengan keadaan ngos - ngos an . Luna berjalan sempoyongan ke tempat tidurnya dan tertidur .

Ke esokkan harinya , Luna bangun dengan mata yang sangat lelah . Ia tak bisa membuka matanya dengan benar . Ia berjalan lesu ke kamar mandi dan setelah selesai mandi , ia bersiap dan turun ke bawah .

Di bawah , Luna melihat ruang tamu yang sangat kacau . Luna segera membantu ibu dan ayah nya membereskan barang - barang itu . Tak butuh waktu lama , ruang tamu sudah rapi kembali . Luna langsung melontarkan pertanyaan mengenai kemarin malam .

" Ibu , ayah . Siapa yang bertamu ke rumah kita kemarin ? , dan kenapa ada sinar berwarna merah muncul dari ruang tamu ? "

Tanya Luna dengan polosnya sembari menatap mata ayah dan ibunya .

Ayah dan ibu Luna tak tahu harus menjawab apa . Mereka berdua hanya diam dan menunduk . Sesaat kemudian , ayah Luna membuka suara

" Ka..kau harus pergi sekolah Luna . Nanti terlambat " Ucap ayah Luna mengalihkan .

Luna menatap curiga pada ayahnya dan langsung pergi ke sekolah . Tepat saat Luna sampai di depan rumahnya , mobil Rio datang dan keluarlah Rio dengan membukakan pintu mobil nya untuk Luna .

Luna hanya mengucapkan terima kasih dan langsung masuk ke dalam mobil Rio . Rio masuk ke dalam mobil dan langsung melajukan mobilnya .

Sementara itu di dalam rumah , ibu dan ayah Luna melihat Luna yang di antar oleh seorang pria tersenyum satu sama lain dan mengangguk bersamaan .

Mereka berdua pun sampai di depan sekolah dan Rio pun memarkirkan mobilnya . Luna pun keluar dari mobil Rio dan mengucapkan terima kasih . Rio pun tersenyum dan mengangguk . Lalu , mereka berdua pun memasuki gedung sekolah .

Para siswi di sekolah Luna masih iri dengannya . Karena Luna bisa berpacaran dengan laki - laki yang tampan dan bisa menjemputnya setiap hari . Luna hanya mengabaikan tatapan sinis setiap siswi yang dilewatinya .

Tiba - tiba , murid laki - laki yang bertamu ke rumah Luna datang . Luna terkejut sekaligus takut dengannya . Laki - laki itu lalu berbicara

" Hai , maafkan aku soal kemarin . Sepertinya aku terlalu memaksamu ya , maafkan aku ya . "

Ucap laki - laki itu yang tambah mendekat dengan Luna . Luna memundurkan langkahnya . Laki - laki itu berkata lagi

" Perkenalkan namaku Zerus . Atau kamu bisa panggil aku ze.. "

" Bilang saja , kau pangeran Zeir kan ! " .

Rio langsung memukul wajah Zerus dan Zerus pun terhempas ke tanah dengan hidung yang mengeluarkan darah . Para murid yang berada di sekitar sana langsung melihat kami .

Luna terkejut akan hal itu dan memundurkan diri agar tak terkena serangan mereka . Rio yang sekarang berada di atas tubuh Zerus memukul wajahnya bertubi - tubi sampai babak belur .

Luna yang tak tahan melihat itu dan memisahkan mereka berdua . Saat mereka sudah terpisah , Luna yang melihat Zerus masih tergeletak dengan wajah yang babak belur , reflek ingin menolongnya . Tapi tangannya di tahan oleh Rio sembari menggelengkan kepala padanya .

" Kenapa kau memukulnya ? "

" Dia adalah pangeran Zeir yang akan menikahimu dan memanfaatkan kekuatanmu untuk menguasai kerajan Ortygs !!! "

Seru Rio dengan emosi yang di tahannya . Tak lama sesudah itu , petugas UKS pun datang dan membawa Zerus ke UKS untuk di obati .

Sedangkan Rio ikut dengan guru BK menjelaskan apa yang terjadi . Alhasil Luna pun pergi sendirian ke kelas dengan emosi campur aduk . Tibanya di kelas ia duduk dan merebahkan kepalanya lagi di atas meja dan menutup matanya .

Terpopuler

Comments

Oi Min

Oi Min

Katnya kakak.... Kok pura2 jd pacar.....ntar baper bneran gmn??

2021-03-26

0

Nda'rora Rhy'rhy

Nda'rora Rhy'rhy

luna jangan tbodoh lah nanti mau pula sm thu laki

2021-02-10

0

Luna Sani

Luna Sani

bagus 👍👍

2020-10-17

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!